Ini alasan ilmiah mengapa kucing belang tiga tidak pernah berusia lama.



Ini alasan ilmiah mengapa kucing belang tiga tidak pernah berusia lama.

Kucing tiga warna (tricolor cat/calico) merupakan kucing yang memiliki warna rambut (coat) perpaduan antara oranye, hitam, dan putih. Kucing tiga warna ini terkadang sering dihubungkan dengan mitos dan hal supranatural lainnya, namun ternyata terdapat fakta menarik dibalik tiga warna tersebut .

Berikut ini alasan ilmiah mengapa kucing belang tiga tidak pernah berusia lama.

# Kucing tiga warna yang lahir dari kucing berwarna hitam dan berwarna oranye akan berjenis kelamin betina

Warna rambut kucing merupakan sifat kucing yang terlihat yang dibawa oleh kromosom X. Kromosom X ini terdapat pada kromosom sex kucing betina (XX) dan kucing jantan (XY). Kucing betina berwarna hitam (XbXb) kawin dengan kucing jantan berwarna oranye (XBY) akan menghasilkan kombinasi salah satunya adalah XBXb yang akan memperlihatkan warna kucing tiga warna (oranye, hitam, dan putih) dan berjenis kelamin betina.

Ini alasan ilmiah mengapa kucing belang tiga tidak pernah berusia lama.
Ini alasan ilmiah mengapa kucing belang tiga tidak pernah berusia lama.

#Kucing tiga warna berjenis kelamin jantan tidak bertahan hidup lama

Kondisi ini disebabkan oleh kombinasi kromosom yang mengalami perubahan sehingga menimbulkan perubahan ekspresi gen. Kucing jantan yang seharusnya memiliki kromosom sex XY akan memiliki kromosom XXY jika memiliki warna rambut tiga warna. Kromosom XXY merupakan kelainan yang disebut Klinefelter Syndrome. Kelainan ini akan menyebabkan berbagai masalah seperti pertumbuhan yang tidak sempurna dan lambat, memiliki kematangan organ yang tidak sempurna, serta kemandulan (infertilitas) pada jantan. Oleh karena itu kucing dengan kelainan ini usia nya tidak akan berlangsung lama.

Baca juga : 6 Kondisi Darurat pada Anjing dan Kucing serta Cara Menanganinya

#Induk kucing akan memakan kucing tiga warna berjenis kelamin jantan

Kucing sebagai makhluk hidup memiliki insting (naluri) yang terasah dan secara alamiah didapat. Induk kucing yang mengetahui anaknya berjenis kelamin jantan dan tiga warna akan cenderung mengasingkan anaknya serta memakan anaknya. Hal ini dikarenakan insting ibu kucing yang telah mengetahui bahwa anaknya tidak akan hidup lama serta akan memiliki kecacatan atau kelainan. Insting ini merupakan hal yang wajar untuk mengeliminasi individu yang memiliki kelainan. Ini pun menjadi alasan jarangnya kucing tiga warna jantan yang bertahan hidup.

Baca juga : 6 Tips Merawat Kucing Usia Tua

Kucing tiga warna merupakan keunikan tersendiri dan menyimpan misteri yang terungkap secara genetika dan ilmiah.

Dengarkan juga soundcloud jawaban pertanyaan : Mengapa ya dok kucing yang punya belang tiga selalu mati atau tidak berusia lama?

Sumber :

*P.S Jika ada yang ingin ditanyakan/didiskusikan jangan sungkan bertanya melalui komentar di bawah ini ya.
Jangan lupa juga share artikel ini agar informasinya bisa bermanfaat bagi orang lain.

Regards
drh Puspasari Respatiningtyas

Cara yang benar untuk membersihkan kotak pasir kucing

Cara yang benar untuk membersihkan kotak pasir kucing

Cara yang benar untuk membersihkan kotak pasir kucing

Kotak pasir yang bersih akan membuat nyaman kucing Anda dan membuat sehat rumah Anda. Namun banyak pula pemilik kucing yang enggan membersihkan kotak pasir karena kekhawatiran dengan adanya toksoplasma di feses kucing. Padahal jika tidak dibersihkan justru bisa berbahaya bagi kita. Cara membersihkan kotak pasir yang tepat dan menjaga kebersihan diri akan menghindarkan Anda dari ketakutan Anda.

Berikut cara yang benar untuk membersihkan kotak pasir kucing:

#1 Gunakan masker dan sarung tangan

Masker penting Anda gunakan saat menangani pasir di kotak pasir karena kemungkinan partikel pasir dapat masuk ke saluran pernafasan. Masker sangat penting terutama jika Anda menggunakan pasir dengan bahan silica karena seringnya terpapar silica dapat menyebabkan silikosis. Sarung tangan perlu Anda gunakan saat menangani feses agar tidak kontak langsung antara feses dan tangan anda.

Pasir Jenis SIlika
Pasir Jenis SIlika

 

Berikut cara yang benar untuk membersihkan kotak pasir kucing
Berikut cara yang benar untuk membersihkan kotak pasir kucing

#2 Ambil kotoran kucing dengan sekop

Feses/poop/kotoran kucing yang terletak di kotak pasir dapat Anda sekop dengan menggunakan sekop khusus ataupun sekop ukuran kecil. Pasir yang basah pun dapat Anda sekop menggunakan sekop ini.

Simpan sekop di tempat yang tidak mudah terjangkau anak-anak.

Sekop Pasir Kucing
Sekop Pasir Kucing

Baca juga : Pentingnya Mengenali Feses Anjing dan Kucing Anda

#3 Cuci pasir dan kotak pasir

Pasir zeolit dapat dicuci kembali dan dikeringkan. Jadwal mencuci pasir dan kotak pasir dapat dilakukan 1 atau 2 minggu sekali. Mencuci pasir dilakukan dengan memasukkan pasir kedalam air hangat kemudian dimasukkan sedikit sabun lalu direndam selama 30 menit. Disinfektan seperti karbol pun dapat digunakan untuk membersihkan pasir ini. Kemudian dibilas dengan bersih lalu dikeringkan dengan sinar matahari dan diangin-anginkan. Kotak pasir dapat dicuci dengan menggunakan air hangat lalu diberi sabun cuci, cuci hingga bersih kemudian dapat diberikan disinfektan seperti karbol atau klorin. Biarkan selama kurang lebih 30 menit lalu dibilas dengan bersih. Kotak pasir dijemur hingga benar-benar kering.

Silahkan dibaca ulang bagian ini ya, penting untuk diketahui 🙂

#4 Selalu cuci tangan

Cuci tangan dengan sabun merupakan kebiasaan baik yang penting. Setelah menangani feses dan kotak pasir Anda dapat mencuci tangan dengan sabun hingga bersih. Tidak ada salahnya pula menggunakan sabun yang mengandung antiseptic seperti “Dettol”, “sabun antiseptic betadine”, sabun “JF sulfur”.

Ingat, jangan sepelekan mencuci tangan setelah membersihkan kotak pasir Anda demi kesehatan.

Langkah mengisi kotak pasir

Kotak pasir yang telah dicuci dapat diisi kembali dengan pasir dan dapat digunakan dengan nyaman oleh kucing Anda. Berikut langkah mudah mengisi kotak pasir

  1. Pastikan kotak pasir dan pasir benar-benar kering
  2. Lapisan pertama mengunakan koran atau kertas sebagai penyerap agar pasir tetap kering
  3. Lapisan kedua menggunakan pasir (jenis pasir yang Anda pilih) kurang lebih ¼ kotak
  4. Lapisan ketiga (opsional) menggunakan karbon aktif atau baking soda sebagai penyerap bau
  5. Lapisan keempat menggunakan pasir sesuai yang Anda pilih isi sekitar ¾ kotak

Kotak pasir yang bersih dan tak berbau ini siap digunakan untuk kucing Anda. Kebersihan kotak pasir dan pasir perlu diperhatikan dengan baik agar kucing Anda merasa nyaman.

Kalau masih bingung, silahkan baca ulang ya. Kalau sudah baca lebih dari 3 kali dan masih bingung, silahkan tanyakan di kolom komentar 🙂

*P.S Jika ada yang ingin ditanyakan/didiskusikan jangan sungkan bertanya melalui komentar di bawah ini ya.
Jangan lupa juga share artikel ini agar informasinya bisa bermanfaat bagi orang lain.

Regards
drh Puspasari Respatiningtyas

Tulis Pertanyaan Dokter Hewan

4 tips melatih anak kucing agar buang kotoran menggunakan kotak pasir

4 tips melatih anak kucing agar buang kotoran menggunakan kotak pasir

Toilet training merupakan hal yang sangat penting karena dapat mempermudah kita dalam membersihkan kotoran dan kencing. Kucing sehat akan urinasi dan defekasi setiap hari, oleh karena itu perlu cara yang tepat agar rumah tidak terganggu oleh bau kencing maupun kotoran kucing. Penggunaan kotak pasir merupakan salah satu kebiasaan baik yang perlu dilatih dan ditanamkan pada kitten. Namun, pada dasarnya naluri kucing sudah mengerti dan mengetahui tempat membuang kotoran di tempat yang berpasir. Menggunakan kotak pasir akan mempermudah kita membersihkan kotoran, mengurangi pencemaran lingkungan akibat kotoran kucing sehingga lingkungan tetap bersih.

Berikut 4 tips melatih anak kucing agar buang kotoran menggunakan kotak pasir.

#1 Usia yang tepat

Anak kucing atau kitten dapat dilatih menggunakan kotak pasir pada usia 3 atau 4 minggu. Usia ini kitten memang sudah harus mandiri, biasanya induk akan secara otomatis mengajari anaknya kemudian anak mengikutinya.

4 tips melatih anak kucing agar buang kotoran menggunakan kotak pasir
4 tips melatih anak kucing agar buang kotoran menggunakan kotak pasir

#2 Letakkan kotak pasir ditempat yang mudah dijangkau

Kotak pasir dapat disimpan di dalam kandang atau pun ditempat lain, yang terpenting untuk kitten tidak terlalu jauh dari tempat bermain serta mudah dijangkau.

#3 Sesuaikan ukuran kotak pasir

Ukuran kotak pasir untuk kitten disesuaikan dengan ukuran tubuhnya. Perlu diketahui sebaiknya ukuran kotak pasir 1.5-2 kali ukuran tubuhnya.

#4 Jenis pasir

Biasakan kucing menggunakan jenis pasir yang tidak beraroma, hal ini untuk menghindari ketidakinginan kencing dan membuang kotoran ketika pasir diganti menjadi pasir yang tidak beraroma. Lebih baik menggunakan pasir yang tidak menggumpal untuk kucing kecil, untuk menghindari kebiasaan buruk lainnya yaitu memakan kotoran. Usia 3-4 minggu kucing masih senang observasi sehingga memungkinkan memakan apa saja.

Baca juga : Tips memilih pasir untuk kucing sesuai kebutuhan

Perlu diperhatikan, saat melatih anak kucing berikut hal yang tidak perlu dilakukan.

#Mengangkat kucing ke kotak pasir

Hal ini tidak perlu dilakukan untuk melatih kucing membiasakan diri di kotak pasir. Kucing akan tidak mandiri jika kita terlalu sering memanjakannya. Cukup kita dekatkan saja kotak pasirnya, kemudian biarkan dia mengobservasi dan menggunakannya. Oleh karena itu usahakan modifikasi kotak pasir tidak terlalu tinggi sehingga kucing bisa mudah masuk dan keluar kotak pasir.

*P.S Jika ada yang ingin ditanyakan/didiskusikan jangan sungkan bertanya melalui komentar di bawah ini ya.
Jangan lupa juga share artikel ini agar informasinya bisa bermanfaat bagi orang lain.

Regards
drh Puspasari Respatiningtyas

Tips memilih pasir untuk kucing sesuai kebutuhan

Tips memilih pasir untuk kucing sesuai kebutuhan

Pasir termasuk hal yang tidak terlewatkan untuk dibeli di petshop bagi pemilik kucing. Pasir merupakan elemen penting yang wajib dimiliki untuk mempermudah membersihkan kotoran dan kencing kucing. Pasir memang media yang sangat tepat dan secara natural kucing akan membuang kotoran di pasir baik pasir alami maupun pasir yang telah dimodifikasi. Berikut jenis-jenis pasir untuk kucing beserta kelebihan dan kekurangan sebagai bahan pertimbangan Anda sebelum membeli pasir untuk kucing.

# Pasir alami

Jenis nya dapat berupa tanah, pasir pantai, pasir lembut (tidak ada batuan/telah diayak).

Kelebihan:

  • Natural sesuai dengan kebiasaan kucing di alam
  • Mudah didapatkan karena tersedia dengan bebas disekitar lingkunngan kita
  • Harganya murah

Kekurangan:

  • Tidak menyerap bau sehingga bau asam dari kotoran kucing masih dapat menyebar dilingkungan
  • Tidak dapat digunakan kembali : pasir alami ini tidak dapat dicuci dan dikeringkan, sehingga penggunaannya hanya sekali saja dan langsung dibuang.
  • Tidak menyerap dengan baik kencing : pasir jenis ini tidak ketika terkena kencing akan basah, sehingga perlu langsung dibersihkan

Baca juga : Cara membuat kotak pasir yang nyaman untuk kucing Anda

# Pasir zeolit

Zeolit merupakan bahan alami yang terdapat dilingkungan yang telah dimanfaatkan pada berbagai bidang termasuk hewan peliharaan sebagai pasir modifikasi. Zeolit terdapat berbagai ukuran yang menentukan tekstur zeolit kasar maupun halus. Kemampuan zeolit untuk menyerap bau dimanfaatkan sebagai pasir modifikasi.

Kelebihan:

  • Harganya murah
  • Cukup mudah didapatkan karena banyak tersedia di petshop
  • Cukup aman karena bersifat non toxic (tidak beracun)
  • Mudah menyerap bau termasuk bau ammonia yang terkandung di urin kucing
  • Menyerap cairan
  • Debu yang lebih sedikit
  • Dapat digunakan lebih dari sekali
  • Mudah dibersihkan

Kekurangan:

  • Tidak menggumpal
Pasir Zeloit untuk kucing
Pasir Zeloit untuk kucing

# Pasir gumpal

Pasir gumpal umumnya mengandung sodium bentonite. Pasir gumpal ini terdapat dua macam, pasir wnagi maupun yang tidak beraroma.

Kelebihan:

  • Sangat mudah untuk mengambil kotoran
  • Sangat mudah dibersihkan
  • Pasir selalu kering

Kekurangan:

  • Harga sedikit lebih mahal
  • Menimbulkan resiko feses (kotoran) termakan oleh kucing terutama kucing usia muda

# Pasir Kristal silica

Pasir Kristal silica berwarna putih dengan terdapat Kristal biru sebagai indikator kemampuan penyerapan. Ketika Kristal biru berubah menjadi putih berarti Kristal perlu diganti dengan yang baru.

Kelebihan:

  • Menyerap bau
  • Pasir selalu kering
  • Mudah saat mengambil kotoran
  • Berbentuk Kristal yang beresiko tertelan terutama untuk kitten

Kekurangan:

  • Harga lebih mahal drai pasir zeolit dan pasir gumpal bentonite
  • Silica dapat beresiko menyebabkan silikosis yang akan mengganggu saluran pernapasan

# Pasir organik

Pasir organik saat ini mulai dikembangkan, pasir ini terbuat dari bahan-bahan daur ulang seperti koran atau kertas bekas, serbuk kayu, jagung, gandum, dan bahan lainnya. Pasir organic pun sekarang sudah dijual dipasaran dengan bentuk seperti pellet.

Kelebihan:

  • Aman
  • Ramah lingkungan
  • Harga cukup murah
  • Tidak menimbulkan debu

Kekurangan:

  • Tidak dapat digunakan berkali-kali
  • Masih jarang yang menjual pasir ini

Namun, Anda tidak perlu khawatir untuk mendapatkan pasir organic Anda dapat membuatnya dari koran atau kertas bekas.

Bahan yang perlu disiapkan yaitu koran atau kertas bekas, air hangat, dan baking soda. Cara nya cukup mudah :

  • Potong-potong halus koran atau kertas bekas
  • Air hangat dicampurkan ke koran yang telah dipotong halus, tambahkan pula sedikit sabun cuci piring . air hangat secukupnya sehingga terbentuk bubur kertas
  • Saring hingga tersisa bubur kertasnya saja
  • Tambahkan baking soda, uleni hingga membentuk adonan
  • Adonan diremat remat sesuai ukuran yang anda inginkan
  • Keringkan dengan sinar matahari

*jangan khawatir dengan bau kotoran dan kencing cukup tambahkan karbon aktif sebagai penyerap bau, baking soda pun digunakan sebagai penyerap bau yang baik.

Memilih pasir berbagai jenis memang tergantung kebutuhan dan kegemaran Anda. Hal paling penting adalah kebersihan dari pasir yang Anda gunakan serta resiko kesehatan untuk Anda dan kucing Anda.

*saya pernah menggunakan hanya koran untuk mengalasi poop kucing saya. Hasilnya sangat memuaskan, kucing saya hanya poop di koran itu serta kandang dan kucing saya (robin) tidak kotor akibat poopnya.

Dengarkan juga Soundcloud jawaban dari pertanyaan : Apa saja yang harus disiapkan sebelum memelihara kucing?

 

*P.S Jika ada yang ingin ditanyakan/didiskusikan jangan sungkan bertanya melalui komentar di bawah ini ya.
Jangan lupa juga share artikel ini agar informasinya bisa bermanfaat bagi orang lain.

Regards
drh Puspasari Respatiningtyas

Jakarta Dog Show 2015

Jakarta Dog Show 2015

Jakarta dog show 2015 merupakan acara tahunan yang diselenggarakan oleh Perkin Jaya (Perkumpulan Kinologi Indonesia) dan didukung oleh berbagai sponsor. Jakarta dog show 2015 yang terselenggara tanggal 14-15 November 2015 di Ecovention Ancol ini terdapat beberapa ring untuk penilaian Anjing breed yang telah terstandar dan terdaftar di PERKIN, penilaian didasarkan pada group Anjing yang juga telah distandarkan di FCI (Federation Cynologique Internationale). Selain banyak Anjing dengan performa yang sangat baik dan sesuai standar, di Jakarta Dog Show ini pun mengundang juri yang sudah sangat kompeten di bidangnya. Groomer dan handler yang cakap pun memperlihatkan kemampuan terbaiknya di Jakarta Dog show ini.

Jakarta Dog Show 2015
Jakarta Dog Show 2015

Groomer memiliki peran sangat penting dalam dog show karena akan menentukan kerapihan, kecantikan, dan keelokan Anjing yang akan di pamerkan. Selain itu, groomer pun sangat cakap dan cekatan membentuk rambut Anjing yang akan dipamerkan agar sesuai dengan standard breednya. Anjing seperti Pekingese, maltese, yorkshier terrier, shih tzu, Pomeranian memiliki standard dalam penampilannya.

Selain groomer, yang tidak kalah penting adalah handler. Handler merupakan orang yang membawa dan mempresentasikan Anjing kepada juri dan panitia. Tentunya handler ini harus sangat paham karakter Anjing yang dibawanya, posisi yang sesuai dengan standard breed (trah) nya serta memiliki chemistry atau ikatan yang erat dengan Anjingnya. Oleh karena itu, tak jarang juga terdapat pemilik Anjing yang menjadi handler. Bahkan terdapat pula junior handler yang berusia dibawah 17 tahun. Junior handler ini pun memberikan pengaruh baik kepada anak-anak untuk lebih menyukai hewan peliharaan, bertanggung jawab, serta menyayangi Anjing mereka.

Jakarta Dog Show 2015
Jakarta Dog Show 2015

Jakarta dog show pun dimeriahkan oleh berbagai sponsor seperti Royal canin, Hill’s Science Diet, Bayer Animal Health, dan lainnya. Berbagai stand yang menyediakan accessories dan perlengkapan Anjing pun tersedia di acara ini. Selain itu, terdapat pula pos kesehatan hewan di Dog show ini untuk memeriksa hewan yang akan mengikuti lomba, dan penjagaan jika terdapat kasus emergency. Toilet dog pun tersedia sehingga Anjing tidak poop dan pee disembarang tempat. Banyak pula pengunjung yang membawa Anjing nya diacara ini, mereka hadir untuk melihat keindahan Anjing-anjing yang memang berkualitas serta memotivasi mereka untuk memelihara Anjing agar memiliki kualitas yang baik dan sehat.

 

Jakarta Dog Show 2015
Jakarta Dog Show 2015

Sampai bertemu di Jakarta Dog Show tahun depan.