Cara membuat kotak pasir yang nyaman untuk kucing Anda

Cara membuat kotak pasir yang nyaman untuk kucing Anda

Kotak pasir atau litter box memang banyak bentuk dan macamnya. Litter box atau kotak pasir modern bahkan saat ini tersedia self cleaning litter box (kotak pasir yang bisa membersihkan secara otomatis). Bentuk kotak pasir pun bermacam-macam ada bentuk yang terbuka, bentuk yang tertutup. Bukaan kotak pasir di atas (top side) ataupun bukaan kotak pasir didepan. Ukuran regular kotak pasir sekitar 56 x 38 x 14 cm, namun Anda bisa sesuaikan dengan ukuran kucing Ands. Bigger is better for litter box, jangan terlalu kecil karena akan membuat kucing tidak nyaman. Pernahkah terfikir membuat kotak pasir sendiri ?

Berikut cara membuat kotak pasir yang nyaman untuk kucing Anda

# kotak pasir dari kayu

Anda memiliki kayu yang sudah tidak terpakai? Anda dapat gunakan sebagai kotak pasir kucing Anda.

  • Bentuknya cukup sederhana saja berbentuk kotak dengan sisi yang tidak tajam tentunya.
  • Ukurannya disesuaikan dengan kucing Anda kurang lebih 1.5 kali panjang kucing Anda.
  • Sediakan kayu sesuai dengan ukuran kucing : Kayu dapat digunakan sebagai pinggiran, alas dapat menggunakan triplek atau kayu yang lebih tipis
  • Berikan pintu masuk untuk kucing, cukup potong kayu bagian depan dengan membentuk lekukan huruf “U” sehingga memudahkan kucing untuk masuk
  • Dapat ditambahkan kayu untuk menutupi bagian atasnya agar privasi kucing tetap terjaga

Kelebihannya

  • Kotak pasir lebih ramah lingkungan dari bahan daur ulang dan organic
  • Terlihat lebih menarik

Kekurangan

  • Jika basah, akan menyebabkan lembab dan mudah terkena jamur
  • Kurang portable sehingga cukup sulit dipindahkan

 

# kotak pasir dari baskom plastik

Kotak pasir dari baskom plastic ini sangat banyak digunakan karena lebih mudah didapatkan serta lebih murah. Anda cukup membeli di tempat menjual peralatan rumah tangga, ukuran pun bervariasi, warnanya pun sangat beragam. Modifikasi dapat anda lakukan dengan membuat lekukan bentuk “U” sebagai jalan masuk kucing agar lebih mudah

Kelebihan

  • Mudah didapatkan
  • Murah
  • Ukuran bervariasi
  • Mudah dipindahkan dan dibawa (portable)
Cara membuat kotak pasir yang nyaman untuk kucing Anda
Cara membuat kotak pasir yang nyaman untuk kucing Anda

# kotak pasir dari container box

Kontainer box sering digunakan untuk menyimpan baju, perlengkapan makanan, buku, dan lain sebagainya. Container box ini dapat Anda gunakan pula sebagai kotak pasir yang lebih privasi untuk kucing Anda karena terdapat tutup box nya. Cukup modifikasi container box yang sesuai dengan ukuran kucing Anda dengan membuat pintu masuk untuk kucing Anda, dengan lekukan bentuk huruf “U”.

Kelebihan

  • Kucing memiliki privasi yang terjaga
  • Lebih menarik
  • Mudah dipindahkan dan dibawa

Kekurangan

  • Harga container box sedikit lebih mahal

Membuat kotak pasir sendiri memang membutuhkan waktu ekstra, namun tentunya dapat menghemat pengeluaran Anda dan kepuasan tersendiri untuk Anda. Modifikasi kotak pasir atau litter box pun dapat disesuaikan dengan kebutuhkan kuicng Anda. Kunci terpenting yaitu ukuran dan kebersihan kotak pasir untuk kucing Anda.

 

*P.S Jika ada yang ingin ditanyakan/didiskusikan jangan sungkan bertanya melalui komentar di bawah ini ya.
Jangan lupa juga share artikel ini agar informasinya bisa bermanfaat bagi orang lain.

Regards
drh Puspasari Respatiningtyas

5 Alasan kenapa kucing tidak mau pup di pasir

5 Alasan kenapa kucing tidak mau pup di pasir.

Pernah melihat kucing Anda buang air besar (BAB/poop/defekasi) dan urinasi disembarang tempat ? hal ini tentu akan sangat wajar ketika terjadi pada kucing usia muda (kitten). Namun, sangat tidak wajar ketika terjadi pada kucing usia dewasa yang Anda tahu betul bahwa kucing Anda sudah dilatih menggunakan litter box sejak kecil.

House soiling atau melakukan urinasi dan defekasi di luar kotak pasir (litter box) merupakan perilaku yang cukup buruk. Kondisi ini dapat terjadi pada kucing mana pun termasuk kucing yang telah terlatih. Pada dasarnya kucing merupakan hewan yang bersih dan menyukai kebersihan serta secara natural akan melakukan urinasi dan defekasi pada daerah yang berpasir.

Berikut 5 alasan kenapa kucing tidak mau pup di pasir.

#1 : Kotak pasir terlalu kecil

Kucing sangat memperhatikan hal-hal detail. Ukuran kotak pasir yang kecil dapat menjadi masalah karena kucing tidak bebas untuk defekasi dan kucing tidak suka jika tubuhnya terkena poop nya sendiri, sehingga kotak pasir yang cukup besar itu sangat penting. Idealnya kotak pasir berukuran 1.5 – 2 kali panjang tubuhnya. Penelitian terbaru oleh Guy (2014) menunjukkan bahwa kucing lebih menyukai kotak pasir ukuran besar (86 x 39 x 14) cm, dibandingkan dengan kotak pasir umumnya yang berukuran (56 x 38 x 14) cm.

5 alasan kenapa kucing tidak mau pup di pasir
5 alasan kenapa kucing tidak mau pup di pasir

Baca juga : Cara membuat kotak pasir yang nyaman untuk kucing Anda

# 2: Kotak pasir dipakai bersama kucing lain

Anda memiliki kucing lebih dari 1? Lebih baik memiliki kotak pasir sesuai dengan jumlah kucing Anda bahkan Anda perlu memiliki ekstra kotak pasir. Kucing tidak suka apabila kotak pasirnya dimasuki kucing lain, bukan hanya masalah territorial namun kucing pun perlu privasi.

 

#3 : Kotak pasir sulit dijangkau

Letakkan kotak pasir ditempat yang mudah dijangkau dan bentuk kotak pasir yang tidak terlalu tinggi (lebih dari 14 cm ketinggiannya). Jika kucing Anda dilepas di dalam rumah, maka tempatkan kotak pasir di berbagai tempat yang dia sering lewati. Namun bukan tempat yang terlalu ramai dan tidak dekat dengan tempat makan dan minumnya.

Baca juga : Cara mencegah kucing buang air sembarangan

#4: Kucing mengalami stress

Kucing yang stress akan bertingkah laku aneh bahkan diluar kebiasaan. Kondisi stress ini dapat dipicu oleh keberadaan kucing lain, kondisi rumah yang terlalu ramai, terlalu dieksploitasi oleh anak-anak, serta mungkin kucing Anda telah mengalami kondisi traumatis (berkelahi).

 

#5 Kucing mengalami gangguan kesehatan

Kesehatan sangat mempengaruhi kebiasaan kucing. Gangguan kesehatan yang dialami oleh kucing dapat pula mengganggu proses urinasi maupun defekasi. Kucing dengan infeksi saluran kemih seperti radang kantung kemih (cystitis), gangguan ginjal, serta diabetes akan mengalami peningkatan frekuensi urinasi. Hal ini menyebabkan kucing tidak urinasi di kotak pasir. Arthritis atau radang sendi terutama pada kucing senior pun menyebabkan sulit masuk ke kotak pasir karena untuk mengangkat kaki sedikit kesulitan dan nyeri.

Faktanya sebanyak 42 % pemilik kucing akan melakukan penelantaran bahkan melakukan eutanasi pada kuicng akibat perilaku house soiling ini. Oleh karena itum pahami terlebih dahulu kucing Anda jangan langsung mengabaikannya dan menelantarkan jika mereka melakukan tindakan house soiling.

Dengarkan juga Soundcloud jawaban pertanyaan: Mengapa Kucing Saya Tidak Mau Pup Di Dalam Kotak Pasir?

*P.S Jika ada yang ingin ditanyakan/didiskusikan jangan sungkan bertanya melalui komentar di bawah ini ya.
Jangan lupa juga share artikel ini agar informasinya bisa bermanfaat bagi orang lain.

Regards
drh Puspasari Respatiningtyas

grooming anjing kucing;kucing mandi;anjing mandi

Ingin Grooming Anjing dan Kucing di Rumah, 5 hal penting ini perlu diperhatikan

Grooming Anjing dan Kucing di rumah dapat dilakukan dengan mudah.

Grooming merupakan istilah untuk hewan peliharaan termasuk anjing dan kucing yang memiliki arti membersihkan diri atau mandi. Banyak pemilik hewan peliharaan mepercayakan jasa grooming ini kepada salon dan petshop. Hal ini menyebabkan menjamurnya jasa grooming baik grooming house call maupun grooming di petshop dan salon. Namun, pernahkah terpikir untuk melakukan grooming di rumah? Melakukan grooming di rumah dapat dilakukan dengan cukup mudah.

5 hal ini sangat penting diperhatikan untuk Anda yang ingin grooming Anjing dan Kucing di rumah :

  1. Lakukan grooming pada hari sabtu atau minggu di pagi hari

Akhir pekan atau weekend adalah waktu yang tepat untuk melakukan grooming karena memiliki waktu luang yang cukup. Waktu untuk grooming bisa dilakukan 15-45 menit. Grooming sebaiknya dilakukan pagi hari sekitar pukul 8 pagi, waktu ini tepat karena tidak terlalu dingin dan terlalu panas. Matahari pun cukup untuk proses pengeringan setelah grooming berlangsung.

  1. Persiapkan alat-alat grooming

Peralatan grooming yang perlu dipersiapkan yaitu brush khusus rambut anjing, kucing, nail Clipper (pemotong kuku khusus), gunting, kapas, shampoo khusus anjing atau kucing, handuk, hair dryer atau blower, serta handuk.

  1. Hanya grooming hewan sehat dan tidak hamil

Grooming merupakan proses yang terkadang tidak menyenangkan dan membuat stress beberapa kucing atau anjing. Hewan hamil sangat rentan terhadap keguguran jika mengalami stress sehingga tidak disarankan untuk melakukan grooming saat hewan hamil. Hewan sakit pun tidak boleh grooming karena akan memperparah kondisi penyakitnya. Hewan sakit dapat dilihat dari kondisinya yang lesu dan tidak bergairah.

  1. Anjing kucing yang baru diberi tetes antiparasit tidak boleh grooming

Anjing dan kucing yang telah diberi tetes anti parasit spot on disarankan untuk tidak di grooming atau tidak mandi selama satu minggu. Hal ini dikarenakan obat antiparasit masih belum masuk ke dalam kulit dengan sempurna sebelum satu minggu.

  1. Usia tepat grooming

Grooming basah atau mandi menggunakan air tidak disarankan untuk puppy atau kitten kurang dari 3 bulan. Hal ini dikarenakan puppy dan kitten masih sangat sensitive, khawatir mengalami kedinginan dan akan berakibat fatal.

5 hal penting grooming Anjing dan kucing sangat mudah untuk dilakukan di rumah. Grooming di rumah memberikan manfaat lain yaitu meningkatkan quality time dengan keluarga dan hewan peliharaan Anda. Happy Grooming 🙂 Woof Woof Mieow 🙂

 

Regards

drh Puspasari Respatiningtyas

 

We are really sorry, these illustration may disgust you. This illustration only for educational need

Pentingnya Mengenali Feses Anjing dan Kucing Anda



Feses merupakan hasil akhir dari proses pencernaan yang berlangsung dalam tubuh. Bentuk dan aroma feses akan bermacam macam bergantung dari jenis makanan yang dicerna serta ada atau tidaknya gangguan pada sistem pencernaan. Mengapa mengetahui skor feses itu penting ?

Pentingnya mengenali feses Anjing dan kucing  yaitu untuk mengetahui kecocokan pakan yang kita berikan kepada hewan peliharaan kita, mengetahui kesehatan organ pencernaan, serta menghindari kesalahan persepsi diare pada anjing dan kucing.

Skor feses dari feses yang amat keras hingga amat cair dengan skor 1 hingga 5.

feses anjing;feses kucing;skor feses;pup anjing;kucing
Skor feses 1 dan 1.5
sumber : waltham.com

skor feses 1 : sangat kering, keras, crumbling dan berbentuk seperti peluru (bullet like).

Skor feses 1.5 : kering, tidak terlalu keras

Kondisi skor feses 1 dan 1.5 menandakan kurangnya air, serat pada pakan sehingga memperlihatkan feses yang keras. Biasanya anjing atau kucing yang memiliki bentuk feses seperti ini akan mengejan berlebihan disertai kesakitan, serta frekuensi defekasi (buang air besar) tidak terjadi selama beberapa hari, dehidrasi yang parah pada anjing maupun kucing bahkan kondisi nya bisa sangat lemah.

feses anjing;feses kucing;skor feses;pup anjing;kucing
Skor Feses 2 dan 2.5
Sumber : Waltham.com

Skor feses 2 : bentuk yang ideal disertai dengan konsistensi sedang, berbentuk jelas, mudah diambil serta tidak lengket.

Skor feses 2.5 : bentuk feses jelas berbentuk, konsistensinya sedikit berair, lengket saat diangkat.

Feses skor 2 dan 2.5 merupakan feses yang baik sebagai indikator kesehatan sistem pencernaan hewan peliharaan Anda serta kecukupan air dan serat pada pakan. Anjing atau kucing akan memperlihatkan lancarnya defekasi dan frekuensi defekasi teratur setiap hari.

feses anjing;feses kucing;skor feses;pup anjing;kucing
Skor Freses3 dan 3.5
Sumber : Waltham.com

Skor feses 3 : konsistensi mulai lembek, sulit saat diambil, dan akan menimbulkan tanda bekas feses pada permukaan

Skor feses 3.5 : konsistensi sangat lembek tapi masih memiliki bentuk

Skor feses 3 dan 3.5 menandakan Anda perlu waspada dan memperhatikan frekuensi buang air besar serta kondisi tubuh hewan peliharaan anda apakah terdapat perubahan atau tidak. Kondisi feses ini merupakan indikator mulai terjadinya perubahan pada sistem pencernaan.

feses anjing;feses kucing;skor feses;pup anjing;kucing
Skor Feses 4 dan 4.5
Sumber : Waltham.com

Skor feses 4 dan 4.5 : bentuk mulai tidak beraturan, konsistensi sangat lembek,

Feses skor 4 dan skor 4.5 tidak memiliki bentuk yang jelas dan sudah mulai dikategorikan diare. Kondisi ini menandakan terdapat gangguan pada kesehatan sistem pencernaan hewan peliharaan Anda. Pada kondisi ini hewan akan megalami peningkatan frekuensi buang air besar biasanya lebih dari 2 kali sehari. Perlu diwaspadai dan diperhatikan ada atau tidaknya darah pada feses . anjing atau kucing dibawa ke dokter hewan jika hewan terlihat lesu dan tidak nafsu makan serta aktifitas berkurang. Kemungkinan akan terdeteksi keberadaan telur cacing dan protozoa saat dilakukan pemeriksaan feses . Catatan penting yang perlu Anda persiapkan dan disampaikan ke dokter hewan adalah frekuensi buang air besar, serta lama terjadinya diare, serta kemungkinan penyebab diare.

 

Feses skor 5 : diare cair

feses anjing;feses kucing;skor feses;pup anjing;kucing
Skor feses 5
Sumber: Waltham.com

Feses dengan bentuk seperti ini menandakan kondisi diare yang cukup parah (mencret), feses diare berair merupakan salah satu pertanda terdapatnya infeksi pada usus halus. Frekuensi buang air besar mungkin tidak ada perubahan, namun pada kondisi ini menandai adanya malabsorbsi atau penyerapan pakan yang tidak baik sehingga hewan akan terlihat kurus, lemah, serta lesu. Kondisi ini akan berlangsung lebih dari satu hari, serta perlu segera dibawa ke dokter hewan pada karena dikhawatirkan terjadi dehidrasi pada hewan.

 

 

Sumber : www.waltham.com

Moxham G (2001) Waltham feses scoring system –A tool for veterinarians and pet owner : How does your pet rate ? Waltham Focus 11(2) : 24-25

*Note : We are really sorry, these illustrations may disgust you. These illustrations only for educational need. Thank you 🙂

 

Penitipan Hewan

6 Hal Penting yang Wajib Kamu Ketahui Sebelum Menitipkan Anjing Kucing saat Mudik

6 Hal Penting yang Wajib Kamu Ketahui Sebelum Menitipkan Anjing Kucing saat Mudik

Mudik lebaran merupakan hal yang sangat wajib dilakukan masyarakat Indonesia secara umum terutama bagi Anda yang merantau. Pulang ke kampung halaman tentu menyenangkan sekali, namun jika Anda memiliki anjing dan kucing di rumah tentu menjadi  pertimbangan ya?

Tapi Anda tak perlu risau lagi, pada era modern ini banyak jasa penitipan hewan atau pet hotel yang akan membantu memfasilitasi Anda. Bahkan beberapa pet hotel maupun tempat rawat sehat hewan sudah fully booked satu bulan sebelum Anda mudik. Beberapa juga menawarkan jasa penitipan dengan harga yang murah, jangan tergiur ya dengan harga yang murah. Hal terpenting adalah kualitas agar hewan kesayangan Anda dapat berkumpul kembali dengan anda dalam kondisi yang tetap sehat.

Berikut adalah 6 Hal Penting yang Wajib Kamu Ketahui Sebelum Menitipkan Anjing Kucing saat Mudik :

6 Hal Penting yang Wajib Kamu Ketahui Sebelum Menitipkan Anjing Kucing saat Mudik
6 Hal Penting yang Wajib Kamu Ketahui Sebelum Menitipkan Anjing Kucing saat Mudik

Jangan Tergiur Harga murah : Buat Kucing Jangan Coba-Coba !!

Kalau sudah sayang untuk apa hitung-hitungan, begitu biasanya kan? Tapi lumayan juga pengeluaran yang akan Anda keluarkan untuk menggunakan jasa penitipan hewan ini. Harga yang ditawarkan pun biasanya bervariasi tergantung jenis hewan serta fasilitas yang ditawarkan. Terkadang ada penitipan hewan yang menawarkan harga murah yang biasanya kurang rasional . Harga terlalu murah sangat mencurigakan, sehingga perlu dilakukan observasi lebih lanjut bahkan mungkin memilih tempat penitipan lainnya. Anjing atau kucing anda merupakan anggota keluarga Anda yang perlu Anda perhatikan dan berikan kasih sayang yang sama sehingga perlu diberikan fasilitas yang terbaik pula. Hal ini demi kenyamanan Anda serta hewan kesayangan Anda.

Wajib Ada Dokter Hewan

Beberapa klinik hewan memang menyediakan fasilitas rawat inap sehat , ini yang sangat baik Anda pilih sebagai tempat penitipan hewan. Dokter hewan akan berjaga setiap hari, siang dan malam. Status kesehatan hewan Anda pun akan dimonitor, jika terdapat kejanggalan maupun gejala-gejala sakit akan langsung di report kepada anda dan dilakukan tindakan. Dokter hewan pada tempat penitipan hewan pun penting saat hewan Anda akan menjalani rawat sehat karena akan dilakukan check up menyeluruh terhadap hewan Anda. Hal yang diperiksa yaitu kesehatan rambut dan kulit (keberadaan caplak, pinjal, kutu, jamur), pembengkakan pada kelenjar getah bening (untuk mengetahui adanya infeksi atau tidak), kelengkapan vaksinasi (waktu terakhir vaksinasi, buku vaksinasi), usia saat dititipkan tidak terlalu muda. Penitipan hewan yang baik hanya akan memperkenankan hewan SEHAT saja yang dititipkan di rawat sehat. Anda tentu tidak menginginkan hewan Anda yang sehat dan ceria sebelum dititipkan menjadi sakit bahkan berujung pada kondisi yang fatal. Kalaupun tidak ada dokter hewan jaga, penitipan hewan yang baik akan memiliki dokter hewan house  call yang akan datang untuk memeriksa hewan Anda.

Cari Testimony Kepuasan Pelanggan

Testimoni pelanggan lainnya merupakan hal penting yang perlu Anda perhatikan karena kepuasan pelanggan menggambarkan fasilitas yang akan Anda dapatkan pula. Kepuasan pelanggan pun menjadi sebuah tanda bahwa tempat penitipan hewan yang akan anda gunakan kredibel serta bertanggung jawab. Sehingga Anda bisa dengan tenang dan leluasa untuk meninggalkan hewan kesayangan anda ditempat penitipan yang memang memiliki pelayanan yang baik serta terpercaya.

Pentingnya Surat Perjanjian Hitam di atas Putih

Setiap transaksi yang Anda lakukan termasuk transaksi jasa penitipan hewan perlu Anda perhatikan kontraknya. Mungkin hal ini tidak dilakukan oleh setiap penitipan hewan, namun secara mandiri anda perlu membuat dan menyediakannya. Surat perjanjian dapat berisi jumlah uang yang harus dibayarkan, banyak nya hari menginap, fasilitas yang didapatkan (makan berapa kali, hanya menggunakan pakan dan snack dari Anda atau bagaimana), visit dokter berapa kali, fasilitas jalan-jalan dan bermain,report harian, jika sakit perlu ada tindakan segera dilaporkan, pernyataan hewan Anda sehat, tidak  ada kutu, jamur, caplak, dan pinjal. Ya mungkin anda akan terlihat sebagai pemilik yang “bawel” namun hal ini penting untuk menghindari terjadinya hal yang tidak diinginkan. Ketika terdapat sesuatu yang tidak sesuai Anda dapat mengembalikan pada perjanjian yang telah Anda tulis sebelumnya bukan. Sebagai ibu tentu akan sangat khawatir pada anaknya , begitu pula dengan Anda yang sangat khawatir dan peduli pada keselamatan Anjing atau kucing Anda.

Bawa Perlengkapan Pribadi dan Tandai (dengan syarat pastikan dilakukan disinfeksi yang tepat)

Perlengkapan pribadi seperti alas tidur atau selimut kesayangan, peralatan makan, pet carrier, pakan, snack, harness, leash dan toys perlu Anda sertakan saat menitipkan hewan peliharaan Anda. Hal ini dilakukan agar hewan Anda tidak mengalami stress akibat perpindahan tempat maupun perubahan pakan. Tandai setiap perlengkapan yang Anda bawa agar tidak tertukar maupun hilang.  Anjing atau kucing Anda akan senantiasa merasa nyaman dan feels like home sehingga Anda tidak khawatir  terhadapnya. Tapi, perlu juga diperhatikan cara membersihkannya, jika memang merasa tidak perlu dan tidak diperkenankan untuk dibawa oleh pemilik pet hotel atau tempat penitipan sebaiknya tidak dibawa serta. Terkecuali pengelola memiliki syarat dan ketentuan tertentu.

Perhatikan Kebersihan dan Fasilitas

Kebersihan tempat penitipan, ketelatenan tim tempat penitipan hewan perlu Anda perhatikan secara seksama. Jangan sampai membiarkan hewan anda menjadi stress bahkan mengalami kekerasan di tempat penitipan. Fasilitas pendingin ruangan, kandang, serta fasilitas grooming perlu diperhatikan pula sehingga apa yang Anda keluarkan akan sesuai dengan yang Anda dapatkan.  Penitipan hewan mungkin tidak hanya satu jenis saja misalnya anjing saja atau kucing saja, bisa bercampur. Oleh karena itu peru dipastikan tempat antara anjing dan kucing berjauhan agar tidak menimbulkan stress pada anjing maupun kucing.

 

*P.S Jika ada yang ingin ditanyakan/didiskusikan jangan sungkan bertanya melalui komentar di bawah ini ya.
Jangan lupa juga share artikel ini agar informasinya bisa bermanfaat bagi orang lain.

Regards
drh Puspasari Respatiningtyas