Kucing sembelit jangan diremehkan, lama kelamaan kucing bisa mengalami megacolon – TANYA DOKTER HEWAN

Kucing sembelit jangan diremehkan, lama kelamaan kucing bisa mengalami megacolon

Kucing sembelit jangan diremehkan, lama kelamaan kucing bisa mengalami megacolon

Sebelumnya sudah pernah dibahas tentang sembelit pada anjing dan kucing.

Ternyata jika kondisi sembelit tidak segera ditangani, selain membuat anjing dan kucing tidak nyaman. Juga bisa mengakibatkan kondisi lain yang lebih serius, salah satunya adalah Megacolon.

Pernah dengar istilah ini? Megacolon merupakan pembesaran atau perluasan dinding usus besar.

Megacolon lebih banyak terjadi pada kucing daripada anjing.

Pada kucing pun terjadi pada kucing yang berusia tua karena sistem metabolisme sudah menurun fungsinya.

Kotoran yang menumpuk saat kondisi megacolon harus segera dibuang karena zat buangan yang terkumpul di kotoran dapat memperparah keadaan usus.

 

Kucing sembelit
(Sumber : Hill’s Atlas of Veterinary clinical anatomy)

Apa yang menyebabkan megacolon? 

Penyebab megacolon kurang lebih sama dengan penyebab sembelit atau konstipasi karena pada dasarnya diawali oleh kondisi kotoran yang mengeras dan sulit dikeluarkan.

Namun, ada juga penyebab lain seperti trauma yang menyebabkan dislokasi panggul, tumor, atau gangguan syaraf yang menyebabkan inervasi otot panggul dan rektum terganggu. 

Info lebih lengkap mengenai sembelit bisa cek disini : sembelit pada anjing dan kucing 

Bagaimana gejala kucing yang mengalami megacolon? 

Gejala yang kelihatan pun tampak seperti sembelit. Biasanya, pemilik tidak memperhatikan sehingga saat dibawa ke dokter hewan, kondisinya sudah parah. Gejalanya adalah :

  • tidak pup lebih dari sehari
  • nafsu makan menurun
  • proses mengeluarkan pup lebih lama dari biasanya dan sakit
  • gelisah
  • permukaan anus luka dan ada sedikit darah
  • lemah dan depresi
  • biasanya bagian belakang akan terlihat menyeret dan tidak nyaman

Bagaimana mengatasi kucing yang mengalami megacolon? 

Saat mendapati kucing sembelit terutama lebih dari 1 minggu, sebaiknya segera periksakan ke dokter hewan.

Jika sudah terjadi kondisi megacolon, penanganan selanjutnya akan diputuskan oleh dokter hewan.

Dokter hewan akan melihat kondisi fisik dari kucing yang menderita megacolon.

Pemeriksaan tambahan penunjang diagnosa seperti cek laboratorium, cek darah, XRay, USG sangat mungkin diperlukan.

Apabila terlihat dehidrasi, terapi cairan (infus) bisa diberikan.

Jika sudah terjadi obstipasi (kotoran kering dan tidak bisa keluar), dilakukan penanganan untuk mengeluarkan pup yang membatu dan memperbaiki usus yang membesar.

Bisa dengan obat-obatan pencahar, nutrisi banyak serat atau  bisa juga dilakukan operasi (untuk mengeluarkan kotorannya). 

 

Bila dokter hewan memutuskan untuk melakukan operasi, kemungkinan besar dokter hewan akan menawarkan fasilitas rawat inap karena operasi yang cukup besar.

Tetapi jika ada situasi yang tidak memungkinkan, merawat kucing sendiri di rumah juga bisa dilakukan. Perhatikan hal-hal berikut;

  • Efek samping yang timbul. Efek samping dari pembiusan yang terlihat saat kucing mulai sadar, seperti muntah, urinasi, dan inkoordinasi. Gejala akan berlangsung selama beberapa jam tetapi jika lebih dari 12 jam, segera hubungi dokter hewan.
  • Gerakan. Saat kucing sadar sepenuhnya, mungkin akan penasaran kemudian menjilati dan menggigiti bekas luka. Sediakan collar untuk membatasi kucing menjilati bekas operasi. Makanan dan minuman harus langsung ada agar kucing tidak perlu bergerak mencari.
  • Makanan. 1-2 minggu pasca operasi, berikan makanan lembut utk masa pemulihan atau haluskan wetfood dengan air. Mintalah rekomendasi makanan pemulihan ke dokter hewan.
  • Perhatikan saat pup. Sehabis operasi, kucing mungkin akan diare selama beberapa waktu sebagai proses adaptasi. Asal tidak menunjukan tanda dehidrasi, perilaku tidak normal, dan tidak ada darah maupun lendir pada pup tidak jd masalah. Bila ada, segera hubungi dan datangi dokter hewan.
  • Minum obat pasca operasi rutin sesuai dengan anjuran dokter hewan. Oleskan salep apabila diberikan, pada luka bekas operasi setiap hari agar cepat mengering.
  • Jaga kandang terhindar dari binatang lain.

Kondisi megacolon bisa saja terjadi kembali jika tidak disertai dengan perbaikan pola makan dan gaya hidup. Jadi sebaiknya untuk kucing yang mengalami kasus ini lakukan pemeriksaan rutin ke dokter hewan untuk mendapatkan saran lebih lanjut mengenai kondisinya. Jika kucing sembelit selama berhari-hari sebaiknya tidak diremehkan karena bisa menyebabkan megacolon.

Leave a Reply

*