Akhir-akhir ini saya sering sekali melihat pemilik hewan yang mengutarakan unek-uneknya di sosial media mengenai hewan peliharaannya yang sakit, lalu meminta bantuan untuk mengobati hewan peliharaannya.
Padahal itu hewan peliharaannya yang telah dia rawat, bukan anjing/kucing stray yang terlantar.
Sebaiknya, ketika kita memutuskan untuk memelihara anjing/kucing, kita perlu menyadari ada tanggungjawab lebih yang kita emban. Bukan hanya mencukupi makannya saja, namun perlu juga pemilik untuk peduli saat hewan peliharaannya sakit dan kesakitan.
Memang betul, tidak bisa dipungkiri, kondisi masing-masing individu secara finansial tidak sama. Namun jika memang kita memiliki tekad untuk merawat, menyayangi, dan memelihara nya, apakah saat sakit akan dibiarkan begitu saja?
Seharusnya tidak, karena kita sudah berkomitmen diawal untuk bertanggung jawab.
Jangan sampai ingin sekali dihibahkan kucing sampai mencari-cari kemana-mana. Tetapi, ketika sakit, jelek, tidak wangi lagi, tidak lucu lagi, malah ingin dibuang, diterlantarkan.
Apakah kalau kita memiliki anak juga akan bertingkah setega itu? Tentu tidak kan?
Jadi memiliki hewan peliharaan itu mahal ya? Betul, mahal karena banyak waktu dan uang yang kita perlu keluarkan.
Tapi kan masalah biaya bisa dipersiapkan sebenarnya. Bisa kita menyisihkan sebagian harta untuk biaya perawatan dan kesehatan anjing dan kucing kita. Kalau dicicil semuanya akan ringan.
Beberapa minggu yang lalu saya baru mendapati kasus, ibu yang datang dengan kucing nya korban kecelakaan motor. Ibu tersebut didampingi oleh pengendara motor yang menyebabkan kecelakaan. Sang pemilik tentu takut dan khawatir, namun karena ditempat kami merupakan tempat praktek dokter hewan mandiri (bukan klinik dan rumah sakit hewan). Belum ada peralatan yang memadai untuk operasi besar, jadi tidak bisa melakukan operasi pada waktu itu. Saat itu kondisi nya kucing masih sadar, namun mengalami patah rahang bawah, bagian kulit rahang dan tulang rahang sudah terkoyak dan terpisah. Pada saat itu saya langsung menyarankan pemilik ke klinik terdekat (hanya 15 menit dari tempat kami) yang lebih memadai untuk mendapatkan operasi segera. Lalu pemilik menanyakan biayanya, saya utarakan biayanya sekitar 1 juta rupiah bahkan bisa lebih. Nanti biaya bisa didiskusikan ke dokter. Yang terpenting sekarang diberikan penanganan dulu. Saat itu ibu merasa shock dengan biayanya, pengendara motor yang menabrak tadi pun bilang dengan entengnya “Ya sudah bu, bawa kesana saja. Tapi kalau mahal, nanti saya ganti kucingnya saja dengan uang 700.000, paling kucingnya juga harga segitu, daripada ibu repot kan ngurusnya juga”.
Mendengar hal tersebut saya merasa terganggu, coba bayangkan kalau anak, saudara, orang tua kita yang mengalami kondisi tersebut, apakah kita akan mengutarakan hal serupa?
Tapi saya masih menghargai pengendara motor tsb mau bertanggung jawab membawa ke dokter dan tidak tabrak lari.
Terkadang anjing dan kucing belum dianggap sebagai teman bahkan keluarga, jadi memang belum diprioritaskan.
Tidak hanya disini saja, kalau saya mengamati dari forum-forum pecinta hewan diluar negeri pun banyak dari mereka yang hanya ingin memelihara saja tapi tidak bertanggung jawab.
Lalu bagaimana dengan open donasi atau meminta ke donatur?
Menurut saya hal ini boleh saja dilakukan, terutama untuk para pejuang stray cat, shelter. Karena mereka perlu menanggung beban yang sangat banyak untuk makan, pengobatan, dan perawatan lainnya. Mereka ini hebat sekali, sangat luar biasa. Saya sangat menghargai dan menghormati mereka. Mereka meluangkan waktu, tenaga, pikiran, energi untuk merawat kucing yang bahkan dibuang oleh orang yang tidak bertanggung jawab, kucing terlantar yang bukan milik mereka.
Kalau ingin egois, ya sudah dibiarkan saja. Tutup mata tutup telinga juga bisa kan? Tidak perlu diurus, tapi mereka memilih jalan lain yang luar biasa.
Jika tidak ada dokter hewan apa yang harus dilakukan?
Jujur kondisi ini menjadi pekerjaan rumah bagi profesi ini, karena memang persebaran profesi yang tidak merata. Tapi saat ini sudah banyak dokter hewan di daerah yang membuka praktek nya. Bahkan puskeswan juga sudah mulai dioperasikan.
Jika memang aksesnya cukup sulit, bisa coba diberikan penanganan secara alami dengan menggunakan bahan-bahan herbal. Umumnya bahan-bahan herbal dan tanaman rimpang (kunyit, laos, jahe,temulawak) tidak memiliki efek samping untuk anjing dan kucing. Namun, jika memberikan rebusan air sirih ke mata juga sangat berbahaya, krn sifat air sirih yg asam bisa memperparah kondisi mata yang infeksi. Paling penting! Tidak perlu mencoba memberikan obat warung untuk anjing dan kucing seperti panadol, bodrex, inzana, bahkan antibiotik seperti amoxilin karena jika dosisnya tdk sesuai akan menyebabkan keracunan bahkan kematian. Jadi memang sebaiknya jika ingin melakukan pengobatan, konsultasikan terlebih dahulu ke dokter.
Konsultasi secara online bisa saja dilakukan, namun pemeriksaan secara langsung ke dokter tetap perlu dilakukan.
Yuk, sama-sama kita belajar menjadi pemilik hewan yang bertanggung jawab 🙂
Dok saya menemukan kucing yang habis di tabrak oleh motor, kondisi kucing nya mengalami patah tulang di kaki belakangnya dan tulang belakang nya menonjol ke luar dan kucing nya sekarang menjadi tidak nafsu makan, bagaimana ya dok buat mengobati nya apakah perlu di operasi dan jika perlu berapa biaya dengan kondisi yang kaki yang patah di bagian belakang dan tulang belakang yang menonjol?
Terimakasih dok, di tunggu jawabannya
Silahkan konsultasikan ke dokter segera ya. Kalau untuk biaya konsultasi sangat bervariasi, kasus patah tulang diperlukan juga ronsen untuk tau kondisi tulang, bs juga kalau sdh tdk bs dipertahankan bs dilakukan amputasi. Jd sangat tergantuung dgn kondisinya.
Dok..saya memelihara 8kucing kampung.semuanya saya bawa dari jalan.pekerjaan saya buruh serabutan.tapi saya berkomitmen untuk memelihara mereka dan bertanggung jawab akan apa pun yang terjadi.setiap hari saya mengumpulkan uang Rp 2000,3000 atau 5000 yah semampunya saya.alhamdulillah,kalo sakit ya ada uang tabungan itu.steril juga bisa,sudah 4ekor yg saya steril.saya juga ikut koperasi supaya jika suatu hari (ya mudah mudahan jangan) ada yang sakit ketika saya sedang tidak punya uang,saya bisa meminjam dulu dari koperasi tersebut.saya juga selalu berdoa agar Alloh selalu mencukupi kebutuhan kucing kucing saya.intinya sih dok,kalo ada kemauan pasti ada jalan ??
MasyaAllah, alhamdulillah semoga dilancarkan terus rejekinya. Terimakasih sudah peduli 🙂
sebenernya ini hanya kucing kampung yg sering saya beri makan, mengalami patah rahang ?masih bayi sekitar 3bulan?. setelah di bawa ke dokter hewan,hanya di beri vitamin tulang saja. tetapi kondisi belum membaik.
kucingnya tidak nafsu makan,dan hanya saya beri susu.
matanyapun juga belekan,bagaimana cara menanganinya yg baik dok?
Perlu dipastikan dulu apakah mmg benar patah rahang atau tdk. Biasanya dikonfirmasi dengan ronsen atau x ray. Pemberian suplemen tulang mgkn dimaksudkan dokter untuk mempercepat persembuhan krn masih kitten harapan sembuhnya bs lebih tinggi. Tp baiknya dikonsultasikan kembalk, terutama kalau mengalami kesulitan makan.
dok ,saya punya kelinci telinga berdarah sampai ada yang lepas cuma secuil apakah itu harus di suntik atau ada cara alternatif lain dok? mohon bantuan jawabannya dok ,terimakasih
Tergantung penyebab lukanya apa. Kalau hanya luka biasa misalnya krn berkelahi, bs dibersihkan saja lukanya
dok ,saya punya kelinci yang terjangkit scabies apakah harus disuntik atau ada cara alternatif lain? telinga berdarah sampai ada yg terlepas secuil ,tolong jawabannya dok , terimakasih
Kalau sudah dipastikan scabies, berdasarkan pemeriksaan. Sebaiknya dilakukan terapi yg sesuai. Krn scabies yg parah hs menyebabkan kelinci tdk nyaman
Dok saya punya kucing, dia habis kelindes motor dan yg kena itu pipi sebelah kiri pas saya bawa ke dokter hewan terdekat ternyata rahang bawah nya patah, kira kira biaya buat operasi rahang bawah berapa ya ?
Bisa ditanyakan langsung ke dokter nya ya, krn biaya sangat tergantung dengan kondisi dan tentu saja manajemen masing2. Tapi untuk operasi kisarannya 1 juta ke atas.
Dok perkenalkan nama sya sera. Sy mau tnya dok.. Kucing sya shbis beranak itu tiba2 rahangnya terbuka dan kluar air liur dan bau dok. Itu penyakit apa ya dok.tdk mau makan dan minum dok. Trimakasih
Kucing habis melahirkan biasanya kelelahan akibat energi yg dikeluarkan. Normalnya kalau sudah diberikan ventilasi yg baik (udara dengan dikipasi bisa), makanan dan minim yang cukup maka akan kembali lagi normal. Tapi kalau kondisinya menetap, bisa jadi memang ada komplikasi pasca melahirkan.
Dok saya punya anak kucing kampung,umur 3 bulan,tapi Kedua matanya berselaput putih,saya Sudah kasih obat tetes mata khusus kucing pagi dan malam,tapi blom ada perubahan.
Mau bawa kedokter hewan saya tidak punya biaya. Tolong di bantu bagaimana cara meyembuhkannya.
Perlu dilihat dulu seperti apa selaputnya, krn bs saja bukan radang atau infeksi jd memberikan obat mata bs jadi tdk tepat.