5 manfaat kastrasi anjing dan kucing tanya dokter hewan

5 Manfaat Penting Kastrasi pada Anjing dan Kucing Jantan

5 Manfaat Penting Kastrasi pada Anjing dan Kucing Jantan

Manfaat kastrasi pada anjing dan kucing jantan sangat penting dilakukan sebagai tanggung jawab kita sebagai pemilik hewan peliharaan. Memelihara anjing maupun kucing tidak hanya bertanggung jawab pada hewan peliharaan saja, namun sebagai pemilik kita perlu memiliki social responsibility terhadap lingkungan sekitar. Anjing dan kucing dengan status reproduksi yang sangat baik serta dalam puncak kesuburan akan memberikan masalah baru pada lingkungan yaitu peningkatan populasi yang tak terkontrol. Dampak dari peningkatan populasi ini adalah banyak nya anjing maupun kucing yang terlantar.

Masyarakat cenderung melakukan tindakan tidak baik hingga kekerasan (animal abuse) pada Anjing dan kucing akibat ketakutan akan membahayakan dan meresahkan  masyarakat.  Peran sebagai pemilik yang bertanggung jawab perlu kita laksanakan tidak hanya menjadikan anjing dan kucing sebagai peiharaan namun sebagai keluarga yang perlu kita pedulikan. Salah satu wujud kepedulian yang dapat kita lakukan yaitu dengan tindakan kastrasi (neuter) pada anjing dan kucing jantan.

Kastrasi merupakan tindakan mengendalikan populasi dengan teknik operasi  pada hewan jantan dengan menghilangkan sumber hormone reproduksi pada jantan yaitu testosterone yang dihasilkan di testis.

Berikut, 5 Manfaat penting kastrasi pada anjing dan kucing jantan :

#1 Mengendalikan populasi

Tindakan kastrasi akan secara langsung mengurangi populasi anjing maupun kucing dikarenakan berkurangnya tingkat perkawinan yang tidak direncanakan. Selain itu, tindakan kastrasi ini akan mengurangi banyaknya puppy maupun kitten yang terlantar di jalanan.

5 Manfaat Penting Kastrasi pada Anjing dan Kucing Jantan
5 Manfaat Penting Kastrasi pada Anjing dan Kucing Jantan

#2 Memberikan rasa aman dan nyaman pada pemilik

Kastrasi dapat mengurangi tindakan anjing maupun kucing yang sedang birahi untuk keluar dari rumah (roaming) sehingga pemilik akan merasa aman, nyaman serta tidak ada kekhawatiran terhadap hewan peliharaannya. Kondisi roaming dapat terjadi selama 3 hari hingga 1 minggu, dalam hal ini anjing dan kucing jantan akan pergi untuk mencari betina. Resiko mengalami perkelahian maupun celaka pada anjing dan kucing jantan sangat mungkin terjadi.

Baca juga : 6 Kondisi Darurat pada Anjing dan Kucing serta Cara Menanganinya

#3 Mengurangi perilaku agresif

Kastrasi dapat memberikan dampak positif terhadap komunikasi antar hewan jantan. Hormon testosteron sebagai hormone “jantan” akan memberikan dampak dominansi pada jantan. Sehingga ketika jantan satu dan lainnya bertemu maka tingkat perkelahian akan tinggi dan membahayakan bagi anjing maupun kucing.

#4 Mengurangi tindakan urin spraying

Urine spraying merupakan tindakan menyemprotkan urine umumnya pada kucing di sembarang tempat  biasanya tempat yang vertical seperti tembok, kursi, kaki meja. Tindakan spraying terjadi pada jantan merupakan cerminan dominasi jantan terhadap lingkungannya, serta kondisi ini pun dapat disebabkan oleh jantan yang mengalami stress bertemu kucing lain maupun tamu di rumah Anda.

Baca juga : 5 tips Grooming Anjing dan Kucing ini Dapat Anda Lakukan di Rumah

#5 Mengurangi resiko gangguan pada prostat

Prostat pada anjing usia tua lebih dari 7 tahun cenderung mengalami  BPH (benign prostatic hyperplasia) yaitu kelenjar prostat yang mengalami kondisi patologis pertambahan jumlah sel prostat akibat peran hormon testosteron. Pembesaran prostat pun dapat menyebabkan penekanan pada saluran kemih sehingga terjadi kencing darah. Kondisi gangguan kronis pada prostat akan memperlihatkan kondisi radang prostat yang akan berbahaya bagi Anjing Anda.

Oleh karena manfaat yang mencakup kenyamanan Anda, hewan kesayangan Anda serta alasan medis sangat dianjurkan untuk melakukan kastrasi (neutering). Jika Anda tidak ingin Anjing atau kucing Anda di kastrasi maka Anda perlu memelihara betina pula di rumah ataupun mengawinkan dengan betina lain yang berpemilik agar hewan kesayangan Anda dapat mengekspresikan perilaku seksualnya dengan baik. Ketika puppy maupun kitten lahir Anda sebagai pemilik tidak menelantarkan atau membuang  puppy maupun kitten. Anda sebagai pemilik perlu bertanggung jawab merawat hingga memungkinkan untuk diadopsi. Jadi, jangan buang anaknya tapi sterilkan induk nya ya ! 🙂

Demikian artikel mengenai 5 Manfaat Penting Kastrasi pada Anjing dan Kucing Jantan. Sebagai pemilik hewan peliharaan yang bertanggung jawab semoga kita bisa memelihara hewan kesayangan kita dengan baik.

Dengarkan juga Soundcloud jawaban pertanyaan: Saya Sudah Punya Banyak Kucing, Bagaimana Caranya Agar Kucing Saya Tidak Bertambah Lagi?

 

*P.S Jika ada yang ingin ditanyakan/didiskusikan jangan sungkan bertanya melalui komentar di bawah ini ya.
Jangan lupa juga share artikel ini agar informasinya bisa bermanfaat bagi orang lain.

Regards
drh Puspasari Respatiningtyas

Kutu anjing dan kucing tanyadokter hewan

Tidak Semua “kutu” pada Anjing dan Kucing adalah Kutu

Tidak Semua “kutu” pada Anjing dan Kucing adalah Kutu

Penamaan kutu pada parasit Anjing dan kucing sebenarnya kurang tepat. Namun sebagai pemilik anjing maupun kucing banyak yang mengatakan bahwa pada rambut hewan kesayangan mereka terdapat kutu. Kenyataannya parasit yang terlihat menempel dan mengambil darah hewan kesayangan Anda adalah pinjal (flea),  caplak (tick), serta tungau (mite) . Kutu dalam bahasa inggris dikenal dengan lice, kutu yang sesungguhnya dapat kita lihat di rambut manusia yaitu kutu rambut. Bentuk kutu rambut berbeda dengan parasit yang menempel pada anjing atau kucing Anda bukan ?

Berikut adalah parasit yang terdapat pada anjing dan kucing :

Pinjal (Flea) Ctenocephalides felis dan Ctenocephalides canis 

Pinjal ini berbentuk pipih yang akan terlihat menjalar pada rambut anjing atau kucing berwarna coklat, ketika pinjal akan ditangkap pinjal akan meloncat. Loncatan pinjal ini sangat tinggi hingga mencapai 20 cm. Tidak hanya membuat gatal anjing dan kucing Anda, namun gigitan pinjal ini dapat menyebabkan kegatalan, gigitannya cukup menyakitkan dan akan terlihat bintik merah kecil pada kulit. Pinjal ini senang bertelur pada daerah yang berserat seperti pada karpet,maupun kursi. Jadi berhati-hati dan jaga kebersihan rumah dan hewan peliharaan Anda.

Pinjal akan bertelur dan berkembang pada karper, kursi, kasur, dan permukaan yang lembab kemudian setelah 2-5 hari telur akan menetas menjadi larva, larva akan berkembang menjadi pupa, lalu menjadi dewasa. Saat dewasa pinjal akan meloncat ke tubuh anjing maupun kucing, lalu siklus hidupnya berulang. Siklus hidup ini akan berlangsung selama 2 minggu hingga beberapa bulan. Pinjal menggigit anjing atau kuicng kemudian akan menyebabkan alergi yang ditandai dengan gatal. Gatal yang berlebih akan menyebabkan iritasi dan akhirnya akan lebih parah dan terlihat terdapat lecet serta bernanah dikarenakan infeksi bakteri.

Kutu anjing dan kucing tanyadokter hewan
Pinjal pada Anjing dan Kucing
Sumber : www.cdc.gov

Caplak (Ticks) Rhipicephalus sanguineus

Caplak ini ditemukan pada anjing, bentuknya pipih, namun ketika terisi penuh darah akan berbentuk bulat dan terlihat jelas dengan mata. Caplak yang menghisap darah hanya caplak betina, karena membutuhkan darah untuk bertelur. Caplak betina yang telah kenyang darah akan jatuh ke permukaan tanah yang berumput kemudian akan menetaskan telurnya. Telur akan berubah menjadi larva dan nimfa kemudian berkembang menjadi dewasa. Saat dewasa caplak akan menempel pada anjing ketika anjing berguling di rumput. Siklus hidup ini berlangsung selama 3 minggu hingga 1 tahun.

Caplak ini merupakan parasit yang berbahaya karena selain menyebabkan kegatalan, caplak ini membawa parasit yang hidup di darah merah yaitu Babesia dan Erhlichia. Parasit darah ini akan sangat merugikan karena menyebabkan anemia (kondisi kurang darah) pada Anjing. Tidak hanya Anjing yang dapat diserang oleh caplak ini, manusia pun dapat tergigit oleh caplak ini. Oleh karena itu saat anda melihat caplak ini di anjing anda, Anda perlu berhati-hati gunakan lah sarung tangan ataupun pinset untuk mengambilnya. Kemudian tidak disarankan membunuhnya secara langsung karena akan menyebarkan telur ke lingkungan, namun perlu menyediakan tabung dengan alcohol 70% lalu caplak dimasukkan ke dalam tabung tersbeut kemudian ditutup rapat.  Gigitan caplak pada manusia dapat menyebabkan penyakit Rocky mountain spotted fever (demam disertai bintik), tapi sangat berbeda dengan demam berdarah ya!

Kutu anjing dan kucing tanyadokter hewan
Caplak anjing kenyang darah
Sumber : www.photographersdirect.com

Tungau (Mites)

Tungau merupakan parasit yang sulit dilihat oleh mata telanjang, parasit ini akan jelas dilihat dengan bantuan mikroskop. Tungau sangat senang bersembunyi dan membuat terowongan di kulit. Demodex merupakan salah satu tungau dengan bentuk mirip wortel, sangat senang membuat terowongan di kulit sehingga akan menyebabkan kegatalan luar biasa. Selain demodex, tungau lain yang menimbulkan kegatalan yaitu tungau penyebab scabies (kudis) pada anjing maupun kucing. Tungau penyebab scabies yaitu Sarcoptes scabiei yang akan membuat kulit anjing atau kucing anda menjadi kasar dan seperti berkerak. Selain terlihat adanya perubahan pada kulit, terdapat tungau yang menyenangi bersarang di tempat yang lembab seperti di dalam telinga, tungau telinga (ear mites) yang dapat menyebabkan penumpukkan kotoran telinga, bau telinga, serta infeksi pada telinga. Tungau telinga yang biasa menginfeksi yaitu Otodectes cynotis. Tungau lain yang dapat menginfeksi dan terlihat seperti ketombe (dandruff) karena warnTa nya yang putih dan dapat menyebabkan kebotakan yaitu Cheyletiella.

Kutu anjing dan kucing tanyadokter hewan
Anjing yang terinfeksi tungau demodex
Sumber :www.nevetdermatology.com
Kutu anjing dan kucing tanyadokter hewan
Tungau telinga (Otodectes cynotis)
Sumber : Pfizer Atlas Parasitology
Kutu anjing dan kucing tanyadokter hewan
Anjing terinfeksi scabies
Sumber : www.zoetisus.com
Kutu anjing dan kucing tanyadokter hewan
Tungau Cheyletiella pada anjing
Sumber : www.florapetnaturals.com

 

Kutu (Lice)

Parasit ini memang tepat dinamai kutu sesuai dengan bentuk tubuhnya yang pipih. Kutu yang menginfeksi anjing dan kucing biasanya adalah Felicolla substratus, Trichodectes canis, serta Linognathus setosus. Kutu ini akan menimbulkan kegatalan pada kulit anjing dan kucing, biasanya muncul karena perawatan yang tidak baik.

 

Kutu anjing dan kucing tanyadokter hewan
Kutu pada anjing
Sumber : www.dogbreedinfo.com

Parasit pada hewan kesayangan Anda menandakan kurangnya kebersihan diri anjing maupun kucing Anda. Keberadaan parasit pada hewna kesayangan Anda tidak hanya memberikan rasa tidak nyaman pada hewan namun dapat berakibat pada kesehatan kulit Anda pula. Beberapa parasit seperti caplak maupun pinjal dapat menyebabkan kegatalan pula pada kita pemilik. Oleh karena itu, perlu perhatian extra dengan memberikan antiparasit secara teratur untuk hewna kesayangan Anda dan lingkungan.

Jadi, tidak semua “kutu” pada Anjing dan Kucing Anda adalah benar-benar kutu, kan? 🙂

*P.S Jika ada yang ingin ditanyakan/didiskusikan jangan sungkan bertanya melalui komentar di bawah ini ya.
Jangan lupa juga share artikel ini agar informasinya bisa bermanfaat bagi orang lain.

Regards
drh Puspasari Respatiningtyas

Punya Anjing dengan Jenis Rahang Pendek, Anda Perlu Waspada Terhadap 7 Kondisi Ini

Punya Anjing dengan Jenis Rahang Pendek, Anda Perlu Waspada Terhadap 7 Kondisi Ini

Anjing dengan tipe rahang pendek biasa dikenal dengan brachycephalic dog. Anjing tipe rahang brachycephalic ini memiliki kepala bundar, rahang yang pendek, hidung yang pendek, serta mata yang terlihat lebih menonjol. Anjing dengan tipe ini diantaranya pug, sih tzu, Pekingese, English bulldog, boxer, boston terrier, sharpei. Anjing dengan tipe rahang ini memiliki wajah yang cukup ekspresif dan sangat menyenangkan. Bentuk rahang yang pendek ini menyebabkan anjing memiliki beberapa masalah pada kesehatannya seperti masalah pernafasan, rongga mulut, serta masalah kesehatan lainnya. Berikut 7 kondisi yang perlu Anda waspadai memiliki Anjing dengan rahang pendek.

1. Kelopak mata yang melipat kedalam (Enteropion) dan perlukaan pada kornea yang berujung kebutaan

Anjing dengan rahang pendek memiiki lipatan kulit pada daerah wajah lebih banyak dibandingkan dengan Anjing dengan rahang panjang. Kondisi ini pun menyebabkan adanya lipatan berlebih pada daerah mata yang terjadi sejak lahir. Kelopak mata atas maupun bawah akan mengalami pelipatan ke dalam. Pelipatan kea rah dalam ini akan menyebabkan iritasi pada mata akibat menusuknya bulu mata serta menyebabkan iritasi korena dan dapat berujung kebutaan. Terapi yang dapat dilakukan yaitu operasi untuk memperbaiki kelopak mata.

7 kondisi yang perlu diwaspadai anjing rahang pendek brachycephalic tanya dokter hewan
Pelipatan kelopak mata ke dalam (enteropion) Anjing Sharpei Sumber : pet360.com

 

2. Cherry eye atau penonjolan membrane niktitan

Membran niktitan merupakan bagian mata yang dianggap sebagai third eyelid (Kelopak mata ketiga), bagian yang berada dekat kelenjar air mata. .  Penonjolan membrane ini terjadi akibat kurangnya ikatan jaringan antara bola mata dan membrane sehingga membran mengalami kecenderungan keluar dari tempatnya (prolapses). Penonjolan ini akan terlihat memera dan bengkak akibat terjadi iritasi paparan udara dan debu. Warna merah cerah dan membulat ini lah maka dikenal dengan cherry eye. Penanganan yang dapat dilakukan yaitu dengan melakukan operasi.

7 kondisi yang perlu diwaspadai anjing rahang pendek brachycephalic tanya dokter hewan
Cherry eye pada boston terrier
Sumber : www.johwey.com

 

3. Penonjolan mata yang berlebihan

Kondisi ini merupakan kondisi yang banyak terjadi pada anjing dengan rahang pendek karena bola mata akan terlihat menonjol keluar (exopthalmos). Selain karena mangkok mata yang tidak terlalu dalam, perototan mata pada jenis anjing ini pun cenderung lebih lemah. Resiko penonjolan bola mata akan lebih tinggi terutama anjing rahang pendek berjenis kecil (toy) seperti pug, peking, shih tzu yang sangat senang bermain sembari menyalak. Saat menyalak (barking) otot mata pun akan mengalami peregangan, kemungkinan trauma akan tinggi, lama kelamaan perototan makin lemah kemudian mata akan semakin menonjol. Bentuk mata yang cenderung menonjol pun akan menyebabkan mata menjadi kering karena sulitnya menutup kelopak mata, hal ini akan membahayakan karena menyebabkan iritasi kornea yang akan berakibat kebutaan.

7 kondisi yang perlu diwaspadai anjing rahang pendek brachycephalic tanya dokter hewan
Penonjolan Mata pada Anjing Pug
Sumber : www.examiner.com

4. Sesak nafas yang akan berakibat pada heat stroke

Anjing dengan rahang pendek memiliki hidung yang pendek, terkadang lubang hidung (nostrils) pun tidak terbuka lebar. Oleh karena itu, saat bermain terutama daerah yang panas akan menyebabkan anjing jenis ini terlihat terengah-engah (panting) lebih sering dari anjing dengan rahang panjang. Kondisi sesak nafas ini akan menyebabkan overheat (panas berlebih) pada tubuh sehingga akan menyebabkan heat stroke atau kekejangan akibat panas. Lebih parah lagi pada kondisi ini jika tidak tertangani dengan cepat maka akan berakibat kepada kematian. Kondisi ini pun akan terjadi jika anda meninggalkan anjing anda dalam mobil walau waktu yang tidak terlalu lama, sesak nafas akan terjadi dan berakibat fatal. Suara nafas dari anjing jenis ini pun seperti sedang tersedak dan lebih ricuh dari jenis anjing lainnya karena jalan nafas yang sempit dan pendek. Reverse sneezing atau bersin pun sering terjadi pada jenis anjing rahang  pendek, Anjing anda akan terdengar seperti tersedak sesuatu ataupun batuk pada waktu yang cukup lama.

7 kondisi yang perlu diwaspadai anjing rahang pendek brachycephalic tanya dokter hewan
Bulldog panting
Sumber www.bulldogcraze.com

5. Pertumbuhan gigi yang tidak beraturan serta peradangan pada rongga mulut

Maloklusi atau malocclusion merupakan istilah untuk pertumbuhan gigi yang tidak beraturan. Kondisi ini lazim terjadi pada anjing rahang pendek karena bentuk rahang yang pendek dan lebih kecil sehingga dengan jumlah gigi yang sama maka akan banyak gigi yang tidak mendapatkan tempat yang akan menyebabkan gigi tidak beraturan. Beberapa jenis anjing terkadang memiliki rahang bawah yang lebi panjang dari rahang atasnya.  Selain karena bentuk rahang, gigi yang tidak beraturan akan menyebabkan banyaknya makanan yang terperangkap pada gigi dan akan menghasilkan plaque sehingga terjadi peradangan pada rongga mulut yang menimbulkan bau mulut (bad breath). Peradangan rongga mulut pun diakibatkan anjing rahang pendek akan sering bernafas dengan mulut sehingga mulut sering terbuka menyebabkan gusi dan gigi menjadi kering dan akan mudah terluka dan secara kronis akan terjadi peradangan.

 kondisi yang perlu diwaspadai anjing rahang pendek brachycephalic tanya dokter hewan
Rahang bawah lebih panjang dari rahang atau (underbite) pada Boxer
Sumber : flickrhivemind.net

 

6. Kesulitan melahirkan (distokia)

Anjing rahang pendek memiliki wajah cenderung bulat dengan bentuk tulang kepala yang sangat kompak seperti pug, english bulldog. Hal ini akan menyebabkan tingginya resiko kesulitan melahirkan terutama betina yang pertama kali melahirkan. Penanganan yang perlu dilakukan yaitu bedah sesar untuk menyelamatkan induk dan anak.

 

7. Penyakit kulit (dermatitis)

Penyakit kulit sering terjadi pada anjing berahang pendek karena lipatan berlebih pada wajah, ekor, maupun tubuh. Lipatan kulit ini akan menyebabkan kondisi lembab pada kulit yang disenangi oleh jamur dan bakteri sehingga akan mudah  gatal, meradang bahkan infeksi. Oleh karena itu pada bagian kulit yang berlipat dipastikan selalu dibersihkan dan hindarkan dari kelembaban.

 kondisi yang perlu diwaspadai anjing rahang pendek brachycephalic tanya dokter hewan
Lipatan kulit berlebih pada Shar Pei
Sumber : www.buzzle.com

*P.S Jika ada yang ingin ditanyakan/didiskusikan jangan sungkan bertanya melalui komentar di bawah ini ya.
Jangan lupa juga share artikel ini agar informasinya bisa bermanfaat bagi orang lain.

Regards
drh Puspasari Respatiningtyas

6 Tips Merawat Kucing Tua

6 Tips Merawat Kucing Usia Tua

6 Tips Merawat Kucing Usia Tua

Kucing usia tua atau kucing berumur merupakan kucing dengan usia lebih dari 7 tahun.  Usia kucing 7 tahun sama dengan usia manusia 50 tahunan sehingga pada usia ini akan lebih banyak masalah yang muncul terutama masalah kesehatan. Berikut 6 Tips Merawat Kucing Usia Tua

#1 Rutin cek ke dokter hewan

Pada usia tua perlu dilakukan pengecekan yang lebih intens dan konsultasi dengan dokter hewan karena pada usia ini kecenderungan penyakit kronis akan muncul.

#2 Perhatikan pola makan

Kucing usia tua yang obesitas akan semakin mengalami peningkatan berat badan jika pola makan dan jenis pakan tidak dirubah. Pakan untuk obesitas sebaiknya pakan yang rendah lemak dan rendah kalori. Kucing obesitas pun perlu diiringi dengan latihan ekstra.  Kucing usia tua yang kurus perlu dirangsang untuk makan dengan memberikan makanan yang sedikit tapi lebih sering. Pola makan pun perlu diperhatikan untuk kucing usia tua dengan kondisi khusus.

6 Tips merawat kucing tua
6 Tips merawat kucing tua. Sumber : www.bloomingpaws.net

#3 Memberikan minum lebih banyak

Problem sulit minum sebenarnya tidak hanya dialami oleh kucing tua, kucing memiliki toleransi dehidrasi yang tinggi. Namun akan sangat berbahaya jika kucing usia tuatidak mendapatkan minum yang cukup karena akan berakibat dehidrasi. Fungsi organ kucing usia tua tidak sebaik kucing muda. Mengatasi hal ini maka kucing usia tua sebaiknya diberi pakan yang basah sehingga kebutuhan air terpenuhi.

#4 Memberikan pakan yang beraroma menyengat

Fungsi penciuman dan perasa (smell and taste) pada kucing usia tua akan mengaami penurunan.  Oleh karena itu terkadang kucing mengalami penurunan nafsu makan. Sehingga perlu diberikan makanan dengan aroma menyengat seperti tuna, kaldu ayam tanpa garam, serta makanan yang dihangatkan sehingga uap nya akan menimbulkan aroma yang menyebabkan meningkatnya nafsu makan.

#5 Menjaga kebersihan rambut dan kuku

Hindarkan kucing usia tuadari kondisi rambut yang kusam serta terdapat pinjal yang akan memperburuk kondisi tubuh kucing. Sehingga obat anti parasit harus tetap diberikan pada kucing usia tuasesuai jadwal. Rambut perlu disisir setiap hari untuk menstimulasi peredaran darah sehingga rambut tetap sehat. Kuku kucing usia tua akan cenderung pecah-pecah sehingga perlu di potong sebelum kuku memanjang.

#6 Menghindari Stress

Jangan biarkan kondisi stress memperburuk kesehatan. Stress dapat membuat kucing enggan untuk makan, beraktivitas, serta menurunkan sistem imun sehingga kesehatan menurun. Oleh karena itu kucing usia tuaperlu perhatian dari pemilik dengan mengajak bermain dan berinteraksi sehingga kucing tidak mengalami stress.

Memiliki kucing usia tuamemang membutuhkan perhatian ekstra, namun sangat membanggakan dan membahagiakan sebagai pemilik dapat memiliki kucing hingga berumur panjang. Hal ini menandakan Anda termasuk pemilik yang bertanggung jawab karena dapat dipercaya memiliki kucing dalam waktu yang lama. Selamat ! 🙂

*P.S Jika ada yang ingin ditanyakan/didiskusikan jangan sungkan bertanya melalui komentar di bawah ini ya.

Jangan lupa juga share artikel ini agar informasinya bisa bermanfaat bagi orang lain.

Regards
drh Puspasari Respatiningtyas

Vaksinasi penting Anjing dan Kucing

Vaksinasi Anjing dan Kucing

Vaksinasi Anjing dan Kucing

Memiliki hewan kesayangan merupakan salah satu tanggung jawab yang cukup besar dalam hidup Anda. Anjing dan kucing merupakan hewan yang telah didomestikasi pada waktu yang lama. Interaksi lingkungan dan hewan kesayangan pun memberikan banyak dampak salah satunya adalah timbul berbagai  penyakit . Kita  harus selalu menjamin kesehatannya demi kenyamanan kita bersama. Tindakan pencegahan terhadap penyakit merupakan hal terbaik yang dapat kita lakukan untuk menghindari hal yang tidak diinginkan.

Vaksinasi Anjing dan Kucing
Vaksinasi Anjing dan Kucing

 

Berikut penjelasan vaksinasi anjing dan kucing:

  • Vaksinasi Anjing

    Vaksinasi anjing yang wajib dilakukan yaitu vaksin terhadap distemper, hepatitis, parvovirus, parainfluenza, leptospirosis. Waktu yang tepat dilakukan vaksinasi adalah saat hewan anda sehat usia 2 bulan (8 minggu).  Vaksin akan diulangi pada usia 12 minggu atau 4 minggu setelah vaksinasi pertama, kemudian vaksinasi perlu diulangi setiap 1 tahun. Vaksin yang sangat penting dan dilakukan pada usia 12 minggu adalah vaksin rabies yang waib diulang setiap tahunnya. Hal ini dilakukan karena rabies termasuk penyakit zoonosis (menular drai hewan ke manusia)  serta guna mendukung Indonesia bebas rabies tahun 2020.

    Baca juga : 5 Manfaat penting kastrasi pada anjing dan kucing jantan

  • Vaksinasi Kucing

    Vaksinasi kucing yang wajib dilakukan yaitu vaksin terhadap virus Feline Calicivirus, Feline Panleukopenia, Feline Rhinotracheitis. Waktu yang tepat dilakukan vaksinasi yaitu saat hewan anda sehat usia 2 bulan (8 minggu).   Vaksinasi diulang 3 sampai 4 minggu kemudian dan diulangi kembali setiap 1 tahun.

 

Kenapa harus sehat? Perlu kita ketahui bahwa vaksinasi merupakan tindakan memasukkan agen penyakit yang telah dilemahkan kedalam tubuh sehingga akan menggertak reaksi antara penyakit dan menimbulkan respon kekebalan (antibody). Vaksinasi pada hewan yang sakit tidak akan efektif karena hewan tidak akan merespon dengan baik akan adanya vaksin. Respon vaksinasi bervariasi namun karena terdapat reaksi antara penyakit dan hewan maka beberapa hari setelah vaksinasi kemungkinan akan menimbulkan demam.

Baca juga : 5 Hal Penting yang Harus dilakukan Saat Memelihara Kucing dan Anjing

Usia antara 6-8 minggu dikatakan tepat dikarenakan pada usia tersebut kekebalan bawaan yang anak anjing bawa dari induk (maternal antibody) sudah mulai menurun sehingga kita perlu memberikan tambahan kekebalan terhadap penyakit. Pengulangan vaksinasi perlu dilakukan untuk meningkatkan kekebalan terhadap penyakit pada anjing dan kucing.

Vaksinasi yang benar hanya dilakukan oleh dokter hewan serta anda akan mendapatkan buku vaksinasi untuk anjing dan kucing anda. Buku vaksinasi ini penting loh! Jika anda bergerak dibidang breeder anjing dan kucing maka sebaga trusted breeder Anda akan dimintai keterangan kesehatan hewan anda. Begitu pun jika anda ingin berpindah ke luar negeri membawa hewan kesayangan anda maka sangat penting memiliki keterangan vaksinasi ini.

Daerah tropis di Indonesia dan musim yang  tidak menentu membuat anda dan hewan anda pun sering terpapar agen  penyakit. Oleh karena itu jagalah hewan kesayangan anda dari berbagai penyakit. Hewan anda keluarga anda 🙂

*P.S Jika ada yang ingin ditanyakan/didiskusikan jangan sungkan bertanya melalui komentar di bawah ini ya.
Jangan lupa juga share artikel ini agar informasinya bisa bermanfaat bagi orang lain.

Regards
drh Puspasari Respatiningtyas