Obesitas Kucing Anjing Hewan Peliharaan

5 Penyakit Berbahaya Jika Anjing dan Kucing Anda Obesitas

5 Penyakit Berbahaya Jika Anjing dan Kucing Anda Obesitas

Obesitas atau over weight merupakan salah satu indikasi ketidakseimbangan antara nutrisi yang diberikan dengan kebutuhan energi. Tidak hanya pada manusia, obesitas pun dapat menjangkiti anjing dan kucing anda. Anda mungkin akan senang ketika melihat anjing atau kucing anda berbadan gemuk menggemaskan serta bermalasan dalam bergerak seperti garfield 🙂 Anda pun mungkin secara tidak sengaja memberikan makanan kesukaan anda kepada kesayangan anda karena anda tidak tega melihat mereka begging. Namun tahukah anda bahwa hal yang mungkin terlihat baik untuk kita akan membahayakan untuk anjing dan kucing kita. Hewan dengan obesitas akan cenderung memiliki masa hidup yang lebih pendek dibandingkan dengan hewan yang tidak obesitas.

Kondisi obesitas pada anjing dan kucing Anda dapat diketahui melalui chart BCS (Body Condition Score). BCS terbaik untuk hewan kesayangan Anda berkisar di angka 3 (skala BCS 1-5). Obesitas pada hewan kesayangan Anda pun dinilai dari Indeks total lemak pada tubuh (Body Fat Index/BFI). Nilai BFI yang ideal berkisar 15-25 % dari total lemak tubuh.

Obesitas Anjing dan Kucing penyakit tanya dokter hewan
Sumber : Prezi.com

Penyebab

Obesitas dapat disebabkan oleh berbagai hal seperti pemberian pakan yang berlebihan, penyakit yang berkaitan dengan hormon, dan obat-obatan yang memicu keinginan makan yang meningkat. Beberapa jenis Anjing pun memiliki kecenderungan obesitas cukup tinggi seperti German Shepherd, Golden Retriever, Labrador, Daschund dan Rottweiller. Hampir seluruh kucing memiliki kecenderungan untuk obesitas terutama kucing yang jarang beraktifitas. Berikut 5 penyakit penting jika anjing dan kucing Anda obesitas

1. Diabetes Mellitus

Obesitas dapat menyebabkan diabetes mellitus terutama pada kucing. Jenis diabetes mellitus pada kucing sama dengan diabetes pada manusia yang ditandai dengan peningkatan kadar glukosa darah serta keberadaan insulin yang tidak cukup. Diabetes mellitus pada hewan kesayangan perlu diatasi dengan memberikan diet yang tepat yaitu pada kucing perlu diet rendah karbohidrat dan tinggi protein. Pengobatan lainnya adalah pemberian insulin secara berkala pada kucing maupun anjing.

2. Gangguan pada sistem gerak

Penimbunan lemak berlebih pada tubuh akan menyebabkan peningkatan berat badan hal ini berhubungan dengan penurunan gerak karena beban yang diemban oleh hewan anda lebih besar saat kondisi obesitas. Kondisi ini lama kelamaan akan menyebabkan penekanan pada sendi akan berlebihan sehingga lama kelamaan akan menjadi kaku bahkan tidak dapat bergerak (pincang) karena persendian mengalami osteoarthritis (peradangan). Selain itu memungkinkan terjadinya kondisi hip displasia karena tekanan yang berlebih.

Anjing dan Kuicng Obesitas Tanya Dokter Hewan
Sumber : www.pottytrainpuppydog.com

3. Gagal Jantung

Obesitas dapat menyebabkan penimbunan lemak berlebih pada otot jantung sehingga akan menurunkan kerja jantung dalam memompa darah sehingga akan menyebabkan otot jantung menjadi kekurangan oksigen serta respirasi terganggu, hal ini akan berakibat fatal karena bisa menyebabkan serangan jantung mendadak pada anjing.

4. Batu Ginjal

Anjing maupun kucing yang mengalami obesitas akan menyebabkan infeksi pada saluran kemih serta terbentuknya batu ginjal berupa kalsium oksalat yang akan mengganggu sistem perkemihan.

5. Kesulitan Melahirkan

Anjing dan kucing betina yang mengalami kondisi obesitas akan menyebabkan timbunan lemak yang berlebih pada otot panggul sehingga saat melakukan perejanan saat melahirkan akan mengalami kesulitan (distokia). Hal ini sangat membahayakan serta meningkatkan resiko dilaksanakan bedah sesar pada anjing maupun kucing.

Penanganan

Hewan yang obesitas perlu diberikan treatment sehubungan terutama berkaitan dengan manajemen pakan serta pemberian terapi supportive lainnya.

Management pakan yang diperbaiki harus dikonsultasikan dengan dokter hewan sehingga kebutuhan pakan dan kebutuhan energi akan seimbang, latihan ekstra perlu diberikan pada hewan obesitas agar memiliki kecenderungan bergerak yang lebih banyak, pemberian terapi supportive seperti pemberian chondroitin sulfat dan glucosamine perlu diberikan agar tulang tetap terjaga keutuhannya, pemberian nsaid (Non steroid anti-inflammatory drug) seperti Meloxicam, carprofen penting pula diberikan untuk mengurangi rasa sakit yang diakibatkan oleh kondisi osteoarthritis.

Hal yang terpenting untuk keberhasilan program ini adalah peran anda untuk selalu berkomitmen pada program serta memotivasi hewan kesayangan Anda. Jika mereka sehat maka kehidupan mereka pun akan lebih baik.

*P.S Jika ada yang ingin ditanyakan/didiskusikan jangan sungkan bertanya melalui komentar di bawah ini ya.
Jangan lupa juga share artikel ini agar informasinya bisa bermanfaat bagi orang lain.

Drh Puspasari Respatiningtyas.
https://tanyadokterhewan.com

9 Cara Mengobati Penyakit Kulit Pada Anjing atau Kucing.

5 hal yang perlu dilakukan saat mengobati penyakit kulit pada anjing atau kucing

5 hal yang perlu dilakukan saat mengobati penyakit kulit pada anjing atau kucing

Pengobatan penyakit kulit anjing atau kucing memiliki waktu yang panjang, terapi nya dapat mencapai waktu 4 minggu bahkan lebih. Tak jarang, pemilik perlu melakukan control rutin dan pegobatan lanjutan jika hasil pengobatan belum memuaskan. Tentunya kondisi ini membuat pengeluaran untuk kesehatan akan bertambah.

5 hal yang perlu dilakukan saat mengobati penyakit kulit pada anjing atau kucing
5 hal yang perlu dilakukan saat mengobati penyakit kulit pada anjing atau kucing

 

Berikut 5 hal yang perlu dilakukan saat mengobati penyakit kulit pada anjing atau kucing

1# Mencegah lebih baik daripada mengobati

Pengobatan terhadap penyakit kulit anjing atau kucing yang membutuhkan biaya besar akan membuat kita kerepotan. Sehingga mencegah dengan memberikan obat antiparasit, menjaga kebersihan, serta grooming teratur merupakan hal yang dapat dilakukan.

2# Menjaga kondisi tubuh tetap fit

Daya tahan tubuh yang baik akan menurunkan resiko terjadinya penyakit, termasuk penyakit kulit anjing atau kucing. Memberikan suplemen yang dapat meningkatkan daya tahan tubuh merupakan salah satu usaha menjaga kondisi tubuh. Selain itu, pemberian pakan yang baik dan cukup pun dapat membuat tubuh anjing dan kucing sehat. Kucing perlu diberikan ikan selain diberikan pakan komersial, karena ikan merupakan sumber omega 3 yang baik untuk kulit. Anjing pun dapat diberikan buah atau sayuran untuk melengkapi asupan vitaminnya.

3# Kesabaran

Pengobatan penyakit kulit anjing atau kucing perlu ketelatenan dan sabar. Setiap hari perlu memberikan obat minum maupun menggunakan salep. Penggunaan salep ini perlu dilakukan dengan merata sehingga dapat mempercepat proses penyembuhannya.

4# Mengurangi usaha hewan untuk menjilati obat

Terkadang, setelah diberikan obat dengan cara dioleskan. Anjing maupun kucing akan menjilatinya, sehingga menyebabkan pengobatan menjadi tidak maksimal. Penggunaan kerah atau Elizabeth collar dapat membantu mengurangi penjilatan, atau menggunakan muzzle (brongsong) selama 10 menit untuk menghindari menjilat. Selain itu untuk kucing dapat pula dialihkan perhatiannya dengan mengajak bermain selama 10 menit setelah pengobatan.

5# Mengeringkan luka yang basah, melembabkan kulit yang kering

Pengawasan dari dokter hewan tetap perlu dilakukan, sehingga tidak ada salahnya selama masa pengobatan Anda melakukan laporan rutin terhadap dokter hewan. Perkembangan penyakit perlu dilaporkan setiap minggu agar dokter tahu proses pengobatan selanjutnya.

*P.S Jika ada yang ingin ditanyakan/didiskusikan jangan sungkan bertanya melalui komentar di bawah ini ya.
Jangan lupa juga share artikel ini agar informasinya bisa bermanfaat bagi orang lain.

Drh Puspasari Respatiningtyas.
https://tanyadokterhewan.com

Hewan Peliharaan Eksotis Tanya Dokter Hewan

Hewan Peliharaan Eksotis yang Kian Marak Dipelihara

Hewan Peliharaan Eksotis yang Kian Marak Dipelihara

Trend memelihara hewan peliharaan saat ini sudah bergeser menjadi tren memelihara peliharaan yang tak lazim bagi beberapa kalangan. Masyarakat saat ini telah memiliki informasi yang luas termasuk mengenai hewan peliharaan yaitu hewan peliharaan eksotis.

Exotic animal atau hewan eksotis merupakan hewan yang bukan hewan domestik atau hewan peliharaan yang lazim dipelihara.

Pengertian lain yaitu hewan eksotis merupakan seluruh hewan yang bukan hewan domestickdan hewan yang khas pada suatu negara atau wilayah. Jenis hewan tersebut meliputi amfibi, reptile, burung, hamster, marmut, dan mamalia lainnya.

Hewan eksotis berasal dari alam liar kemudian ditangkap oleh manusia lalu dibudidayakan serta diperjual belikan serta dijadikan hewan peliharaan. Jenis hewan eksotis yang sering kita temui yaitu kelinci, hamster, marmut, landak mini, ular, iguana, blue tongue, gecko, sugar glider, kura-kura dan lain sebagainya.

fashions-cloud.com
fashions-cloud.com

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Memelihara hewan eksotis masih menjadi pro kontra dalam kehidupan masyarakat.

Beberapa golongan menganggap bahwa hewan ini liar dan seharusnya di alam bebas, namun beberapa berpendapat bahwa hewan ini boleh dipelihara dengan mempertimbangkan aspek kesejahteraan hewannya.

Oleh karena itu kita sebagai pemilik yang bertanggung jawab perlu mengenal terlebih dahulu kebiasaan dan kebutuhan hewan di alam bebas agar hewan tidak mengalami kondisi stress yang akan menyebabkan kematian.

Hewan eksotis perlu diperhatikan jenis makanan, tempat tinggal, bebas untuk berekspresi, bebas untuk berkembang biak, bebas dari rasa takut dan stress, rasa tidak nyaman, serta bebas dari rasa sakit dan penyakit (prinsip 5 Freedom animal welfare / kesejahteraan hewan)

Seiring dengan perkembangan zaman maka trend memelihara hewan eksotis ini meningkat sehingga kontak antara manusia dan hewan pun menjadi lebih intens.

Oleh karenanya banyak penyakit yang bermunculan akibat kebiasaan ini. Sehingga dalam melakukan interaksi dengan hewan eksotis perlu diperhatikan pula kebersihan diri maupun lingkungan sehingga kesehatan dapat terjamin.

Penyakit yang mungkin muncul yaitu Salmonellosis yang disebabkan oleh bakteri Salmonella yang dapat menginfeksi akibat kontak dengan reptile dan amfibi.

Pada manusia penyakit ini akan menyebabkan infeksi pada saluran pencernaan yang ditandai dengan diare berlebihan. Penyakit lain yang berhubungan dengan burung eksotis yaitu Psittacosis yaitu penyakit bakteri yang disebabkan oleh Chlamydia psittaci yang akan menyebabkan demam serta pneumonia yang parah pada manusia akibat kontak intens antara manusia dan burung pelihara terutama parrot (kakatua).

www.healingspringsanimalhospital.com
www.healingspringsanimalhospital.com

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Dokter hewan pun mulai concern terhadap kesehatan hewan eksotis ini karena dengan menjaga kesehatan hewan maka akan tercapai kesehatan manusia dan kesehatan lingkungan. Pengobatan hewan eksotis saat ini sangat berkembang dengan pesat seiring dengan peningkatan hobi memelihara hewan eksotis. Sehingga Anda tidak perlu khawatir untuk berkonsultasi pada dokter hewan.

Kenali dan pahami, baru memelihara . Be a wise and responsible pet owner ! 🙂

*P.S Jika ada yang ingin ditanyakan/didiskusikan jangan sungkan bertanya melalui komentar di bawah ini ya.
Jangan lupa juga share artikel ini agar informasinya bisa bermanfaat bagi orang lain.

Drh Puspasari Respatiningtyas.
https://tanyadokterhewan.com

grooming anjing kucing;anjing;kuicng;dokter hewan

Grooming is Fun, 5 tips Grooming Anjing dan Kucing ini Dapat Anda Lakukan di Rumah

Grooming is Fun, 5 tips grooming anjing dan kucing ini dapat Anda lakukan di rumah.

Akhir pekan merupakan waktu yang sangat tepat untuk menghabiskan waktu dengan anjing dan kucing Anda, salah satu kegiatan menyenangkan adalah melakukan grooming (memandikan). Grooming anjing dan kucing di rumah dapat dilakukan dengan mudah. Berikut adalah 5 tips grooming Anjing dan Kucing yang dapat Anda lakukan di rumah :

#1 Trim, brush and inspect

  • Trim: Memotong kuku anjing atau kucing, memotong rambut yang gimbal
  • Brush : Menyisir rambut anjing atau kucing
  • Inspect : Memeriksa  kulit terhadap keberadaan caplak, pinjal, kutu, bahkan jamur.

#2 Clean and plug

  • Clean : Membersihkan telinga,
  • Plug : menyumpal telinga anjing atau kucing dengan kapas.
    • Bulatkan kapas secukupnya sesuai dengan lubang telinga anjing atau kucing. Kemudian dimasukkan sedalam mungkin, pastikan tidak terlepas lagi. Tidak perlu khawatir akan merusak organ dalam telinga karena bentuk telinga anjing dan kucing seperti huruf “L” sehingga organ dalam tidak akan terpengaruh. Jika telinga tidak ditutup maka khawatir air akan masuk dan menyebabkan infeksi.

#3 Yeayyy Water Time !!!

  • Menyiapkan air hangat (tidak terlalu panas, tidak terlalu dingin). Memandikan sebaiknya tidak menggunakan air dingin karena akan menyebabkan kedinginan pada anjing maupun kucing. Basahi semua rambut dan kulit, hindari membasahi daerah muka (wajah), dikhawatirkan akan menyebabkan masuknya air ke hidung, dan menyebabkan stress.Baca juga : 6 Kondisi Darurat pada Anjing dan Kucing serta Cara Menanganinya

#4 Yes, It’s Bubble Time !!!

  • Gunakan shampoo khusus untuk anjing atau kucing. Berikan shampoo secukupnya, kemudian dibilas, pastikan benar-benar bersih.
  • Setelah bersih dapat diberikan shampoo untuk terapi (medicated shampoo) untuk kasus jamuran atau membunuh parasit. Shampoo medicated bersifat cukup keras serta perlu didiamkan beberapa menit agar bahan aktif bekerja dengan benar.
  • Bilas kembali dan pastikan bersih.

#5 Drying

  • Keringkan dengan handuk, pastikan seluruh bagian terkena handuk.
  • Kemudian disimpan di kandang untuk di jemur dibawah sinar matahari sembari di hairdryer atau di blower.
    • Hair dryer tidak boleh terlalu dekat karena akan sangat panas.
    • Menjemur tidak boleh melewati jam 12 karena sangat panas dan dikhawatirkan hewan mengalami heat stroke.
  • Pastikan benar-benar kering karena jika tidak akan menyebabkan jamur pada kulit anjing dan kucing

Grooming merupakan hal yang mudah dilakukan dan sangat menyenangkan bagi Anda dan hewan peliharaan Anda. Grooming dapat dilakukan secara rutin minimal 2 minggu sekali tergantung dari jenis rambut dan kulit. Jika Anjing atau kucing Anda sudah kotor atau kumal dan mulai berbau karena senang bermain di taman atau pun pasir, grooming dapat dilakukan lebih sering dengan memperhatikan jenis shampoo yang lebih lembut.

*P.S Jika ada yang ingin ditanyakan/didiskusikan jangan sungkan bertanya melalui komentar di bawah ini ya.
Jangan lupa juga share artikel ini agar informasinya bisa bermanfaat bagi orang lain.

Drh Puspasari Respatiningtyas.
https://tanyadokterhewan.com

Panduan Lengkap Memilih Makanan Kucing dan Anjing

Panduan Lengkap Memilih Makanan Kucing dan Anjing

Panduan Lengkap Memilih Makanan Kucing dan Anjing

Apa yang seharusnya hewan peliharaan kita konsumsi? 

Makanan anjing, makanan kucing

Makanan merupakan hal pokok yang dibutuhkan oleh kita dan hewan peliharaan kita.

Seperti yang telah kita ketahui, makanan memiliki fungsi penting penyokong kehidupan, memberikan nutrisi, menghasilkan energi, serta menjalankan semua sistem dalam tubuh.

 

Perbedaan Makanan untuk Anjing dan Kucing

Pemberian makanan atau diet pada anjing dan kucing tidak bisa disamakan. Terdapat perbedaan kebutuhan antara anjing dan kucing.

Walaupun secara anatomi atau susunan tubuh tersusun oleh organ yang sama. Namun, kebutuhan akan pakan sangat berbeda.

Hal ini sangat terkait dengan pola makan dari anjing dan kucing.

Anjing merupakan omnivora atau bisa memakan bahan pakan yang bervariasi berupa daging, sayuran, buah. Sedangkan kucing, termasuk obligat carnivore (karnivora sejati) atau benar-benar pemakan daging.

Sebelum menjadi hewan peliharaan, mereka sebagai hewan liar mampu berburu dan mencari makanan sendiri.

Saat di alam liar, mereka bisa memilih makanan yang mereka inginkan, sesuai dengan kebutuhan yang mereka butuhkan.

Namun saat ini sangat bergantung sepenuhnya oleh manusia. Sehingga pengetahuan dan industri makanan hewan (Pet food) berkembang sangat pesat terutama di Negara maju.

Ads: SIlahkan kunjungi akun instagram instagram.com/tdh_store untuk lihat produk-produk yang bermanfaat bagi kucing dan anjing Anda

 

Apa saja jenis makanan untuk hewan peliharaan?

Pet food atau makanan hewan peliharaan terutama untuk anjing dan kucing jenisnya sangat bervariasi dengan harga yang sangat bervariasi tergantung merk.

Panduan Lengkap Memilih Makanan Kucing dan Anjing
Panduan Lengkap Memilih Makanan Kucing dan Anjing

 

Berikut beberapa jenis makanan untuk anjing dan kucing :

  • Makanan komersial

Makanan komersial merupakan makanan yang banyak dijual dengan label yang jelas beserta dengan formulasi khusus untuk anjing maupun kucing.

Makanan komersial ini terdapat dua jenis  yaitu wet food (makanan basah), dry food (makanan kering).

Wet food merupakan makanan dengan kandungan air 70% dengan dikemas dalam pouch maupun kalengan. Dry food merupakan makanan kering dengan kandungan air kurang dari 10 %. Bentuknya berupa kibbles atau biscuit atau pellet yang bervariasi.

Biasanya juga terdapat makanan komersial yang khusus untuk kondisi tertentu “prescription diet” atau juga dikelompokkan berdasarkan ras tertentu. Penentuan ini tentu sudah berdasarkan riset dari tim nutrisi masing-masing.

Kelebihan : Dry food dan wet food komersial yaitu mudah, praktis, instan, harga bervariasi dan terjangkau.

Kekurangan :

  • Perlu memperhatikan kondisi packing nya, kualitas produknya. Untuk produk wet food penyimpanan harus benar, karena produk setelah dibuka mudah membusuk.
  • Dry food pun perlu diperhatikan penyimpanannya, karena bisa menyebabkan adanya jamur dan penurunan kualitas jika tidak disimpan dengan benar.
  • Selain perlu memperhatikan kemasan, juga perhatikan porsi pemberian, pemberian pakan melebihi porsi bisa meningkatkan resiko obesitas.

5 penyakit jika anjing dan kucing anda obesitas

  • Home made food (makanan yang dibuat sendiri)

Ini lazim dilakukan sebelum adanya makanan komersial khusus untuk anjing kucing.

Biasanya memang anjing ataupun kucing makan makanan sama dengan pemiliknya atau memang sengaja dibuatkan makanan khusus untuk anjing dan kucing oleh pemiliknya.

Ini sudah jarang dilakukan pada masa ini karena cukup menyita waktu dan biaya yang dikeluarkan pun lebih banyak.

Tapi, untuk saya pribadi ini masih saya lakukan untuk memvariasikan makanan sehingga tidak bosan dengan makanan komersial.

Perlu diperhatikan untuk anjing dan kucing ada perbedaan pola makan. Anjing membutuhkan bahan lain selain protein seperti buah, sayur, dan sedikit karbohidrat. Tapi kucing hanya bisa diberikan protein saja karena sifatnya yang karnivora sejati atau pemakan daging, ikan.

Kelebihan dari makanan buatan sendiri yaitu bahan yang digunakan fresh, bisa memberikan dengan bahan yang ada di rumah, jadi dipastikan bersih.

Kekurangannya, tidak diformulasikan sehingga rawan kelebihan nutrisi dan malnutrisi (kekurangan nutrisi). Juga perlu memperhatikan bahan-bahan yang boleh dikonsumsi dan tidak untuk anjing kucing. Biaya dan waktu yang dibutuhkan akan lebih banyak. Rawan juga kucing atau anjing mengalami obesitas atau kelebihan berat badan.

Ads: SIlahkan kunjungi akun instagram instagram.com/tdh_store untuk lihat produk-produk yang bermanfaat bagi kucing dan anjing Anda

 

Makanan yang tidak boleh dikonsumsi oleh anjing dan kucing

Untuk panduan, bisa lihat di link balanceit.com. Situs ini menyediakan aplikasi formulasi untuk membuat makanan anjing dan kucing sendiri dengan bahan-bahan sekitar kita. Serta, jika kurang  kandungan nutrisi bisa ditunjukkan suplemen apa yang perlu diberikan.

  • Raw food (BARF/ Biologically appropriate raw food)

Nah, jenis makanan ini sekarang sedang “trend” di berbagai kalangan.

Didasari dengan pemahaman yang lebih mendalam mengenai tingkah laku alamiah dari anjing dan kucing sebagai predator.

Sehingga untuk penyajian makanan tidak dimasak, melainkan bahan mentah dari makanan yang lebih banyak adalah protein seperti daging, ikan, ayam.

Untuk anjing lazimnya dicampur sari buah dan sayuran. Tentu menggunakan bahan yang aman sehingga pemahaman akan bahan-bahan makanan terutama bahan pangan asal hewan perlu lebih dipelajari.

Hal ini dikarenakan kesalahan perlakuan akan menyebabkan tingginya resiko kontaminasi bakteri, parasit (Toxoplasma), dan cacing (Taenia).

Penanganan dengan dipanaskan lazimnya akan membunuh parasit ini, namun karena penggunaan prinsip raw food.  Jadi, perlu dilakukan pelayuan ataupun pendinginan dengan waktu tertentu dan kondisi tertentu untuk mematikan parasit berbahaya.
Kelebihannya dengan serat yang masih utuh dan tanpa proses pemasakan. Membuat nutrisi tidak hilang akibat pemanasan dan juga lebih melatih anjing kucing untuk menggigit dan mengoyak. Jadi meminimalisir kondisi karang gigi.

Kekurangannya perlu pengetahuan lebih terhadap kesehatan daging, ayam, ikan serta penanganannya agar lebih aman dan meminimalisir resiko kontaminasi parasit.
Info lebih lengkap mengenai makanan Raw food untuk anjing dan kucing silahkan merujuk ke BARFworld.comRawfed.com, dan situs lainnya berkaitan dengan raw food.

Di Indonesia terdapat beberapa produk yang terkenal di media social instagram mengenai Raw food yaitu Kin Dog Food kindogfood.com,  instagram @kin_dog_food, brand lainnya yaitu Nalusa pet food  @nalusapetfood.

Panduan Lengkap Memilih Makanan Kucing dan Anjing
Panduan Lengkap Memilih Makanan Kucing dan Anjing

Apakah dalam pemberian pakan boleh dilakukan variasi?

Tak jarang, pada proses memberi pakan, kita ingin melakukan variasi. Jadi, boleh saja selama batas aman. Variasi makanan bisa dilakukan dengan berbagai cara :

  • Mencampur makanan merk baru dengan makanan merk lama
  • Mengganti sepenuhnya dengan makanan baru (merek maupun jenisnya berubah)
  • Membuat makanan sendiri dan dicampur dengan makanan lama (mencampur dryfood dengan puding ikan) ?? resep puding ikan

Tapi, biasanya tidak semua kucing atau anjing mau makanan nya diganti. Awalnya pasti ada fase penyesuaian. Bisa saja mengalami pengiriman nafsu makan dan perubahan perilaku.

Pergantian pakan pada anjing dan kucing terkadang memberikan masalah bagi pencernaan.

Terutama pada hewan dengan saluran pencernaan yang sensitif.

Pergantian pakan pada anjing dan kucing juga perlu diperhatikan, tak jarang proses ini menyebabkan stress pada hewan peliharaan dan menyebabkan gangguan saluran pencernaan efeknya akan terlihat pada kualitas fesesnya menjadi lebih encer (mencret).

Panduan Lengkap Memilih Makanan Kucing dan Anjing
Panduan Lengkap Memilih Makanan Kucing dan Anjing

Pergantian pakan yang bertahap dapat meminimalisir ketidakseimbangan pada saluran pencernaan dan menjaga mood anjing dan kucing.

Proses pergantian pakan ini dilakukan selama 7 hari :

  • Hari 1-2 campur makanan lama ¾ bagian dengan ¼ bagian makanan baru
  • Hari 3-4 campur makanan lama ½ bagian dengan ½ bagian makanan baru
  • Hari 5-6 campur makanan lama ¼ dengan ¾ makanan baru
  • Hari 7 bisa diberikan makanan baru sepenuhnya diberikan

Bentuk feses yang cair atau mencret salah satu gejala yang muncul akibat pergantian pakan.

Biasanya tidak akan lebih dari 2 hari selama proses pergantian pakan. Untuk menangani kondisi ini bisa menggunakan probiotik.
Probiotik merupakan bakteri baik yang bisa membantu menyeimbangkan populasi bakteri di dalam usus. Pergantian pakan yang mendadak membuat suasana usus berubah, yang menyebabkan bakteri juga terganggu. Probiotik bisa dengan mudah ditemukan di pasaran biasnya kita kenal dengan olahan susu yoghurt, kefir, atau juga sediaan minuman probiotik, dan probiotik serbuk.

Apakah pemberian makanan dapat mempengaruhi kesehatan anjing dan kucing? 

  • Alergi makanan 

Alergi merupakan salah satu efek yang muncul akibat konsumsi makanan.  Ada beberapa kucing ataupun anjing yang super sensitif terhadap bahan bahan tertentu seperti daging, ikan, bahkan telur yang bisa menimbulkan alergi.

Panduan Lengkap Memilih Makanan Kucing dan Anjing
Panduan Lengkap Memilih Makanan Kucing dan Anjing

Alergi makanan pada anjing dan kucing cukup sulit dikenali karena gejala nya mirip dengan penyakit lainnya :

  • Gatal pada kulit
  • Rambut rontok
  • Kulit mengalami kebotakan yang simetris (kiri, kanan)
  • Adanya infeksi telinga (otitis)
  • Diare yang terus menerus

Jika anjing ataupun kucing mengalami gejala klinis seperti diatas, perlu diwaspadai terhadap kemungkinan alergi karena makanan terutama makanan komersial (pet food).

Konsultasi dengan dokter juga penting dilakukan agar dokter bisa mengobservasi lebih lanjut serta memberikan treatment sesuai dengan kondisi yang terlihat.

Lalu, apa yang perlu dilakukan selain konsultasi dengan dokter hewan?

  • Ketika melakukan pergantian pakan, amati reaksi lanjutan yang terjadi. Apakah ada gatal ataupun kerontokan yang berlebihan?
  • Selain itu, amati juga bentuk feses apakah bentuknya encer atau padat? Kondisi ini terjadi terus menerus bahkan telah diperiksakan ke dokter?
  • Nafsu makan juga diperhatikan apakah semakin baik atau malah memburuk setelah pergantian pakan?

Alergi makanan ini bisa diatasi dengan memberikan makanan yang sifatnya hipoalergenik (minimal allergen), tentu berdasarkan konsultasi dengan dokter hewan.

Bisa juga membuat makanan dengan bahan bahan yang minimal menyebabkan alergi misalnya menggunakan daging kambing atau domba, juga perbanyak konsumsi buah dan sayur untuk anjing.

Buah dan sayur sangat membantu meningkatkan daya tahan tubuh sehingga bisa meminimalisir reaksi alergi.

6 Buah ini bisa diberikan untuk anjing sebagai snack

Sayuran yang aman untuk anjing

  • Infeksi saluran kencing

Selain alergi, pemberian makanan yang tidak disertai dengan minum yang cukup akan menimbulkan masalah pada system perkemihan atau saluran kencing (Urinary tract disease), pada kuicng FLUTD (feline lower urinary tract disease/ FUS (feline urinary syndrome).

Penyebab lainnya yang meningkatkan resiko ini adalah overweight atau obesitas atau peningkatan berat badan berlebih.  Kondisi ini bisa terjadi karena anjing dan kucing yang overweight sulit untuk membersihkan alat kelaminnya, jadi kotor dan meningkatkan resiko radang. Selain itu, kucing atau anjing yang mengalami obesitas akan cenderung tidak minum dalam jumlah banyak. Sehingga kemungkinan terkena radang akibat penumpukan mineral di saluran kencing meningkat.

Gejala klinis 

  • Kencing sedikit tapi sering, ditandai dengan bolak balik ke kotak pasir
  • Kencing kesakitan, mengejan, tapi tidak ada air kencing yang keluar
  • Kencing berdarah, biasanya dikarenakan ada infeksi dan indikasi batu pada saluran kencing
  • Infeksi yang akut akan menyebabkan demam, penurunan nafsu makan, dehidrasi,

Kondisi kucing maupun anjing yang mengalami gangguan kencing bisa berakibat fatal. Selain sakit, kencing yang tidak segera dikeluarkan akan menyebabkan tubuh keracunan ammonia atau urea. Kondisi ini termasuk kondisi darurat sehingga perlu ditangani dengan segera.

Dokter akan menyarankan kateterisasi agar air kencing bisa keluar, lalu disertai dengan X ray atau ronsen untuk mengetahui ada batuan atau kondisi lainnya. Selain itu juga pemeriksaan darah lengkap untuk mengetahui kondisi infeksi, kondisi hati, ginjal.

Setelah kucing ataupun anjing positif di diagnosa mengalami gangguan saluran kencing. Dokter akan menyarankan diet yang khusus untuk menjaga kesehatan saluran kencing.

Pencegahan yang bisa dilakukan yaitu :

  • Pastikan anjing dan kucing mendapatkan minum yang baik dan cukup. Minum harus selalu tersedia, bersih, dan layak minum. Anjing membutuhkan 90 ml/kg bb, kucing membutuhkan 45 ml/kg bb per hari. Tentu ini bisa bervariasi, bergantung pada aktivitas, gaya hidup, tempat tinggal dan lingkungan sekitar.
  • Kucing atau anjing yang makan dry food perlu konsumsi air lebih sering dan lebih banyak.
  • Porsi makan dan berat badan perlu diperhatikan, kelebihan berat badan bisa meningkatkan resiko terhadap penyakit. Terutama makan makanan komersial.
  • Konsultasi kesehatan dengan dokter hewan 6 bulan sekali

Ads: SIlahkan kunjungi akun instagram instagram.com/tdh_store untuk lihat produk-produk yang bermanfaat bagi kucing dan anjing Anda


Apakah benar memberikan pakan dry food lebih baik dari wet food? 

Cukup sering saya mendapatkan pertanyaan dan keluhan di instagram @tanyadokterhewan dan website www.tanyadokterhewan.com dari pemilik hewan mengenai pakan untuk anjing dan kucing.

“dok, kucing saya gak mau makan dry food nya, maunya wet food, kan katanya kalo wf terus nanti giginya gak bagus ya dok?”

“kenapa kucing saya susah banget mau ganti ke dryfood, dia maunya wetfood aja?”

Selain karena banyaknya merk dan variasi petfood terutama dry food di pasaran, memang dry food ini lebih digemari karena harganya relative lebih murah dengan kuantitas yang lebih banyak, lebih praktis, mudah dalam penyimpanan, lebih tahan lama.
Banyak juga anggapan yang mengatakan bahwa makan dry food lebih baik dari wetfood , karena bisa mempengaruhi kesehatan gigi dan mulut.

Nyatanya, kesehatan gigi dan mulut tidak sepenuhnya dipengaruhi oleh makanan. Terdapat faktor lain seperti kebersihan gigi dan mulut,  infeksi bakteri, infeksi virus, juga susunan gigi anjing dan kucing.

Panduan Lengkap Memilih Makanan Kucing dan Anjing
Panduan Lengkap Memilih Makanan Kucing dan Anjing

Kucing memiliki gigi yang berfungsi untuk tearing (mengoyak) dan cutting (memotong). Sehingga ketika makan makanan kering (kibbles, dry food) tidak dikunyah atau digigit melainkan langsung ditelan.
Sehingga, tidak mempengaruhi kesehatan gigi jika diberikan hanya dryfood maupun wet food saja. Tetapi memang perlu disertai dengan pemeriksaan gigi secara rutin dan membersihkan gigi secara rutin. Karena, kandungan karbohidrat yang cukup tinggi bisa membuat rongga mulut berubah suasananya, sehingga lebih disukai oleh bakteri yang mungkin bisa menyebabkan radang pada gigi dan gusi pada kondisi daya tahan tubuhnya.

Kucing diberikan daging, ayam, dan ikan, sebagai variasi makanan.  Hal ini dilakukan untuk memberikan kesempatan kucing memotong makanan. Proses memotong, mengoyak akan sangat bermanfaat untuk menjaga kesehatan gigi dan mulut. Hal ini dapat membantu mengangkat kotoran pada gigi.

Panduan Lengkap Memilih Makanan Kucing dan Anjing
Panduan Lengkap Memilih Makanan Kucing dan Anjing

Anjing, bisa diberikan tulang sapi ataupun tulang ekor sapi yang direbus, atau bisa memberikan sayuran dan buah yang bisa membantu membersihkan gigi.

Pemilihan berbagai jenis makanan ini sepenuhnya tergantung pada pemilik. Faktor yang mempengaruhi pemilihan makanan seperti :

  • budget atau rencana dana untuk hewan peliharaan yang berbeda,
  • pengetahuan terhadap pemeliharaan yang juga berbeda,
  • pengalaman memelihara anjing kucing yang berbeda.

Tetap konsultasikan masalah perawatan dan kesehatan hewan peliharaanmu dengan dokter hewan. Pemeriksaan rutin ke dokter hewan bisa mengurangi resiko penyakit menahun pada anjing dan kucing.

 

*P.S Jika ada yang ingin ditanyakan/didiskusikan jangan sungkan bertanya melalui komentar di bawah ini ya.
Jangan lupa juga share artikel ini agar informasinya bisa bermanfaat bagi orang lain.

Drh Puspasari Respatiningtyas.
https://tanyadokterhewan.com