7 Tips untuk membuat kucing lama dan kucing baru berdamai
Istilah “one is never enough” ternyata berlaku juga saat merawat atau mengadopsi anjing dan kucing. Terkadang memiliki satu pet tidak cukup, karena kita ingin membagi perasaan kasih sayang dan cinta kepada hewan lainnya.
Kalau bisa malah sebanyak mungkin adopsi atau rescue kucing jalanan untuk menambah jumlah kucing. Namun, penting untuk diingat kalau jumlahnya bertambah, berarti tanggung jawabnya bertambah, budget nya bertambah, biasanya makin susah dan tidak tenang hati meninggalkan rumah. Walaupun ada jasa titip maupun bisa hire orang untuk menjaga tapi rasanya terus-terusan was was.
Nah, selain masalah budget dan perasaan was-was yang bertambah. Memiliki anjing atau kucing yang baru pun bisa jadi masalah baru, biasanya penghuni lama akan cemburu.
Tidak mengherankan juga penghuni lama jadi lebih agresif, manja, cari perhatian dan perilaku lain yang bisa membuat kita memperhatikannya lagi.
Tak jarang juga penghuni lama dan baru berkelahi, kalau kucing biasanya akan hissing (menggeram), bahkan ada yang malah ketakutan.
Perlu kesabaran dan proses yang tidak sebentar untuk membuat kucing lama dan baru bisa saling berdamai.
Jika digabungkan langsung bisa juga membahayakan keduanya.
Biasanya ekspresi kucing lama dengan pendatang baru yang terlihat yaitu :
1.Saling mencium bagian belakang dan bersentuhan hidung
2. Kucing akan hissing (saling menggeram)
3. Kucing biasanya akan lebih agresif, kalau anjing memilih untuk menghindar terlebih dahulu, jika ada perlawanan bisa menyerang.
4. Kucing akan menampilkan ekspresi ketakutan dan tidak nyaman
Lalu, apa yang perlu dilakukan untuk mendamaikan kucing penghuni lama dengan yang baru?
Berkiut 7 Tips untuk membuat kucing lama dan kucing baru berdamai :
1. Perlu perlahan dikenalkan satu sama lainnya
Proses pengenalan antara pet yang baru dan lama bervariasi waktunya. Bisa menghabiskan waktu sebentar bahkan bisa berbulan-bulan. Kondisi ini tergantung dengan karakter masing-masing individu, jenis kelamin juga terkadang berpengaruh.
Kucing maupun anjing memiliki karakter personal yang berbeda, ada yang senang bersosialisasi, ada yang cenderung malas, ada juga yang tempramen, agresif, mudah panik, mudah kaget, dan lain sebagainya. Biasanya kondisi ini akan terlihat saat berpapasan atau bertemu dengan kucing atau anjing lainnya, bahkan jika bertemu dengan orang asing.
Jenis kelamin mungkin juga berpengaruh, biasanya jenis kelamin yang sama terutama jantan akan agresif kepada jantan lainnya. Hal ini sangat wajar terjadi, betina dengan betina lainnya juga mungkin terjadi.
Betina dan jantan mungkin terjadi ketidak cocokan beberapa saat saja, itu pun kalau karakter nya sama-sama cocok dan menerima.
Perlu perlahan dalam mengenalkannya, biasanya tidak bisa langsung berdamai.
Pasti ada masa-masa tidak suka dan berkelahi.
Momen yang bisa dimanfaatkan untuk mendamaikan kedua belah pihak yaitu saat waktu makan, biasanya karena saling membutuhkan makanan jadi mereka akan cuek saja dengan kondisi sekitar kecuali makanan.
2.Perlu kesabaran
Selain perlu perlahan dan membutuhkan waktu yang tidak singkat, diperlukan juga kesabaran kita sebagai pemilik.
Tidak mudah menyerah menghadapi kondisi ini, kalau ada salah satu pihak yang ingin selalu berkelahi, pemilik bisa memisahkan dengan menyemprotkan air diantara mereka.
Tak jarang juga pemilik yang tidak sabar akhirnya menyerah dan melepas adopsi kembali anjing maupun kucingnya.
3. Tidak membedakan antara penghuni lama dan baru
Ini juga penting dilakukan, secara naluri kalau kita bertemu sesuatu yang baru maka kita akan sangat antusias, ingin mengeksplor, mengobservasi lebih detail lagi.
Tapi ternyata kondisi ini bisa membuat anjing maupun kucing kita terdahulu cemburu, merasa diacuhkan. Sehingga penting untuk memberikan waktu yang sama, misalnya saat bermain tetap memberikan porsi yang sama, juga saat memberi makan. Lakukan hal yang biasa dilakukan dan tidak berlebihan.
4. Berikan tempat khusus untuk kucing maupun anjing baru
Kebanyakan anjing dan kucing yang baru akan mengalami stress, tidak nyaman, merasa terancam karena tempatnya asing dan bukan wilayah asalnya.
Ini juga menimbulkan perubahan perilaku pada anjing maupun kucing, biasanya lebih senang ditempat yang tertutup, dan tenang.
Kalau memungkinkan, bisa meletakkan kucing maupun anjing yang baru diadopsi di ruangan khusus. Kalau tidak memungkinkan bisa juga satu atau dua hari kandang anjing dan kucing ditutupi kain. Bisa juga menggunakan cara lain yaitu letakan kucing baru di kotak yang dilubangi.
Atau jika kucingnya kecil, dekati kucing lama sambil menggendong si kucing baru. Bisa juga menggunakan keranjang Rio atau keranjang travel lain.
5. Tidak melakukan pemaksaan
Mengenalkan kucing lama dengan kucing baru perlu sabar, tidak boleh melakukan pemaksaan. Teknik yang bisa digunakan agar tidak memaksa kucing untuk saling bertemu yaitu dengan membiarkan mereka saling cium dan saling intip.
Kucing-kucing lama merasakan adanya bau asing yang datang ke keluarga mereka.
Biarkan mereka menciumi kotak berisi kucing baru atau mendekati tangan kita yang mennggendong si kucing baru. Setelah beberapa lama, pindahkan kotak kucing baru ke tempat lain yang aman dari kucing lama.
6.Pengulangan penting untuk dilakukan
Sebagai pemilik penting mengulangi proses perkenalan beberapa kali untuk membiasakan kucing lama dengan pendatang baru. Tujuannya membuat kucing-kucing lama penasaran dengan teman barunya dan membuat mereka familiar dengan baunya.
7. Waktu makan, salah satu waktu yang direkomendasikan untuk melakukan perkenalan
Jangan tebar makanan dilantai, malah menimbulkan persaingan antar kucing. Berikan jumlah makanan yang sama di tempat makan berbeda. Berikan jarang agak jauh tapi waktu yang sama. Seiring berjalannya waktu, secara perlahan, dekatkan tempat makannya.
Kucing yang sedang makan biasanya secara tidak sadar mendekati kucing lain dan ingin mengganggu kucing yang sedang makan juga. Secara tidak langsung mereka akan melakukan kontak, lama kelamaan akan terbiasa dan akhirnya berteman.
Menyatukan kucing lama dan pendatang baru memang susah-susah gampang, perlu kesabaran dalam prosesnya. Penting juga untuk diperhharkan, kucing sangat sensitif dengan bau. Fokus pengenalan adalah pengenalan bau yang baru kepada kucing lama. Setelah baunya familiar, kucing akan mudah mengenali kucing baru dan mengurangi tingkat agresifnya. Sangat baik jika pemilik membiasakan kucing bermain dengan kucing lain dari kecil. Sehingga saat dewasa, mudah akrab dengan kucing bahkan binatang lain.
Ask, saya akan mengenalkan kucing lama Dan kucing baru. Tapi saya sedikit memaksa mereka untuk tidur satu kandang (karena saya hanya memiliki 1 kandang besar).
Apakah hal tersebut bisa membuat Salah satu kucing saya stress? Karena Yang besar kalau melihat Yang kecil selalu hissing.
Baiknya mmg tdk langsung d gabung ya, krn saat kondisi stress bs membuat kucing tdk nyaman, bahkan bs melukai satu sama lain.
Ka saya punya kucing betina lagi hamil terus saya bawa kitten baru kerumah nah tapi kucing yg lama jadinya galak banget suka nabokin terus jadi saya suka siaga memang tempatnya dipisahin sih tapi kdg kucing lama suka dateng dan malah jahat mulu udah sekitar semingguan masih ttp aja ky gituh gimana solusinya ka
Kucing betina memang lebih sensitif, krn khawatir akan mengancam dirinya dan kitten nya. Jadi baiknya tidak perlu dipaksa, karena khawatir melukai kitten..
Kucing saya malah yang agresif si pejanta, si betina malah tenang tapi kalo pas di gendong malah galak
Saya punya kucing jantan, dulu waktu saya adopsi msih umur 3bln sekarang sudah 10bn.. Saya adopsi lagi kucing betina umur 4bln tapi kucing lama saya marah dan selalu hissing bahkan waktu saya gendong dan dekatkan kucing baru, kucing lama saya mencakarnya.. Akhir nya kucing baru saya kandangin, kucing lama tidak karna mmng dia tdk suka dikandang. Kucing lama selalu duduk disekitar kandang kucing baru tidak mau pindah seperti mengawasi.
Selamat siang Dokter, saya baru kembali pindah ke rumah lama, di rumah sementara saya memelihara beberapa kucing baru. Setelah rumah lama selesai, kami kembali ke rumah tsb dan juga membawa serta kucing2 baru dari rumah sementara itu. 1 kucing jantan kami ada yg sangat memusuhi kucing jantan pindahan. Walau sdh di sterile si kucing lama, tetap sj berantem klo bertemu dengan si kucing baru (jantan) itu. Tp tidak ke kucing-kucing lain. Hanya Nunuy dan Jonok saja yg bermusuhan. Saya salah satu korban cakaran waktu memisahkan mereka berkelahi. Ada saran Dok. Keluarga memberi saran utk membuang si Nunuy (Kucing jantan lama yg sudah di sterile) Tapi saya keberatan. kasihan. Mohon saran Dok. Fyi : Jonok belum di sterile, Jonok juga jantan. Thanks and Regards.
membuang kucing sepertinya tindakan kurang bijak, sebaiknya dilakukan tahap2 pendekatan secara perlahan lahan. saat kucing berkelahi, tidak bisa dipisahkan karena itu insting mereka mempertahankan diri. jadi bisa disiram dengan air, agar tdk membahayakan.