5 Tips Mengurangi Bau Kucing dan Anjing di Rumah

5 Tips Mengurangi Bau Kucing dan Anjing di Rumah

5 Tips Mengurangi Bau Kucing dan Anjing di Rumah

Memiliki anjing dan kucing yang dirawat dirumah merupakan salah satu hal yang menyenangkan.

Selain sebagai teman untuk menghilangkan perasaan sepi karena sendiri di rumah, melihat tingkah laku dan gerak-gerik anjing maupun kucing sangat menggemaskan.

Seperti makhluk hidup pada umumnya yang juga mengeluarkan eksresi berupa feses dan urine, anjing dan kucing juga melakukannya. Hal tersebut tentu tidak bisa dihindari ya, pasti akan dilakukan, jika tidak pup dan pipis berarti ada yang salah dengan sistem tubuhnya.

Nah, masalahnya tak jarang hasil metabolisme ini menimbulkan bau yang tidak sedap, terlebih lagi kalau kucing jantan yang sudah puber akan cenderung melakukan spraying di tembok, kaki meja, kaki kursi, dan permukaan lainnya.

Termasuk juga bau yang tidak sedap dari kandang dan litterbox atau kotak pasir. Tentu bau ini untuk yang sudah biasa mungkin akan OK saja, tapi lama-lama kan mengganggu juga ya bau nya. Hehe

Berikut 5 Tips Mengurangi Bau Kucing dan Anjing di Rumah

#1 Membuang kotoran (pup) dan pasir yang menggumpal terkena kencing setiap hari

Jika memiliki anjing yang pup nya di dalam kandang, maka penting untuk langsung membersihkan pup atau kotorannya setiap hari. Jangan lupa menggunakan sarung tangan atau sekop lalu dimasukkan ke dalam plastik atau tempat khusus. Membuang kotoran setiap hari juga mencegah anjing makan pup nya sendiri.

Kucing akan pipis maupun pup di litter box atau kotak pasir, membersihkan kotak pasir setiap hari dengan membuang pup dan pasir yang menggumpal akibat terkena pipis akan membantu mengurangi aroma pup maupun pipis di ruangan. Kotak pasir yang selalu dbersihkan juga menghindarkan kucing dari perilaku pup dan pipis diluar kotak pasir loh.

Baca juga :mengapa kucing buang kotoran di luar kotak pasir?

 

5 Tips Mengurangi Bau Kucing dan Anjing di Rumah
5 Tips Mengurangi Bau Kucing dan Anjing di Rumah

#2 Letakkan kandang maupun kotak pasir di tempat dengan aliran udara yang baik

hal ini memang cukup sulit dilakukan kalau kucing maupun anjing dipelihara di rumah padat penduduk atau kost-kost an. Tapi bisa diatasi dengan menyalakan kipas beberapa saat setelah membersihkan kotak pasir, jadi baunya lama kelamaan menghilang. Atau bisa juga membersihkan litterbox nya di luar rumah.

Akan lebih baik lagi jika bisa menggunakan exhaust fan, jadi aroma nya akan tertarik ke luar rumah. Untuk perumahan yang kondisinya memungkinkan bisa meletakkan kotak pasir di dekat ventilasi udara. Kalau saya di daerah dapur meletakannya karena cukup terbuka dan sirkulasi udaranya baik.

Letakkan kandang maupun kotak pasir di tempat dengan aliran udara yang baik
Letakkan kandang maupun kotak pasir di tempat dengan aliran udara yang baik

#3 Membersihkan kotak pasir minimal 1 minggu 2 kali

jika memang sibuk, bisa melakukannya 1 minggu sekali tergantung kondisi kotak pasir dan kandang masing-masing. Salah satu yang bisa digunakan untuk membersihkan kotak pasir yang membuat nyaman dan tidak menyengat adalah karbol sereh. Kandungan minyak sereh pada karbol sereh bisa membuat ruangan lebih nyaman, yang terpenting lagi aman untuk anjing, kucing, dan anak-anak.

Cara membersihkannya bisa cek di video dibawah ini ya :

baca juga artikel ini : membersihkan kotak pasir

#4 Gunakan semprotan anti bau

semprotan anti bau ini sangat penting untuk menjaga bau ruangan dan bau kotak pasir maupun kandang. Semprotan anti bau perlu aman, baunya nyaman dan kuat. Salah satu yang bisa digunakan adalah spray sereh anti bau, spray ini mengandung minyak sereh yang memiliki bau yang kuat sehingga saat disemprotkan ke bagian yang bau, bau nya akan tertutupi dengan bau sereh (serai/citronella).

 

#5 Berikan anjing dan kucing makanan yang tidak membuat bau

beberapa bahan makanan yang jika dikonsumsi berlebihan akan membuat bau pipis maupun pup jadi bau bahkan pup menjadi lebih asam. Hati ayam salah satu bahan makanan yang jika konsumsi dalam sehari terlalu banyak akan membuat kencing berbau menyengat. Selain itu, mencampurkan nasi pada pakan secara berlebihan akan membuat fermentasi bakteri di usus meningkat, sehingga pup atau feses menjadi lebih asam bahkan tak jarang bentuknya menjadi lebih cair (mencret). Oleh karena itu bisa menggunakan bahan makanan lainnya (untuk anjing) seperti kentang, ubi, dan lain sebagainya asal tidak berlebihan porsinya,

baca : bolehkah kucing makan nasi?

jadi, tidak perlu khawatir dengan bau akibat memelihara anjing dan kucing ya. Jika selalu menjaga kebersihan, anjing dan kucing sehat, hidup kita juga jadi lebih sehat.

 

*P.S Jika ada yang ingin ditanyakan/didiskusikan jangan sungkan bertanya melalui komentar di bawah ini ya.
Jangan lupa juga share artikel ini agar informasinya bisa bermanfaat bagi orang lain.

Drh Puspasari Respatiningtyas.
https://tanyadokterhewan.com

Bolehkah Suntik Jamur untuk Kucing dan Anjing, ini bahayanya!

Bolehkah Suntik Jamur untuk Kucing dan Anjing, ini bahayanya!

Bolehkah Suntik Jamur untuk Kucing dan Anjing, ini bahayanya!

Tidak jarang pemilik hewan peliharaan yang curhat mengenai penyakit anjing kucing, terutama penyakit kulit, biasanya mengeluhkan sudah dilakukan beberapa kali treatment tapi tidak juga kunjung membaik kondisinya.

Setelah didiskusikan kembali, pet owner juga menjabarkan beberapa treatment yang telah dilakukan salah satunya adalah suntik jamur.

Berikut beberapa komentar mengenai cara menghilankan jamur yang masuk ke website tanyadokterhewan.com

Pertanyaan di Instagram @tanyadokterhewan tentang suntik jamur pada kucing
Pertanyaan di Instagram @tanyadokterhewan tentang suntik jamur pada kucing

 

Pertanyaan di Instagram @tanyadokterhewan tentang suntik jamur pada kucing dan anjing
Pertanyaan di Instagram @tanyadokterhewan tentang suntik jamur pada kucing dan anjing

Apakah ada treatment suntik jamur untuk anjing maupun kucing?

Saya mencoba melakukan observasi sendiri melalui google, facebook, instagram, maka didapatkan hasil seperti ini :

Pertanyaan tentang suntik jamur di forum pecinta kucing jakarta
Pertanyaan tentang suntik jamur di forum pecinta kucing jakarta

Cukup familiar ya ternyata istilah suntik jamur ini dikalangan pet owner.

Namun setelah diteliti lagi ternyata ada obat yang fungsinya BUKAN untuk suntik jamur tapi di istilahkan sebagai suntik jamur. Seperti ini :

 

Contoh obat Doramectin yang dijual di Instagram
Contoh obat Doramectin yang dijual di Instagram
Contoh Obat Wormectin yang berisi kandungan ivermectin yang dijual di ecomerce
Contoh Obat Wormectin yang berisi kandungan ivermectin yang dijual di ecomerce

 

Kenyataannya, doramectin, wormectin/ivomec (yang mengandung ivermectin) BUKAN sebagai antijamur namun sebagai antiparasit. Nah loh!

Jadi, tidak mengherankan juga ya kalau sudah diobati kok tidak kunjung sembuh.

Doramectin dan ivermectin merupakan salah satu obat yang berfungsi sebagai antiparasit untuk ektoparasit (parasit luar) maupun endoparasit (parasit dalam tubuh).

Ektoparasit yang secara umum bisa ditanggulangi oleh ivermectin diantaranya scabies, demodex.

Endoparasit biasanya umum diaplikasikan di ruminansia maupun kuda untuk mengobati infeksi cacing, pada anjing bisa untuk mencegah cacing jantung (heartworm).

Obat ini memiliki fungsi membasmi parasit dengan mempengaruhi sistem syaraf dan otot nya, sehingga menyebabkan parasit mati karena sistem tubuhnya terganggu.

Ivermectin menjadi obat yang perlu diperhatikan dalam pemberiannya, karena dosis yang digunakan sangat kecil sesuai dengan kebutuhan nya serta berat badan tubuh kucing maupun anjing.

Penggunaan berlebihan, tidak sesuai dosis, dan usia akan menyebabkan kondisi keracunan pada anjing maupun kucing.

Ada juga beberapa obat lain yang penggunaannya bersama dengan ivermectin bisa memberikan interaksi obat yang antagonis, yang menyebabkan peningkatan resiko neurotoxicity (keracunan sistem syaraf).

Tentu permasalahan mengenai obat, interaksi obat, dosis obat dan lainnya dokter hewan yang lebih paham karena diajarkan secara khusus saat proses pendidikan.

Selain itu, pemberian ivermectin pada anjing yang sensitive terhadap obat ini bisa memberikan efek yang signifkan terhadap sstem syaraf anjing tersebut.

Hal ini dikarenakan ivermectin dalam proses distribusi obat di dalam tubuh melalui pembuluh darah, salah satu nya masuk juga ke daerah selaput otak.

Pada beberapa anjing yang mengalami mutasi genetik, terdapat ras yang memiliki kelainan pada blood brain barrier (sawar darah otak), sehingga memudahkan obat masuk ke daerah otak yang menyebabkan kelainan pada sistem syaraf bahkan kematian.

Kondisi yang paling mengkhawatirkan adalah pada saat ini belum ada antidota atau antiracun yang spesifik untuk ivermectin.

Sehingga yang bisa dilakukan saat keracunan adalah meminimalisir kondisi nya agar tidak terlalu menyakitkan untuk anjing maupun kucing.

Apa yang terjadi kalau melakukan suntik asal ivermectin ?

Overdosis sangat mungkin sekali terjadi, gejala yang muncul merupakan gejala umum keracunan seperti :
1. muntah
2. kejang
3. mata tidak merespon
4. lemas
5. mengerang kesakitan
6. tidak nafsu makan
7. dehidrasi

Ivermectin dapat diberikan secara oral (melalui mulut) maupun suntikan.

Jika keracunan terjadi setelah diberikan melalui oral bisa kita mengurangi penyerapan obat di dalam tubuh dengan memberikan karbon aktif (norit), harapannya racun bisa terikat di karbon aktif.

Tapi tetap perlu penanganan dokter hewan, karena perlu diberikan juga terapi cairan jika dibutuhkan untuk menetralisir racun tersebut.

Namun , jika pemberiannya secara suntik, penyerapannya akan lebih cepat, biasanya gejala kejang akan lebih cepat terlihat, perlu segera diperiksakan ke dokter hewan untuk mengurangi kondisi kejangnya.

Anjing apa saja yang sensitif dengan ivermectin ?

Ivermectin untuk beberapa jenis anjing ini tidak boleh sama sekali diberikan, dikarenakan terdapat mutasi gen yang menyebabkan fungsi blood brain barrier (sawar darah otak) tidak berfungsi dengan baik.

Paling banyak kemungkinan mengalami mutasi ini yaitu anjing ras collie. Beberapa anjing lain bisa diberikan dibawah pengawasan dokter hewan.

Usia anjing yang terlalu muda pun tidak bisa diberikan ivermectin karena blood brain barrier (sawar darah otak) yang belum sempurna.
Jenis anjing yang tidak bisa diberikan ivermectin yaitu :

Jenis anjing yang tidak bisa diberikan ivermectin: Sumber : Kayle
Beberapa jenis anjing yang tidak bisa diberikan ivermectin: Sumber : Kayle

Lalu, untuk penanganan yang tepat untuk infeksi akibat jamur pada kucing dan anjing  apa ya ?

#1. Pemeriksaan secara menyeluruh

Pemeriksaan dilakukan oleh dokter hewan secara menyeluruh pada anjing dan kucing, dilakukan juga teknik diagnosa yang sesuai untuk kondisi kulitnya.

Hal ini dilakukan untuk menegakkan diagnosa yang tepat, karena biasanya kondisi penyakit kulit memilki gejala klinis yang sama tapi penyebabnya berbeda. Kalau sudah dipastikan penyakt jamur, maka perlu diberikan treatment yang tepat.

Baca juga : penyakit kulit pada anjing kucing

#2. Pemberian obat anti jamur

Obat anti jamur bisa dberikan secara topikal berupa pemberian salep yang mengandung senyawa antijamur.

Pemberian obat secara oral (minum) juga bisa diberikan untuk infeksi ini.

Selain itu, terapi mandi juga bisa diaplikasikan jika kondisi infeksi sudah cukup parah.

Bukan suntik jamur ya.

#3. Peningkatan daya tahan tubuh anjing dan kucing

Infeksi jamur tak jarang merupakan infeksi yang berulang terjadi. Hal ini dikarenakan jamur akan sangat mudah berkembang saat kondisi tubuh menurun terutama saat kondisi kulit lembab akibat pengaruh lingkungan.

Bisa juga terjadi karena terlalu lama melakukan pengobatan dengan antibiotik, menyebabkan juga jamur bisa berkembang.

Jadi, kita perlu juga memberikan suplemen yang juga bermanfaat untuk kesehatan kulit seperti minyak ikan, atau suplemen mineral, vitamin lainnya yang khusus untuk kucing dan anjing.

Probiotik seperti yoghurt, probiotik serbuk (lacto b, lactercon, bisa juga klik disini ya ), kefir bisa juga meningkatkan sistem imun karena bisa memperbaiki keseimbangan flora atau bakteri di usus.

Usus terdapat kelenjar pertahanan (payer patches) yang sangat bermanfaat bagi daya tahan tubuh dan menghalau bakteri penyebab penyakit di usus. Jadi kesehatan usus dan saluran pencernaan juga penting untuk kesehatan tubuh secara menyeluruh termasuk kulit.

Mencampurkan buah dan sayuran ke makanan anjing juga bagus untuk meningkatkan daya tahan tubuh nya. Seperti yang kita ketahui, buah dan sayur mengandung vitamin dan mineral yang penting untuk tubuh anjing.

Baca juga : buah yang aman untuk anjing

#4. Menggunakan VCO (virgin coconut oil)

VCO atau minyak kelapa merupakan salah satu sumber asam lemak yang baik dan bermanfaat untuk kulit. Bisa membantu menjaga kelembaban kulit, biasanya kalau terinfeksi jamur, kulit anjing dan kucing jadi kering.

VCO dioleskan ke kulit yang kering akan membantu kulit jadi lebih lembab, rambut jadi cepat tumbuh karena kulit menjadi lebih sehat.

VCO yang pure, bisa juga dikonsumsi, jadi aman kalau terjilat.

 

Infeksi jamur dermatofita (ringworm) bisa menular loh !

Infeksi jamur pada anjing dan kucing bisa menular ke manusia, terutama jamur dermatofita yang menyebabkan ringworm. Sehingga, penting sekali untuk memberikan treatment yang tepat untuk kucing dan anjing.

Gejala klinis yang muncul pada manusia yaitu gatal dan ada luka melingkar pada bagian kulit serta kulit berkerak.

Jika pemilik tertular infeksi jamur sebaiknya segera konsultasikan dengan dokter.

Contoh Ringworm Pada Manusia
Contoh Ringworm Pada Manusia

Perlu diperhatikan, jika ingin memberikan obat untuk anjing dan kucing kita.

Walaupun dijual secara bebas, penggunaannya terlihat mudah, sebaiknya tetap konsultasikan dengan dokter hewan.

Jika memang tidak ada akses dokter hewan karena keterbatasan daerah yang memang belum semua dijangkau oleh dokter hewan, akan lebih baik menggunakan bahan yang alami dan aman seperti vco.

 

*P.S Jika ada yang ingin ditanyakan/didiskusikan jangan sungkan bertanya melalui komentar di bawah ini ya.
Jangan lupa juga share artikel ini agar informasinya bisa bermanfaat bagi orang lain.

Drh Puspasari Respatiningtyas.
https://tanyadokterhewan.com
Referensi :

Mealey K. 2016. [ask the experts] mdr1 gene mutations & drug therapy (pdf file). clinciansbrief.com

Odunayo A, Kerl ME.2012. Ivermectine toxicosis in dog (pdf file). cliniciansbrief.com
Plumb DC.2008. Plumb veterinary drug handbook 6th edition. Blackwell publishing : Iowa

Steenbergen VM. 2005. Proper use of ivermectin in cats (pdf file). Toxicology brief
Sykes JE, Papich MG.2014. Antifungal drugs . Di dalam : Canine and feline infectious disease. Elsevier: missouri

 

Ciri Anjing Rabies dan Bahayanya Bagi Manusia

Ciri Anjing Rabies dan Bahayanya Bagi Manusia

Ciri Anjing Rabies dan Bahayanya Bagi Manusia
Ciri Anjing Rabies dan Bahayanya Bagi Manusia

 

 

Sumber berita lengkap :

Sudiman Garingging Positif Kena Rabies Stadium Akhir! Melolong dan Mengamuk Terpaksa Diisolasi

Tak Tertolong, Pasien Rabies Itu Meninggal! Selamat Jalan Sudiaman Garingging…

 

Nyata terjadi, merupakan fakta yang mengerikan dan sangat tidak menyenangkan.

Dilansir dari metrosiantar.com , pekan lalu, tepatnya 17 Maret 2017 terdapat laporan kasus rabies yang cukup mengkhawatirkan. Pasalnya, gejala yang diperlihatkan sudah menunjukkan adanya kesakitan yang teramat disertai adanya gangguan sistem syaraf (takut dengan air, cahaya, dan sering mengamuk).

Memang Indonesia belum berhasil melaksanakan program bebas rabies, tapi masih dalam proses dengan terus menggalakkan program vaksinasi rabies kepada hewan penular rabies oleh dinas peternakan dan kesehatan hewan daerah yang masih terdapat kasus rabies.

Apa sebenarnya rabies ?

Rabies atau sering kita kenal dengan penyakit Anjing Gila, merupakan zoonosis (penyakit yang bisa menular dari hewan ke manusia) disebabkan oleh virus Lyssa. Virus ini termasuk virus golongan Rhabdoviridae yang tinggal di dalam sel dan membentuk badan inklusi (negri bodies). keberadaan negri bodies ini sangat khas pada rabies dan bisa ditemukan dibagian otak kecil bagian hippocampus.

Bagaimana gejala hewan yang terkena rabies?

Virus ini senang sekali mendiami kelenjar ludah, sistem syaraf, dan otak. Sehingga gejala yang muncul biasanya :

  • salivasi atau liur berlebih,
  •  agresif
  • kejang-kejang,
  • tidak fokus,
  • tidak memiliki koordinasi yang baik,
  • apatis pada lingkungan sekitarnya
  • tidak nafsu makan
  • takut dengan air
  • takut dengan cahaya
Ciri Anjing Rabies dan Bahayanya Bagi Manusia
Ciri Anjing Rabies dan Bahayanya Bagi Manusia

Bagaimana Rabies bisa menular ?

Penularan rabies secara umum oleh gigitan hewan terinfeksi rabies ke hewan lain dan manusia. Hewan yang menularkan rabies yaitu Anjing, Kucing, Kera, Musang, Racoon. Melalui gigitan akan menyebabkan virus masuk ke sistem syaraf akhirnya menyebar ke seluruh sistem syaraf dan otak.

Setelah menggigit, hewan yang terinfeksi rabies akan menularkan virus melalui ludah Dan masuk ke tubuh melalui luka. Virus akan dengan mudah masuk melalui luka, pembuluh darah, lalu menyasar bagian sistem syaraf. Terus menjalar ke sistem syaraf hingga ke otak (sistem syaraf pusat). Selanjutnya anjing ataupun hewan yang terinfeksi rabies akan mengalami kematian setelah 7-14 hari .  Setelah mati, Anjing Dan hewan penular rabies lainnya akan dilakukan pemeriksaan di bagian otak nya. Kalau positif rabies akan terlihat adanya badan inklusi di otak.

Selama masa observasi terhadap Anjing Dan hewan penular rabies yang menggigit. Perlu dilakukan penanganan terhadap orang yang terkena gigitan. Saat pertama Kali digigit langsung basuh luka dengan sabun di air yang mengalir selama 10-15 menit  lalu diberikan antiseptik (detol, betadine). Kemudian segera dibawa ke puskesmas, Rumah sakit, maupun Klinik untuk diberikan vaksin anti rabies maupun serum anti rabies. Umumnya vaksin anti rabies yang diberikan pada korban gigitan.

Biasanya vaksin akan diulang saat hari ke 7 , dan hari ke 21 atau 28.

Vaksin anti rabies penting untuk manusia setelah tergigit, untuk mengurangi keparahan gejala yang muncul dan membentuk pertahanan terhadap virus.

Perkembangan penyakit rabies sangat tergantung dengan jenis luka, posisi gigitan nya. Jika gigitan menyebabkan luka dan pendarahan hebat serta dekat dengan kepala misalnya bahu, punggung, kemungkinan bisa mengalami progress yang lebih cepat dan parah.

Gejala yang muncul pada manusia sama seperti gejala yang muncul pada hewan :

  • demam
  • nyeri bagian kepala
  • menggigil
  • kejang
  • mulut berbusa
  • haus tapi tidak bisa minum karena tenggorokan sakit, tidak bisa menelan akibat syaraf
  • takut dengan cahaya, karena mata lebih sensitif terhadap cahaya
  • agresif, mengamuk, bahkan bisa melakukan tindakan yang sangat membahayakan diri sendiri (diakibatkan oleh rasa sakit yang teramat sangat dan sistem syaraf yang tidak terkendali)

 

Siapa yang bisa terkena infeksi rabies?

Semua orang tanpa terkecuali bisa terkena infeksi rabies, terutama yang belum melakukan vaksinasi rabies.

Umumnya kasus gigitan banyak terjadi di anak-anak, karena anak anak sulit melawan saat digigit, memiliki rasa ingin tahu yang tinggi sehingga ketika kontak dengan anjing dan hewan penular rabies lainnya kemungkinan tergigit sangat sering.

Profesi yang berhubungan dengan hewan seperti Dokter hewan, paramedis, peneliti, dan profesi lain yangs sering kontak dengan hewan bisa memiliki resiko tinggi terhadap infeksi rabies .

Bagaimana Pencegahan rabies ?

Rabies sangat mudah dicegah dengan melakukan vaksinasi pada hewan penular rabies (anjing, kucing, musang, racoon, kera). Vaksinasi bisa dimulai usia 12 minggu saat hewan sehat dan diulang lagi setiap tahunnya. Pemeriksaan titer rabies juga perlu dilakukan untuk melihat tingkat proteksi terhadap virus rabies. Pemeriksaan titer rabies pun wajib dilakukan kalau ingin membawa anjing dan kucing ke luar negeri terutama daerah yang bebas rabies.

baca juga : traveling ke luar negeri bersama anjing dan kucing

Tindakan Pencegahan Terhadap Rabies

  • Hindari melakukan tindakan provokasi yang bisa menyebabkan anjing maupun hewan penular rabies lain menggigit.
  • Hindarkan anak kecil melakukan tindakan yang beresiko untuk digigit, selalu awasi anak kecil saat bermain dengan hewan.
  • Jika mengajak berjalan-jalan hewan perlu menggunakan leash atau tali tuntun agar mudah dikendalikan. ‘
  • Jangan melepas liarkan hewan peliharaan dan tidak memberikan identitas seperti kalung. Usahakan tetap didalam lingkungan rumah
  • Selalu menjaga kesehatan hewan peliharaan dengan rajin melakukan check up setiap 6 bulan sekali.

Referensi : Pedoman Pelaksanaan Program Penanggulangan Rabies di Indonesia 2011. Departemen Kesehatan Republik Indonesia

 

*P.S Jika ada yang ingin ditanyakan/didiskusikan jangan sungkan bertanya melalui komentar di bawah ini ya.
Jangan lupa juga share artikel ini agar informasinya bisa bermanfaat bagi orang lain.

Drh Puspasari Respatiningtyas.
https://tanyadokterhewan.com

Mengapa Wajib Vaksinasi Pada Anjing dan Kucing

Mengapa Wajib Vaksinasi Pada Anjing dan Kucing

Mengapa Wajib Vaksinasi Pada Anjing dan Kucing

Vaksinasi, kalau bahasa yang kita kenal adalah imunisasi. Vaksinasi atau imunisasi adalah proses memasukkan virus, bakteri, yang sudah dilemahkan dengan cara diatenuasi (sifat patogen nya dihilangkan dengan cara ini), jadi sifatnya akan merangsang terbentuknya antibodi tanpa menyebabkan sakit pada individu yang divaksinasi.

Vaksinasi penting untuk mempersiapkan diri terhadap penyakit virus maupun bakteri yang biasanya serius dan fatal. Vaksinasi juga mencegah agar hewan tidak tertular penyakit yg bisa menular ke manusia juga salah satunya adalah rabies.
Kalau sudah vaksin apa yang terjadi pada tubuh?
Vaksin akan merangsang sistem imun tubuh membentuk antibodi. Jadi harapannya ketika ada agen penyakit yang masuk, tubuh sudah punya pertahanan. Lebih baik mencegah kan, daripada mengobati?

Gejala yg mungkin muncul setelah vaksinasi adalah demam (berarti tubuh merespon  dan membentuk imunitas), tapi demam ini bervariasi pada setiap individu, ada yang tidak demam setelah vaksinasi, dan itu pun normal. Nafsu makan menurun, lebih cenderung diam atau aktifitas berkurang 1-2 hari pasca vaksinasi . Kalau lebih dari itu segera konsultasikan dengan dokter hewan. PASTIKAN HEWAN SEHAT SAAT VAKSINASI

Mengapa Wajib Vaksinasi Pada Anjing dan Kucing
Mengapa Wajib Vaksinasi Pada Anjing dan Kucing

Apakah hewan yang sudah vaksin akan terbebas dari infeksi?

Tentu tidak, karena infeksi virus, bakteri, dan parasit masih bisa terjadi karena agen penyakit itu secara bebas ada dilingkungan. Tapi, dengan vaksinasi akan meminimalisir kondisi yg parah dibandingkan individu yg belum vaksinasi.

Kenapa hewan saya mati setelah vaksinasi?

Beberapa  pet owner pernah curhat tidak mau vaksinasi hewannya karena mendengar kisah owner lain yg hewannya mati setelah vaksinasi.

Hal ini mgkn terjadi kalau saat vaksin hewannya sakit, stress, ada infeksi tapi belum muncul gejala klinisnya, atau mmg mengalami gangguan sistem imun, sehingga tidak merespon vaksin, atau vaksin yang digunakan palsu, bukan diberikan oleh dokter, sudah expire, atau sedang terapi dengan obat yg mensupress sistem imun, hamil.

Kenapa hewan saya mati setelah vaksinasi
Kenapa hewan saya mati setelah vaksinasi

Syarat vaksinasi apa saja?

  • Hewan harus sehat,
  •  tidak ada kasus kematian akibat penyakit 2 minggu sebelum vaksinasi,
  • apabila baru di adopsi perlu d tunggu 2 minggu supaya tidak stress,
  • Kondisi hewan tidak demam,
  •  tidak stress,
  • Tidak hamil,
  • HARUS DILAKUKAN OLEH DOKTER HEWAN BERWENANG. Dibuktikan dengan tandatangan dan stempel klinik dibagian buku vaksin.

Baca juga : vaksinasi pada anjing kucing 

Bagaimana jika vaksin yg melakukan bukan dokter hewan?

Tentu tidak bisa menjamin keamanan vaksin dan reaksi yg mgkn muncul pada hewan. Bisa saja dilakukan secara asal dan tidak bersih yg akan menyebabkan radang atau abses pada bekas suntikan, bahkan menyebabkan kematian.

Kapan vaksinasi dilakukan?

Vaksinasi dilakukan setelah usia 2 bulan atau 8 minggu. Karena harapannya pada usia tersebut sudah sedikit antibodi dari induk (maternal antibodi). Untuk hewan tanpa induk artinya tidak mendapatkan kolostrum (air susu pertama dr induk) perlu perhatian ekstra karena tidak ada perlindungan dr induknya.

Vaksin apa saja yg diberikan?

Untuk anjing : DHPPIL-R (DISTEMPER, HEPATITIS, PARVO,PARAINFLUENZA, LEPTOSPIROSIS, RABIES)

kucing : F3 ATAU F4 (FELINE PANLEUKOPENIA, FELINE CALICIVIRUS, FELINE RHINOTRACHEITIS, CHLAMIDYA)

Biasanya jarak booster  nya 3-4 mg dr vaksin pertama. Selanjutnya tahunan jika diperlukan. Untuk rabies wajib tahunan karen indonesia masih endemis rabies.

Untuk hewan lain seperti monyet, musang, racoon, perlu konsultasi dengan dokter untuk vaksinasi. Biasanya menggunakan vaksin yang sama dengan anjing atau kucing.

Jangan lupa terus konsultasikan kesehatan hewan peliharaan mu dgn dokter hewan terdekat.

 

 

*P.S Jika ada yang ingin ditanyakan/didiskusikan jangan sungkan bertanya melalui komentar di bawah ini ya.
Jangan lupa juga share artikel ini agar informasinya bisa bermanfaat bagi orang lain.

Drh Puspasari Respatiningtyas.
https://tanyadokterhewan.com

5 Cara Mencegah Kucing Buang Air Sembarangan

5 Cara mencegah kucing buang air sembarangan

Kondisi house soiling atau membuang kotoran di berbagai tempat (di luar kotak pasir) merupakan kebiasaan buruk pada kucing. Namun kondisi ini tidak lepas dari 5 alasan yang penting untuk diperhatikan. Sebenarnya perilaku house soiling ini dapat diatasi dan dicegah dengan melakukan teknik yang cukup mudah. Berikut cara mencegah kucing buang air sembarangan

#1 : kotak pasir khusus untuk 1 kucing

Berikan privasi untuk kucing Anda, 1 kotak pasir digunakan untuk 1 kucing. Hal ini dikarenakan kotak pasir adalah hal yang sangat pribadi sehingga masing-masing kucing perlu memilikinya.

#2 : bersihkan selalu kotak pasir

Kucing sangat menyukai kebersihan dan tempat yang bersih, sehingga kotak pasir harus selalu dibersihkan. Jika terlihat sudah terdapat kotoran segera dibersihkan agar kotak pasir selalu bersih. Pasir pun perlu dicuci selama 1 atau 2 minggu sekali dapat dicuci menggunakan sabun dan air hangat lalu dikeringkan.

#3 : tempatkan kotak pasir diberbagai tempat

Kotak pasir diletakkan di tempat yang terjangkau serta yang mudah dilewati. Namun usahakan ditempat yang tidak terlalu ramai, karena kucing Anda sangat membutuhkan privasi.

#4 : Bigger better

Ukuran kotak pasir besar lebih disukai hendaknya 1.5-2 kali dari ukuran tubuhnya.

Cara mencegah kucing buang air sembarangan
Cara mencegah kucing buang air sembarangan

#5 : Gunakan jenis pasir yang sama

Tidak perlu terlalu sering mengganti jenis pasir. Jenis pasir memang beragam namun kucing lebih menyukai jenis pasir yang tidak beraroma wangi, pun kucing menyukai jenis pasir yang menggumpal karena kotoran atau kencing tidak akan menempel pada tubuhnya dan pasir tetap kering.

Pencegahan untuk menangani kondisi house soiling ini dapat dilakukan tentunya disesuaikan dengan kucing Anda. Kucing senior disarankan menggunakan kotak pasir yang mudah dijangkau, jangan terlalu sulit untuk digunakan. Modifikasi secara kreatif kotak pasir pun perlu dilakukan agar mempermudah kucing melakukan kegiatan urinasi dan defekasi.

*P.S Jika ada yang ingin ditanyakan/didiskusikan jangan sungkan bertanya melalui komentar di bawah ini ya.
Jangan lupa juga share artikel ini agar informasinya bisa bermanfaat bagi orang lain.

Drh Puspasari Respatiningtyas.
https://tanyadokterhewan.com