4 Langkah Membawa Anjing dan Kucing Menggunakan Pesawat
Pernah terpikir ingin membawa kucing dan anjing dengan menggunakan pesawat? Biasanya pemilik hewan melakukan hal ini untuk mengajak kucing maupun anjing berpindah domisili dengan mereka. Sudah terlalu lama bersama, kalau ditinggalkan tentu akan rindu dan sangat sayang sekali. Maka keputusan pindah bersama merupakan langkah yang bisa dilakukan.
Menggunakan pesawat untuk membawa anjing dan kucing merupakan salah satu opsi yang bisa dilakukan, terutama jika perpindahan antar pulau maupun antar negara.
Pesawat memiliki waktu tempuh yang singkat dibandingkan dengan moda transportasi lain seperti kereta, mobil, dan kapal laut. Jangka waktu yang cukup singkat, diharapkan bisa mengurangi stress perjalanan pada anjing dan kucing.
Kenapa tidak boleh memberi obat sembarangan pada hewan peliharaan?
Memiliki hewan peliharaan merupakan salah satu tanggung jawab tambahan untuk kita pemiliknya. Bahkan faktanya memiliki hewan peliharaan memberikan beban tambahan secara financial untuk kita.
“Namun, harga tersebut bagi beberapa orang tidak ada artinya karena dengan memiliki hewan peliharaan, kita bisa mendapatkan stress relieve, hiburan serta teman hidup”
Budget untuk kesehatan pun ternyata tidak murah untuk hewan peliharaan kita, budget konsultasi dokter hewan, vaksin, pemeriksaan rutin, treatment penyakit, rawat inap, obat, dan lain sebagainya.
Ternyata memiliki hewan peliharaan itu mahal ya? Tapi, kalau sakit kan perlu dibawa ke dokter hewan. Atau cukup tanya kiri kanan berdasarkan pengalaman, memberikan obat yang biasa kita konsumsi dan hasilnya sembuh? Beruntung jika sembuh, jika malah jadi tersesat dan tambah parah?
Gejala klinis suatu penyakit memang semuanya sama awalnya,ketika ada infeksi tentu akan muncul kondisi demam yang diakibatkan respon tubuh untuk menghalau agen penyakit. Tapi apakah semua hewan aman diberikan obat penurun panas, apakah bisa tanpa pemeriksaan diberikan antibiotic? Ternyata tidak semua hewan bisa diberikan obat begitu saja tanpa diperiksa.
Lalu bagaimana dengan konsultasi online? Apakah juga bisa menjadi alternatif untuk mendapatkan harga “murah”?
Konsultasi sebenarnya sah saja, namun tentu dokter memiliki kebijakan untuk menanggapi kasus per kasus. Meresepkan obat yang memang perlu pemeriksaan seksama tentu tidak akan sembarangan diberikan oleh dokter hewan.
Mengapa? Hal ini karena ada beberapa obat yang tidak bisa diberikan tanpa resep dokter, artinya obat tersebut restricted. Jika diberikan sembarangan akan memperparah kondisi dan memberikan hasil yang tidak baik. Tapi, sayangnya banyak pemilik yang masih mengesampingkan keselamatan hewannya dengan berbekal pengalaman. Akhirnya bukannya sembuh malah jadi lebih parah L
Berikut adalah obat yang tidak boleh diberikan sembarangan :
#1 Obat anti radang dan penurun panas untuk kucing dan anjing
Pemilik biasanya mengeluhkan hewannya lemah, tidak aktif, nafsu makan mneurun. Kadang juga ada yang mengatakan kucing atau anjingnya panas (demam) padahal belum diperiksa menggunakan thermometer. Demam biasanya memang lazim terjadi pada hewan peliharaan termasuk anjing kucing sebagai gejala dari infeksi. Obat yang dapat menurunkan panas termasuk pada obat anti radang maupun obat antinyeri (analgesic-antipiretik). Umumnya obat penurun panas yang banyak dipasaran yaitu paracetamol, aspirin. Namun ternyata pada anjing dan kucing memberikan obat anti radang dan penurun panas ini memiliki bahaya.
Dosis nya jika tidak tepat dapat menyebabkan keracunan karena sangat tipis jarak antara dosis aman dan dosis berbahayanya. Oleh karenanya, pemberian obat ini tidak boleh sembarangan dan harus berdasarkan resep dokter hewan.
Paracetamol sangat berbahaya untuk kucing. Kucing secara genetic tidak memiliki enzim yang dapat mengubah kandungan paracetamol menjadi kandungan yang lebih sederhana. Hal ini menyebabkan paracetamol akan terus mengalir dalam darah dan bersifat racun. Kematian akibat keracunan paracetamol ini disebabkan oleh kekurangan oksigen akibat kerusakan darah merah.
Obat anti radang seperti aspirin, ibuprofen, dexamethasone dan lainnya sangat berbahaya untuk anjing maupun kucing. Biasanya obat antiradang ini diberikan untuk melakukan terapi pada anjing, namun harus dengan resep dokter hewan. Pemberian tanpa resep dokter hewan dan secara sembrono dapat menyebabkan kerusakan organ. Bahkan ada kasus anjing setelah konsumsi antiradang ibuprofen mengalami muntah darah akibat keracunan.
Contoh kasus keracunan paracetamol: Sumber gambar fanspage Praktek Hewan Kecil drh Yulia Erika
#2 Antibiotik untuk kucing dan anjing
Antibiotik merupakan obat yang bertujuan untuk menghentikan perkembangan bakteri maupun membunuh bakteri penyebab penyakit. Artinya, pemberian antibiotic ini tidak akan ampuh untuk menangani penyakit akibat virus maupun cacing. Antibiotic banyak golongannya, namun yang umum digunakan yaitu amoksilin karena spectrum (daya kerja) nya yang luas. Tak jarang pemberian antibiotic ini salah kaprah dan asal diberikan. Antibiotic untuk hewan peliharaan perlu disesuaikan dengan penyebabnya, berat badan, usia, dan riwayat penyakitnya. Alasan mengapa antibiotic tidak boleh diberikan sembarangan :
a. Antibiotic dapat menyebabkan resistensi mikroba
Resistensi mikroba maksudnya adalah mikroba atau bakteri kebal terhadap antibiotic, sehingga ketika diberikan antibiotic tidak akan memiliki daya kerja yang maksimal bahkan tidak mempan dengan antibiotic. Penyebabnya adalah pemberian antibiotic berlebihan, tidak tuntas menggunakan antibiotic (tidak menghabiskan antibiotic) sesuai resep dokter.
b. Antibiotic dapat mematikan bakteri baik pada usus
Penggunaan antibiotic bisa mematikan bakteri baik pada usus, hal ini akan menyebabkan ketidakseimbangan bakteri pada usus. Gejala yang terlihat biasanya adanya diare karena kondisi usus yang kurang baik.
c. Antibiotic menimbulkan berkembangnya jamur secara berlebih
Pemberian antibiotic terus menerus akan menyebabkan matinya bakteri dan akan menimbulkan masalah baru yaitu tumbuhnya jamur. Jamur yang mendominasi tubuh akan menimbulkan masalah baru bagi kondisi kesehatan.
d. Antibiotik dapat berbahaya bagi induk hamil maupun menyusui
Induk hamil maupun menyusui tidak boleh sembarangan meminum antibiotik. Beberapa antibiotic ada yang berbahaya bagi kehamilan sehingga perlu diperhatikan kandungannya. Tentunya antibiotic akan mengalir pada darah dan terdapat pada air susu sehingga perlu berhati-hati dalam pemberiannya.
e. Antibiotik dapat bersisa pada daging, susu, dan telur
Hewan produksi seperti sapi, kambing, domba, babi, ayam, setelah mengonsumsi antibiotic tidak boleh langsung dimakan hasil produksinya. Hal ini dikarenakan terdapat waktu henti obat (withdrawal time) pada tubuh, sehingga pada masa ini antibiotic masih dimetabolisme di tubuh. Jika kita mengonsumsi pangan yang mengandung antibiotic tentu akan berbahaya bagi tubuh.
#3 Ivermectine untuk tungau kucing dan anjing
Ivermectine sangat dikenal sebagai antiektoparasit yang baik, terutama dalam mengobati kasus infeksi tungau termasuk scabies. Namun, secara genetic terdapat hewan yang tidak bisa memetabolisme jenis obat ini. Efek sampingnya menyebabkan kejang dan keracunan. Anjing ras collie (righ collie, border collie), Shetland sheepdog (Sheltie), anjing ras collie campiran merupakan jenis anjing yang secara genetic tidak bisa memetabolisme ivermectine. Pemberian natiektoparasit lain seperti milbemycine, selamectine cukup aman untuk anjing jenis ini.
#4 Obat cacing (anthelmintic) untuk kucing dan anjing
Pemeberian obat anti cacing (anthelmintik) perlu berhati-hati terutama untuk anjing dan kucing bunting. Albendazole, fenbendazol, dapat menyebabkan kerusakan dan kecacatan pada janin. Sehingga penggunaannya perlu diperhatikan.
Pemeriksaan secara seksama sangat penting dilakukan untuk hewan yang sakit agar tidak mengalami kesalahan dalam pengobatan. Jika hewan tidak kunjung sembuh setelah diobati bukan berarti obat tidak bekerja dengan baik, namun kemungkinan ada faktor lain seperti kondisi tubuh yang kurang baik, atau adanya resistensi terhadap obat tersebut. Oleh karenanya, perlu pengobatan perlu disertai diet atau pakan yang baik sesuai dengan anjuran dokter. Pengobatan pada hewan peliharaan memang dibutuhkan kesabaran untuk mencapai kesembuhan.
Semoga bisa menjawab pertanyaan pet lovers semua ya tentang boleh tidaknya memberikan obat pada anjing dan kucing 🙂
*P.S Jika merasa artikel ini bermanfaat,mohon di share di Facebook ya supaya lebih banyak orang yang bisa baca 🙂
Dog show atau kontes anjing merupakan ajang yang sangat bergengsi terutama untuk para breeder atau pembiak anjing. Kontes ini merupakan prestasi yang sangat membnaggakan jika anjing yang dimiliki nya bisa menang. Hal ini menandakan pembiak memiliki kualitas yang baik, bertanggung jawab, serta sangat memperhatikan kesehatan dan kesejhateraan anjing yang dimilikinya. Kontes ini pun penjadi ajang pembuktian diri kepada konsumen sehingga konsumen dapat memiliki anjing dengan kualitas champion. Kontes anjing ini pun memiliki persyaratan yang sangat ketat :
# Terdaftar menjadi anggota PERKIN
PERKIN merupakan organisasi yang menaungi pembiak serta pemilik anjing trah tersatndar. Kontes Anjing yang dilaksanakan oleh PERKIN tentunya harus memiliki standar sesuai dengan standar trah perkin (dapat diunduh secara lengkap di www.perkinjaya.com). Hanya PERKIN yang berhak mengeluarkan stamboom (surat silsilah) anjing trah tersatandar.
# Memiliki Identitas yang jelas
Selain surat silsilah atau stamboom, biasanya juga anjing akan memiliki tattoo di telinga yang nomor nya sama dengan yang terdaftar di surat silsilah (stamboom). Saat ini pun sudah banyak yang menggunakan microchip untuk identitas anjingnya, biasanya microchip ini umum digunakan untuk anjing impor.
# Sehat secara fisik
Anjing yang mengikuti kontes anjing harus anjing yang sehat. Sehat dibuktikan dengan buku kelangkapan vaksinasi maupun surat keterangan dari dokter hewan. Oleh karena itu, visit dokter hewan rutin penting juga dilakukan untuk menjaga kualitas kesehatan Anjing.
Cara menjaga kesehatan Anjing untuk kontes :
Vaksinasi lengkap sejak dini
Anti parasit spot on (tetes tengkuk) rutin setiap bulan
Deworming (pemberian obat anti cacing) rutin
Memberikan pakan yang berkualitas
Memberikan suplemen dan vitamin yang berkualitas dan sesuai kebutuhan
Mandi dan grooming rutin
Minum perlu tersedia selalu dan minum air layak minum
Menjaga bentuk tubuh tidak terlalu gemuk atau terlalu kurus (ideal)
Selalu berkonsultasi dengan dokter hewan
Menjaga kebersihan kandang
Hal lain yang perlu diperhatikan saat kontes anjing tentunya adalah attitude atau tingkah laku. Anjing perlu dilatih sejak dini untuk memahami perintah dasar (basic command), mudah di handle dengan leash, kooperatif dengan handler, serta tidak takut dengan anjing lainnya dan dibiasakan bersosialisasi dengan banyak orang.
Anjing berkualitas tentunya menunjukkan perhatian yang berkualitas dan bertanggung jawab dari pemiliknya. Pada dasarnya jenis anjing apapun jika diberikan perhatian dan dipelihara dengan bertanggung jawab akan menjadi anjing yang ceria, bahagia, dan tentunya sehat.
*P.S Jika ada yang ingin ditanyakan/didiskusikan jangan sungkan bertanya melalui komentar di bawah ini ya. Jangan lupa juga share artikel ini agar informasinya bisa bermanfaat bagi orang lain.
Jakarta dog show 2015 merupakan acara tahunan yang diselenggarakan oleh Perkin Jaya (Perkumpulan Kinologi Indonesia) dan didukung oleh berbagai sponsor. Jakarta dog show 2015 yang terselenggara tanggal 14-15 November 2015 di Ecovention Ancol ini terdapat beberapa ring untuk penilaian Anjing breed yang telah terstandar dan terdaftar di PERKIN, penilaian didasarkan pada group Anjing yang juga telah distandarkan di FCI (Federation Cynologique Internationale). Selain banyak Anjing dengan performa yang sangat baik dan sesuai standar, di Jakarta Dog Show ini pun mengundang juri yang sudah sangat kompeten di bidangnya. Groomer dan handler yang cakap pun memperlihatkan kemampuan terbaiknya di Jakarta Dog show ini.
Groomer memiliki peran sangat penting dalam dog show karena akan menentukan kerapihan, kecantikan, dan keelokan Anjing yang akan di pamerkan. Selain itu, groomer pun sangat cakap dan cekatan membentuk rambut Anjing yang akan dipamerkan agar sesuai dengan standard breednya. Anjing seperti Pekingese, maltese, yorkshier terrier, shih tzu, Pomeranian memiliki standard dalam penampilannya.
Selain groomer, yang tidak kalah penting adalah handler. Handler merupakan orang yang membawa dan mempresentasikan Anjing kepada juri dan panitia. Tentunya handler ini harus sangat paham karakter Anjing yang dibawanya, posisi yang sesuai dengan standard breed (trah) nya serta memiliki chemistry atau ikatan yang erat dengan Anjingnya. Oleh karena itu, tak jarang juga terdapat pemilik Anjing yang menjadi handler. Bahkan terdapat pula junior handler yang berusia dibawah 17 tahun. Junior handler ini pun memberikan pengaruh baik kepada anak-anak untuk lebih menyukai hewan peliharaan, bertanggung jawab, serta menyayangi Anjing mereka.
Jakarta dog show pun dimeriahkan oleh berbagai sponsor seperti Royal canin, Hill’s Science Diet, Bayer Animal Health, dan lainnya. Berbagai stand yang menyediakan accessories dan perlengkapan Anjing pun tersedia di acara ini. Selain itu, terdapat pula pos kesehatan hewan di Dog show ini untuk memeriksa hewan yang akan mengikuti lomba, dan penjagaan jika terdapat kasus emergency. Toilet dog pun tersedia sehingga Anjing tidak poop dan pee disembarang tempat. Banyak pula pengunjung yang membawa Anjing nya diacara ini, mereka hadir untuk melihat keindahan Anjing-anjing yang memang berkualitas serta memotivasi mereka untuk memelihara Anjing agar memiliki kualitas yang baik dan sehat.
Komunitas pecinta kucing Bogor yang tergabung dalam MPUS (Masyarakat Pecinta Ucing Sabogorraya) mengadakan acara yangs sangat menarik tanggal 7 Juni 2015.
Acara ini berlangsung dari pukul 08.00 WIB di Royal Hotel Bogor.
Agenda acara ini akan membahas mengenai Kucing Ras Bengal oleh Arie WIrawan dari Wild Print Cattery, serta seminar dari drh neno mengenai “Nutrisi dan Pentingnya Kesehatan Terhadap Kucing”
Vaksinasi dan Sterilisasi kucing pun tersedia loh di event ini .
Dokter hewan yang turut serta yaitu : drh. Ika Friskawati, drh. Ela Nurmala Sari, drh. Yubeelina,drh. Laila R Herlina
Investasi untuk seminar sebesar Rp 100.000 dan akan mendapatkan goodiebag menarik.
Investasi vaksinasi Rp 135000
Sterilisasi
Kucing ras/mix : jantan Rp 300.000, betina Rp 350.000
Domestik : jantan Rp 200.000, betina Rp 250.000
Syarat Untuk kucing vaksin/steril:
– Kucing harus berbadan sehat
– Kucing harus sudah divaksin, dibuktikan dgn membawa buku vaksin pada saat registrasi ulang (khusus untuk sterilisasi)
– Tidak sedang hamil/menyusui
– Tidak berkutu/ berjamur
– Jika kondisi kucing tidak memenuhi syarat saat akan di vaksin/steril, maka dianggap gagal.
– Jika kondisi kucing tidak memungkinkan akan di vaksin maka akan di vaksin pada saat kopdar dengan jadwal dokter.
– Panitia tidak menyediakan kandang.
Info:
Pendaftaran akan ditutup 1 Juni 2015 atau kuota penuh