TANYA DOKTER HEWAN

Wajib ke Dokter Hewan Kalau Kamu Ketemu 12 Kondisi ini Pada Hewan Kesayangan

Wajib ke Dokter Hewan Kalau Kamu Ketemu 12 Kondisi ini Pada Hewan Kesayangan

Dokter hewan memang profesi yang terbilang cukup kurang mendapat perhatian di Indonesia. Terutama untuk hewan peliharaan dibandingkan hewan produksi karena kaitannya dengan ekonomi.

Tapi, kalau masalah kesehatan anjing, kucing, dan hewan peliharaan lainnya masih banyak owner yang hanya ingin tanya kiri kanan dan tidak mau membawa ke dokter hewan. Sampai akhirnya sangat parah baru dibawa ke dokter deh, eh hewannya udah tidak bisa diselamatkan dan nyalahin dokter nya. #curhat 

Tapi, Visit ke dokter hewan merupakan salah satu hal yang tidak boleh terlewatkan untuk para pet owner ya. Walaupun visit ke dokter ini memang membuat stress owner dan pet nya, ownernya stress karena memikirkan biayanya, sedangkan pet nya stress karena memang tidak terbiasa bertemu dokter hewan.

Wajib ke Dokter Hewan Kalau Kamu Ketemu 12 Kondisi ini Pada Hewan Kesayangan

Nah, ini 12 tips buat temen-temen yang bingung kapan aja kira-kira harus ke dokter hewan supaya ga telat kalo hewannya kenapa-kenapa ya!

 

#1 Pertama kali adopsi atau memiliki hewan peliharaan

Memiliki hewan peliharaan bisa berasal dari mana saja, bisa dari adopsi kucing liar, adopsi dari shelter, membeli, maupun adopsi dari kerabat. Sebaiknya, pada waktu-waktu ini penting dilakukan kunjungan ke dokter hewan terutama untuk pet owner pemula. Saat kunjungan, tentu akan diketahui data awal hewan peliharaan seperti berat badan, suhu, umur, dan kondisi tubuh keseluruhan. Dokter biasanya akan memberikan advice seputar kesehatan hewan, kondisinya secara umum, vaksinasi, dan juga pemberian obat cacing maupun obat antiparasit. Tentunya tujuannya untuk menjaga kesehatan pet kita sehingga kita sebagai owner juga nyaman dan aman. Usia yang tepat untuk puppy maupun kitten pertama kali ke dokter hewan yaitu pada usia 8 minggu atau 2 bulan.

#2 Hewan peliharaan kehilangan nafsu makan dan penurunan berat badan

Biasanya gejala ini muncul ketika terdapat serangan penyakit, owner baru menyadari ketika beberapa hari nafsu makan hewan peliharaannya menurun. Jika dibiarkan tidak makan, terutama pada kucing lebih dari 2 hari bisa menyebabkan kerusakan hati dna organ lainnya. Organ hati yang rusak biasanya ditandai dengan kondisi kulit berubah menjadi kuning.

Jika diteruskan tentu kondisi ini akan menyebabkan dehidrasi dan penurunan berat badan. Kondisi ini sangat berbahaya untuk puppy maupun kitten, karena akan menyebabkan kondisi yang amat fatal. penurunan berat badan pun menandakan fungsi tubuh sangat buruk sehingga perlu penanganan lebih lanjut.

 

#3 Hewan dalam kondisi lemas dan amat lemah

Selain kehilangan nafsu makan, gejala lain yang mengiringi biasanya kondisi tubuh yang lemah. Hal ini diakibatkan kurangnya energi pada sel sehingga sel tidak dapat berfungsi dengan baik. Penanganan dengan terapi cairan mungkin dilakukan untuk menanggulangi kondisi ini, jika tidak dimungkinkan memberikan makanan untuk hewan peliharaan.

#4 Anjing mengalami batuk

Batuk merupakan salah satu respon tubuh untuk menandakan adanya iritasi maupun gangguan pada saluran pernapasan. Kennel cough merupakan salah satu batuk pada anjing yang sangat berbahaya, selain penularannya yang cepat, juga dapat berakibat fatal jika dibiarkan. Selain itu, batuk pada anjing terutama anjing tua bisa diindikasikan adanya penyakit jantung. Hal ini menyebabkan kondisi sesak pada dada yang diperlihatkan dengan respon batuk.

Batuk juga bisa menjadi respon jika anjing maupun kucing tersedak, sehingga perlu dipastikan dengan tepat kondisinya.

#5 Hewan mengalami Demam

Sangat umum sekali owner membawa hewan peliharaanya ke dokter ketika kondisi hewan sedang demam. Demam merupakan repson tubuh atas keberadaan penyakit. Hewan dikatakan demam untuk anjing dan kucing ketika suhu tubuhnya lebih dari 39.5oC. pengukuran suhu ini tentu tidak menggunakan perabaan saja. Namun perlu menggunakan alat beruta thermometer. Thermometer yang digunakan bisa thermometer raksa maupun thermometer digital. Penggunaan thermometer perlu diperhatikan dan sebaiknya diketahui oleh pet owner :

#6 Hewan Mengalami Sesak Napas

Kondisi sesak nafas bisa disebabkan oleh berbagai hal. Kondisi ini sangat berbahaya untuk anjing maupun kucing, ketika sesak nafas menandakan tubuh membutuhkan oksigen lebih banyak namun salura menyempit ataupun terhambat. Oleh karena nya, jika oksigen ke dalam tubuh berkurang dapat menyebabkan kondisi yang fatal. Sesak nafas yang parah bisa menyebabkan kulit kebiruan dan pucat karena kekurangan oksigen, lama-lama bisa menyebabkan kematian.

Hewan Mengalami Sesak Napas

#7 Kesulitan urinasi atau susah kencing

Kondisi ini bisa terjadi pada anjing maupun kucing kapan saja, namun lazimnya terjadi pada kucing maupun anjing usia lanjut. Kesulitan urinasi ini bisa disebabkan oleh adanya batu, penyempitan saluran urine, maupun infeksi pada saluran urine. Tanda hewan mengalami kesulitan urinasi yaitu:

Urin yang dibiarkan ada di dalam tubuh bisa meracuni organ lainnya, sehingga bisa menimbulkan kondisi lebih parah jka dibarkan.

#8 Hewan mengalami diare berdarah dan muntah

Diare dan muntah merupakan salah satu ciri adanya gangguan pada saluran pencernaan. Kondisi ini merupakan salah satu gejala penyakit yang disebabkan oleh virus, bakteri, maupun parasit. Muntah dan diare yang berkepanjangan tentu akan membuat hewan menjadi dehidrasi dan sangat lemah. Jika sudah ada indikasi diare disertai darah maupun muntah yang disertai darah merupakan warning akan keberadaan penyakit yang lebih serius. Diare dan muntah berdarah bisa mengakibatkan anemia yang berakibat fatal.

#9 Hewan Menagalami Kejang

Penyebabnya bisa beragam namun kejang ini merupakan indikasi adanya gangguan pada syaraf dan otot. Keracunan bisa juga menyebabkan kejang, biasanya jika keracunan akan terlihat adanya muntah.

Jangan menunda membawa ke dokter hewan jika anjing atau kucing mengalami kejang.

 

#10 Hewan Mengalami Mata merah

Jangan abaikan kondisi mata merah dan tidak membawa pada dokter hewan. Kondisi mata merah menandakan adanya iritasi, penanganan yang sembarangan akan menyebabkan iritasi menjadi lebih parah. Bahkan jika menggunakan obat sembrono dapat menyebabkan kebutaan. Selain iritasi, mata merah yang menonjol juga bisa berbahaya jika dibiarkan, lama kelamaan bisa mengalami infeksi.

#11 Anjing tiba-tiba berguling dan terlihat kesakitan

Biasanya kondisi ini dihubungkan dengan kembung pada anjing. kembung atau bloat pada anjing terutama ras besar memiliki kecenderungan menyebabkan GDV (gastric volvulusdilatation) atau perputaran dari lambung. Hal ini dapat menyebabkan rasa sakit yang teramat sangat dan menyebabkan kematian.

#12 Kucing atau anjing yang sulit melahirkan

Tidak perlu menunggu waktu lama untuk proses melahirkan yang normal. jarak kelahiran puppy maupun kitten biasanya tidak lebih dari 1 jam. Ketika induk terlihat masih mengejan namun tidak ada bayi yang keluar, maka perlu dibawa ke dokter. Hal ini untuk menghindari kondisi induk yang kelelahan dan bayi yang kehabisan oksigen.

Pentingnya memperhatikan kondisi hewan peliharaan secara seksama merupakan tanggung jawab keluarga. Deteksi dini terhadap perubahan yang terjadi bisa mengurangi resiko adanya kondisi fatal pada hewan peliharaan. So, keep in touch with your pet.

 

*P.S Jika merasa artikel ini bermanfaat, mohon di share di Facebook ya supaya lebih banyak orang yang bisa baca 🙂

Regards
drh Puspasari Respatiningtyas