Sebelum qurban, pastikan anda sudah mamahami 5 hal yang harus dan jangan dilakukan sebelum qurban.
Hari raya qurban merupakan salah satu hari raya yang dinantikan oleh umat muslim sedunia. Menyembelih hewan qurban pun menjadi satu hal yang tak terlewatkan bagi yang berkecukupan. Hewan qurban yang lazim dikurban kan yaitu sapi, kerbau, kambing, dan domba. Sesuai dengan syariat islam merupakan syarat utama penyembelihan hewan qurban. Sehingga daging qurban yang dihasilkan dapat bermanfaat dan mengandung unsure HAUS (halal, aman, utuh, dan sehat).
Agar proses qurban yang anda lakukan sesuai aturan, sebelum qurban, pastikan anda sudah mamahami 5 hal yang harus dan jangan dilakukan sebelum qurban.
5 hal yang harus dilakukan sebelum qurban
-
Pastikan Anda memilih hewan qurban jantan yang sehat
Hewan qurban yang kita beli dan akan disembelih perlu hewan qurban berjenis kelamin jantan yang sehat. Hal ini ditandai dengan kelincahan hewan, agresif, tidak lesu, dan yang terpenting tanyakan SKKH (surat keterangan kesehatan hewan) yang dikeluarkan oleh dokter hewan. Penyedia hewan qurban yang baik tentu memiliki SKKH dari dinas peternakan terkait, jadi Anda bisa menanyakan SKKH ini kepada penyedia qurban untuk memastikan kesehatan hewan Anda beli.
-
Pilih hewan qurban cukup umur atau berusia minimal 2 tahun
Sapi dan kerbau yang akan dikurbankan berusia minimal 2 tahun , sedangkan kambing atau domba yang akan dikurbankan berusia minimal 1 tahun. Ditandai dengan sudah tumbuhnya sepasang gigi tetap pada gigi seri. Gigi berukuran lebih besar dan berwarna kuning. Jangan sungkan untuk bertanya lebih detail tentang hewan qurban yang ingin anda beli kepada penjual ya, karena jika tidak sesuai anda sendiri yang akan dirugikan.
-
Biarkan hewan qurban beristirahat 1 hari sebelum dipotong
Sebaiknya kita membeli hewan qurban minimal 1 hari sebelum penyembelihan, sehingga hewan tidak stress. Tingkat stress pada hewan qurban mempengaruhi kondisi daging yang dihasilkan loh. Waktu minimal 1 hari sebelum disembelih ini dibutuhkan supaya hewan qurban tersebut bisa beristirahat terlebih dahulu sehingga hewan lebih tenang dan dapat beradaptasi. Jika ada penyakit pun bisa terdeteksi pada masa istirahat tersebut.
Hewan yang stress akan menyebabkan sirkulasi darah meningkat. Sehingga ketika dipotong banyak darah yg tersimpan di otot. Kondisi ini bs menyebabkan daging menjadi lebih asam, basah, warna lebih merah yang akan mempercepat pembusukan.
-
Sediakan rumput dan minum yang cukup untuk menghindari dehidrasi
Pakan seperti rumput maupun dedaunan perlu disediakan untuk hewan yang akan disembelih, pemberian minum perlu disediakan dengan tidak terbatas untuk hewan qurban sehingga menghindarkan dari dehidrasi.
-
Pastikan hewan qurban disembelih sesuai dengan syariat islam
Hewan qurban perlu disembelih oleh orang yang berpengalaman, menggunakan pisau tajam, mengucapkan basmallah, posisi kepala menghadap kiblat, hewan dipotong dengan sekali potong, memutuskan tiga saluran yaitu saluran cerna, saluran nafas, dan pembuluh darah besar.
5 hal yang jangan dilakukan sebelum qurban
-
Tempatkan hewan qurban di tempat yang tidak terlalu sempit dan berdesakan
Hewan qurban perlu diperlakukan secara baik, sistem kandang perlu diberikan ruangan yang cukup dengan jarak kurang lebih 1 meter setiap hewannya. Tempat hewan yang tidak berdesakan akan membuat hewan lebih tenang dan nyaman sehingga mengurangi kemungkinan hewan stress dan membuat kualitas daging menurun.
-
Setelah disembelih, biarkan hewan hingga darahanya benar-benar habis sebelum digantung
Hewan qurban yang telah disembelih perlu dibiarkan menghadapi fase sakaratul maut nya dengan sempurna kemudian baru digantung. Hal ini dilakukan agar darah keluar dengan sempurna. Kesempurnaan pengeluaran darah akan mempengaruhi kualitas daging yang dihasilkan. Seringkali di lapangan setelah hewan disembelih, hewan qurban langsung di gantung diatas tali dalam kondisi yang masih bergerak.
Sebaiknya hewan digantung setelah dibiarkan terlebih dahulu sampai hewan benar-benar keluar semua darahnya. Jika hewan digantung dalam kondisi masih banyak darah di dalam daging, maka dapat menyebabkan kemungkinan mikroba berkembang cepat, sehingga menyebabkan kebusukan pada daging.
-
Pastikan tempat antara daging dan jeroan terpisah saat mau dibagikan
Daging dan jeroan perlu dikemas pada kantung terpisah. Penting dilakukan pemisahan untuk menjaga kualitas daging serta meminimalisir terjadinya percepatan pembusukan. Bagi Anda yang sering bertugas membagikan hasil qurban pastikan plastik antara daging dan jeroan seperti hati, paru dll nya dipisah agar kualitas daging tetap terjaga.
-
Perhatikan kesehatan Anda, jangan mengonsumsi jeroan yang tidak layak.
Jeroan yang perlu diwaspadai yaitu hati dan paru-paru. Hati hewan qurban terutama sapi perlu di perhatikan keberadan cacing hati (liver fluke/fasciola hepatica). Cacing ini berada pada saluran empedu dan jaringan hati, cacing ini berbetuk pipih seperti daun. Kondisi hati yang terinfestasi cacing akan memperlihatkan hati yang hancur, berwarna kuning, bahkan terdapat bungkul, maupun jaringan parut. Saat disayat akan menempel cacing pada pisau. Paru yang perlu diwaspadai adalah paru yang tidak kenyal (keras), berbungkul, saat di sayat terdapat nanah (perkejuan), paru seperti ini indikasi adanya TBC sehingga perlu dibuang.
-
Setelah dipotong segera bagikan daging qurban kepada penerima. Jangan biarkan daging terbuka terlalu lama
Daging yang telah dipisahkan dengan jeroan langsung dipotong, dikemas lalu didistribusikan. Hal ini dilakukan untuk menghindari pembusukan daging terlalu cepat. Anda tentu ingin daging qurban yang diberikan dalam kualitas baik bukan bagi para penerima, jadi pastikan daging yang sudah dikemas dapat diterima dengan cepat oleh penerima segera setelah dikemas.
Penanganan hewan qurban serta penanganan daging yang baik akan memberikan manfaat lebih untuk berbagai pihak. Kualitas daging akan terjaga sehingga tidak mengalami pembusukan secara cepat. Perlakuan terhadap hewan qurban yang baik akan menghindarkan dari kondisi stress sehingga daging memiliki kualitas lebih baik dan tentunya lebih barokah 🙂
Salam,
Drh Puspasari Respatingtyas.
maaf ganggu aq tanya soal dogie td dogieku kepeleset di tangga arah mau turun pas mau ampe pas tangga ke brpa gt dia peleset trus pas ampe bawah di pincang gt kakinya depan ama belakang tp ga nangis ga kaing2 dipegang ga kayak ga kesakitan tp jalannya pincang .. itu hanya keselo atau gmn ya di jalan masi pincang gt langsung duduk gt jalan jdnya miring2 tolng bantuannya makasih
Apakah sudah diperiksakan ke dokter? Dikhawatirkan ada cedera di tulang, otot. Maupun syarafnya, jd memang saran saya perlu pemeriksaan dokter ya