TANYA DOKTER HEWAN

5 alasan mengapa kucing sering pipis sembarangan

5 alasan mengapa kucing sering pipis sembarangan

Kucing termasuk hewan kesayangan atau pet yang banyak dipelihara dan digemari. Kucing menjadi sahabat dan keluarga bagi manusia sejak masa lampau. Tingkah laku kucing yang menggemaskan dan wajahnya yang “innocent” terkadang menimbulkan gelak tawa bagi pemiliknya. Namun, tak jarang pemilik yang mengeluhkan kucingnya melakukan perilaku yang kurang disenangi. Pipis atau kencing sembarangan sering menjadi keluhan pemilik kucing terutama pada kucing jantan. Bau urine kucing yang khas terkadang menimbulkan rasa tidak nyaman bagi pemilik.

Berikut 5 alasan mengapa kucing sering pipis sembarangan :

1# Kucing menandai wilayahnya

Terkadang kucing menyemprotkan urine yang disebarkan untuk menandai wilayahnya. Kucing jantan dewasa sering melakukannya untuk menunjukkan dominasi terhadap wilayah tertentu

2# Rumah dengan banyak kucing

Rumah yang memilki banyak kucing akan menyebabkan salah satu kucing merasa tersaingi akhirnya dia ingin mendominasi rumah. Salah satu yang dilakukan adalah melakukan spraying atau menyebarkan urine atau air kencing disekitar rumah.

5 alasan mengapa kucing sering pipis sembarangan

3# Kucing stress

Kucing yang stress biasanya melakukan banyak hal yang diluar kendali termasuk menyemprotkan urine. Stress yang timbul pada kucing bisa diakibatkan oleh kondisi rumah yang terlalu ramai, ada hewan lain, ada orang asing, atau perpindahan benda yang membuat rumah menjadi asing.

4# Kucing mengalami diabetes

Kucing yang kencing sembarangan bisa saja mengalami gejala diabetes. diabetes terjadi pada kucing gemuk dan kucing tua. Namun, ada perbedaan kucing yang menandai wilayahnya dengan kucing yang mengalami diabetes. Kucing yang menandai wilayahnya hanya menyemprotkan urine di bagian benda yang vertikal seperti tembok, furniture. Sedangkan, kucing yang mengalami diabetes bisa kencing dilantai dan bisa dilakukan oleh kucing betina.

#5 Kucing jantan yang belum dikastrasi

Kucing jantan yang belum dikastrasi memiliki perilaku menyemprotkan urine atau kencing lebih sering karena pengaruh hormonal. Kucing tua atau senior bisa saja melakukan perilaku kencing sembarangan terutama jika mengalami diabetes atau nyeri sendi sehingga untuk mencapai kotak pasir mengalami kesulitan.

*P.S Jika ada yang ingin ditanyakan/didiskusikan jangan sungkan bertanya melalui komentar di bawah ini ya.
Jangan lupa juga share artikel ini agar informasinya bisa bermanfaat bagi orang lain.

Regards
drh Puspasari Respatiningtyas