Heatstroke, kejutan suhu panas pada anjing dan kucing – TANYA DOKTER HEWAN

Heatstroke, kejutan suhu panas pada anjing dan kucing

Heatstroke, kejutan suhu panas pada anjing dan kucing

Anjing dan kucing, tidak seperti manusia yang bisa berkeringat ketika suhu sangat panas dan kondisi gerah. Anjing dan kucing tidak memiliki kelenjar keringat di seluruh permukaan tubuhnya, hanya pada bagian telapak kaki dan hidung saja. Oleh karena itu, saat mengalami kepanasan atau berada di lingkungan dengan suhu tubuh yang tinggi, anjing akan terlihat panting (nafas terengah-engah), kucing bisa menjulurkan lidah sembari menjilati tubuh berlebihan untuk mengurangi panas tubuhnya.

Jika dibiarkan terus menerus dalam lingkungan dengan suhu tinggi, akan menyebabkan kegagalan nafas, gagal jantung, hingga kehilangan kesadaran.

Pernah menemukan anjing yang mengalami heat stroke karena dibiarkan di dalam mobil dengan bukaan udara yang sedikit. Jenis anjing nya tidak berambut panjang campuran great dane dengan anjing lokal, setelah sekitar 45 menit berada di mobil dikarenakan pemilik sedang mendaftar ke klinik dan menunggu antrian. Anjing akhirnya keluar dari mobil dengan kondisi lemah, suhu lebih dari 40 C keluar kotoran berdarah dan bau cukup menyengat. Pada kondisi seperti ini anjing perlu segera dilakukan penanganan untuk mengatasi gejala heatstroke (kejutan panas) dengan memberikan terapi cairan agar keseimbangan cairan kembali, serta dilakuan kompres air dingin (jangan mendadak di siramkan air dingin atau es ke kepala, khawatir bisa menyebabkan shock). Beruntungnya anjing menjadi sehat kembali setelah sekitar 30 menit diberikan terapi cairan melalui infus.

Jadi, kondisi heatstroke ini tidak hanya terjadi pada anjing atau kucing dengan rambut panjang saja, rambut pendek pun bisa mengalaminya.

Lalu apa saja yang menyebabkan heatstroke (kejutan panas?)

Kondisi heatstroke pada anjing dan kucing tidak hanya terjadi karena dibiarkan lama di dalam mobil saja. Namun bisa juga diakibatkan hal lain diantaranya:

  1. Menjemur anjing dan kucing terlalu lama di bawah sinar matahari

Biasanya setelah melakukan grooming (memandikan) selain dilakukan pengeringan dengan blower maupun hair dryer, sering juga pemilik menjemur kucing maupun anjingnya secara langsung dibawah sinar matahari dalam waktu yang lama. Tak jarang pemilik terlalu asik dengan aktifitasnya lalu lupa dengan anjing dan kucingnya yang sedang dijemur. Akhirnya ditemukan anjingnya sudah lemas, bahkan ada yang berujung kematian. 

2. Berjalan jalan dengan anjing pada siang yang terik 

Kondisi ini pun bisa memicu kejutan panas pada anjing. Anjing yang berjalan jalan akan kelelahan serta cenderung mengalami panting (terengah-engah). Jika dilakukan pada kondisi panas, akan memperberat kondisinya. Tak jarang anjing sering collapse pada kondisi panas terik akibat terlalu panas dan kelelahan. .

3. Anjing dan kucing yang melakukan perjalanan jauh dengan ventilasi yang kurang

Kurangnya udara yang masuk saat melakukan perjalanan pada anjing dan kucing dengan moda trasportasi apapun bisa memicu kurangnya asupan oksigen, kondisi ini menyebabkan juga tubuh menjadi lebih panas dari kondisi normal. Sehingga bisa memicu kejutan panas, selain menyebabkan kekurangan oksigen (hipoksia) 
Kenapa panas bisa memicu kejutan panas (heatstroke) pada anjing dan kucing? 

Seperti yang telah disebutkan di awal, kucing dan anjing tidak memiliki kelenjar keringat yang menyebar diseluruh permukaan tubuh. Sehingga tidak bisa berkeringat seperti manusia, namun mengeluarkan panasnya dengan cara terengah engah (panting) maupun menjilati tubuhnya (biasanya pada kucing). 

Jika anjing dan kucing terpapar panas berlebihan, menyebabkan kekurangan cairan pada sel dan jaringan, kondisi dehidrasi menyebabkan juga asupan oksigen menurun ke sel. Mekanisme tubuh secara otomatis akan mencari jalan untuk meningkatkan asupan oksigen dengan mengambil nafas sebanyak banyak nya salah satunya dengan panting (nafas terengah engah). Pada kondisi ini berbagai organ bekerja lebih keras dari biasanya yaitu paru-paru dan jantung. Jantung akan bekerja lebih keras dengan memompa banyak darah ke paru-paru, ini akan meningkatkan tekanan darah pada semua jaringan. Tak jarang menyebabkan juga pecahnya beberapa pembuluh darah diawali dengab pecahnya pembuluh darah kapiler. Biasanya akan terlihat juga adanya pendarahan d saluran cerna bisa terlihat di feses (kotorannya). Selain itu, jantung yang bekerja lebih keras untuk memompa darah terutama ke otak, bisa juga menyebabkan resiko pecahnya pembuluh darah otak yang menyebabkan kelumpuhan, maupun resiko otak terlalu panas, kalau otak sampai panas bisa menyebabkan kerusakan protein di otak yang menyebabkan kematian otak (kondisi ini yang paling membahayakan). Kerja jantung berlebih pun bisa menjadi resiko kematian tinggi pada anjing atau kucing dgn gangguan jantung, misalnya terlaku gemuk (obesitas) jadi ada lemak di pembuluh darah daerah jantung yang bisa menyebabkan aliran darah terganggu akhirnya terjadi kematian memdadak. 

Apa yang harus dilakukan untuk menghindari kejadian heatstroke pada anjing dan kucing? 

1. Tidak membiarkan anjing dan kucing diletakkan ditempat yang panas salah satunya didalam mobil, kandang yang terkena sinar matahari. 

2. Pastikan selalu memberikan tempat yang teduh dan nyaman untuk kucing dan anjing terutama saat beraktifitas diluar. Misalnya berjalan d tempat teduh, waktu sorw hari supaya tidak terlalu panas. 

3. Sediakan air yang cukup setiap melakukan aktifitas

4. Sediakan handuk untuk persediaan mengompres anjing dan kucing yang mengalami heatstroke. 

Kondisi heatstroke merupakan kondisi yang mematikan bagi anjing dan kucing, namun bisa dicegah dengan mengurangi paparan panas langsung pada anjing dan kucing. Segera membawa ke dokter hewan jika anjing dan kucing mengalami gejala heatstroke. 

Leave a Reply

*