Perlukah berkunjung ke dokter hewan dan melakukan grooming saat pandemi covid-19?

Kasus infeksi covid-19 di Indonesia sepertinya masih terus berlanjut, kasus masih terus bertambah. Hal ini membuat pemerintah dan tentunya garda terdepan petugas medis bekerja sangat keras. Begitupun juga kita, bekerja dirumah dan diam dirumah saja serta melakukan pembatasan sosial (social distancing) untuk mencegah penyebaran penyakit ini.

Tentu, anjuran dari pemerintah ini harus kita lakukan. Diam dirumah merupakan usaha paling terbaik yang perlu kita lakukan.

Lalu, bagaimana kalau ternyata ada jadwal vaksinasi, kontrol ataupun kita merasa anjing dan kucing kita perlu grooming ke dokter hewan?

Sebaiknya, pada pandemi seperti ini kita tetap perlu mengurangi kontak dan keluar rumah hanya untuk kondisi sangat penting dan mendesak saja.

Jika ada jadwal kontrol ke dokter hewan, sebaiknya didiskusikan dengan dokter untuk ditunda. Apabila kontrol jahitan pasca operasi misalnya, diskusikan untuk menunda sementara. Kecuali, ada luka, infeksi atau bau tidak normal dari luka.

Vaksinasi juga bisa ditunda, tidak perlu dilakukan saat ini juga (apalagi kalau vaksin ulangan).

Jadi, kunjungan ke dokter hewan hanya jika diharuskan oleh dokter hewan yang bersangkutan dan kasus medis yang sangat darurat.

Bagaimana dengan grooming atau mandi untuk anjing dan kucing?

Rasanya, untuk grooming bisa dilakukan di rumah. Tapi, jika tidak bisa, sebaiknya jadwal groomingnya ditunda.

Tapi, jika benar-benar tidak bisa ditunda sebaiknya melakukan beberapa tindakan berikut:

– tetap jaga jarak kontak dengan orang lain

– biasanya klinik akan memberikan aturan sesuai dengan social distancing, bisa juga klinik memberitahu untuk meletakkan kandang atai carrier ditempat khusus. sehingga, pemilik dan petugas klinik maupun dokter tidak kontak langsung.

– cuci tangan dengan sabun setelah keluar rumah, memegang kandang, memegang alat, dan memegang hewan.

– disinfeksi kandang atau carrier setelah dari luar

– segera ganti baju dan mandi setelah keluar dari rumah

Praktek seperti ini perlu dilakukan dan tidak berlebihan, untuk mencegah membawa dan menulari anggota keluarga dari infeksi virus covid-19.

Anjuran seperti ini pun tidak hanya berlaku untuk kunjungan ke dokter hewan saja. Kunjungan ke rumah sakit umum, bidan, praktek dokter untuk kita pun sebaiknya tidak dilakukan dulu kecuali dalam kondisi darurat.

Semoga semuanya sehat selalu, jaga kebersihan, terapkan pembatasan sosial, hindari kerumunan dan jangan lupa cuci tangan dengn sabun.

Apakah anjing dan kucing menularkan virus corona?

Infeksi virus corona atau covid-19 yang sedang menjadi pandemi saat ini, membuat resah pemilik hewan. Pemilik hewan mengkhawatirkan adanya penularan dari hewan peliharaannya terutama anjing dan kucing ke manusia. Namun ternyata terdapat perbedaan antara virus corona yang menginfeksi manusia dan hewan.

Virus corona yang menginfeksi anjing dan kucing merupakan jenis alpha-coronavirus yang menyebabkan feline infectious peritonitis pada kucing, pada anjing menyebabkan infeksi pada saluran pencernaan/ radang usus (gastroenteritis). Virus corona yang menginfeksi manusia jenis beta-coronavirus yang hanya menyerang manusia dan tidak bisa menginfeksi hewan.

Berikut ilustrasinya yang disadur dari instagram bayer pet care indonesia :

Meskipun begitu, jika kita sakit,  merasa tidak enak badan atau bahkan terlihat gejala gangguan nafas sebaiknya hindari kontak langsung dengan hewan peliharaan. Biarkan anggota keluarga lain yang menjaga atau membersihkan hewan peliharaan kita. Tetap selalu jaga kebersihan diri dan lingkungan seraya berdoa agar pandemi ini segera bisa berlalu.

Tips menjaga kebersihan rumah bersama anjing kucing selama pandemi covid-19

Pernah lihat netflix docuseries dengan judul Pandemic? Ternyata, kondisi pandemik itu sedang terjadi saat ini di bumi kita. Sejak Desember 2019 lalu, muncul virus baru yang menyebabkan infeksi saluran nafas pada manusia di China tepatnya Wuhan. Awalnya dinamakan novel coronavirus, sampai akhirnya berubah nama menjadi COVID-19. Awalnya belum jadi pandemik, tapi pertengahan maret ini kasus yang massive menyebabkan berkembang kasusnya menjadi pandemik. Salah satunya tentu Indonesia juga sudah terinfeksi dan tercatat ada 227 kasus positif corona (19 Maret 2020).

Salah satu kebijakan yang dilakukan yaitu sosil distancing, jadi tidak berkumpul di kerumunan, bekerja dirumah, sekolah di rumah. sementara kebijakan ini berlaku selama 2 minggu kedepan.

Tentu kondisi pandemik ini membuat resah semua pihak. bagi yang memiliki hewan peliharaan pun tentu juga resah dan khawatir. Namun, tidak perlu khawatir karena anjing dan kucing tidak menularkan covid 19 ini. Penularannya antar manusia saja. Walau begitu, kita perlu tetap melakukan upaya menjaga kebersihan setelah kontak dengan manusia maupun hewan.

Berikut tips menjaga kebersihan rumah bersama anjing dan kucing selama pandemi COVID-19 :
1. Selalu cuci tangan dengan sabun setelah interaksi dengan anjing maupun kucing.
2. Langsung bersihkan kotak kotoran ataupun kandang ketika sudah ada kotoran anjing maupun kucing di kandang ataupun litterbox.
3. Bersihkan tempat makan dan minum anjing dan kucing segera setelah makan.
4. Rajin ganti air minum, tidak membiarkan air minum seharian tidak diganti.
5. Gunakan disinfektan saat membersihkan alat-alat makan maupun kandang. Membersihkan alat makan, pastikan tidak ada bau yang tersisa.

Disinfektan bisa menggunakan cairan disinfektan yang sudah ada seperti karbol, detol, ataupun pemutih pakaian (bayclin) untuk membersihkan kandang dan tempat kotoran. Pemutih pakaian mengandung chlorin yang memang digunakan sebagai disinfektan, dalam dosis tertentu. Perlu dicairkan dan dicampur air, sehingga tidak pekat. Membuat disinfektan dengan pemutih pakaian bisa mencampurkan 1 bagian pemutih pakaian dengan 9 bagian air. Begitu juga untuk karbol dan detol, bisa digunakan sesuai petunjuk.

Sedangkan, untuk alat makan bisa dibersihkan menggunakan sabun cuci piring yang tidak meninggalkan bau. Lebih amannya sebelum mengisi dengan makanan, dibilas lagi dengan air.

Jangan lupa juga berikan pakan basah untuk kucing supaya nafsu makan meningkat sehingga menghindari penurunan daya tahan tubuh dan sakit. Berikan juga suplemen untuk anjing dan kucing. Perlu juga diberikan buah dan sayur yang aman untuk anjing sebagai snack sehingga mereka tidak bosan.

Semoga pandemi ini segera berakhir, tetap jaga kebersihan, kesehatan.

sumber data pasien covid-19 : https://infeksiemerging.kemkes.go.id/

Pentingnya Memiliki Dana Darurat untuk Hewan Peliharaan

Merawat makhluk hidup termasuk anjing dan kucing sebagai peliharaan, tentu bukan perkara mudah. Perlu tanggung jawab penuh, agar terpenuhi hak nya (mendapatkan tempat yang layak, mendapatkan pengobatan ketika sakit, makan minum dipenuhi, dan poin lain yg termasuk animal welfare).

Salah satu hal penting, memiliki hewan peliharaan tentu suatu saat akan sakit karena mereka makhluk hidup. Kemungkinan sakit bisa kapan saja, tanpa bisa di prediksi. Ketika sakit, tidak sedikit biaya yang akan dikeluarkan untuk ke dokter hewan. melakukan pengobatan sendiri juga cukup sulit, tergantung kasusnya. Banyak juga yang coba coba mengobati malah tidak membaik.

Oleh karena itu, perlu juga dipersiapkan dana darurat untuk kesehatan anjing dan kucing. Biasakan menyisihkan sebagian pendapatan kita, baik bulanan, harian atau bisa juga mingguan. budget ini disesuaikan dengan pendapatan masing masinh tentunya. jika mendapatkan pendapatan harian, saya rasa 10.000-20000 sehari cukup untuk disisihkan bagi 1 ekor anjing maupun kucing. jika disiplin, 1 bulan bisa 300.000-600.000. misalnya jika memiliki pendapatan mingguan 300.000 bisa juga di sisihkan 40.000-50.000 perminggu, atau jika bulanan mendapat gaji 3000.000 saya rasa menyisihkan 150.000-300.000 juga bisa dilakukan. Lebih baik lagi diinvestasikan kembali ke reksadana seperti pasar uang misalnya (krn jangka waktu investasinya singkat). Tapi perku diingat, jika reksadana tidak bisa dicairkan secara langsung, harus menunggu 2 atau 3 hari setelah reksadana dijual.

Jika anjing dan kucing yang dipelihara lebih dari 1 ekor tentu budget ini akan menyesuaikan.
mencicil, tentu akan membantu meringankan beban kita.

Saya ingat, beberapa waktu lalu ada pet owner yg sharing kisahnya dalam mencicil menabung harian untuk kucing peliharaannya. Disiplin untuk mencicil membuatnya tidak kerepotan saat harus steril, atau mengobati kucing yang sakit ke dokter hewan.

Begitupun saya, saat tiba-tiba menemukan anjing yang memiliki luka parah dan harus dilakukan operasi dan pengobatan. Saat itu saya sementara tidak berpraktek, sehingga perlu dibawa ke kolega dokter hewan segera. Bayanya tentu tidak sedikit karena luka yang cukup parah. namun alhamdulillah karena menyisihkan budget dana darurat setiap bulan, jadi bisa diambil dari pos tersebut. Walau memang jujur saat itu dana darurat yang digunakan, tdk khusus untuk hewan. Masih menggunakan pos dana darurat dari keluarga.

Yuk mulai menyisihkan sebagian yang kita miliki untuk anjing dan kucing kita. Memelihara mereka merupakan tanggung jawab kita hingga akhir. Jadi perlu dipersiapkan dana dan kebutuhannya.

Menyapa kembali setelah sekian lama

Wah, ternyata terakhir saya menulis disini tahun 2018. Saat itu bertepatan dengan hilangnya kucing kesayangan saya voodoo. Juga 1 bulan usia anak kedua saya, membuat saya menghentikan hampir seluruh aktifitas dokter hewan saya (praktek offline dan juga menulis). Saat itu, mood menulis saya juga belum muncul lagi, jadi saya belum bisa menuliskan apapun walau diotak inu banyak yang ingin saya ungkapkan.

Selama masa vakum saya diisi dengan mengerjakan tugas sebagai ibu 2 anak. Menyenangkan sekali, sampai saya lupa mengurusi web ini. Banyak yang terjadi selama 2 tahun ini tentunya, hal menarik, perubahan perubahan, hal mengharukan, dan banyak hal membahagiakan.

Tidak terasa sudah hampir 2 tahun saya tidak menulis, rasanya masih enggan untuk menulis kembali. Tapi ijinkan saya mencoba menuangkan kembali unek unek saya dan kesempatan untuk berbagi hal yang saya bisa bagikan seputar hewan peliharaan, kesehatannya, maupun profesi dokter hewan ini.

Perlu diingat kembali, web ini tidak bisa menggantikan profesi dokter hewan ya ! hewan sakit tetap perlu diperiksakan ke dokter.

Semoga saya bisa konsisten berbagi, semoga teman teman masih bisa mendapat manfaat dari artikel artikel web ini.

Terima kasih

drh. Puspasari Respatiningtyas

Healthy pet, healthy life