TANYA DOKTER HEWAN

Kenapa mulut anjing dan kucing bau? 

kenapa mulut anjing dan kucing bau?

Kenapa mulut anjing dan kucing kita bau?

Bermain bersama anjing, kucing kesayangan kita tentu menyenangkan sekali, bahkan bisa membuat kita jadi lebih relaks. Tanpa sadar kita sudah melalui banyak waktu bersama dengan hewan kesayangan kita, tapi ternyata kebersamaan itu bisa sedikit terusik karena bau mulut.
Pernah mencium bau mulut anjing dan kucing? Tidak perlu terlalu dekat mencium mulutnya, biasanya kalau sedang jilat-jilat, menguap, bau itu akan mulai muncul.
Normalnya mulut anjing dan kucing memiliki liur dengan bau yang wajar, tidak busuk, tidak amis, dan tidak juga berbau pesing.
Kalau mulai tercium bau yang tidak normal bahkan cenderung busuk. Pemilik perlu memperhatikan kondisi mulut anjing dan kucingnya.

Berikut beberapa hal yang perlu diperhatikan ketika mulut anjing dan kucing bau :

1. Perhatikan banyak nya liur yang keluar

Bau mulut disertai dengan pengeluaran liur yang berlebih terutama jika penyebab bau mulutnya adanya infeksi, radang, dan luka pada mulut. Normalnya kucing dan anjing tidak akan mengeluarkan air liur berlebih. Pada anjing, pengeluaran air liur berlebih bisa terjadi saat kondisi lingkungan panas.

2. Perhatikan nafsu makannya

Anjing dan kucing yang mengalami gangguan pada rongga mulut, akan kesulitan makan terutama jika pakan yang diberikan pakan kering (dryfood) karena teksturnya keras. Biasanya pemilik akan melihat kucing dan anjingnya tidak nafsu makan dan menghindari makanan kering tersebut. Tapi, jika diberikan makanan basah yang teksturnya lebih lembut akan mudah untuk makan.

3. Perhatikan keluarnya darah dari mulut

Gangguan rongga mulut bisa disebabkan oleh adanya infeksi virus, bakteri, radang gusi, radang sekitar gigi, serta trauma benda tajam yang menyebabkan luka. Kondisi seperti ini menyebabkan mudahnya pembuluh darah pecah sehingga akan timbul pendarahan.

4. Mulut yang sulit menutup, bahkan tidak mau membuka mulut

Anjing dan kucing yang mengalami kesakitan atau bengkak daerah mulut akan cenderung menutup mulutnya. Namun jika sudah kesakitan dan ada bengkak yang besar bisa juga mulut terus terbuka dan sakit saat ditutup.

5. Perhatikan adanya penumpukan kotoran pada gigi

Bau mulut pada anjing dan kucing bisa juga diawali karena banyaknya plaque dan karang gigi pada gigi. Pada usia muda memang terlihat gigi akan baik-baik saja, biasanya hanya perubahan warna saja menjadi kuning. Namun seiring bertambahnya usia, tanpa diimbangi dengan jenis makanan yang sesuai dan tindakan pembersihan gigi, biasanya akan mulai menumpuk kotoran pada gigi. Makanan kering maupun makanan basah bisa menjadi salah satu faktor penyebab penumpukkan kotoran gigi. Karena anjing dan kucing saat ini sangat jarang memakan makanan alami seperti daging, ayam, serta berburu hewan untuk membuat kotoran ikut terangkat dengan gerakan mengoyak daging. Biasanya plaque ini akan terlihat sangat tebal bahkan menyebabkan gigi goyang karena adanya bakteri yang membuat integritas gigi dan gusi terganggu.

Karang gigi pada anjing (sumber : vcahospitals.com)

6. Perhatikan warna gusi

Normalnya gusi yang sehat akan berwarna pink, namun pada anjing dan kucing yang mengalami bau mulut kemungkinan akan terlihat adanya warna kemerahan pada gusi. Warna kemerahan ini menandakan adanya radang pada gusi, pada kasus yang ringan warna kemerahan terjadi pada sekitar gigi saja. Namun, kondisi radang yang parah bisa menyebabkan kemerahan pada seluruh gusi dan bagian dalam rongga mulut. Tentu cukup menyakitkan bagi anjing dan kucing.

Radang pada gusi kucing (Sumber : icatcare.org)

7. Perhatikan gejala lain yang mengikuti

Kondisi bau mulut yang disebabkan infeksi akan memperlihatkan gejala lain selain penurunan nafsu makan. Diantaranya yaitu kucing dan anjing cenderung diam, lemas, tidak aktif, bahkan mengalami demam.

Apa saja yang bisa menyebabkan bau mulut pada anjing dan kucing ?

1. Infeksi : infeksi bakteri, virus bisa menyebabkan bau mulut pada anjing dan kucing

2. Radang mulut : radang umumnya disertai oleh infeksi, karena pada kondisi radang sangat rentan terpapar agen penyakit. Radang mulut pada gigi bisa bersifat kronis salah satunya periodontitis (radang sekitar mulut) biasanya diawali oleh penumpukan plaque yang menyebabkan berkembangnya bakteri, lalu membuat kerusakan pada gusi, akhirnya daerah gusi berdarah dan mulai membuat gigi goyang karena integritas gigi dan gusi sudah rusak.

3. Trauma benda asing 

Trauma benda asing seperti adanya luka akibat tulang yang menyangkut d daerah mulut, kayu, maupun benda lain yang melukao gusi dan gigi. Benda ini kalau dibiarkan bisa menyebabkan radang dan infeksi pada gusi.

4. Gangguan ginjal 

Gangguan ginjal pada anjing dan kucing berlangsung tidak sebentar, perjalanan penyakitnya cukup lama sehingga disebut penyakit kronis. Anjing dan kucing yang mengalami gangguan organ ini akan menyebabkan pengeluaran amonia (urea) terganggu sehingga bisa masuk lagi ke pembuluh darah dan menyebabkan juga bau mulut pada anjing dan kucing. Amonia yang dibiarkan di dalam tubuh sangat berbahaya karena meracuni tubuh dan menyebabkan kematian.

Kalau anjing dan kucing bau mulut, bagaimana pencegahannya?

Sedari dini perlu rajin diperhatikan kebersihan giginya, jika kitten sudah mulai makan ada baiknya dibiasakaan untuk dibersihkan giginya. Cara yang paling sederhana dengan menggunakan handuk dan air hangat d gosokkan pada gigi. Selain itu, perlu juga diberikan makanan berupa daging, maupun ayam, untuk melatih gigi mengoyak makanan. Jadi akan terangkat kotoran giginya. Pada anjing, bisa juga diberikan tulang yang cukup besar supaya kotoran gigi terangkat saat mengigiti tulang.

Kalau sudah terlanjur memiliki karang gigi yang cukup tebal dan menyebabkan gangguan mulut, sebaiknya dilakukan scaling atau pembersihan karang gigi. Biayanya cukup tinggi diatas 500.000 rupiah, hal ini dikarenakan teknik yang cukup sulit serta dilakukan pada kondisi bius total. Jadi perlu juga diperhatikan kondisi kesehatannya sebelum dilakukan dental scaling.

Kondisi mulut anjing dan kucing perlu mendapatkan perhatian khusus dari pemilik dan segera konsultasikan kondisi nya ke dokter hewan. Pembersihan gigi pun penting dilakukan sejak dini disertai dengan pemberian makanan yang bisa membantu membersihkan gigi. Kondisi mulut anjing kucing yang baik bisa meningkatkan kualitas hidup dan kesehatannya.