Punya Anjing dengan Jenis Rahang Pendek, Anda Perlu Waspada Terhadap 7 Kondisi Ini
Anjing dengan tipe rahang pendek biasa dikenal dengan brachycephalic dog. Anjing tipe rahang brachycephalic ini memiliki kepala bundar, rahang yang pendek, hidung yang pendek, serta mata yang terlihat lebih menonjol. Anjing dengan tipe ini diantaranya pug, sih tzu, Pekingese, English bulldog, boxer, boston terrier, sharpei. Anjing dengan tipe rahang ini memiliki wajah yang cukup ekspresif dan sangat menyenangkan. Bentuk rahang yang pendek ini menyebabkan anjing memiliki beberapa masalah pada kesehatannya seperti masalah pernafasan, rongga mulut, serta masalah kesehatan lainnya. Berikut 7 kondisi yang perlu Anda waspadai memiliki Anjing dengan rahang pendek.
1. Kelopak mata yang melipat kedalam (Enteropion) dan perlukaan pada kornea yang berujung kebutaan
Anjing dengan rahang pendek memiiki lipatan kulit pada daerah wajah lebih banyak dibandingkan dengan Anjing dengan rahang panjang. Kondisi ini pun menyebabkan adanya lipatan berlebih pada daerah mata yang terjadi sejak lahir. Kelopak mata atas maupun bawah akan mengalami pelipatan ke dalam. Pelipatan kea rah dalam ini akan menyebabkan iritasi pada mata akibat menusuknya bulu mata serta menyebabkan iritasi korena dan dapat berujung kebutaan. Terapi yang dapat dilakukan yaitu operasi untuk memperbaiki kelopak mata.
2. Cherry eye atau penonjolan membrane niktitan
Membran niktitan merupakan bagian mata yang dianggap sebagai third eyelid (Kelopak mata ketiga), bagian yang berada dekat kelenjar air mata. . Penonjolan membrane ini terjadi akibat kurangnya ikatan jaringan antara bola mata dan membrane sehingga membran mengalami kecenderungan keluar dari tempatnya (prolapses). Penonjolan ini akan terlihat memera dan bengkak akibat terjadi iritasi paparan udara dan debu. Warna merah cerah dan membulat ini lah maka dikenal dengan cherry eye. Penanganan yang dapat dilakukan yaitu dengan melakukan operasi.
3. Penonjolan mata yang berlebihan
Kondisi ini merupakan kondisi yang banyak terjadi pada anjing dengan rahang pendek karena bola mata akan terlihat menonjol keluar (exopthalmos). Selain karena mangkok mata yang tidak terlalu dalam, perototan mata pada jenis anjing ini pun cenderung lebih lemah. Resiko penonjolan bola mata akan lebih tinggi terutama anjing rahang pendek berjenis kecil (toy) seperti pug, peking, shih tzu yang sangat senang bermain sembari menyalak. Saat menyalak (barking) otot mata pun akan mengalami peregangan, kemungkinan trauma akan tinggi, lama kelamaan perototan makin lemah kemudian mata akan semakin menonjol. Bentuk mata yang cenderung menonjol pun akan menyebabkan mata menjadi kering karena sulitnya menutup kelopak mata, hal ini akan membahayakan karena menyebabkan iritasi kornea yang akan berakibat kebutaan.
4. Sesak nafas yang akan berakibat pada heat stroke
Anjing dengan rahang pendek memiliki hidung yang pendek, terkadang lubang hidung (nostrils) pun tidak terbuka lebar. Oleh karena itu, saat bermain terutama daerah yang panas akan menyebabkan anjing jenis ini terlihat terengah-engah (panting) lebih sering dari anjing dengan rahang panjang. Kondisi sesak nafas ini akan menyebabkan overheat (panas berlebih) pada tubuh sehingga akan menyebabkan heat stroke atau kekejangan akibat panas. Lebih parah lagi pada kondisi ini jika tidak tertangani dengan cepat maka akan berakibat kepada kematian. Kondisi ini pun akan terjadi jika anda meninggalkan anjing anda dalam mobil walau waktu yang tidak terlalu lama, sesak nafas akan terjadi dan berakibat fatal. Suara nafas dari anjing jenis ini pun seperti sedang tersedak dan lebih ricuh dari jenis anjing lainnya karena jalan nafas yang sempit dan pendek. Reverse sneezing atau bersin pun sering terjadi pada jenis anjing rahang pendek, Anjing anda akan terdengar seperti tersedak sesuatu ataupun batuk pada waktu yang cukup lama.
5. Pertumbuhan gigi yang tidak beraturan serta peradangan pada rongga mulut
Maloklusi atau malocclusion merupakan istilah untuk pertumbuhan gigi yang tidak beraturan. Kondisi ini lazim terjadi pada anjing rahang pendek karena bentuk rahang yang pendek dan lebih kecil sehingga dengan jumlah gigi yang sama maka akan banyak gigi yang tidak mendapatkan tempat yang akan menyebabkan gigi tidak beraturan. Beberapa jenis anjing terkadang memiliki rahang bawah yang lebi panjang dari rahang atasnya. Selain karena bentuk rahang, gigi yang tidak beraturan akan menyebabkan banyaknya makanan yang terperangkap pada gigi dan akan menghasilkan plaque sehingga terjadi peradangan pada rongga mulut yang menimbulkan bau mulut (bad breath). Peradangan rongga mulut pun diakibatkan anjing rahang pendek akan sering bernafas dengan mulut sehingga mulut sering terbuka menyebabkan gusi dan gigi menjadi kering dan akan mudah terluka dan secara kronis akan terjadi peradangan.
6. Kesulitan melahirkan (distokia)
Anjing rahang pendek memiliki wajah cenderung bulat dengan bentuk tulang kepala yang sangat kompak seperti pug, english bulldog. Hal ini akan menyebabkan tingginya resiko kesulitan melahirkan terutama betina yang pertama kali melahirkan. Penanganan yang perlu dilakukan yaitu bedah sesar untuk menyelamatkan induk dan anak.
7. Penyakit kulit (dermatitis)
Penyakit kulit sering terjadi pada anjing berahang pendek karena lipatan berlebih pada wajah, ekor, maupun tubuh. Lipatan kulit ini akan menyebabkan kondisi lembab pada kulit yang disenangi oleh jamur dan bakteri sehingga akan mudah gatal, meradang bahkan infeksi. Oleh karena itu pada bagian kulit yang berlipat dipastikan selalu dibersihkan dan hindarkan dari kelembaban.
*P.S Jika ada yang ingin ditanyakan/didiskusikan jangan sungkan bertanya melalui komentar di bawah ini ya.
Jangan lupa juga share artikel ini agar informasinya bisa bermanfaat bagi orang lain.
Regards
drh Puspasari Respatiningtyas
Tanya” lg dok…