Selamat malam dok,
Hari selasa tgl 9 januari saya bawa kucing saya ke drh A tujuan untuk vaksin dan memeriksa benjolan yg ada di atas lengannya dan dia bilang itu abses dan ternyata demam 40,2 trus disuntik anti radang sama antibiotik kayanya krn demam jd nggak bisa divaksin
Malamnya kucing saya maunya di kmr mandi trs lalu saya brtanya lg k drh A dia mendiagnosa kucingnya terpapar calici virus lalu disuruh diminumin amoxan sirup 2×1 2cc dan disepetin kuning telur+madu
Lalu besok siangnya saya minumin itu semua
Selang 2 hari tepatnya tgl 12 malam absesnya pecah berlubang 3 agak besar2 dan disertai muntah bulunya khawatir knpa2 jga paginya saya bawa lg k drh A lalu disuntik lg entah saya lupa disuntik apa lalu dikasih resep apialys drop 5 tetes
Sabtu malam minggu dia poop mencret disertai sepertinya darah ,paginya hari minggu keluar kaya darah dari tmpt poopnya ,saya bertanya dan kontek drh A namun tidak ada jawaban2 ,khawatir knpa2 lgsg saya bawa ke drh B sampainya di sana langsung diinfus karena sudah agak lemas makan jg sudah susah disuapin berontak terus lalu disuntik 3 macam antibiotik ,anti radang ,dan pembuatan darah atau apa saya lupa ,lalu dikasih obat mencret ,virus ,vitamin sirup ,radang dan entah 1nya apa kapsul semua
Hari ini kondisinya agak semakin memburuk di ujung lidah ada sariawannya disuapin makan a/d urgent care nggak mau disuapin madu+air sedikit2 masuk walaupun berontak terus maunya tidur dikolong meja terus lemes jalan agak sempoyongan kaki belakangnya
Nggak mau kenapa2 sorenya langsung saya bawa ke drh B lg untuk diperiksakan lg dan dirawat inap saja ,namun saya agak khawatir jg dirawat inap drh nya seperti tidak ada asisten ,namun saya tetap optimis dan slalu berdoa untuk kesembuhan kucing kesayangan saya krn kalau saya sendiri yg merawatnya saya khawatir smkn drop
Saya mohon pencerahannya dok ,saya nggak mau kucing kesayangan saya kenapa2
jika memang sudah ada indikasi infeksi virus, sementara belum dilakukan vaksinasi memang lebih beresiko. karena tubuh belum memiliki antibodi untuk melawan virus tersebut. beberapa kasus memang bisa sembuh dnegan perawatan yang sesuai, yang terpenting diberikan perawatan berdasarkan pengawasan dokter. kalau mau dirawat sendiri silahkan, namun tetap penting untuk selalu komunikasikan kondisinya dengan dokter.
kalau rawat inap pun, pastikan tetap update kondisinya ke dokter yang melakukan perawatan.
Please login or Register to submit your answer