Panduan Lengkap Memilih Makanan Kucing dan Anjing
Apa yang seharusnya hewan peliharaan kita konsumsi?
Makanan merupakan hal pokok yang dibutuhkan oleh kita dan hewan peliharaan kita.
Seperti yang telah kita ketahui, makanan memiliki fungsi penting penyokong kehidupan, memberikan nutrisi, menghasilkan energi, serta menjalankan semua sistem dalam tubuh.
Perbedaan Makanan untuk Anjing dan Kucing
Pemberian makanan atau diet pada anjing dan kucing tidak bisa disamakan. Terdapat perbedaan kebutuhan antara anjing dan kucing.
Walaupun secara anatomi atau susunan tubuh tersusun oleh organ yang sama. Namun, kebutuhan akan pakan sangat berbeda.
Hal ini sangat terkait dengan pola makan dari anjing dan kucing.
Anjing merupakan omnivora atau bisa memakan bahan pakan yang bervariasi berupa daging, sayuran, buah. Sedangkan kucing, termasuk obligat carnivore (karnivora sejati) atau benar-benar pemakan daging.
Sebelum menjadi hewan peliharaan, mereka sebagai hewan liar mampu berburu dan mencari makanan sendiri.
Saat di alam liar, mereka bisa memilih makanan yang mereka inginkan, sesuai dengan kebutuhan yang mereka butuhkan.
Namun saat ini sangat bergantung sepenuhnya oleh manusia. Sehingga pengetahuan dan industri makanan hewan (Pet food) berkembang sangat pesat terutama di Negara maju.
Ads: SIlahkan kunjungi akun instagram instagram.com/tdh_store untuk lihat produk-produk yang bermanfaat bagi kucing dan anjing Anda
Apa saja jenis makanan untuk hewan peliharaan?
Pet food atau makanan hewan peliharaan terutama untuk anjing dan kucing jenisnya sangat bervariasi dengan harga yang sangat bervariasi tergantung merk.
Berikut beberapa jenis makanan untuk anjing dan kucing :
- Makanan komersial
Makanan komersial merupakan makanan yang banyak dijual dengan label yang jelas beserta dengan formulasi khusus untuk anjing maupun kucing.
Makanan komersial ini terdapat dua jenis yaitu wet food (makanan basah), dry food (makanan kering).
Wet food merupakan makanan dengan kandungan air 70% dengan dikemas dalam pouch maupun kalengan. Dry food merupakan makanan kering dengan kandungan air kurang dari 10 %. Bentuknya berupa kibbles atau biscuit atau pellet yang bervariasi.
Biasanya juga terdapat makanan komersial yang khusus untuk kondisi tertentu “prescription diet” atau juga dikelompokkan berdasarkan ras tertentu. Penentuan ini tentu sudah berdasarkan riset dari tim nutrisi masing-masing.
Kelebihan : Dry food dan wet food komersial yaitu mudah, praktis, instan, harga bervariasi dan terjangkau.
Kekurangan :
- Perlu memperhatikan kondisi packing nya, kualitas produknya. Untuk produk wet food penyimpanan harus benar, karena produk setelah dibuka mudah membusuk.
- Dry food pun perlu diperhatikan penyimpanannya, karena bisa menyebabkan adanya jamur dan penurunan kualitas jika tidak disimpan dengan benar.
- Selain perlu memperhatikan kemasan, juga perhatikan porsi pemberian, pemberian pakan melebihi porsi bisa meningkatkan resiko obesitas.
5 penyakit jika anjing dan kucing anda obesitas
- Home made food (makanan yang dibuat sendiri)
Ini lazim dilakukan sebelum adanya makanan komersial khusus untuk anjing kucing.
Biasanya memang anjing ataupun kucing makan makanan sama dengan pemiliknya atau memang sengaja dibuatkan makanan khusus untuk anjing dan kucing oleh pemiliknya.
Ini sudah jarang dilakukan pada masa ini karena cukup menyita waktu dan biaya yang dikeluarkan pun lebih banyak.
Tapi, untuk saya pribadi ini masih saya lakukan untuk memvariasikan makanan sehingga tidak bosan dengan makanan komersial.
Perlu diperhatikan untuk anjing dan kucing ada perbedaan pola makan. Anjing membutuhkan bahan lain selain protein seperti buah, sayur, dan sedikit karbohidrat. Tapi kucing hanya bisa diberikan protein saja karena sifatnya yang karnivora sejati atau pemakan daging, ikan.
Kelebihan dari makanan buatan sendiri yaitu bahan yang digunakan fresh, bisa memberikan dengan bahan yang ada di rumah, jadi dipastikan bersih.
Kekurangannya, tidak diformulasikan sehingga rawan kelebihan nutrisi dan malnutrisi (kekurangan nutrisi). Juga perlu memperhatikan bahan-bahan yang boleh dikonsumsi dan tidak untuk anjing kucing. Biaya dan waktu yang dibutuhkan akan lebih banyak. Rawan juga kucing atau anjing mengalami obesitas atau kelebihan berat badan.
Ads: SIlahkan kunjungi akun instagram instagram.com/tdh_store untuk lihat produk-produk yang bermanfaat bagi kucing dan anjing Anda
Makanan yang tidak boleh dikonsumsi oleh anjing dan kucing
Untuk panduan, bisa lihat di link balanceit.com. Situs ini menyediakan aplikasi formulasi untuk membuat makanan anjing dan kucing sendiri dengan bahan-bahan sekitar kita. Serta, jika kurang kandungan nutrisi bisa ditunjukkan suplemen apa yang perlu diberikan.
- Raw food (BARF/ Biologically appropriate raw food)
Nah, jenis makanan ini sekarang sedang “trend” di berbagai kalangan.
Didasari dengan pemahaman yang lebih mendalam mengenai tingkah laku alamiah dari anjing dan kucing sebagai predator.
Sehingga untuk penyajian makanan tidak dimasak, melainkan bahan mentah dari makanan yang lebih banyak adalah protein seperti daging, ikan, ayam.
Untuk anjing lazimnya dicampur sari buah dan sayuran. Tentu menggunakan bahan yang aman sehingga pemahaman akan bahan-bahan makanan terutama bahan pangan asal hewan perlu lebih dipelajari.
Hal ini dikarenakan kesalahan perlakuan akan menyebabkan tingginya resiko kontaminasi bakteri, parasit (Toxoplasma), dan cacing (Taenia).
Penanganan dengan dipanaskan lazimnya akan membunuh parasit ini, namun karena penggunaan prinsip raw food. Jadi, perlu dilakukan pelayuan ataupun pendinginan dengan waktu tertentu dan kondisi tertentu untuk mematikan parasit berbahaya.
Kelebihannya dengan serat yang masih utuh dan tanpa proses pemasakan. Membuat nutrisi tidak hilang akibat pemanasan dan juga lebih melatih anjing kucing untuk menggigit dan mengoyak. Jadi meminimalisir kondisi karang gigi.
Kekurangannya perlu pengetahuan lebih terhadap kesehatan daging, ayam, ikan serta penanganannya agar lebih aman dan meminimalisir resiko kontaminasi parasit.
Info lebih lengkap mengenai makanan Raw food untuk anjing dan kucing silahkan merujuk ke BARFworld.com, Rawfed.com, dan situs lainnya berkaitan dengan raw food.
Di Indonesia terdapat beberapa produk yang terkenal di media social instagram mengenai Raw food yaitu Kin Dog Food kindogfood.com, instagram @kin_dog_food, brand lainnya yaitu Nalusa pet food @nalusapetfood.
Apakah dalam pemberian pakan boleh dilakukan variasi?
Tak jarang, pada proses memberi pakan, kita ingin melakukan variasi. Jadi, boleh saja selama batas aman. Variasi makanan bisa dilakukan dengan berbagai cara :
- Mencampur makanan merk baru dengan makanan merk lama
- Mengganti sepenuhnya dengan makanan baru (merek maupun jenisnya berubah)
- Membuat makanan sendiri dan dicampur dengan makanan lama (mencampur dryfood dengan puding ikan) ?? resep puding ikan
Tapi, biasanya tidak semua kucing atau anjing mau makanan nya diganti. Awalnya pasti ada fase penyesuaian. Bisa saja mengalami pengiriman nafsu makan dan perubahan perilaku.
Pergantian pakan pada anjing dan kucing terkadang memberikan masalah bagi pencernaan.
Terutama pada hewan dengan saluran pencernaan yang sensitif.
Pergantian pakan pada anjing dan kucing juga perlu diperhatikan, tak jarang proses ini menyebabkan stress pada hewan peliharaan dan menyebabkan gangguan saluran pencernaan efeknya akan terlihat pada kualitas fesesnya menjadi lebih encer (mencret).
Pergantian pakan yang bertahap dapat meminimalisir ketidakseimbangan pada saluran pencernaan dan menjaga mood anjing dan kucing.
Proses pergantian pakan ini dilakukan selama 7 hari :
- Hari 1-2 campur makanan lama ¾ bagian dengan ¼ bagian makanan baru
- Hari 3-4 campur makanan lama ½ bagian dengan ½ bagian makanan baru
- Hari 5-6 campur makanan lama ¼ dengan ¾ makanan baru
- Hari 7 bisa diberikan makanan baru sepenuhnya diberikan
Bentuk feses yang cair atau mencret salah satu gejala yang muncul akibat pergantian pakan.
Biasanya tidak akan lebih dari 2 hari selama proses pergantian pakan. Untuk menangani kondisi ini bisa menggunakan probiotik.
Probiotik merupakan bakteri baik yang bisa membantu menyeimbangkan populasi bakteri di dalam usus. Pergantian pakan yang mendadak membuat suasana usus berubah, yang menyebabkan bakteri juga terganggu. Probiotik bisa dengan mudah ditemukan di pasaran biasnya kita kenal dengan olahan susu yoghurt, kefir, atau juga sediaan minuman probiotik, dan probiotik serbuk.
Apakah pemberian makanan dapat mempengaruhi kesehatan anjing dan kucing?
- Alergi makanan
Alergi merupakan salah satu efek yang muncul akibat konsumsi makanan. Ada beberapa kucing ataupun anjing yang super sensitif terhadap bahan bahan tertentu seperti daging, ikan, bahkan telur yang bisa menimbulkan alergi.
Alergi makanan pada anjing dan kucing cukup sulit dikenali karena gejala nya mirip dengan penyakit lainnya :
- Gatal pada kulit
- Rambut rontok
- Kulit mengalami kebotakan yang simetris (kiri, kanan)
- Adanya infeksi telinga (otitis)
- Diare yang terus menerus
Jika anjing ataupun kucing mengalami gejala klinis seperti diatas, perlu diwaspadai terhadap kemungkinan alergi karena makanan terutama makanan komersial (pet food).
Konsultasi dengan dokter juga penting dilakukan agar dokter bisa mengobservasi lebih lanjut serta memberikan treatment sesuai dengan kondisi yang terlihat.
Lalu, apa yang perlu dilakukan selain konsultasi dengan dokter hewan?
- Ketika melakukan pergantian pakan, amati reaksi lanjutan yang terjadi. Apakah ada gatal ataupun kerontokan yang berlebihan?
- Selain itu, amati juga bentuk feses apakah bentuknya encer atau padat? Kondisi ini terjadi terus menerus bahkan telah diperiksakan ke dokter?
- Nafsu makan juga diperhatikan apakah semakin baik atau malah memburuk setelah pergantian pakan?
Alergi makanan ini bisa diatasi dengan memberikan makanan yang sifatnya hipoalergenik (minimal allergen), tentu berdasarkan konsultasi dengan dokter hewan.
Bisa juga membuat makanan dengan bahan bahan yang minimal menyebabkan alergi misalnya menggunakan daging kambing atau domba, juga perbanyak konsumsi buah dan sayur untuk anjing.
Buah dan sayur sangat membantu meningkatkan daya tahan tubuh sehingga bisa meminimalisir reaksi alergi.
6 Buah ini bisa diberikan untuk anjing sebagai snack
Sayuran yang aman untuk anjing
- Infeksi saluran kencing
Selain alergi, pemberian makanan yang tidak disertai dengan minum yang cukup akan menimbulkan masalah pada system perkemihan atau saluran kencing (Urinary tract disease), pada kuicng FLUTD (feline lower urinary tract disease/ FUS (feline urinary syndrome).
Penyebab lainnya yang meningkatkan resiko ini adalah overweight atau obesitas atau peningkatan berat badan berlebih. Kondisi ini bisa terjadi karena anjing dan kucing yang overweight sulit untuk membersihkan alat kelaminnya, jadi kotor dan meningkatkan resiko radang. Selain itu, kucing atau anjing yang mengalami obesitas akan cenderung tidak minum dalam jumlah banyak. Sehingga kemungkinan terkena radang akibat penumpukan mineral di saluran kencing meningkat.
Gejala klinis
- Kencing sedikit tapi sering, ditandai dengan bolak balik ke kotak pasir
- Kencing kesakitan, mengejan, tapi tidak ada air kencing yang keluar
- Kencing berdarah, biasanya dikarenakan ada infeksi dan indikasi batu pada saluran kencing
- Infeksi yang akut akan menyebabkan demam, penurunan nafsu makan, dehidrasi,
Kondisi kucing maupun anjing yang mengalami gangguan kencing bisa berakibat fatal. Selain sakit, kencing yang tidak segera dikeluarkan akan menyebabkan tubuh keracunan ammonia atau urea. Kondisi ini termasuk kondisi darurat sehingga perlu ditangani dengan segera.
Dokter akan menyarankan kateterisasi agar air kencing bisa keluar, lalu disertai dengan X ray atau ronsen untuk mengetahui ada batuan atau kondisi lainnya. Selain itu juga pemeriksaan darah lengkap untuk mengetahui kondisi infeksi, kondisi hati, ginjal.
Setelah kucing ataupun anjing positif di diagnosa mengalami gangguan saluran kencing. Dokter akan menyarankan diet yang khusus untuk menjaga kesehatan saluran kencing.
Pencegahan yang bisa dilakukan yaitu :
- Pastikan anjing dan kucing mendapatkan minum yang baik dan cukup. Minum harus selalu tersedia, bersih, dan layak minum. Anjing membutuhkan 90 ml/kg bb, kucing membutuhkan 45 ml/kg bb per hari. Tentu ini bisa bervariasi, bergantung pada aktivitas, gaya hidup, tempat tinggal dan lingkungan sekitar.
- Kucing atau anjing yang makan dry food perlu konsumsi air lebih sering dan lebih banyak.
- Porsi makan dan berat badan perlu diperhatikan, kelebihan berat badan bisa meningkatkan resiko terhadap penyakit. Terutama makan makanan komersial.
- Konsultasi kesehatan dengan dokter hewan 6 bulan sekali
Ads: SIlahkan kunjungi akun instagram instagram.com/tdh_store untuk lihat produk-produk yang bermanfaat bagi kucing dan anjing Anda
Apakah benar memberikan pakan dry food lebih baik dari wet food?
Cukup sering saya mendapatkan pertanyaan dan keluhan di instagram @tanyadokterhewan dan website www.tanyadokterhewan.com dari pemilik hewan mengenai pakan untuk anjing dan kucing.
“dok, kucing saya gak mau makan dry food nya, maunya wet food, kan katanya kalo wf terus nanti giginya gak bagus ya dok?”
“kenapa kucing saya susah banget mau ganti ke dryfood, dia maunya wetfood aja?”
Selain karena banyaknya merk dan variasi petfood terutama dry food di pasaran, memang dry food ini lebih digemari karena harganya relative lebih murah dengan kuantitas yang lebih banyak, lebih praktis, mudah dalam penyimpanan, lebih tahan lama.
Banyak juga anggapan yang mengatakan bahwa makan dry food lebih baik dari wetfood , karena bisa mempengaruhi kesehatan gigi dan mulut.
Nyatanya, kesehatan gigi dan mulut tidak sepenuhnya dipengaruhi oleh makanan. Terdapat faktor lain seperti kebersihan gigi dan mulut, infeksi bakteri, infeksi virus, juga susunan gigi anjing dan kucing.
Kucing memiliki gigi yang berfungsi untuk tearing (mengoyak) dan cutting (memotong). Sehingga ketika makan makanan kering (kibbles, dry food) tidak dikunyah atau digigit melainkan langsung ditelan.
Sehingga, tidak mempengaruhi kesehatan gigi jika diberikan hanya dryfood maupun wet food saja. Tetapi memang perlu disertai dengan pemeriksaan gigi secara rutin dan membersihkan gigi secara rutin. Karena, kandungan karbohidrat yang cukup tinggi bisa membuat rongga mulut berubah suasananya, sehingga lebih disukai oleh bakteri yang mungkin bisa menyebabkan radang pada gigi dan gusi pada kondisi daya tahan tubuhnya.
Kucing diberikan daging, ayam, dan ikan, sebagai variasi makanan. Hal ini dilakukan untuk memberikan kesempatan kucing memotong makanan. Proses memotong, mengoyak akan sangat bermanfaat untuk menjaga kesehatan gigi dan mulut. Hal ini dapat membantu mengangkat kotoran pada gigi.
Anjing, bisa diberikan tulang sapi ataupun tulang ekor sapi yang direbus, atau bisa memberikan sayuran dan buah yang bisa membantu membersihkan gigi.
Pemilihan berbagai jenis makanan ini sepenuhnya tergantung pada pemilik. Faktor yang mempengaruhi pemilihan makanan seperti :
- budget atau rencana dana untuk hewan peliharaan yang berbeda,
- pengetahuan terhadap pemeliharaan yang juga berbeda,
- pengalaman memelihara anjing kucing yang berbeda.
Tetap konsultasikan masalah perawatan dan kesehatan hewan peliharaanmu dengan dokter hewan. Pemeriksaan rutin ke dokter hewan bisa mengurangi resiko penyakit menahun pada anjing dan kucing.
*P.S Jika ada yang ingin ditanyakan/didiskusikan jangan sungkan bertanya melalui komentar di bawah ini ya.
Jangan lupa juga share artikel ini agar informasinya bisa bermanfaat bagi orang lain.
Drh Puspasari Respatiningtyas.
https://tanyadokterhewan.com