Cara bijak menggunakan pakan terapi untuk anjing dan kucing
Memiliki anjing dan kucing nyatanya tidak mudah, perlu komitmen dan tanggung jawab saat memutuskan untuk merawat mereka. Terlebih kondisinya saat ini anjing dan kucing benar-benar bergantung kepada manusia untuk pemenuhan kebutuhannya, bukan lagi seperti masa lalu yang masih menjadi hewan liar.
Namun, memiliki hewan peliharaan juga memberikan banyak manfaat untuk kehidupan manusia, akhirnya saat ini industri yang berkaitan dengan hewan peliharaan pun berkembang pesat. Tidak terkecuali industri pakan hewan, berbagai perusahaan besar sejak lama telah melakukan penelitian, memproduksi pakan khusus anjing dan kucing dengan berbagai variasi.
Perkembangan dunia hewan peliharaan pun menjadi sangat menarik untuk diulik dan dipelajari, sehingga banyak variasi muncul seperti keberadaan pakan khusus anjing dewasa, anakan, ras tertentu. Pakan khusus anjing dan kucing sakit tertentu, program penurunan berat badan dan lain sebagainya.
Lalu, muncullah berbagai istilah pakan khusus untuk anjing dan kucing salah satunya pakan terapi. Perusahaan perusahaan pakan terkemuka menamai nya dengan berbagai istilah seperti Prescription diet, Veterinary Diet, Therapeutic diet, dan lain sebagainya. Berbagai penamaan tersebut memiliki tujuan yang sama yaitu menyediakan pakan khusus sesuai kebutuhan anjing dan kucing terutama berkaitan dengan kesehatannya.
Biasanya kalau owner yang sudah pengalaman anjing atau kucingnya terkena penyakit tertentu dan dilakukan pengobatan ke dokter hewan. Dokter akan memberikan terapi secara medis, juga disarankan menggunakan terapi pakan.
Pakan terapi ini memiliki spesifikasi khusus tergantung tujuannya tentu formulasinya berdasarkan penelitian ahli. Pakan terapi tersedia untuk penyakit kulit, penurunan berat badan (anjing, kucing yang obesitas), saluran cerna yang sensitif, perawatan pasca operasi, penyakit kulit alergi, dan lainnya.
Jadi pada dasarnya pakan terapi ini khusus diberikan oleh dokter hewan berdasarkan pemeriksaan dan diagnosanya. Dan pakan ini pun dijual semestinya hanya di klinik atau tempat praktek saja.
Tapi, saya sering mendapati juga pemilik yang mencoba sendiri penggunaan pakan terapi tanpa konsultasi dengan dokter hewan. Salah satunya, kasus kucing yang terlihat mulai sulit kencing, setelah tanya sana sini pemilik mendapat saran menggunakan pakan khusus saja (dalam kasus ini khusus urinary). Setelah diberikan memang kencing kucing bisa jadi menjadi lebih lancar, tapi apakah menyelesaikan masalah?
Tentu tidak. Karena perlu ada pemeriksaan lanjutan dan terapi lain yang mendukung, bahkan perlu juga ditelusuri sebenarnya apa sih yang menyebabkan penyakit ini bisa terjadi. Bisa jadi kondisinya malah semakin kronis ketika tidak mendapatkan penanganan yang tepat.
Lalu bagaimana cara bijak menggunakan pakan terapi untuk anjing dan kucing ?
1. Perlu rekomendasi dokter hewan
Dokter hewan akan melakukan pemeriksaan terhadap anjing dan kucing kita. Dokter akan melakukan observasi, evaluasi, dan pemeriksaan lanjutan secara lebih detail. Nantinya dokter akan menentukan apakah memang selain terapi obat diperlukan juga terapi pakan. Jika memang diperlukan untuk menunjang kondisi hewan, tentu dokter akan memberikan saran penggunaan pakan terapi.
Sebaiknya, jika pemilik ingin mengganti, mencampur, maupun melakukan perubahan pakan konsultasikan terlebih dahulu ke dokter hewan. Dokter juga akan melakukan evaluasi terkait pemberian pakan terapi terhadap anjing dan kucing, jadi bisa saja pemberiannya tidak terus menerus.
2. Baca Label sangat penting sekali, terutama aturan pemberian pakan
Setiap pakan hewan terutama yang bukan repack terdapat label dibelakang kemasan yang berisi keterangan produk, bahan-bahan yang digunakan, kelengkapan kemasan (kode produksi, exp date), juga feeding guidlines (aturan memberi pakan). Aturan memberi pakan ini penting sekali diperhatikan, karena setiap pabrik akan menghasilkan pakan dengan kalori berbeda jadi takaran pakan pun akan berbeda. Jadi, pastikan pakan yang kita berikan kepada anjing dan kucing kita, terutama saat menggunakan pakan terapi sesuai porsi hariannya. Misalnya tertulis untuk 3-5 kg per harinya 85 gram (2 cup) maka berikan sejumlah yang dituliskan. Jumlah pemberian pakan ini sudah sesuai dengan kebutuhan kalori harian kucing maupun anjing. Jangan karena kasihan dan takut lapar jadi ditambah terus porsinya.
Baca juga : Panduan memberi makanan kucing dan anjing
3. Berikan cairan yang cukup
Pada dasarnya setiap pakan, terutama pakan kering terdapat anjuran ini. Biasanya terlewat untuk dibaca dan diperhatikan. Selalu berikan air yang bersih, layak dan cukup setiap hari untuk anjing dan kucing. Perlu kita perhatikan konsumsi cairan ini setiap harinya, karena kurangnya konsumsi cairan bisa berdampak buruk pada tubuh anjing dan kucing kita. Terutama kalau pakan yang digunakan adalah pakan kering, kadar air yang rendah perlu sekali tambahan asupan cairan untuk hewan peliharaan kita.
baca juga : Berapa asupan cairan harian untuk anjing dan kucing?
4. Tetap berikan pengobatan sesuai dengan resep dan saran dokter hewan
Terapi terhadap kasus penyakit tentunya berbeda-beda, jika ada kasus infeksi maupun gangguan organ tertentu dokter akan memberikan terapi yang sesuai dengan kasus dan kondisinya. Bisa jadi memang dokter menyarankan pakan terapi sebagai penunjang. Namun bukan berarti pakan terapi ini menjadi obat utama dalam menyelesaikan masalah atau penyakit. Jadi tetap berikan pengobatan secara medis berdasarkan resep dan saran dokter hewan. Dokter juga mungkin akan menyarankan juga modifikasi lingkungan seperti menyediakan tempat yang bersih dan nyaman untuk kucing dan anjing, meminimalisir stress, dan lain sebagainya.
Pakan terapi diberikan berdasarkan saran dokter hewan, bukan digunakan sebagai pengobatan, tapi salah satu penunjang pendukung terapi (pengobatan). Pengobatan secara medis dengan menggunakan obat-obatan atau terapi lain tetap perlu dilakukan berdasarkan pemeriksaan dokter hewan.
5. Perhatikan reaksi setelah memberikan pakan
Pakan terapi bukan berarti pakan yang tanpa menimbulkan problem, bisa jadi kandungan dari pakan membuat juga anjing dan kucing alergi. Atau bahkan awal pemberian bisa menyebabkan perubahan bentuk kotoran dan penurunan nafsu makan. Jadi perlu pemilik perhatikan dan konsultasikan ke dokter hewan. Beberapa pakan terapi memang ada yang baunya tidak menyengat dan berbeda sehingga kadang menyebabkan anjing dan kucing enggan memakannya.
Pakan terapi biasanya harganya lebih mahal, apakah ada alternatif lain?
Pada dasarnya pemberian pakan terapi ini hanya penunjang untuk mendukung terapi lainnya. Diharapkan kalau mendapat asupan nutrisi yang sesuai dengan kondisinya saat ini maka persembuhan akan lebih baik dan diharapkan lebih cepat. Namun tidak semua memiliki kemampuan yang sama untuk memberikan pakan terapi. Pemberian pakan dengan membuat sendiri bisa juga menjadi alternatif. Namun tentu perlu konsultasi ke dokter dulu mengenai bahan yang digunakan. Pemilik juga perlu rajin membaca mengenai pakan yang bisa membantu proses persembuhan terkait kasus nya.
Selain pakan, perlu juga diperhatikan hal lain seperti lingkungan, jangan sampai lingkungan membuat anjing dan kucing tidak nyaman bahkan stress (misalnya terlalu ramai, riuh, banyak hewan lain) jadi bisa memperburuk kondisinya.
Jadi, dalam memberikan pakan terapi sebaiknya tetap konsultasikan dengan dokter hewan. Kalau hewan kondisi normal dan sehat, tidak perlu pakan terapi karena kebutuhannya berbeda. Perawatan masa sakit dan pasca sakit pun perlu dilakukan dengan baik oleh pemilik.
Pemilik sebaiknya juga lebih disiplin ketika merawat anjing dan kucing yang sakit, sehingga diharapkan tidak terjadi kejadian berulang. meminimalisir faktor penyebab dengan mengenal lebih dalam penyakit pada anjing dan kucing bisa juga membantu pemilik untuk melakkukan tindakan pencegahan. pencegahan memang langkah yang paling baik. Tentu diskusi dengan dokter hewan juga tetap penting, sehingga dokter bisa memberikan saran terhadap kondisinya.
Bahan bacaan :
http://vetnutrition.tufts.edu/2017/07/dietary-treatment-of-bladder-stones/
Buku : Case LP, Daristotel L, Hayek MG, Raasch MF. 2011. Canine and feline nutrition 3rd edition.MOsby Elsevier
Dok mau tanya , kucing aku lagi demam nggak mau makan aku harus gimana
Silahkan cek di artikel mengenai demam, saya sudah bahas
Malam dok, kalo anjing fungsi ginjalnya terganggu, skrg lg dikasih renal, tp yah gitu makannya hrs ada pancingan, sama dikasih azodyl atau epakitin dan fufang penambah darah, tp msh blm turun2angka BUNnya pas cek darah, kmrn tes urin fosphornya tinggi, pakai apa yach dok?
untuk pengobatan, sebaiknya dikonsultasikan ke dokter yang melakukan penanganan. krn umumnya penyakit kronis, jadi memang kondisi ginjal sudah tidak baik lagi, jadi perlu sabar dalam penanganannya dan rajin diskusi dan konsultasi dengan dokternya.
Dok, anjing saya kemarin mendadak muntah2 dan akhirnya hari ini tidak mau makan sama sekali. Tadi malam anjing sya sempat muntahkan makanannya sya cek nanti tadi pagi. Dan mlm ini terakhir dia sdh muntah kuning tanpa ada apapun. Tapi dia minum terus dok. Dia sdh sangat lemas pdhal sblmnya sangat aktif dan ceria. Bagaimana ya? Sementara disini blm ada Dr hewan?mohon bangtuannya dok.
sebaiknya pakan diberikan sedikit2 tapi sering, cek juga kemungkinan mengonsumsi benda yg berpotensi beracun. cek artikel mengenai penyebab muntah pada anjing kucing.