TANYA DOKTER HEWAN

Demam pada kucing dan anjing

Bagaimana menangani anjing dan kucing demam ?

Bagi pemilik anjing dan kucing, kalau sudah melihat anjing dan kucing nya mulai diam, tidak beraktifitas, tidak nafsu makan, saat di sentuh badannya sedikit hangat (terutama bagian telinga dan bagian dalam paha) biasa nya sudah mulai khawatir. Tak jarang menyimpulkan kalau anjing dan kucing nya mengalami demam.

Nah, kalau sudah seperti ini pemilik geregetan untuk mencari bantuan, info kanan kiri, tanya ke teman, tanya ke pecinta hewan lain, ataupun melakukan tindakan mengobati sendirian dengan memberikan obat penurun panas bagi anak-anak ataupun bagi orang dewasa. Tentunya memberikan obat nya pun tidak sesuai dosisnya, biasanya dengan perkiraan saja secuil, sepotong, seperempat dan istilah lainnya.

Lalu, apakah benar dengan menggunakan obat penurun panas pada anak-anak dan orang dewasa bisa mengurangi gejala demam pada anjing dan kucing? Aman atau tidak? apakah dosisnya sesuai atau tidak? 

Ternyata, memberikan obat untuk anjing dan kucing tidak bisa sembarangan. Bagi pemilik penting sekali untuk melakukan pemeriksaan dulu di dokter hewan, pastikan kondisinya secara langsung, lalu dokter tentu akan memberikan obat sesuai kondisinya.

Pemberian obat sembarangan tanpa saran dokter hewan akan memberikan dampak yang buruk dari keracunan bahkan kematian. Terutama pada kucing, pemberian obat penurun panas seperti paracetamol walau jumlahnya sedikit, bisa menyebabkan keracunan yang berakibat kematian.

Sebelumnya, pernah saya bahas disini : Kenapa tidak boleh memberi obat sembarangan pada anjing dan kucing?

Bagaimana saya tahu anjing dan kucing saya demam?

1. Peningkatan suhu tubuh

Demam atau fever pada anjing dan kucing ditandai dengan peningkatan suhu tubuh (lebih dari 39.5°C , beberapa sudah teraba cukup panas diatas 39.2°C). Biasanya peningkatan suhu tubuh ini terjadi beberapa hari.

Pengukuran suhu tubuh pada anjing dan kucing bisa dilakukan dengan menggunakan termometer. Termometer dimasukkan ke dalam anus, beberapa kucing dan anjing memang akan merasa tidak nyaman ketika termometer dimasukkan. Suhu normal untuk anjing dan kucing 37.5°C – 39.5°C. Termometer mudah didapatkan di apotek, bisa didapatkan dengan harga yang cukup terjangkau.

Thermometer (alat pengukur suhu) digital
sumber : www.baby4you.co.nz

Jadi sebaiknya mulai sekarang, sediakan termometer untuk anjing dan kucing ya.

Kondisi demam, perlu dibedakan dengan kondisi peningkatan suhu secara tiba-tiba karena lingkungan. Anjing dan kucing yang dibiarkan di tempat yang panas atau minim udara juga akan mengalami peningkatan suhu, biasanya terjadi peningkatan suhu secara drastis (lebih dari 40°C). Gejala lainnya anjing terlihat terengah-engah bahkan collapse (langsung pingsan). Nah, pada kondisi ini anjing dan kucing tidak dikatakan demam namun mengalami hiperthermia dan heat stroke (terkena kejutan panas).

 

2. Penurunan aktifitas

Kucing dan anjing yang mengalami demam akan cenderung diam, tidak mau beraktifitas karena badan yang sedang tidak fit dan tidak nyaman. Kucing juga cenderung sembunyi atau menyendiri ditempat yang nyaman misalnya lemari, kolong tempat tidur, maupun kardus. Pada kucing yang demam biasanya jarang menjilati tubuhnya (grooming).

3. Nafsu makan menurun

Anjing dan kucing yang demam juga cenderung tidak nafsu makan, biasanya terlihat mangkuk makanan masih terlihat utuh atau sedikit dimakan.

4. Lebih sering minum

Pada anjing dan kucing demam, biasanya lebih sering minum karena demam menyebabkan kering dan tidak nyaman di mulut. Tapi, ada juga yang tidak mau minum sama sekali, sehingga perlu diberikan makanan basah ataupun minum dingin dan kaldu daging supaya lebih sering minum.

5. Hidung dan telapak kaki terlihat kering

Normalnya pada anjing dan kucing bagian hidung dan telapak kaki akan terlihat segar, teraba lembab (sedikit basah). Anjing dan kucing yang mengalami demam, pada bagian hidung dan telapak kaki akan terlihat kering.

6. Jarang kencing

Demam bisa menyebabkan dehidrasi atau kekurangan cairan jika dibiarkan, salah satu cirinya yaitu tidak kencing atau jarang kencing.

Apa yang menyebabkan demam?

Demam bukan penyakit, namun gejala dari penyakit atau respon tubuh terhadap agen penyebab demam (agen yang bersifat pirogenik). Demam bisa disebabkan adanya peradangan, infeksi yang diakibatkan oleh bakteri, parasit, maupun virus, luka.

Pada anjing dan kucing yang mulai memperlihatkan tanda-tanda demam, pemilik perlu memperhatikan adanya luka, bekas gigitan, memar, ataupun kondisi lain yang bisa memicu demam. Terkadang pada anjing dan kucing (terutama) sering ada luka yang tidak terlihat biasanya luka gigitan yang dalam dan kecil, sehingga menyebabkan demam. Namun, pemilik biasanya tidak terlalu menyadarinya.

Demam pada anjing
sumber : www.animalwised.com

Lalu, bagaimana cara menangani demam?

Pastikan anjing dan kucing mendapatkan cairan yang cukup

  1. Sama juga seperti kita jika sedang demam bibir kering, tenggorokan kering, badan panas, terasa sangat haus. Anjing dan kucing juga mengalami hal yang sama, jika dibiarkan demam bisa menyebabkan kekurangan cairan (dehidrasi). Sehingga penting untuk memberikan cairan yang cukup pada anjing dan kucing.

Jangan berikan obat-obatan penurun panas apapun pada kucing dan anjing tanpa konsultasi dokter

Kompres dengan air dingin

Demam pada anjing dan kucing bisa juga diringankan dengan melakukan kompres pada paha bagian dalam. Kompres bisa menggunakan air dingin (bukan dengan es).

Pastikan anjing dan kucing mendapatkan tempat yang nyaman

Kandang ataupun tempat tidur kucing dan anjing bisa diberikan alas tambahan berupa selimut untuk meningkatkan kenyamanan anjing dan kucing.

Perhatikan gejala lain yang mengikuti demam

Gejala tambahan saat demam menentukan kemungkinan penyebab dari demam. Jika penyebab diketahui, pengobatan yang diberikan akan lebih mudah. Perhatikan adanya gejala yang muncul dalam kurun waktu 12 jam, seperti:

Beberapa gejala ini diutarakan saat melakukan pemeriksaan di dokter untuk memudahkan dokter memberikan diagnosa.

Segera periksakan ke dokter hewan

Pemeriksaan ke dokter hewan tetap harus dilakukan agar anjing dan kucing mendapatkan pemeriksaan dan penanganan yang tepat sesuai dengan kondisinya.

Anjing dan kucing bisa mengalami sakit seperti pada manusia, kondisi sakit membuat anjing dan kucing tidak nyaman. Pemberian cairan yang cukup serta segera konsultasikan ke dokter hewan bisa sangat membantu meringankan kondisi demam dan sakit pada anjing dan kucing.