3 Tips dan Cara Membantu Anjing dan Kucing Melahirkan

3 Tips dan Cara Membantu Anjing dan Kucing Melahirkan

3 Tips dan Cara Membantu Anjing dan Kucing Melahirkan

Sebagai pemilik hewan peliharaan, memiliki anjing dan kucing betina yang bunting dan akan melahirkan mungkin bisa membuat bingung karena tidak memiliki pengalaman ssebelumnya. Tentunya selain bingung juga membuat perasaan deg degan  Continue reading

4 Hal yang penting diperhatikan saat masa kebuntingan Anjing dan kucing

4 Hal yang penting diperhatikan saat masa kebuntingan Anjing dan kucing

4 Hal yang penting diperhatikan saat masa kebuntingan Anjing dan kucing

Pada anjing kucing yang telah dikawinkan, masa kebuntingan  adalah masa yang dinantikan.

Kebuntingan pertama bagi kucing atau anjing betina merupakan kondisi yang membutuhkan perhatian seperti kebuntingan pertama pada manusia.

Pemeliharaan dan perawatan harus disesuaikan dengan kebutuhan betina yang sedang bunting. Pemilik sebaiknya mempunyai pencatatan yang lengkap dari mulai kapan betina tersebut dikawinkan.

Jadwal pemeriksaan oleh dokter hewan harus dilakukan rutin setelah dikawinkan, selama proses kebuntingan, dan setelah melahirkan.

Usia kebuntingan 3 minggu pasca perkawinan, sebaiknya bawa anjing atau kucing betina ke dokter hewan untuk diperiksa status kebuntingannya. 

Dokter hewan akan mengetahui kondisi bunting berdasarkan pemeriksaan menggunakan palpasi (perabaan) pada kebuntingan awal.

Usia kebuntingan tidak dihitung mulai dari saat betina dikawinkan melainkan saat sel telur telah dibuahi atau mulainya proses ovulasi. Kebuntingan berlangsung selama 65-72 hari (8 minggu) tergantung dari ras nya.

Jika dokter hewan telah menetapkan status kebuntingan, penting untuk mengetahui apa saja yang diperhatikan saat merawat betina yang sedang bunting.

4 Hal yang penting diperhatikan saat masa kebuntingan Anjing dan kucing
4 Hal yang penting diperhatikan saat masa kebuntingan Anjing dan kucing (dogsaholic.com)

Berikut 4 Hal yang perlu diperhatikan saat masa kebuntingan anjing dan kucing :

 

1. Perkembangan. Catat perkembangan dan perubahan fisik sesuai dengan tahapan – tahapan berikut:

  • Awal kebuntingan (7-14 hari): biasanya si betina akan berkurang nafsu makan karena merasakan sedikit mual. Hormon kebuntingan atau progesteron akan mempengaruhi kondisi si betina sehingga mulai terjadi perubahan.
  • 30-35 hari: puting susu akan berwarna lebih gelap, perut semakin membesar. Saat ini janin telah terbentuk namun belum teraba.
  • 43-45 hari: struktur tulang janin mulai terbentuk. Pemeriksaan USG dan ronsen sudah aman dilakukan. Jika dilakukan terlalu awal, radiasi dapat membahayakan janin.
  • 50 hari: Janin telah terbentuk sepenuhnya. Bentuk dan gerakan mulai teraba.
  • Akhir kebuntingan (60 hari-maksimal 72 hari) : pada tahapan ini, pemilik harus memberikan perhatian ekstra karena kelahiran dapat terjadi kapan saja. Persiapkan tempat yang nyaman untuk induk dan bayi.
Perkembangan Kebuntingan pada Kucing : (perchproject.tumblr.com)

2. Nutrisi

Induk bunting dan induk yang menyusui membutuhkan 2x lipat nutrisi yang dibutuhkan dari biasanya.

Agar kebutuhan nutrisinya terpenuhi, ganti atau campur makanan yang biasanya dengan makanan khusus untuk anjing atau kucing bunting.

Jika susah mendapatkannya, berikan makanan untuk anak.

Makanan untuk anak lebih kaya protein dan mineral sehingga dapat memenuhi kebutuhan nutrisi induk bunting. Berikan hingga masa menyusui selesai.

Setelah melahirkan induk akan mulai banyak makan karena mulai masa menyusui, jadi selalu sediakan makanan di tempat makan.

Jangan lupa selalu sediakan air yang cukup dan layak minum.

Apakah perlu memberikan susu untuk anjing dan kucing yang bunting?

Ibu dan wanita hamil biasanya disarankan mengonsumsi susu saat masa kehamilannya untuk memberikan asupan yang lebih pada ibu dan janin. Namun, pada anjing dan kucing pemberian susu terutama susu sapi yang mengandung laktosa pada anjing dan kucing dewasa sebenarnya tidak perlu diberikan.

Hal ini dikarenakan setelah usia 4 minggu, kucing maupun anjing sudah mulai mengalami perkembangan saluran cerna, sehingga sudah bisa mulai dikenalkan dengan makanan lainnya. Masa perkembangan ini juga menyebabkan perubahan pada saluran cerna, termasuk enzim lactase yang jumlahnya semakin sedikit.

Sehingga, fungsi enzim lactase yang memecah lactosa menjadi gula yang lebih sederhana tidak cukup. Kondisi ini menyebabkan banyaknya karbohidrat di saluran cerna (usus) sehingga suasana menjadi berubah yang menyebabkan kotoran (feses) menjadi encer dan kucing atau anjing menjadi mencret hingga menyebabkan diare.

3. Kandang 

Buat kandang senyaman mungkin bagi induk yang bunting. Saat mendekati proses kelahiran biasanya induk akan mencari tempat yang gelap dan tenang untuk mengisolasi dirinya sendiri. Tempatkan kandang di pojok ruangan yang tidak terlalu terlihat manusia dan berikan alas kain secukupnya hingga kandang terasa hangat.

Kandang yang nyaman untuk melahirkan tidak perlu terlalu luas. Cukup menggunakan kandang biasa kemudian dilapisi handuk dan koran.

Untuk anjing atau kucing yang tidak memiliki kandang, cukup gunakan kotak atau kardus berukuran 2x lipat dari ukuran induk kemudian dilapisi dengan handuk dan koran.

4. Perilaku

Perhatikan perilaku induk, Induk yang mendekati masa melahirkan biasanya mudah gelisah dan tidak punya napsu makan.

Pada hari-hari akhir kebuntingan (hari ke 60), perubahan perilaku dan suhu tubuh turun adalah tolak ukur waktu terjadinya kelahiran.

Pemilik harus memastikan induk tidak kekurangan cairan agar mempunyai tenaga yang cukup untuk melahirkan. Bisa disiasati dengan memberikan makanan basah sehingga baunya menyengat dan meningkatkan nafsu makan.

Berikan belaian dan perhatian maksimal agar induk tenang, terutama induk yang baru pertama melahirkan kemungkinan kebingungan dan panik saat melahirkan dapat terjadi.

 

Apakah kucing atau anjing bisa mengalami komplikasi saat kebuntingan?

Layaknya manusia, anjing maupun kucing juga bisa mengalami gangguan saat masa kebuntingan. Keguguran atau abortus merupakan salah satu yang juga bisa terjadi pada anjing maupun kucing yang bunting.

Pada masa kebuntingan, jika induk terlihat mengeluarkan cairan dalam bentuk darah atau nanah dengan jumlah banyak dari vaginanya, kemungkinan induk mengalami abortus atau keguguran.

Apa saja yang menyebabkan keguguran?

Keguguran disebabkan dari faktor induk atau faktor janin.

Rahim induk bisa terinfeksi agen penyakit (bisa karena infeksi bakteri, parasit, virus) atau mengalami trauma dari luar (mengalami kekerasan fisik, kecelakaan),  induk merasakan stres karena lingkungan (misalnya dimandikan saat bunting, lingkungan baru, perpindahan tempat tinggal). 

Jika induk memiliki fisik yang sehat dan tidak terdapat tanda sakit, janin yang telah mati akan keluar dengan sendirinya.

Namun, jika saat tanda keguguran muncul induk terlihat lemas, tidak dapat berdiri, tidak mau makan, bahkan pendarahan, segera bawa ke dokter hewan terdekat karena kondisi tersebut dapat membahayakan nyawa induk.

Jika kebuntingan berjalan dengan lancar, maka perkembangan janin akan baik hingga memasuki minggu kelahiran sekitar usia kebuntingan 8 minggu. 

Masa kebuntingan pada anjing dan kucing penting untuk diperhatikan, sehingga diperlukan juga pengawasan dan saran dokter hewan pada masa kebuntingan dan akan melahirkan.

Jika terjadi komplikasi ataupun kondisi anjing dan kucing mengalami kelainan pada masa kebuntingan, sebaiknya segera konsultasikan ke dokter hewan terdekat.

*P.S Jika ada yang ingin ditanyakan/didiskusikan jangan sungkan bertanya melalui komentar di bawah ini ya.
Jangan lupa juga share artikel ini agar informasinya bisa bermanfaat bagi orang lain.

Drh Puspasari Respatiningtyas.
https://tanyadokterhewan.com

Referensi:

Eldrege DM.2008. Cat owner’s home veterinary handbook 3rd edition. Wiley : New Jersey

Eldegre DM.2007. Dog owner’s home veterinary handbook 4th edition. Wiley: New Jersey

NRC.2006. Nutrient Requirement of dog and cat . National academic press : Washington

 

5 Tips Mengurangi Bau Kucing dan Anjing di Rumah

5 Tips Mengurangi Bau Kucing dan Anjing di Rumah

5 Tips Mengurangi Bau Kucing dan Anjing di Rumah

Memiliki anjing dan kucing yang dirawat dirumah merupakan salah satu hal yang menyenangkan.

Selain sebagai teman untuk menghilangkan perasaan sepi karena sendiri di rumah, melihat tingkah laku dan gerak-gerik anjing maupun kucing sangat menggemaskan.

Seperti makhluk hidup pada umumnya yang juga mengeluarkan eksresi berupa feses dan urine, anjing dan kucing juga melakukannya. Hal tersebut tentu tidak bisa dihindari ya, pasti akan dilakukan, jika tidak pup dan pipis berarti ada yang salah dengan sistem tubuhnya.

Nah, masalahnya tak jarang hasil metabolisme ini menimbulkan bau yang tidak sedap, terlebih lagi kalau kucing jantan yang sudah puber akan cenderung melakukan spraying di tembok, kaki meja, kaki kursi, dan permukaan lainnya.

Termasuk juga bau yang tidak sedap dari kandang dan litterbox atau kotak pasir. Tentu bau ini untuk yang sudah biasa mungkin akan OK saja, tapi lama-lama kan mengganggu juga ya bau nya. Hehe

Berikut 5 Tips Mengurangi Bau Kucing dan Anjing di Rumah

#1 Membuang kotoran (pup) dan pasir yang menggumpal terkena kencing setiap hari

Jika memiliki anjing yang pup nya di dalam kandang, maka penting untuk langsung membersihkan pup atau kotorannya setiap hari. Jangan lupa menggunakan sarung tangan atau sekop lalu dimasukkan ke dalam plastik atau tempat khusus. Membuang kotoran setiap hari juga mencegah anjing makan pup nya sendiri.

Kucing akan pipis maupun pup di litter box atau kotak pasir, membersihkan kotak pasir setiap hari dengan membuang pup dan pasir yang menggumpal akibat terkena pipis akan membantu mengurangi aroma pup maupun pipis di ruangan. Kotak pasir yang selalu dbersihkan juga menghindarkan kucing dari perilaku pup dan pipis diluar kotak pasir loh.

Baca juga :mengapa kucing buang kotoran di luar kotak pasir?

 

5 Tips Mengurangi Bau Kucing dan Anjing di Rumah
5 Tips Mengurangi Bau Kucing dan Anjing di Rumah

#2 Letakkan kandang maupun kotak pasir di tempat dengan aliran udara yang baik

hal ini memang cukup sulit dilakukan kalau kucing maupun anjing dipelihara di rumah padat penduduk atau kost-kost an. Tapi bisa diatasi dengan menyalakan kipas beberapa saat setelah membersihkan kotak pasir, jadi baunya lama kelamaan menghilang. Atau bisa juga membersihkan litterbox nya di luar rumah.

Akan lebih baik lagi jika bisa menggunakan exhaust fan, jadi aroma nya akan tertarik ke luar rumah. Untuk perumahan yang kondisinya memungkinkan bisa meletakkan kotak pasir di dekat ventilasi udara. Kalau saya di daerah dapur meletakannya karena cukup terbuka dan sirkulasi udaranya baik.

Letakkan kandang maupun kotak pasir di tempat dengan aliran udara yang baik
Letakkan kandang maupun kotak pasir di tempat dengan aliran udara yang baik

#3 Membersihkan kotak pasir minimal 1 minggu 2 kali

jika memang sibuk, bisa melakukannya 1 minggu sekali tergantung kondisi kotak pasir dan kandang masing-masing. Salah satu yang bisa digunakan untuk membersihkan kotak pasir yang membuat nyaman dan tidak menyengat adalah karbol sereh. Kandungan minyak sereh pada karbol sereh bisa membuat ruangan lebih nyaman, yang terpenting lagi aman untuk anjing, kucing, dan anak-anak.

Cara membersihkannya bisa cek di video dibawah ini ya :

baca juga artikel ini : membersihkan kotak pasir

#4 Gunakan semprotan anti bau

semprotan anti bau ini sangat penting untuk menjaga bau ruangan dan bau kotak pasir maupun kandang. Semprotan anti bau perlu aman, baunya nyaman dan kuat. Salah satu yang bisa digunakan adalah spray sereh anti bau, spray ini mengandung minyak sereh yang memiliki bau yang kuat sehingga saat disemprotkan ke bagian yang bau, bau nya akan tertutupi dengan bau sereh (serai/citronella).

 

#5 Berikan anjing dan kucing makanan yang tidak membuat bau

beberapa bahan makanan yang jika dikonsumsi berlebihan akan membuat bau pipis maupun pup jadi bau bahkan pup menjadi lebih asam. Hati ayam salah satu bahan makanan yang jika konsumsi dalam sehari terlalu banyak akan membuat kencing berbau menyengat. Selain itu, mencampurkan nasi pada pakan secara berlebihan akan membuat fermentasi bakteri di usus meningkat, sehingga pup atau feses menjadi lebih asam bahkan tak jarang bentuknya menjadi lebih cair (mencret). Oleh karena itu bisa menggunakan bahan makanan lainnya (untuk anjing) seperti kentang, ubi, dan lain sebagainya asal tidak berlebihan porsinya,

baca : bolehkah kucing makan nasi?

jadi, tidak perlu khawatir dengan bau akibat memelihara anjing dan kucing ya. Jika selalu menjaga kebersihan, anjing dan kucing sehat, hidup kita juga jadi lebih sehat.

 

*P.S Jika ada yang ingin ditanyakan/didiskusikan jangan sungkan bertanya melalui komentar di bawah ini ya.
Jangan lupa juga share artikel ini agar informasinya bisa bermanfaat bagi orang lain.

Drh Puspasari Respatiningtyas.
https://tanyadokterhewan.com