Siapkan 3 Hal ini Jika Anda Memiliki Hewan Peliharaan di Rumah

Memiliki hewan peliharaan seperti anjing dan kucing tentu perlu memperhatikan kesehatan dan kenyamanannya dengan seksama. Kucing ataupun anjing yang sehat akan sangat aktif dalam bergerak. Terkadang mereka tidak menyadari akan bahaya yang mungkin terjadi disekitarnya karena asik bermain. Oleh karena itu sebagai pemilik hewan yang bertanggung jawab kita perlu mempersiapkan bernagai hal untuk mengantisipasinya. Kecelakaan yang mungkin terjadi pada hewan kesayangan anda seperti luka tertusuk, tergores, terkuak, bahkan patah tulang.

Berikut hal yang perlu anda persiapkan di rumah untuk menangani kondisi darurat

  1. Memiliki kontak dokter hewan praktik yang mudah dijangkau

Kontak dokter hewan praktik sangat penting dimiliki terutama untuk kondisi darurat yang membutuhkan penanganan segera terhadap hewan peliharaan Anda. Tidak jarang pula terdapat praktik dokter hewan yang menyediakan layanan House call sehingga Anda hanya menghubungi dokter hewan tersebut.

  1. Memiliki peralatan P3K

Memiliki peralatan P3K yang penting Anda miliki yaitu antiseptik (rivanol, alcohol 70%, Povidone Iodine),  cairan saline (NaCL fisiologis 0.9%),  Kasa steril, kapas, Plester pembalut luka, Pinset tidak bergerigi (Pinset anatomis), Gunting tumpul tajam bengkok, sarung tangan latex non steril (gloves),  serta thermometer.

Kecelakaan pada Anjing Tanya Dokter Hewan
Sumber :poolhouse.s3.amazonaws.com
  1. Memiliki pet carrier serta alat pengendali (restrain)

Pet carrier perlu Anda miliki sesuai dengan ukuran tubuh hewan kesayangan Anda karena akan memudahkan Anda dalam membawa hewan Anda ke dokter hewan. Alat pengendali (restrain) pun penting Anda miliki terutama pada kondisi kesakitan makan hewan Anda akan sulit untuk dikendalikan. Alat restrain Anjing yang terpenting adalah muzzle atau berongsong untuk melindungi Anda dari gigitan yang spontan karena kesakitan. Alat restrain untuk kucing seperti sarung tangan kulit yang tebal ataupun handuk untuk meindungi pula anda dari gigitan serta cakaran kucing.

Kunci utama dari penanganan kecelakaan pada hewan kesayangan Anda adalah Jangan Panik !

Kucing Pedigree dan Non Pedigree Tanya Dokter Hewan

5 Hal Penting tentang Kucing Pedigree dan Non Pedigree

Kucing Pedigree dan Non pedigree, sebenarnya istilah ini memang tidak asing bagi para pecinta kucing. Berbagai kontes kucing pun sering menggolongkan kategori kelas untuk kontes pada dua kelas ini. Hal ini dilakukan karena sistem penilaian untuk kategori kucing pedigree dan non pedigree sangat lah berbeda. Berikut merupakan hal penting yang perlu Anda ketahui mengenai Kucing pedigree dan non pedigree :

#1 Pedigree merupakan bahasa asing dari silsilah

Pedigree artinya adalah silsilah atau latar belakang dari kucing tersebut. Silsilah keluarga kucing ini terutama dimiliki oleh kucing ras murni (purebred). Kucing yang di klaim sebagai purebred harus memiliki sertifikat pedigree yang jelas. Serifikat atau identitas kucing ini dikeluarkan oleh organisasi yang telah diakui. Di Indonesia organisasi terbeut yaitu ICA (Indonesia Cat Association), CFI (Cat Fancy Indonesia), dan CFSI (Cat Fanciers Society Indonesia-CFA Club). Cattery atau pembiak yang telah teregistrasi pada asosiasi tersebut yang akan memiliki sertifikat untuk kucing ras yang nantinya akan Anda adopsi. Silsilah keluarga kucing ini penting untuk melestarikan suatu ras serta menghindarkan adanya inbreeding (kawin silang antar keturunan) yang dapat menyebabkan kecacatan.

5 Hal Penting tentang Kucing Pedigree dan Non Pedigree
5 Hal Penting tentang Kucing Pedigree dan Non Pedigree

#2 Non Pedigree merupakan kucing campuran

Non pedigree merupakan kucing campuran atau mix breed. Pencampuran atau perkawinan ini dilakukan sehingga dapat menimbulkan kucing dengan ciri-ciri yang tidak sesuai standar ras, namun kualitasnya masih baik. Kucing campuran ini mungkin saja memiliki warna yang serupa dengan kucing purebred. Pencampuran ini dilakukan sesuai dengan keinginan pemilik untuk menonjolkan suatu sifat tertentu. Tentunya kucing non pedigree ini memiliki keberagaman sifat dibandingkan kucing pedigree.

Kucing Ras Pedigree Non pedigree tanya Dokter Hewan
Sumber : catanddogalbum.blogspot.com

#3 Kucing Pedigree memiliki nilai lebih tinggi

Memiliki kucing pedigree perlu dengan usaha lebih karena kucing ini memiliki silsilah yang jelas sehingga tidak diragukan lagi kualitasnya. Terutama jika Anda mengadopsi kucing dengan keturunan champion pasti nilai untuk kucing pun akan lebih tinggi. Kontes kucing memiliki pengaruh yang besar pula pada nilai Kucing Anda.

Kucing Pedigree Non Pedigree Sphynx Tanya Dokter Hewan
Sumber : animaltheory.blogspot.com

#4 Perkawinan antar kucing pedigree menimbulkan ras baru

Kucing pedigree satu dan lainnya sangat memungkinkan dilakukan perkawinan. Pencampuran ini akan menghasilkan ras yang baru, yang akan menjadi kucing pedigree dengan syarat hasil perkawinan generasi setelahnya akan menghasilkan genetik yang sama dengan induknya. Ras baru ini memiliki sifat dan karakteristik yang khusus dibandung kucing lainnya, biasanya membutuhkan beberapa. Pencampuran antara kucing pedigree misalnya Persia, dengan pedigree lain yaitu Burmese, dan Birman menghasilkan kucing ras Ragdoll yang memiliki sifat dan karateristik yang berbeda.  Contoh lainnya adalah exotic shorthair yang merupakan pencampuran  antara American shorthair dengan Persia exotic.

Kucing Pedigree Non Pedigree ragdoll tanya dokter hewan
Sumber : hqwallbase.com

#5 Kucing Non Pedigree memiliki ketahanan terhadap penyakit lebih baik

Kucing non pedigree termasuk kucing domestic atau kucing rumah yang berada disekitar kita memiliki ketahanan terhadap penyakit lebih baik dibandingkan dengan kucing purebred (pedigree) yang biasanya memiliki penyakit yang sesuai dengan breed (breed predisposition disease). Hal ini disebabkan kucing non pedigree merupakan pencampuran dari banyak kucing dengan sifat genetis yang berbeda, sehingga tidak ada sifat penyakit spesifik yang diturunkan dari induknya. Namun perlu diperhatikan juga kesehatannya seperti kelengkapan vaksinasi, antiektoparasit,  serta pemberian diet yang sesuai, tidak melampaui batas.

 

*P.S Jika ada yang ingin ditanyakan/didiskusikan jangan sungkan bertanya melalui komentar di bawah ini ya.
Jangan lupa juga share artikel ini agar informasinya bisa bermanfaat bagi orang lain.

Regards
drh Puspasari Respatiningtyas

Kontes Kucing Tanya Dokter Hewan

5 Kunci Utama untuk Mengikuti Kontes Kucing

Kontes kucing (cat show) merupakan ajang yang sangat menyenangkan dan membanggakan bagi pemilik kucing. Kontes kucing diikuti oleh berbagai kalangan seperti para pembiak kucing yang telah mahir (cattery) serta para penyayang kucing secara umum. Cattery mengikut sertakan kucingnya pada kontes yang tentunya ternama dan telah tersertifikasi untuk meningkatkan nilai kucing tersebut terutama untuk kucing ras (pedigree). Hal ini dilakukan untuk membuktikan sifat champion pada indukan sehingga diharapkan akan menghasilkan anakan yang berpotensi sebagai champion pula. Banyak cattery di Indonesia yang telah teregistrasi pada asosiasi kucing di Indonesia yang telah diakui dunia seperti Indonesia Cat Association (ICA), Cat Fancy Indonesia (CFI), Cat Fanciers Society Indonesia (CFSI-CFA Club). Tentunya pemilik cattery telah tahu betul tentang seluk beluk dunia kucing dan kontesnya. Namun bagi Anda yang baru memelihara kucing dan ingin mengikuti show, jangan khawatir berikut hal penting untuk mengikuti kontes kucing :

1# Mengetahui kriteria penilaian

Kucing Anda lazimnya akan digolongkan pada dua kelas yaitu pedigree dan non pedigree.  Kriteria penilaian untuk kedua kelas tersebut amatlah berbeda sehingga Anda perlu mempersiapkan dengan baik.  Seperti kelengkapan sertifikat untuk kelas pedigree. Terdapat beberapa lomba pula yang menonjolkan penilaian terhadap aksesoris yang digunakan kucing misalnya pada perlombaan fashion cat show. Sehingga Anda perlu mempersiapkan aksesoris dan kostum yang tetap nyaman bagi kucing Anda. Penilaian umum yang dilakukan terhadap kucing pedigree didasarkan kepada standard ras kucing tersebut. Penilaian kucing non pedigree termasuk kucing domestik dilakukan terhadap kondisi fisik,kebersihan, keindahan, personality (tempramen dan performa).

2# Mempersiapkan kondisi kesehatan

Cat show merupakan tempat bertemunya kucing Anda dengan banyak kucing lainnya. Oleh karena itu Anda harus melengkapi vaksinasi, tidak boleh terdapat parasit (pinjal), periksakan kucing Anda ke dokter hewan sebelum mengikuti show agar dipastikan kondisi kesehatannya. Anda tidak ingin bukan setelah mengikuti kontes kucing, kucing Anda menjadi sakit. Sebaiknya dalam jangka waktu 14 hari Anda tidak mengikuti dua jenis cat show karena akan berbahaya bagi kucing Anda.

3# Menjaga kebersihan dan kerapihan

Kucing Anda perlu di mandikan beberapa hari sebelum cat show, kuku perlu di potong, serta rambut-rambut dirapikan. Kebersihan merupakan salah satu kriteria penilaian penting saat cat show.

5 Kunci Utama untuk Mengikuti Kontes Kucing
5 Kunci Utama untuk Mengikuti Kontes Kucing

4# Mempersiapkan perlengkapan

Perlengkapan untuk show perlu Anda persiapkan dengan baik seperti membawa tempat minum, tempat makan, tissue, kapas, peralatan grooming (brush, nail clipper), litter box, dan pasir. Peralatan yang digunakan oleh kucing dilakukan disinfeksi terlebih dahulu agar tidak mencemari tempat show dan kucing lainnya.

 

*P.S Jika ada yang ingin ditanyakan/didiskusikan jangan sungkan bertanya melalui komentar di bawah ini ya.
Jangan lupa juga share artikel ini agar informasinya bisa bermanfaat bagi orang lain.

Regards
drh Puspasari Respatiningtyas

 

Kontes Kucing Cianjur tanya Dokter hewan

Cianjur Cat Show by Cianjur Cat Lovers

Kontes Kucing Cianjur Tanya Dokter Hewan
Hey Guys !

Bagi kamu yang berada di daerah Cianjur dan sekitarnya.

Cianjur Cat Lovers mengadakan cat show yang akan dilangsungkan pada Minggu 7 Juni 2015.

 

Acara ini akan dimulai pada pukul 10.00 WIB di Hotel Bintang Raya Cipanas.

Kategori kelas yang dilombakan yaitu Pedigree, Non Pedigree, dan House Cat.

Banyak hadiah menarik yang akan diperoleh pemenang diantaranya Piala Wakil Bupati Cianjur, Voucher Umroh dan Tiket Bali, serta banyak doorprize menarik.

Acara ini terselenggara atas dukungan Pemerintah Kabupaten Cianjur, Rifat Tour, Kampung Nde, Granada Family Karaoke, Cherry pet shop, diezt Cattery, dan Hill’s Science Diet.

Info lebih lanjut dan pendaftaran dapat menghubungi : Aji Akbar (0857 9990 4704) , Davrian (0878 2001 6183).

Bagi Anda yang ingin berpartisipasi menjadi pendukung acara (sponsorship) dapat menghubungi : Aden Mamet (0878 2002 0102).

Save The Date

Come and Join ! 🙂

Regards, Tanyadokterhewan.com

 

6 penyakit pada kucing tua tanya dokter

6 Penyakit pada Kucing Usia Tua yang Wajib Anda Ketahui

6 Penyakit pada Kucing Usia Tua  yang Wajib Anda Ketahui

Senior cat atau kucing yang telah berumur termasuk kategori kucing dengan usia lebih dari 7 tahun. Pembagian usia kucing tua dapat dikategorikan menjadi middle aged 7-10 tahun, senior 11-14 tahun, dan geriatric 15 tahun. Semakin bertambah usia kucing maka semakin banyak perhatian yang harus kita curahkan padanya. Management  pakan dan kesehatan merupakan hal yang sangat diperhatikan pada usia ini. Kucing tua memiliki kecenderungan penyakit kronis sehingga kita perlu lebih waspada :

Berikut 6 Penyakit pada Kucing Usia Tua  yang Wajib Anda Ketahui

#1 Diabetes mellitus

Diabetes mellitus yang terjadi pada kucing mirip dengan diabetes yang terjadi pada manusia. Kecenderungan kucing dengan diabetes yaitu kucing dengan kondisi obesitas. Diet ketat merupakan hal yang wajib dilaksanakan disertai dengan pengawasan dokter hewan untuk menaggulangi hal ini. Ciri-ciri kucing dengan diabetes yaitu kucing yang obesitas tiba-tiba menjadi sangat kurus, nafsu makan yang tetap tinggi (excessive hunger), haus yang berlebihan, serta urinasi berlebihan.

6 Penyakit pada Kucing Usia Tua
6 Penyakit pada Kucing Usia Tua yang Wajib Anda Ketahui

#2 Gangguan fungsi ginjal Kronis

Gangguan ginjal kronis pada kucing tua memang sering terjadi dimulai dari usia middle age (7-10 tahun). Kondisi gangguan fungsi ginjal kronis dapat terlihat dari pengecekan darah dan urine. Darah akan mengalami peningkatan ureum dan kreatinin. Kucing dengan gangguan ginjal akan memperlihatkan haus yang berlebihan, konstipasi, nafsu makan berkurang, serta penurunan berat badan. Penanganan yang perlu diberikan yaitu diet dengan protein yang mudah dicerna (digestible), fiber atau serat yang tinggi, magnesium, dan natrium yang cukup. Diet ini perlu dikonsultasikan dengan dokter hewan untuk formula yang tepat.

#3 Inflammatory Bowel Disease atau penyakit pada saluran pencernaan

Kondisi ini sangat umum pada kucing tua karena semakin bertambahnya usia maka fungsi organ-organ pun mengalami penurunan termasukorgan pada sauran pencernaan. Kucing tua dengan gejala klinis diare, muntah, penurunan nafsu makan sangat rentan dengan berbagai penyakit. Sehingga perlu perhatian khusus, selain memeriksakan ke dokter hewan maka peru diet yang baik yaitu dengan meningkatkan asupan protein, lemak, dan karbohidrat yang mudah dicerna.

Baca juga: 6 Kondisi Darurat pada Anjing dan Kucing serta Cara Menanganinya

#4 Gangguan pada gigi dan gusi

Kucing tua memiliki kondisi gigi dan gusi yang telah rapuh, bahkan sudah tidak tajam sehingga pemberian jenis pakan perlu diperhatikan. Kucing tua perlu diberikan makanan yang lembut, bukan makanan kering yang keras agar tidak melukai gusi sehingga nafsu makan akan menurun. Membersihkan gigi dengan scaling pun perlu dilakukan untuk mengurangi adanya karang gigi sehingga tidak terdapat bau mulut dan infeksi pada rongga mulut.

#5 Penyakit jantung

Penyakit jantung pada kucing tua berhubungan dengan tekanan darah yang tinggi atau hipertensi. Oleh karena itu pada pakan nya dihindari pakan dengan kadar natrium tinggi, kadar garam tinggi. Perlu diperhatikan pula asupan asam amino taurin yang sangat penting bagi kucing.

6 Penyakit pada Kucing Usia Tua yang Wajib Anda Ketahui
6 Penyakit pada Kucing Usia Tua yang Wajib Anda Ketahui

#6 Arthritis

Arthritis atau peradangan pada sendi merupakan kondisi yang umum pada kucing tua. Kondisi ini ditandai dengan kesulitan bergerak dan tidak dapat melompat ke tempat yang lebih tinggi. Arthitis pun akan lebih sering terjadi pada kucing obesitas karena beban berat yang ditanggung oleh kaki dan sendi meningkat. Pada kondisi ini perlu diperhatikan pemberian suplemen seperti kondroitin sulfat dan glukosamin untuk persendian.

Kucing tua juga memiliki kecenderungan elastisitas kulit yang menurun sehingga rambut akan terlihat kusam, tidak mengkilap serta kulit mudah luka.  Peru diperhatikan juga kecukupan vitamin E dan asam lemak seperti asam arakidonat dan asam linolenat (omega 6) agar kulit tetap terjaga.

*P.S Jika ada yang ingin ditanyakan/didiskusikan jangan sungkan bertanya melalui komentar di bawah ini ya.
Jangan lupa juga share artikel ini agar informasinya bisa bermanfaat bagi orang lain.

Regards
drh Puspasari Respatiningtyas