TANYA DOKTER HEWAN

6 Penyakit pada Kucing Usia Tua yang Wajib Anda Ketahui

6 Penyakit pada Kucing Usia Tua  yang Wajib Anda Ketahui

Senior cat atau kucing yang telah berumur termasuk kategori kucing dengan usia lebih dari 7 tahun. Pembagian usia kucing tua dapat dikategorikan menjadi middle aged 7-10 tahun, senior 11-14 tahun, dan geriatric 15 tahun. Semakin bertambah usia kucing maka semakin banyak perhatian yang harus kita curahkan padanya. Management  pakan dan kesehatan merupakan hal yang sangat diperhatikan pada usia ini. Kucing tua memiliki kecenderungan penyakit kronis sehingga kita perlu lebih waspada :

Berikut 6 Penyakit pada Kucing Usia Tua  yang Wajib Anda Ketahui

#1 Diabetes mellitus

Diabetes mellitus yang terjadi pada kucing mirip dengan diabetes yang terjadi pada manusia. Kecenderungan kucing dengan diabetes yaitu kucing dengan kondisi obesitas. Diet ketat merupakan hal yang wajib dilaksanakan disertai dengan pengawasan dokter hewan untuk menaggulangi hal ini. Ciri-ciri kucing dengan diabetes yaitu kucing yang obesitas tiba-tiba menjadi sangat kurus, nafsu makan yang tetap tinggi (excessive hunger), haus yang berlebihan, serta urinasi berlebihan.

6 Penyakit pada Kucing Usia Tua yang Wajib Anda Ketahui

#2 Gangguan fungsi ginjal Kronis

Gangguan ginjal kronis pada kucing tua memang sering terjadi dimulai dari usia middle age (7-10 tahun). Kondisi gangguan fungsi ginjal kronis dapat terlihat dari pengecekan darah dan urine. Darah akan mengalami peningkatan ureum dan kreatinin. Kucing dengan gangguan ginjal akan memperlihatkan haus yang berlebihan, konstipasi, nafsu makan berkurang, serta penurunan berat badan. Penanganan yang perlu diberikan yaitu diet dengan protein yang mudah dicerna (digestible), fiber atau serat yang tinggi, magnesium, dan natrium yang cukup. Diet ini perlu dikonsultasikan dengan dokter hewan untuk formula yang tepat.

#3 Inflammatory Bowel Disease atau penyakit pada saluran pencernaan

Kondisi ini sangat umum pada kucing tua karena semakin bertambahnya usia maka fungsi organ-organ pun mengalami penurunan termasukorgan pada sauran pencernaan. Kucing tua dengan gejala klinis diare, muntah, penurunan nafsu makan sangat rentan dengan berbagai penyakit. Sehingga perlu perhatian khusus, selain memeriksakan ke dokter hewan maka peru diet yang baik yaitu dengan meningkatkan asupan protein, lemak, dan karbohidrat yang mudah dicerna.

Baca juga: 6 Kondisi Darurat pada Anjing dan Kucing serta Cara Menanganinya

#4 Gangguan pada gigi dan gusi

Kucing tua memiliki kondisi gigi dan gusi yang telah rapuh, bahkan sudah tidak tajam sehingga pemberian jenis pakan perlu diperhatikan. Kucing tua perlu diberikan makanan yang lembut, bukan makanan kering yang keras agar tidak melukai gusi sehingga nafsu makan akan menurun. Membersihkan gigi dengan scaling pun perlu dilakukan untuk mengurangi adanya karang gigi sehingga tidak terdapat bau mulut dan infeksi pada rongga mulut.

#5 Penyakit jantung

Penyakit jantung pada kucing tua berhubungan dengan tekanan darah yang tinggi atau hipertensi. Oleh karena itu pada pakan nya dihindari pakan dengan kadar natrium tinggi, kadar garam tinggi. Perlu diperhatikan pula asupan asam amino taurin yang sangat penting bagi kucing.

6 Penyakit pada Kucing Usia Tua yang Wajib Anda Ketahui

#6 Arthritis

Arthritis atau peradangan pada sendi merupakan kondisi yang umum pada kucing tua. Kondisi ini ditandai dengan kesulitan bergerak dan tidak dapat melompat ke tempat yang lebih tinggi. Arthitis pun akan lebih sering terjadi pada kucing obesitas karena beban berat yang ditanggung oleh kaki dan sendi meningkat. Pada kondisi ini perlu diperhatikan pemberian suplemen seperti kondroitin sulfat dan glukosamin untuk persendian.

Kucing tua juga memiliki kecenderungan elastisitas kulit yang menurun sehingga rambut akan terlihat kusam, tidak mengkilap serta kulit mudah luka.  Peru diperhatikan juga kecukupan vitamin E dan asam lemak seperti asam arakidonat dan asam linolenat (omega 6) agar kulit tetap terjaga.

*P.S Jika ada yang ingin ditanyakan/didiskusikan jangan sungkan bertanya melalui komentar di bawah ini ya.
Jangan lupa juga share artikel ini agar informasinya bisa bermanfaat bagi orang lain.

Regards
drh Puspasari Respatiningtyas