Bolehkah Suntik Jamur untuk Kucing dan Anjing, ini bahayanya!
Tidak jarang pemilik hewan peliharaan yang curhat mengenai penyakit anjing kucing, terutama penyakit kulit, biasanya mengeluhkan sudah dilakukan beberapa kali treatment tapi tidak juga kunjung membaik kondisinya.
Setelah didiskusikan kembali, pet owner juga menjabarkan beberapa treatment yang telah dilakukan salah satunya adalah suntik jamur.
Berikut beberapa komentar mengenai cara menghilankan jamur yang masuk ke website tanyadokterhewan.com
Apakah ada treatment suntik jamur untuk anjing maupun kucing?
Saya mencoba melakukan observasi sendiri melalui google, facebook, instagram, maka didapatkan hasil seperti ini :
Cukup familiar ya ternyata istilah suntik jamur ini dikalangan pet owner.
Namun setelah diteliti lagi ternyata ada obat yang fungsinya BUKAN untuk suntik jamur tapi di istilahkan sebagai suntik jamur. Seperti ini :
Kenyataannya, doramectin, wormectin/ivomec (yang mengandung ivermectin) BUKAN sebagai antijamur namun sebagai antiparasit. Nah loh!
Jadi, tidak mengherankan juga ya kalau sudah diobati kok tidak kunjung sembuh.
Doramectin dan ivermectin merupakan salah satu obat yang berfungsi sebagai antiparasit untuk ektoparasit (parasit luar) maupun endoparasit (parasit dalam tubuh).
Ektoparasit yang secara umum bisa ditanggulangi oleh ivermectin diantaranya scabies, demodex.
Endoparasit biasanya umum diaplikasikan di ruminansia maupun kuda untuk mengobati infeksi cacing, pada anjing bisa untuk mencegah cacing jantung (heartworm).
Obat ini memiliki fungsi membasmi parasit dengan mempengaruhi sistem syaraf dan otot nya, sehingga menyebabkan parasit mati karena sistem tubuhnya terganggu.
Ivermectin menjadi obat yang perlu diperhatikan dalam pemberiannya, karena dosis yang digunakan sangat kecil sesuai dengan kebutuhan nya serta berat badan tubuh kucing maupun anjing.
Penggunaan berlebihan, tidak sesuai dosis, dan usia akan menyebabkan kondisi keracunan pada anjing maupun kucing.
Ada juga beberapa obat lain yang penggunaannya bersama dengan ivermectin bisa memberikan interaksi obat yang antagonis, yang menyebabkan peningkatan resiko neurotoxicity (keracunan sistem syaraf).
Tentu permasalahan mengenai obat, interaksi obat, dosis obat dan lainnya dokter hewan yang lebih paham karena diajarkan secara khusus saat proses pendidikan.
Selain itu, pemberian ivermectin pada anjing yang sensitive terhadap obat ini bisa memberikan efek yang signifkan terhadap sstem syaraf anjing tersebut.
Hal ini dikarenakan ivermectin dalam proses distribusi obat di dalam tubuh melalui pembuluh darah, salah satu nya masuk juga ke daerah selaput otak.
Pada beberapa anjing yang mengalami mutasi genetik, terdapat ras yang memiliki kelainan pada blood brain barrier (sawar darah otak), sehingga memudahkan obat masuk ke daerah otak yang menyebabkan kelainan pada sistem syaraf bahkan kematian.
Kondisi yang paling mengkhawatirkan adalah pada saat ini belum ada antidota atau antiracun yang spesifik untuk ivermectin.
Sehingga yang bisa dilakukan saat keracunan adalah meminimalisir kondisi nya agar tidak terlalu menyakitkan untuk anjing maupun kucing.
Apa yang terjadi kalau melakukan suntik asal ivermectin ?
Overdosis sangat mungkin sekali terjadi, gejala yang muncul merupakan gejala umum keracunan seperti :
1. muntah
2. kejang
3. mata tidak merespon
4. lemas
5. mengerang kesakitan
6. tidak nafsu makan
7. dehidrasi
Ivermectin dapat diberikan secara oral (melalui mulut) maupun suntikan.
Jika keracunan terjadi setelah diberikan melalui oral bisa kita mengurangi penyerapan obat di dalam tubuh dengan memberikan karbon aktif (norit), harapannya racun bisa terikat di karbon aktif.
Tapi tetap perlu penanganan dokter hewan, karena perlu diberikan juga terapi cairan jika dibutuhkan untuk menetralisir racun tersebut.
Namun , jika pemberiannya secara suntik, penyerapannya akan lebih cepat, biasanya gejala kejang akan lebih cepat terlihat, perlu segera diperiksakan ke dokter hewan untuk mengurangi kondisi kejangnya.
Anjing apa saja yang sensitif dengan ivermectin ?
Ivermectin untuk beberapa jenis anjing ini tidak boleh sama sekali diberikan, dikarenakan terdapat mutasi gen yang menyebabkan fungsi blood brain barrier (sawar darah otak) tidak berfungsi dengan baik.
Paling banyak kemungkinan mengalami mutasi ini yaitu anjing ras collie. Beberapa anjing lain bisa diberikan dibawah pengawasan dokter hewan.
Usia anjing yang terlalu muda pun tidak bisa diberikan ivermectin karena blood brain barrier (sawar darah otak) yang belum sempurna.
Jenis anjing yang tidak bisa diberikan ivermectin yaitu :
Lalu, untuk penanganan yang tepat untuk infeksi akibat jamur pada kucing dan anjing apa ya ?
#1. Pemeriksaan secara menyeluruh
Pemeriksaan dilakukan oleh dokter hewan secara menyeluruh pada anjing dan kucing, dilakukan juga teknik diagnosa yang sesuai untuk kondisi kulitnya.
Hal ini dilakukan untuk menegakkan diagnosa yang tepat, karena biasanya kondisi penyakit kulit memilki gejala klinis yang sama tapi penyebabnya berbeda. Kalau sudah dipastikan penyakt jamur, maka perlu diberikan treatment yang tepat.
Baca juga : penyakit kulit pada anjing kucing
#2. Pemberian obat anti jamur
Obat anti jamur bisa dberikan secara topikal berupa pemberian salep yang mengandung senyawa antijamur.
Pemberian obat secara oral (minum) juga bisa diberikan untuk infeksi ini.
Selain itu, terapi mandi juga bisa diaplikasikan jika kondisi infeksi sudah cukup parah.
Bukan suntik jamur ya.
#3. Peningkatan daya tahan tubuh anjing dan kucing
Infeksi jamur tak jarang merupakan infeksi yang berulang terjadi. Hal ini dikarenakan jamur akan sangat mudah berkembang saat kondisi tubuh menurun terutama saat kondisi kulit lembab akibat pengaruh lingkungan.
Bisa juga terjadi karena terlalu lama melakukan pengobatan dengan antibiotik, menyebabkan juga jamur bisa berkembang.
Jadi, kita perlu juga memberikan suplemen yang juga bermanfaat untuk kesehatan kulit seperti minyak ikan, atau suplemen mineral, vitamin lainnya yang khusus untuk kucing dan anjing.
Probiotik seperti yoghurt, probiotik serbuk (lacto b, lactercon, bisa juga klik disini ya ), kefir bisa juga meningkatkan sistem imun karena bisa memperbaiki keseimbangan flora atau bakteri di usus.
Usus terdapat kelenjar pertahanan (payer patches) yang sangat bermanfaat bagi daya tahan tubuh dan menghalau bakteri penyebab penyakit di usus. Jadi kesehatan usus dan saluran pencernaan juga penting untuk kesehatan tubuh secara menyeluruh termasuk kulit.
Mencampurkan buah dan sayuran ke makanan anjing juga bagus untuk meningkatkan daya tahan tubuh nya. Seperti yang kita ketahui, buah dan sayur mengandung vitamin dan mineral yang penting untuk tubuh anjing.
Baca juga : buah yang aman untuk anjing
#4. Menggunakan VCO (virgin coconut oil)
VCO atau minyak kelapa merupakan salah satu sumber asam lemak yang baik dan bermanfaat untuk kulit. Bisa membantu menjaga kelembaban kulit, biasanya kalau terinfeksi jamur, kulit anjing dan kucing jadi kering.
VCO dioleskan ke kulit yang kering akan membantu kulit jadi lebih lembab, rambut jadi cepat tumbuh karena kulit menjadi lebih sehat.
VCO yang pure, bisa juga dikonsumsi, jadi aman kalau terjilat.
Infeksi jamur dermatofita (ringworm) bisa menular loh !
Infeksi jamur pada anjing dan kucing bisa menular ke manusia, terutama jamur dermatofita yang menyebabkan ringworm. Sehingga, penting sekali untuk memberikan treatment yang tepat untuk kucing dan anjing.
Gejala klinis yang muncul pada manusia yaitu gatal dan ada luka melingkar pada bagian kulit serta kulit berkerak.
Jika pemilik tertular infeksi jamur sebaiknya segera konsultasikan dengan dokter.
Perlu diperhatikan, jika ingin memberikan obat untuk anjing dan kucing kita.
Walaupun dijual secara bebas, penggunaannya terlihat mudah, sebaiknya tetap konsultasikan dengan dokter hewan.
Jika memang tidak ada akses dokter hewan karena keterbatasan daerah yang memang belum semua dijangkau oleh dokter hewan, akan lebih baik menggunakan bahan yang alami dan aman seperti vco.
*P.S Jika ada yang ingin ditanyakan/didiskusikan jangan sungkan bertanya melalui komentar di bawah ini ya.
Jangan lupa juga share artikel ini agar informasinya bisa bermanfaat bagi orang lain.
Drh Puspasari Respatiningtyas.
https://tanyadokterhewan.com
Referensi :
Mealey K. 2016. [ask the experts] mdr1 gene mutations & drug therapy (pdf file). clinciansbrief.com
Odunayo A, Kerl ME.2012. Ivermectine toxicosis in dog (pdf file). cliniciansbrief.com
Plumb DC.2008. Plumb veterinary drug handbook 6th edition. Blackwell publishing : Iowa
Steenbergen VM. 2005. Proper use of ivermectin in cats (pdf file). Toxicology brief
Sykes JE, Papich MG.2014. Antifungal drugs . Di dalam : Canine and feline infectious disease. Elsevier: missouri