5 Hal yang Perlu Diperhatikan Sebelum Memakaikan Aksesoris Leher Atau Kalung pada Anjing dan Kucing – TANYA DOKTER HEWAN

5 Hal yang Perlu Diperhatikan Sebelum Memakaikan Aksesoris Leher Atau Kalung pada Anjing dan Kucing

Mau pakaikan aksesoris leher atau kalung pada anjing dan kucing mu, 5 hal ini perlu diperhatikan dulu loh ! 
Bagi pemilik hewan peliharaan terutama anjing dan kucing, sering sekali tertarik dengan berbagai aksesoris untuk melengkapi penampilan anjing dan kucingnya. 
Tak jarang memang aksesoris anjing dan kucing yang ditawarkan bentuknya menggemaskan dan lucu, sehingga saat dipakai oleh anjing dan kucing harapannya mereka juga jadi super cute! 

Hal ini juga terjadi pada saya sebagai pemilik hewan. Anjing dan kucing yang pernah saya rawat pun menggunakan asesoris leher salah satunya kalung. 
Penggunaan aksesoris leher terutama kalung memang berguna sebagai alat identifikasi artinya kucing atau anjing tersebut berpemilik. Selain itu, bisa juga dipakai untuk menempelkan leash atau tali serta harness pada anjing, kucing juga bisa tapi biasanya tidak mau jalan kalau dipakaikan harness atau leash. 

Fungsi lainnya ada juga yang ditambahkan dengan zat antiparasit, sehingga kalung tersebut berfungsi untuk membunuh kutu, pinjal, caplak yang menempel pada anjing dan kucing. 
Beberapa orang menggunakan juga kalung, rantai sebagai alat restrain (pengendali). Sebenarnya ini tidak disarankan terutama jika dipakai dalam waktu lama dengan tali yang pendek, bisa menyebabkan pergerakan anjing terbatas jadi mudah stress. Pada kucing apalagi, banyak kasus kucing tercekik akibat ketidak tahuan pemilik untuk mengikat atau memberikan tali kekang pada kucingnya. 
Lalu apa saja yang perlu diperhatikan kalau ingin memberikan aksesoris leher atau kalung pada anjing dan kucing? 
Berikut 5 hal penting yang perlu diperhatikan jika ingin menggunakan asesoris leher atau kalung pada anjing dan kucing : 

1. Perhatikan bahan yang digunakan tidak menyebabkan iritasi 
Saat ini banyak sekali bahan yang bisa digunakan untuk aksesoris leher. Bahan plastik, kain, nylon, rantai besi, kulit, karet elastis, serta bahan lainnya. Biasanya bahan-bahan ini juga bervariasi sesuai harga, ada yang ditambah nama atau bisa juga ditambah lonceng. Perhatikan setiap memberikan kucing dan anjing kalung baru, reaksi terhadap kulit nya. Jika anjing dan kucing terlihat gatal serta disertai kemerahan setelah menggunakan kalung beberapa lama bisa jadi mereka mengalami iritasi. Sebaiknya tidak dilanjutkan penggunaannya. 
Kalau kalung yang digunakan terdapat senyawa antiparasit, karena sifatnya obat biasanya reaksi iritasinya cepat terlihat. 
Menjaga kebersihan kalung juga penting karena kalau terlalu lama dipakai hingga bau dan tidak pernah dicuci akan menyebabkan gatal juga. Terutama kalung dengan bahan nylon mudah menyerap air. 

contoh kalung kucing (sumber gambar : ebay.com) 
Kalung rantai anjing (sumber gambar : ebay.com)


2. Pastikan aksesoris sesuai dengan ukuran leher kucing dan anjing 



Ukuran leher anjing dan kucing perlu sekali diperhatikan, jangan sampai terlalu sesak, terlalu longgar. Kalau menggunakan kalung terlalu sesak khawatir kucing tercekik serta melukai kulit. Kasus yang sering terjadi karena terlalu lama menggunakan kalung, tidak diperhatikan ukurannya menyebabkan kalung menempel pada kulit, menyebabkan trauma kulit yang cukup dalam dengan luka yang lebar. Biasanya terjadi pada anjing dengan rantai. 
Kalau terlalu longgar, pada kucing terutama bisa mengeluarkan kalung sendiri, tak jarang menyangkut pada rahang bawah. Akhirnya bisa terjadi cedera juga. 
Jadi pastikan ukurannya sesuai, setelah dipasang, jarak antara leher dengan celah kalung sekitar 1-2 jari. Sesuaikan dengan ukurannya. 

Luka akibat kalung masuk ke kaki depan (sumber gambar terdapat pada gambar) 
Luka di leher anjing akibat rantai (sumber gambar : pumpkinstail.com)


3. Pastikan kucing dan anjing nyaman dan aman



Kenyamanan bisa dilihat dari ekspresi saat memakainya. Biasanya kucing dan anjing jadi sulit menunduk karena kalung yg terlalu tebal, makan jadi sulit. Nah kalau sudah seperti itu, lepas saja kalungnya untuk kenyamanan mereka. Kalau menggunakan lonceng, terutama kalung kucing biasanya membuat kucing bingung dengan bunyi lonceng yang mengganggu. Jadi baiknya juga dilepas saja. 

4. Jangan terlalu lama memakaikan kalung pada anjing dan kucing 



Sebaiknya tidak perlu memakaikan kalung seumur hidup kucing dan anjing. Selain khawatir akan kebersihannya kalau tidak rajin dicuci, kucing dan anjing juga semakin bertambah besar badannya jadi gunakan saja kalau diperlukan. Misalnya kalau ingin membawa anjing jalan dengan harness atau leash. Atau saat anjing dan kucing ingin dititipkan di pet hotel, supaya kucing mudah dikenali. Kalau kucing indoor yang memang tidak suka keluar rumah baiknya tidak perlu diberikan kalung. 

5. Cek kadaluarsa produk ketika menggunakan kalung antiparasit



Penggunaan kalung antiparasit pada anjing dan kucing sekarang mulai marak. Bisa didapatkan dengan harga bervariasi dengan tambahan zat aktif yang diteteskan pada kalung berupa zat antiparasit yabg efektif. 

Namun, perlu diperhatikan sebelum membeli dan memakaikan pada anjing dan kucing. Baca selalu label nya, ada yang memang khusus untuk anjing dan beracun untuk kucing. Ada yang bisa dipakai untuk anjing maupun kucing. Cek juga berapa lama masa perlindungannya. Biasanya 3 bulan, tapi ada juga yang melindungi hingga 6 bulan. Kalau sudah lewat masa efektifitasnya sebaiknya dilepas saja. Perhatikan juga kemungkinan keracunan dan iritasi akibat tidak sengaja menjilat kalung, biasanya sgt mungkin terjadi jika menjilat anjing dan kucing lain atau saat memakaikan pada mereka owner tidak lekas mencuci tangan. Akibatnya, bs saja masih ada zat aktif yang bisa menempel di rambut dan terjilat. 
Jadi, penggunaan aksesoris leher atau kalung pada anjing dan kucing diperbolehkan saja. Tapi perlu disesuaikan dengan kebutuhannya, kalau saya pribadi saat ini tidak memakaikan aksesoris apapun pada kucing saya karena memang tidak dibutuhkan. Jangan lupa perhatikan kenyamanan dan keamanan bagi kucing dan anjing ya. 

Drh. Puspasari Respatiningtyas 

2 comments

Terima kasih infonya. Saya memakaikan kalung ke 4 kucing saya sebagai tanda kalau kucing ini berpemilik, bukan kucing stray. Seminggu sekali kalung dicuci dengan detergen dan dijemur sampai kering. Selama kalung belum kering, kucing tidak pakai asesoris sekaligus untuk mengistirahatkan leher mereka. Sebagai konsukuensi mereka tidak diijinkan keluar rumah, karena takut hilang. Semoga berguna untuk catlovers semua

Leave a Reply to @mo_chi_mo_ Cancel reply

*