Vaksinasi penting Anjing dan Kucing

Vaksinasi Anjing dan Kucing

Vaksinasi Anjing dan Kucing

Memiliki hewan kesayangan merupakan salah satu tanggung jawab yang cukup besar dalam hidup Anda. Anjing dan kucing merupakan hewan yang telah didomestikasi pada waktu yang lama. Interaksi lingkungan dan hewan kesayangan pun memberikan banyak dampak salah satunya adalah timbul berbagai  penyakit . Kita  harus selalu menjamin kesehatannya demi kenyamanan kita bersama. Tindakan pencegahan terhadap penyakit merupakan hal terbaik yang dapat kita lakukan untuk menghindari hal yang tidak diinginkan.

Vaksinasi Anjing dan Kucing
Vaksinasi Anjing dan Kucing

 

Berikut penjelasan vaksinasi anjing dan kucing:

  • Vaksinasi Anjing

    Vaksinasi anjing yang wajib dilakukan yaitu vaksin terhadap distemper, hepatitis, parvovirus, parainfluenza, leptospirosis. Waktu yang tepat dilakukan vaksinasi adalah saat hewan anda sehat usia 2 bulan (8 minggu).  Vaksin akan diulangi pada usia 12 minggu atau 4 minggu setelah vaksinasi pertama, kemudian vaksinasi perlu diulangi setiap 1 tahun. Vaksin yang sangat penting dan dilakukan pada usia 12 minggu adalah vaksin rabies yang waib diulang setiap tahunnya. Hal ini dilakukan karena rabies termasuk penyakit zoonosis (menular drai hewan ke manusia)  serta guna mendukung Indonesia bebas rabies tahun 2020.

    Baca juga : 5 Manfaat penting kastrasi pada anjing dan kucing jantan

  • Vaksinasi Kucing

    Vaksinasi kucing yang wajib dilakukan yaitu vaksin terhadap virus Feline Calicivirus, Feline Panleukopenia, Feline Rhinotracheitis. Waktu yang tepat dilakukan vaksinasi yaitu saat hewan anda sehat usia 2 bulan (8 minggu).   Vaksinasi diulang 3 sampai 4 minggu kemudian dan diulangi kembali setiap 1 tahun.

 

Kenapa harus sehat? Perlu kita ketahui bahwa vaksinasi merupakan tindakan memasukkan agen penyakit yang telah dilemahkan kedalam tubuh sehingga akan menggertak reaksi antara penyakit dan menimbulkan respon kekebalan (antibody). Vaksinasi pada hewan yang sakit tidak akan efektif karena hewan tidak akan merespon dengan baik akan adanya vaksin. Respon vaksinasi bervariasi namun karena terdapat reaksi antara penyakit dan hewan maka beberapa hari setelah vaksinasi kemungkinan akan menimbulkan demam.

Baca juga : 5 Hal Penting yang Harus dilakukan Saat Memelihara Kucing dan Anjing

Usia antara 6-8 minggu dikatakan tepat dikarenakan pada usia tersebut kekebalan bawaan yang anak anjing bawa dari induk (maternal antibody) sudah mulai menurun sehingga kita perlu memberikan tambahan kekebalan terhadap penyakit. Pengulangan vaksinasi perlu dilakukan untuk meningkatkan kekebalan terhadap penyakit pada anjing dan kucing.

Vaksinasi yang benar hanya dilakukan oleh dokter hewan serta anda akan mendapatkan buku vaksinasi untuk anjing dan kucing anda. Buku vaksinasi ini penting loh! Jika anda bergerak dibidang breeder anjing dan kucing maka sebaga trusted breeder Anda akan dimintai keterangan kesehatan hewan anda. Begitu pun jika anda ingin berpindah ke luar negeri membawa hewan kesayangan anda maka sangat penting memiliki keterangan vaksinasi ini.

Daerah tropis di Indonesia dan musim yang  tidak menentu membuat anda dan hewan anda pun sering terpapar agen  penyakit. Oleh karena itu jagalah hewan kesayangan anda dari berbagai penyakit. Hewan anda keluarga anda 🙂

*P.S Jika ada yang ingin ditanyakan/didiskusikan jangan sungkan bertanya melalui komentar di bawah ini ya.
Jangan lupa juga share artikel ini agar informasinya bisa bermanfaat bagi orang lain.

Regards
drh Puspasari Respatiningtyas

Kucing Pedigree dan Non Pedigree Tanya Dokter Hewan

5 Hal Penting tentang Kucing Pedigree dan Non Pedigree

Kucing Pedigree dan Non pedigree, sebenarnya istilah ini memang tidak asing bagi para pecinta kucing. Berbagai kontes kucing pun sering menggolongkan kategori kelas untuk kontes pada dua kelas ini. Hal ini dilakukan karena sistem penilaian untuk kategori kucing pedigree dan non pedigree sangat lah berbeda. Berikut merupakan hal penting yang perlu Anda ketahui mengenai Kucing pedigree dan non pedigree :

#1 Pedigree merupakan bahasa asing dari silsilah

Pedigree artinya adalah silsilah atau latar belakang dari kucing tersebut. Silsilah keluarga kucing ini terutama dimiliki oleh kucing ras murni (purebred). Kucing yang di klaim sebagai purebred harus memiliki sertifikat pedigree yang jelas. Serifikat atau identitas kucing ini dikeluarkan oleh organisasi yang telah diakui. Di Indonesia organisasi terbeut yaitu ICA (Indonesia Cat Association), CFI (Cat Fancy Indonesia), dan CFSI (Cat Fanciers Society Indonesia-CFA Club). Cattery atau pembiak yang telah teregistrasi pada asosiasi tersebut yang akan memiliki sertifikat untuk kucing ras yang nantinya akan Anda adopsi. Silsilah keluarga kucing ini penting untuk melestarikan suatu ras serta menghindarkan adanya inbreeding (kawin silang antar keturunan) yang dapat menyebabkan kecacatan.

5 Hal Penting tentang Kucing Pedigree dan Non Pedigree
5 Hal Penting tentang Kucing Pedigree dan Non Pedigree

#2 Non Pedigree merupakan kucing campuran

Non pedigree merupakan kucing campuran atau mix breed. Pencampuran atau perkawinan ini dilakukan sehingga dapat menimbulkan kucing dengan ciri-ciri yang tidak sesuai standar ras, namun kualitasnya masih baik. Kucing campuran ini mungkin saja memiliki warna yang serupa dengan kucing purebred. Pencampuran ini dilakukan sesuai dengan keinginan pemilik untuk menonjolkan suatu sifat tertentu. Tentunya kucing non pedigree ini memiliki keberagaman sifat dibandingkan kucing pedigree.

Kucing Ras Pedigree Non pedigree tanya Dokter Hewan
Sumber : catanddogalbum.blogspot.com

#3 Kucing Pedigree memiliki nilai lebih tinggi

Memiliki kucing pedigree perlu dengan usaha lebih karena kucing ini memiliki silsilah yang jelas sehingga tidak diragukan lagi kualitasnya. Terutama jika Anda mengadopsi kucing dengan keturunan champion pasti nilai untuk kucing pun akan lebih tinggi. Kontes kucing memiliki pengaruh yang besar pula pada nilai Kucing Anda.

Kucing Pedigree Non Pedigree Sphynx Tanya Dokter Hewan
Sumber : animaltheory.blogspot.com

#4 Perkawinan antar kucing pedigree menimbulkan ras baru

Kucing pedigree satu dan lainnya sangat memungkinkan dilakukan perkawinan. Pencampuran ini akan menghasilkan ras yang baru, yang akan menjadi kucing pedigree dengan syarat hasil perkawinan generasi setelahnya akan menghasilkan genetik yang sama dengan induknya. Ras baru ini memiliki sifat dan karakteristik yang khusus dibandung kucing lainnya, biasanya membutuhkan beberapa. Pencampuran antara kucing pedigree misalnya Persia, dengan pedigree lain yaitu Burmese, dan Birman menghasilkan kucing ras Ragdoll yang memiliki sifat dan karateristik yang berbeda.  Contoh lainnya adalah exotic shorthair yang merupakan pencampuran  antara American shorthair dengan Persia exotic.

Kucing Pedigree Non Pedigree ragdoll tanya dokter hewan
Sumber : hqwallbase.com

#5 Kucing Non Pedigree memiliki ketahanan terhadap penyakit lebih baik

Kucing non pedigree termasuk kucing domestic atau kucing rumah yang berada disekitar kita memiliki ketahanan terhadap penyakit lebih baik dibandingkan dengan kucing purebred (pedigree) yang biasanya memiliki penyakit yang sesuai dengan breed (breed predisposition disease). Hal ini disebabkan kucing non pedigree merupakan pencampuran dari banyak kucing dengan sifat genetis yang berbeda, sehingga tidak ada sifat penyakit spesifik yang diturunkan dari induknya. Namun perlu diperhatikan juga kesehatannya seperti kelengkapan vaksinasi, antiektoparasit,  serta pemberian diet yang sesuai, tidak melampaui batas.

 

*P.S Jika ada yang ingin ditanyakan/didiskusikan jangan sungkan bertanya melalui komentar di bawah ini ya.
Jangan lupa juga share artikel ini agar informasinya bisa bermanfaat bagi orang lain.

Regards
drh Puspasari Respatiningtyas

Kekerasan-pada-Anjing

STOP Animal Abuse !

Animal abuse (tindak kekerasan pada hewan)  merupakan tindakan yang sangat tidak dapat ditolerir. Latar belakang orang melakukan animal abuse biasanya didasari oleh perasaan kesal pada hewan karena tidak melukai manusia. Namun apakah benar hewan bisa melakukan tindakan kasar jika tidak ada tindakan provokasi? Hewan apapun termasuk Anjing akan melawan jika mereka dipukul atau diganggu. Lalu apakah kita perlu menjudge bahwa anjing atau kucing tersebut salah. Mari kita introspeksi  diri ! Kisah Patrick merupakan salah satu animal abuse yang dilakukan oleh orang yang tidak bertanggung jawab.

Patrick merupakan anjing yang diterlantarkan oleh pemiliknya di daerah Jakarta. Namun tetangga nya sangat menyayangi dan berbaik hati merawat serta memberi makan Patrick. Patrick merupakan anjing yang cukup friendly, senang bermain dengan siapa saja. Patrick bertemu dengan Anjing lain kemudian mengikutinya hingga ke rumah anjing itu, namun anak pemilik Anjing itu tidak menyukai Patrick. Dia tidak senang patrick bergaul dengan Anjing nya. Anak itu memukul patrick, melemparinya dengan batu. Patrick yang kesakitan kemudian menggigit anak itu. Sang anak mengadu kepada Ayahnya, lalu Patrick dipukuli hingga berdarah dan wajahnya terkoyak. Bagaimana tidak, Patrick dicabik oleh pisau daging !

Dari kisah patrick kita ketahui bahwa Anjing tidak mungkin menyakiti jika tidak kita sakiti.Begitu juga dengan Anda bukan ? Penerapan prinsip Animal Welfare merupakan tindakan yang perlu dilakukan untuk menghindari Animal abuse ini. Mereka juga makhluk yang memiliki hak untuk hidup !

Animal abuse juga dapat dihindari jika kita bisa menjadi pemilik yang bertanggung jawab, tidak menelantarkan hewan begitu saja sehingga tidak ada lagi hewan yang tidak diinginkan dan kekerasan pun akan berkurang.

Patrick sebelum Operasi

kekerasan pada Anjing PAtrick

Update Kondisi Patrick

Sumber : www.facebook.com/LetsAdoptIndonesia
www.facebook.com/LetsAdoptIndonesia
5 Hal Penting yang Harus dilakukan Saat Memelihara Kucing dan Anjing.

6 Kondisi Darurat pada Anjing dan Kucing serta Cara Menanganinya

6 Kondisi Darurat pada Anjing dan Kucing serta Cara Menanganinya.

Kondisi darurat pada anjing dan kucing Anda dapat terjadi kapan saja kunci utama dan terpenting adalah membuat diri anda setenang mungkin serta tidak panik. Kondisi panic akan membuat Anda merasa kesulitan serta hewan Anda akan ketakutan sehingga anda harus tenang. Menggunakan Alat pengandali (restrain) untuk hewan kesayangan Anda sangat penting karena akan memudahkan Anda saat melakukan pemeriksaan serta membuat Anda lebih aman. Berikut 6 Kondisi Darurat pada Anjing dan Kucing serta Cara Menanganinya:

#1 Luka tergores dan terbuka

Luka tergores maupun luka yang terbuka dapat dibersihkan dengan menggunakan cairan saline steril terlebih dahulu kemudian selanjutnya menggunakan antiseptik. Jika terdapat pendarahan yang tidak berhenti maka perlu dibalut sembari ditekan. Luka terbuka yang membutuhkan penjahitan perlu dibawa ke dokter hewan setelah dibersihkan dan diberi balutan.

#2 Luka Lebam

Luka dalam yang memperlihatkan lebam namun saat dipegang mengalami respon sakit perlu diperiksa lebih lanjut di dokter hewan dengan menggunakan diagnose penunjang seperti ronsen dan usg.

#3 Penonjolan pada Mata

Kecelakaan yang menimbulkan penonjolan pada bola mata perlu segera dibawa ke dokter hewan untuk reposisi. Penanganan yang pertama dapat dilakukan yaitu menempelkan kasa steri yang telah dibasahi cairan saline untuk membersihkan luka dan menghindarkan dari kondisi kekeringan.

#4 Patah Tulang

Patah tulang yang terjadi pada hewan Anda dan jelas terlihat perlu segera Anda bawa ke dokter hewan. Penanganan pertama yang dapat dilakukan yaitu membawa hewan Anda dengan aman menggunakan kain yang berfungsi sebagai tandu untuk hewan Anda.

#5 Tersedak Benda Asing

Tersedak benda asing seperti batu, tulang, maupun kayu dapat membahayakan hewan Anda. Hal penting yang harus dilakukan yaitu memastikan hewan memuntahkannya, kita perlu membuka mulut anjing atau kucing Anda. Jika terjangkau Anda dapat mengambilnya secara hati-hati dengan pinset. Namun jika Anda kesulitan maka segera bawa hewan Anda ke dokter hewan. Teknik lain yang dapat digunakan yaitu pada Anjing besar menggunakan teknik Heimlich yaitu dengan meletakkan tangan Anda pada perut tepat dibelakang tulang rusuk terakhir dengan posisi Anjing Anda berdiri. Kemudian tangan Anda dikepalkan dengan ibu jari ke arah atas dan menekan ke dinding perut. Langkah ini dapat anda ulangi beberapa kali hingga benda asing keluar. Namun jika tidak ada perubahan segera bawa hewan Anda ke dokter hewan.

Kondisi darurat pada anjing dan kucing
Kondisi darurat pada anjing dan kucing

#6 Kejang

Kejang atau seizure mungkin terjadi pada hewan kesayangan Anda. Langkah pertama yang dapat Anda lakukan adalah memegangi kepala hewan Anda untuk menghindari benturan pada permukaan yang kasar. Tidak memasukkan benda apapun kedalam mulut karena akan memperparah kondisi. Hewan Anda lama kelamaan akan tenang setelah tenang di bawa ke dokter hewan untuk dilakukan observasi.

Dengarkan juga soundcloud jawaban : Tips Merawat Kucing Atau Anjing Di Musim Hujan

*P.S Jika ada yang ingin ditanyakan/didiskusikan jangan sungkan bertanya melalui komentar di bawah ini ya.
Jangan lupa juga share artikel ini agar informasinya bisa bermanfaat bagi orang lain.

Regards
drh Puspasari Respatiningtyas

satwa akuatik

Pelatihan Manajemen Satwa Akuatik 2015

 

Pelatihan Manajemen Satwa Akuatik 2015 merupakan kegiatan yang diadakan oleh HIMPRO Hewan Kesayangan dan Satwa Akuatik Eksotik, Fakultas Kedokteran Hewan IPB. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan fasilitas mahasiswa Kedokteran Hewan IPB memperoleh ilmu yang tidak didapat di pelajaran perkuliahan. Harapan dari kegiatan ini mahasiswa dapat mengetahui manajemen pemeliharaan yang benar dan berbagai penyakit yang sering menyerang satwa akuatik serta penanganannya. Kegiatan Pelatihan Manajemen Satwa Akuatik 2015 dilaksanakan secara bertahap dengan pemberian pembekalan ilmu kuliah satwa akuatik oleh Drh Nurida Dessalma Syahrania (Dokter hewan Dunia Air Tawar Taman Mini Indonesia Indah (TMII)). Kemudian Nekropsi ikan Pari yang akan dibimbing oleh Drh Mawar Subangkit, M.Si (Dosen FKH IPB). Lalu yang teakhir peserta memperoleh pelatihan pembuatan aquascape yang akan dipandu oleh AquariYus Aquascape Bogor. Acara ini akan diadakan pada Minggu, 10 Mei 2015 dari jam 08.00 hingga jam 16.00, di RK. FKH A Fakultas Kedoktean Hewan IPB. Acara ini akan lebih menarik dengan adanya pameran hewan kesayangan dan eksotik di depan ruangan yang dapat dinikmati peserta saat istirahat

Info Lebih Lanjut hubungi : HammadaRaudlowi (085773568786)

 

Kuota terbatas ! Ayo daftarkan dirimu , Salam cinta ! HKSA 🙂