Apakah pyeometra harus dioperasi?

Den asked 7 years ago

Halo, Dokter. Saya punya kucing betina, usianya 3 tahun kurang lebih. 2 bulan yang lalu dia kawin dengan kucing jantan saya dan saya pikir berhasil. Hingga kira-kira 2 minggu yang lalu, dari kemaluannya mengeluarkan darah. Sedikit sih. Tapi pada hari itu, rumah kosong karena mendadak keluarga mesti ke luar kota karena adik masuk rumah sakit. Paginya saya buru-buru pulang dan langsung membawanya ke dokter hewan di sore hari. Dokter lalu meng-usg kucing betina saya. Ternyata tidak ada bayi dalam rahim. Tapi rahim membesar, kemungkinan pyeometra. Cuman kantung kencingnya juga membesar. Akhirnya dokter memberikan kucing saya antibiotik dan vitamin (probee) untuk diminum. Awal diminum, agak sulit karena lidah kucing saya sensitif. Beberapa kali ia sampai mengeluarkan liur tanda penolakan. Apalagi ketika meminum probee. Hingga seminggu setelahnya saya datang lagi ke dokter. Beliau memberikan opsi suntik setiap hari dan meminta kucing saya di kandang untuk melihat perkembangan pembuangan urinnya selama 3 hari ke depan. Saya melakukannya, hingga besok harinya kucing saya seperti ngos-ngosan gelisah. Menurut perkiraan pada saat itu memang seharusnya dia melahirkan pada tanggal tersebut (tapi kan tidak ada bayi dalam perutnya), akhirnya dokter meminta saya untuk rontgen ke klinik lain yang memiliki alatnya. Ketika saya rontgen, fix tidak terlihat tulang fetus. Tetapi gas di dalam perutnya besar. Saya lalu kembali lagi ke dokter langganan saya untuk melaporkan hasil rontgen dan suntik obat. Dokter menyimpulkan bahwa kemungkinan gas tersebut ada karena pyeometra yang ada di rahim. Dan kantung kencing yang membesar dikarenakan gas yang menutup jalur kencing. Akhirnya dokter memberikan saya obat untuk mengeluarkan gas dan antibiotik (fribe) untuk kucing saya. Untuk obat gasnya kucing saya tidak menolak pemberian itu tapi untuk  kucing saya menolak (selalu mengeluarkan liur). Kucing saya juga masih ngos-ngosan. Suatu kali saya keluarkan dari kandang. Dan nafasnya tidak lagi ngos-ngosan. Saya berkesimpulan bahwa dia ngos-ngosan karena setres. Saya lalu menceritkan itu kepada dokter yang menangani. Karena memang beliau minta diupdate. Setelah mengetahui pola kucing saya yang mudah setres dan sulit minum obat pahit. Dokter tersebut malah mengurungkan niat untuk mengoperasi kucing saya. Beliau beralasan akan sangat sulit nantinya setelah dioperasi kalau kucing saya mudah setres dan sulit minum obat. Dan dia meminta saya untuk mencari dokter lain. Saya yang sedang bingung dan sedih cukup kesal mendengarnya. Akhirnya saya coba-coba cari dokter lain, saya tidak mau memaksa dokter yang ragu-ragu. Tetapi tiba-tiba kini ibu saya yang malah ragu untuk mengoperasi kucing saya setelah berbincang dengan dokter itu lagi. Awalnya dia beralasan kendala uang, saya bilang saya yang akan biayai. Sekarang dia ragu akan kemungkinan akan berhasil atau tidaknya. Saya semakin kesal mendengarnya. Saya hanya mau tau, apakah tidak apa-apa apabila kucing saya yang terkena pyometra tidak dioperasi? Sedangkan pemberian obat saja cukup sulit. Tetapi dari yang saya lihat, kucing saya memang tidak nampak kesakitan. Nafsu makannya malah menambah, dan keliatannya dalam keadaan baik-baik saja. Saya hanya takut pyometranya semakin mengembang dan pecah di perutnya kalau tidak segera dioperasi. Terima kasih Dokter apabila mau menjawab.

1 Answers
drh. Puspasari Respatiningtyas Staff answered 7 years ago

mungkin ada baiknya konsultasi dengan dokter dan klinik lain dengan perlengkapan yang lebih lengkap. karena memang operasi pyometra bisa beresiko, jadi perlu diperhatikan betul kondisinya. mungkin saja sebelum operasi dokter menyarankan pemeriksaan darah untuk tau kondisi ginjal dan organ hati apakah juga memmungkinkan untuk dlakukan operasi atau tidak. 
dokter tentu punya pertimbangan sendiri untuk melakukan operasi atau tidak. tapi memang kasus pyometra sebaiknya dilakukan operasi pengangkatan rahim supaya tidak berulang kasusnya. betul sekali kemungkinan nanah akan semakin banyak bisa juga menyebabkan infeksi ke organ lain dan juga uterus yang ruptur atau sobek.