Kucing Pedigree dan Non pedigree, sebenarnya istilah ini memang tidak asing bagi para pecinta kucing. Berbagai kontes kucing pun sering menggolongkan kategori kelas untuk kontes pada dua kelas ini. Hal ini dilakukan karena sistem penilaian untuk kategori kucing pedigree dan non pedigree sangat lah berbeda. Berikut merupakan hal penting yang perlu Anda ketahui mengenai Kucing pedigree dan non pedigree :
#1 Pedigree merupakan bahasa asing dari silsilah
Pedigree artinya adalah silsilah atau latar belakang dari kucing tersebut. Silsilah keluarga kucing ini terutama dimiliki oleh kucing ras murni (purebred). Kucing yang di klaim sebagai purebred harus memiliki sertifikat pedigree yang jelas. Serifikat atau identitas kucing ini dikeluarkan oleh organisasi yang telah diakui. Di Indonesia organisasi terbeut yaitu ICA (Indonesia Cat Association), CFI (Cat Fancy Indonesia), dan CFSI (Cat Fanciers Society Indonesia-CFA Club). Cattery atau pembiak yang telah teregistrasi pada asosiasi tersebut yang akan memiliki sertifikat untuk kucing ras yang nantinya akan Anda adopsi. Silsilah keluarga kucing ini penting untuk melestarikan suatu ras serta menghindarkan adanya inbreeding (kawin silang antar keturunan) yang dapat menyebabkan kecacatan.
#2 Non Pedigree merupakan kucing campuran
Non pedigree merupakan kucing campuran atau mix breed. Pencampuran atau perkawinan ini dilakukan sehingga dapat menimbulkan kucing dengan ciri-ciri yang tidak sesuai standar ras, namun kualitasnya masih baik. Kucing campuran ini mungkin saja memiliki warna yang serupa dengan kucing purebred. Pencampuran ini dilakukan sesuai dengan keinginan pemilik untuk menonjolkan suatu sifat tertentu. Tentunya kucing non pedigree ini memiliki keberagaman sifat dibandingkan kucing pedigree.
#3 Kucing Pedigree memiliki nilai lebih tinggi
Memiliki kucing pedigree perlu dengan usaha lebih karena kucing ini memiliki silsilah yang jelas sehingga tidak diragukan lagi kualitasnya. Terutama jika Anda mengadopsi kucing dengan keturunan champion pasti nilai untuk kucing pun akan lebih tinggi. Kontes kucing memiliki pengaruh yang besar pula pada nilai Kucing Anda.
#4 Perkawinan antar kucing pedigree menimbulkan ras baru
Kucing pedigree satu dan lainnya sangat memungkinkan dilakukan perkawinan. Pencampuran ini akan menghasilkan ras yang baru, yang akan menjadi kucing pedigree dengan syarat hasil perkawinan generasi setelahnya akan menghasilkan genetik yang sama dengan induknya. Ras baru ini memiliki sifat dan karakteristik yang khusus dibandung kucing lainnya, biasanya membutuhkan beberapa. Pencampuran antara kucing pedigree misalnya Persia, dengan pedigree lain yaitu Burmese, dan Birman menghasilkan kucing ras Ragdoll yang memiliki sifat dan karateristik yang berbeda. Contoh lainnya adalah exotic shorthair yang merupakan pencampuran antara American shorthair dengan Persia exotic.
#5 Kucing Non Pedigree memiliki ketahanan terhadap penyakit lebih baik
Kucing non pedigree termasuk kucing domestic atau kucing rumah yang berada disekitar kita memiliki ketahanan terhadap penyakit lebih baik dibandingkan dengan kucing purebred (pedigree) yang biasanya memiliki penyakit yang sesuai dengan breed (breed predisposition disease). Hal ini disebabkan kucing non pedigree merupakan pencampuran dari banyak kucing dengan sifat genetis yang berbeda, sehingga tidak ada sifat penyakit spesifik yang diturunkan dari induknya. Namun perlu diperhatikan juga kesehatannya seperti kelengkapan vaksinasi, antiektoparasit, serta pemberian diet yang sesuai, tidak melampaui batas.
*P.S Jika ada yang ingin ditanyakan/didiskusikan jangan sungkan bertanya melalui komentar di bawah ini ya.
Jangan lupa juga share artikel ini agar informasinya bisa bermanfaat bagi orang lain.
Regards
drh Puspasari Respatiningtyas