5 Syarat Penting Cara Bawa Hewan ke Luar Negeri

5 Syarat Penting Cara Bawa Hewan ke Luar Negeri

5 Syarat Penting Cara Bawa Hewan ke Luar Negeri

Memiliki hewan peliharaan sudah sangat lama tentu membuat kita menjadi sangat sayang dan menganggap seperti keluarga. Layaknya keluarga yang lainnya, perlu diperlakukan dengan baik dan penuh kasih. kalau sudah sayang, menjadi sulit kalau harus ditinggalkan, pasti kepikiran.

Salah satu hal yang membuat galau dan bingung adalah ketika harus pergi ke luar negeri tapi masih ada tanggung jawab yaitu memiliki hewan peliharaan.

Ingin dititipkan sangat tidak memungkinkan karena akan stay dalam waktu yang lama. Ingin dihibahkan ke orang lain, rasanya tidak tega. Jadi, mau tidak mau perlu turut serta dibawa pindah juga ke luar negeri.

Tapi, kta harus mempersiapkan beberapa hal sebelum melakukan perpindahan dengan hewan peliharaan kita. Hal ini penting dilakukan karena berkaitan dengan negara lain dengan kebijakan yang berbeda seputar perlindungan hewan dan penjagaan terhadap penyakit hewan.

Berikut 5 Syarat Penting Cara Bawa Hewan ke Luar Negeri:

1. Memiliki surat keterangan kesehatan hewan

Hewan yang akan melakukan perjalanan harus dalam keadaan sehat, untuk membuktikannya tentu perlu ada surat yang sah dari dokter hewan berwenang. Surat keterangan kesehatan hewan yang mengeluarkan adalah dokter hewan di dinas peternakan setempat berdasarkan pemeriksaan langsung. Pemilik hewan juga perlu menyertakan buku vaksinasi, agar lebih jelas status kesehatannya.

Dokumen ini penting untuk kelengkapan saat melaporkan ke karantina hewan di balai karantina pertanian Bandara. 

2. Pemasangan microchip untuk hewan peliharaan,

Saat ini sudah banyak rumah sakit maupun klinik hewan yang melakukan jasa pemasangan microchip. Microchip penting sebagai identitas untuk anjing dan kucing, sulit untuk dimanipulasi karena peletakannya secara implan, jadi bisa menjadi andalan untuk keamanan bagi hewan maupun pemilik nya.

Info lebih lengkap tentang microchip bisa dibaca disini : Microchipping pada hewan peliharaan

3. Vaksinasi harus dilakukan untuk anjing dan kucing, terutama vaksinasi wajib untuk anjing dan kucing

Vaksinasi yang dilakukan sebaiknya vaksinasi secara teratur dan lengkap, tidak mendadak beberapa bulan sebelum keberangkatan. Karena umumnya vaksinasi tidak bisa dilakukan sekali, perlu booster 1 bulan setelah vaksinasi pertama.

Vaksinasi untuk anjing dan kucing bisa cek info lengkap nya disini : vaksin anjing dan kucing

 

4. Mengukur titer antibodi terhadap rabies,

Beberapa negara mewajibkan anjing maupun kucing yang akan memasuki negaranya harus menyertakan keterangan titer antibodi terhadap rabies. Hal ini dikarenakan rabies masih menjadi wabah di berbagai negara termasuk Indonesia, virus ini pun membahayakan bagi manusia maupun hewan.

Sehingga, hewan yang masuk perlu diyakinkan telah terlindungi terhadap virus ini dan tidak berpotensi menularkan virus rabies kepada hewan maupun manusia.

Pengukuran titer antibodi ini dilakukan di Balai besar veteriner milik pemerintah  dibawah Direktorat Kesehatan Hewan, Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan, Kementerian Pertanian Indonesia.

Pemilik hewan bisa melakukannya melalui rumah sakit hewan, klinik, puskeswan, maupun praktik dokter hewan, nanti dokter yang akan membawakan sampel ke laboratorium.

Pengukuran titer ini bisa juga dilakukan di balai karantina pertanian Bandara. Pihak Karantina pun bisa melakukan observasi dengan rawat inap beberapa hari jika diperlukan. 

 

5. Syarat-syarat setiap negara berbeda-beda, berikut tautan lengkap website resmi negara tujuan:

Tips agar persiapan perpindahan hewan peliharaan maksimal:

A. Anda perlu mempersiapkan persyaratan ini 4-6 bulan sebelum keberangkatan, karena banyaknya hal yang perlu dilakukan.

B. Persiapkan kesehatan hewan secara prima dengan konsultasi rutin ke dokter hewan, hewan mungkin akan stress karena proses perpindahan, karantina, dan berbagai hal lain. Jadi benar-benar pastikan sangat sehat !

C. Sebaiknya membuat list secara terperinci sesuai dengan persyaratan negara tujuan Anda, termasuk mengurus cargo bagi hewan peliharaan Anda. Beberapa website maskapai penerbangan internasional juga memberikan beberapa persyaratan jika ingin membawa hewan peliharaan. Berikut list nya :

Emirates : https://www.emirates.com/english/help/faq/544304/what-are-the-rules-and-charges-for-travelling-with-animals

KLM : https://www.klm.com/travel/gb_en/prepare_for_travel/travel_planning/pets/index.htm

Qatar Airways : https://www.qatarairways.com/en/baggage/animals.html

Info lainnya bisa menghubungi langsung maskapai penerbangan yang Anda inginkan.

D. Jika Anda tidak memiliki waktu luang untuk mengurus berbagai persyaratan karena kesibukan Anda, bisa juga menggunakan jasa pet transport. Saat ini mula marak juga penyedia jasa pet transport ini. Pastikan aman, terpercaya dan bisa diandalkan.

*P.S Jika ada yang ingin ditanyakan/didiskusikan jangan sungkan bertanya melalui komentar di bawah ini ya.

Jangan lupa juga share artikel ini agar informasinya bisa bermanfaat bagi orang lain.

Drh Puspasari Respatiningtyas.
https://tanyadokterhewan.com

5 Tips Mengurangi Bau Kucing dan Anjing di Rumah

5 Tips Mengurangi Bau Kucing dan Anjing di Rumah

5 Tips Mengurangi Bau Kucing dan Anjing di Rumah

Memiliki anjing dan kucing yang dirawat dirumah merupakan salah satu hal yang menyenangkan.

Selain sebagai teman untuk menghilangkan perasaan sepi karena sendiri di rumah, melihat tingkah laku dan gerak-gerik anjing maupun kucing sangat menggemaskan.

Seperti makhluk hidup pada umumnya yang juga mengeluarkan eksresi berupa feses dan urine, anjing dan kucing juga melakukannya. Hal tersebut tentu tidak bisa dihindari ya, pasti akan dilakukan, jika tidak pup dan pipis berarti ada yang salah dengan sistem tubuhnya.

Nah, masalahnya tak jarang hasil metabolisme ini menimbulkan bau yang tidak sedap, terlebih lagi kalau kucing jantan yang sudah puber akan cenderung melakukan spraying di tembok, kaki meja, kaki kursi, dan permukaan lainnya.

Termasuk juga bau yang tidak sedap dari kandang dan litterbox atau kotak pasir. Tentu bau ini untuk yang sudah biasa mungkin akan OK saja, tapi lama-lama kan mengganggu juga ya bau nya. Hehe

Berikut 5 Tips Mengurangi Bau Kucing dan Anjing di Rumah

#1 Membuang kotoran (pup) dan pasir yang menggumpal terkena kencing setiap hari

Jika memiliki anjing yang pup nya di dalam kandang, maka penting untuk langsung membersihkan pup atau kotorannya setiap hari. Jangan lupa menggunakan sarung tangan atau sekop lalu dimasukkan ke dalam plastik atau tempat khusus. Membuang kotoran setiap hari juga mencegah anjing makan pup nya sendiri.

Kucing akan pipis maupun pup di litter box atau kotak pasir, membersihkan kotak pasir setiap hari dengan membuang pup dan pasir yang menggumpal akibat terkena pipis akan membantu mengurangi aroma pup maupun pipis di ruangan. Kotak pasir yang selalu dbersihkan juga menghindarkan kucing dari perilaku pup dan pipis diluar kotak pasir loh.

Baca juga :mengapa kucing buang kotoran di luar kotak pasir?

 

5 Tips Mengurangi Bau Kucing dan Anjing di Rumah
5 Tips Mengurangi Bau Kucing dan Anjing di Rumah

#2 Letakkan kandang maupun kotak pasir di tempat dengan aliran udara yang baik

hal ini memang cukup sulit dilakukan kalau kucing maupun anjing dipelihara di rumah padat penduduk atau kost-kost an. Tapi bisa diatasi dengan menyalakan kipas beberapa saat setelah membersihkan kotak pasir, jadi baunya lama kelamaan menghilang. Atau bisa juga membersihkan litterbox nya di luar rumah.

Akan lebih baik lagi jika bisa menggunakan exhaust fan, jadi aroma nya akan tertarik ke luar rumah. Untuk perumahan yang kondisinya memungkinkan bisa meletakkan kotak pasir di dekat ventilasi udara. Kalau saya di daerah dapur meletakannya karena cukup terbuka dan sirkulasi udaranya baik.

Letakkan kandang maupun kotak pasir di tempat dengan aliran udara yang baik
Letakkan kandang maupun kotak pasir di tempat dengan aliran udara yang baik

#3 Membersihkan kotak pasir minimal 1 minggu 2 kali

jika memang sibuk, bisa melakukannya 1 minggu sekali tergantung kondisi kotak pasir dan kandang masing-masing. Salah satu yang bisa digunakan untuk membersihkan kotak pasir yang membuat nyaman dan tidak menyengat adalah karbol sereh. Kandungan minyak sereh pada karbol sereh bisa membuat ruangan lebih nyaman, yang terpenting lagi aman untuk anjing, kucing, dan anak-anak.

Cara membersihkannya bisa cek di video dibawah ini ya :

baca juga artikel ini : membersihkan kotak pasir

#4 Gunakan semprotan anti bau

semprotan anti bau ini sangat penting untuk menjaga bau ruangan dan bau kotak pasir maupun kandang. Semprotan anti bau perlu aman, baunya nyaman dan kuat. Salah satu yang bisa digunakan adalah spray sereh anti bau, spray ini mengandung minyak sereh yang memiliki bau yang kuat sehingga saat disemprotkan ke bagian yang bau, bau nya akan tertutupi dengan bau sereh (serai/citronella).

 

#5 Berikan anjing dan kucing makanan yang tidak membuat bau

beberapa bahan makanan yang jika dikonsumsi berlebihan akan membuat bau pipis maupun pup jadi bau bahkan pup menjadi lebih asam. Hati ayam salah satu bahan makanan yang jika konsumsi dalam sehari terlalu banyak akan membuat kencing berbau menyengat. Selain itu, mencampurkan nasi pada pakan secara berlebihan akan membuat fermentasi bakteri di usus meningkat, sehingga pup atau feses menjadi lebih asam bahkan tak jarang bentuknya menjadi lebih cair (mencret). Oleh karena itu bisa menggunakan bahan makanan lainnya (untuk anjing) seperti kentang, ubi, dan lain sebagainya asal tidak berlebihan porsinya,

baca : bolehkah kucing makan nasi?

jadi, tidak perlu khawatir dengan bau akibat memelihara anjing dan kucing ya. Jika selalu menjaga kebersihan, anjing dan kucing sehat, hidup kita juga jadi lebih sehat.

 

*P.S Jika ada yang ingin ditanyakan/didiskusikan jangan sungkan bertanya melalui komentar di bawah ini ya.
Jangan lupa juga share artikel ini agar informasinya bisa bermanfaat bagi orang lain.

Drh Puspasari Respatiningtyas.
https://tanyadokterhewan.com

Jawaban Lengkap Kapan Anjing dan Kucing Siap Kawin

Jawaban Lengkap Kapan Anjing dan Kucing Siap Kawin

Jawaban Lengkap Kapan Anjing dan Kucing Siap Kawin

Anjing dan kucing yang tidak di steril atau kebiri memiliki siklus reproduksi yang tetap setelah memasuki masa pubertas usia sekitar 6 bulan rata-rata untuk kucing dan 8 bulan rata-rata untuk anjing.

Usia pertama birahi ini bervariasi setiap individunya, bisa lebih cepat maupun lebih lambat. Selama hidupnya walaupun usia tua anjing maupun kucing (diatas 7 tahun) bisa mengalami birahi, tidak seperti manusia yang bisa mengalami menopouse. Namun memang kondisi kesuburannya tidak sama dengan saat usia muda.

Bagaimana mengetahui kucing dan anjing yang birahi ?

Birahi pada anjing dan kucing dipengaruhi oleh keberadaan hormon estrogen pada betina, hormon tetsosteron pada jantan. Birahi pertama pada anjing dan kucing bisa terjadi pada usia 6 bulan.

Kucing dan anjing jantan yang telah mengalami birahi biasanya akan terlihat dari perilaku nya yaitu :

#a. Mulai agresif

Kucing dan Anjing Anda akan terlihat sangat gresif di rumah.

#b. Selalu ingin keluar rumah (roaming) pada musim kawin

hal ini dikarenakan pada musim kawin, anjing maupun kucing betina akan mengeluarkan feromon yang bisa dicium oleh jantan. Rangsangan ini akan menyebabkan libido meningkat dan anjing, kucing ingin kawin.

#c. Melakukan spraying (khusus nya kucing jantan )

spraying biasanya dilakukan untuk menandai wilayah kekuasaan kucing jantan, kondisi ini dipengaruhi oleh hormon testosteron yang mempengaruhi perilaku dominasi pada jantan.

#d. Melakukan humping (perilaku menaiki benda, maupun tangan pemiliknya )

humping merupakan posisi kawin pada anjing maupun kucing, terkadang anjing dan kucing melakukan humping pada benda yang tidak seharusnya. Seperti boneka, guling, tangan pemiliknya, maupun benda lainnya.

#e. Pertumbuhan tubuh secara fisik pun terlihat berbeda pada anjing maupun kucing jantan yang telah birahi

Biasanya rahang pada kucing jantan akan terlihat lebih lebar, besar, dibandingkan dengan kucing betina. Tentu perlu dibandingkan dengan ras yang sama ya, bukan ras yang berbeda.

Betina memiliki perilaku birahi cenderung menarik perhatian lawan jenisnya, seperti :

  1. berguling-guling
  2. mengeluarkan suara (vokalisasi) biasanya pada kucing,
  3. ingin keluar rumah untuk melakukan kawin
  4. saat dipegang bagian panggul akan menunjukkan postur siap dikawini jantan
  5. pada anjing betina akan terlihat vulva yang membengkak, keluar bercak darah, serta menerima jantan dengan baik

Pada kondisi birahi, tak jarang kucing dan anjing betina maupun jantan mengalami penurunan nafsu makan. Hal ini dikarenakan anjing dan kucing memfokuskan energi nya kepada keinginan kawin. Biasa nya makan menjadi hal nomor 2, oleh karena itu penting pada masa birahi memperhatikan asupan gizi dan makanan nya.

Bagaimana cara mengawinkan anjing maupun kucing ?

Selain mengawinkan sendiri, saat ini sudah banyak terdapat jasa pemacakan untuk anjing maupun kucing. Jasa pemacakan ini dilakukan untuk pemilik anjing dan kucing yang menginginkan betina maupun jantan nya kawin tanpa harus memiliki sepasang anjing maupun kucing.

Kelebihan adanya jasa pacak ini yaitu:

  1. tidak perlu memelihara satu pasang anjing maupun kucing, karena biaya perawatan dan kesehatannya pun akan lebih besar
  2. bisa memilih pejantan maupun betina dengan kualitas yang baik, silsilah yang jelas

kekurangan jasa pacak yaitu:

  1. perlu adaptasi antara kucing maupun anjing yang lama dengan pasangan baru nya
  2. rentan menyebabkan stress pada anjing maupun kucing, terutama jika karakternya tidak “Welcome” dengan anjing maupun kucing lainnya
  3. tidak semua anjing maupun kucing yang dipacak bisa cocok, terkadang kucing dan anjing memiliki preferensi tersendiri. Oleh karena nya penting untuk menyediakan pasangan lainnya.
  4. Perlu kejelasan status kesehatannya seperti kesehatan kulit (adanya parasit (kutu, pinjal, tungau), status vaksinasi, dan penting untuk memastikan anjing dan kucing dalam keadaan sehat.

Jasa pacak ini memiliki biaya yang bervariasi, tergantung dari penyedia jasa. Agar jasa yang sudah kita keluarkan bisa maksimal, maka penting untuk memastikan kucing dalam keadaan birahi, usianya tepat tidak terlalu dini.

Kapan seharusnya mengawinkan anjing maupun kucing ?

Walaupun anjing dan kucing bisa mengalami birahi mulai usia 6 bulan, namun penting untuk menunda kebuntingan sampai usianya diatas 12 bulan. Anjing biasanya mengalami pubertas lebih lama, tergantung ras nya.

Kenapa demikian ?

Usia dibawah 12 bulan atau 1 tahun merupakan usia yang penting untuk perkembangan anjing dan kucing, perkembangan secara fisik maupun secara hormonal masih belum matang saat usia ini. Bisa jadi sudah mengalami dewasa kelamin, tapi secara fisik belum mengalami kesiapan.

Sama seperti manusia kan, usia SMP sekitar 12 tahun sudah mengalami pubertas, mengalami menstruasi, tapi secara fisik belum siap kan? Perlu menunggu usia 20 tahun untuk siap secara fisik.

Lalu resiko apa saja yang terjadi saat kucing dan anjing tidak sengaja kawin pada usia muda?

Kondisi ini akan memberikan dampak yang kurang baik bagi induk maupun anaknya, seperti

#A. Keguguran

kondisi ini mungkin terjadi karena asupan makanan ke janin tidak maksimal dakibatkan induk yang masih membutuhkan banyak nutrisi untuk perkembangan tubuhnya. Selain itu, pada usia dibawah 1 tahun, kucing maupun anjing sedang aktif sekali beraktifitas, sehingga beban berat karena kondisi bunting bisa menyebabkan stress dan cedera pada induk. Kondisi stress bisa menyebabkan keguguran.

#B. Kematian saat lahir (still birth)

kasus ini bisa terjadi kalau puppies maupun kitten sudah lewat masa waktu dilahirkan, biasanya diakibatkan kesiapan induk yang kurang. Kemungkinan lainnya adalah jalan keluar lahirnya terlalu kecil sehingga puppies dan kitten tertinggal di rahim sementara ketuban sudah pecah sehingga kitten keracunan maupun sesak nafas.

#C. Sense of motherhood yang kurang pada induk

Secara naluri alami, induk yang sudah melahirkan akan memiliki perasaan merawat dan menjaga anaknya. Namun, tidak menutup kemungkinan juga ketika induk terlalu muda, induk anjing dan kucing masih belum mengerti bahwa dia memiliki kewajiban menyusui dan merawat anaknya.

Selain usia, apalagi yang perlu diperhatikan saat ingin mengawinkan anjing dan kucing ?

Pastikan betina benar-benar birahi, bisa diketahui dari ciri-ciri ini :

1. berguling-guling

2. mengeluarkan suara (vokalisasi) biasanya pada kucing,

3. ingin keluar rumah untuk melakukan kawin

4. saat dipegang bagian panggul akan menunjukkan postur siap dikawini jantan

5. pada anjing betina akan terlihat vulva yang membengkak, keluar bercak darah, serta menerima jantan dengan baik

6. lebih sering kencing pada betina

 

Pada anjing betina, penting untuk mengetahui siklus reproduksi yang tepat untuk meningkatkan keberhasilan proses perkawinan pada anjing.

Anjing betina memiliki 4 tahapan estrus pada satu siklusnya :

siklus ini biasanya berlangsung 2-3 minggu, akan berulang kembali setiap 6 bulan, untuk beberapa ras biasanya anjing kecil bisa mengalami 3 kali siklus dalam 1 tahun.

  1. proestrus merupakan kondisi awal dari siklus, biasanya gejala birahi sudah mulai jelas terlihat ( owner biasanya mengatakan “anjing saya birahi” pada fase ini), jantan mulai tertarik dengan betina, tapi betina belum menerima jantan. Mungkin ada bengkak di vulva, lendir mulai banyak keluar dari vulva disertai darah, kadang ada yang mengistilahkan “mens” (padahal mekanisme nya berbeda dengan mens pada manusia). Kondisi ini terjadi selama 9 hari, bisa juga lebih 3-17 hari.
  2. Estrus : Sangat tepat mengawinkan anjing pada fase ini. pada fase ini sel telur mulai ovulasi, sudah jelas terlihat adanya gejala birahi yang kuat, biasanya sudah mulai menerima jantan, vulva sudah tidak terlalu bengkak, banyak lendir dari vulva tapi darah sudah mulai berkurang. Pada kondisi ini tepat untuk dilakukan perkawinan terutama ketika melihat darah sudah mulai sedikit dan lendir mulai bening. Fase ini terjadi selama 9 hari, tapi bisa juga lebih dengan range 3-18 hari. Pada fase ini bisa dlakukan perkawinan berkali-kali, bahkan sangat memungkinkan juga bagi betina untuk kawin dengan jantan yang berbeda pada satu siklus. Jika selama fase ini jantan yang mengawini nya lebih dari satu, sangat mungkin puppies yang dilahirkan akan berbeda-beda tidak dari satu jantan. Kondisi ini disebut superfekunditas, dan wajar terjadi pada anjing maupun kucing.
  3. diestrus : fase ini merupakan fase anjing betina tidak melakukan perkawinan kembali, gejala birahi sudah hilang. Tubuh mulai mempersiapkan kebuntingan yang mungkin terjadi pada betina. Kondisi ini berlangsung selama 60 hari. Jika anjing bunting pada fase ini maka akan terlihat adanya ciri-ciri kebuntingan. Tapi jika tidak, maka siklus akan berlangsung kembali setelah fase anestrus (fase selanjutnya).
  4. anestrus : anestrus artinya fase tidak estrus (tidak birahi). fase ini pada anjing betina yang hamil terjadi setelah melahirkan hingga mengalami masa laktasi. Siklus ini terjadi selama 4 bulan saat anak anjing masih menyusui. Pada anjing yang tidak hamil, tidak akan terjadi birahi lagi setelah 5 bulan pasca birahi. Baru akan terjadi birahi setelah siklus nya selesai.

Pada anjing akan lebih baik dilakukan perkawinan saat telah mengalami siklus loop ke 2, sekitar usia 12 bulan atau 14 bulan jika memang siklus loop pertama terjadi pada usia 6 atau 8 bulan.

Proses Anjing Kawin - Tanyadokterhewan.com
Proses Anjing Kawin – Tanyadokterhewan.com

Kita coba lakukan simulasi ya :

misalnya anjing memperlihatkan gejala birahi (vulva bengkak, ada lendir bercampur darah) pada tanggal 20 april 2017 (disini owner sudah bisa mulai menandai dengan menuliskan di kalender “mens”) lalu diamati 3-9 hari dari mens.

Saat lendir sudah mulai berwarna pink, darah sudah berkurang, vulva tidak terlalu bengkak, coba di dekatkan dengan jantan menerima dan kawin.

Misalnya terjadi pada tanggal 29 april 2017 maka owner menandai lagi di kalender nya misalnya “kawin”. Kawin bisa berlangsung selama 7 hari, setiap terjadi perkawinan perlu dicatat.

Lalu dilihat kembali 30 hari pasca kawin yaitu 29 mei 2017 kemungkinan adanya kebuntingan, bisa juga mulai melakukan pemeriksaan ke dokter.

Karena biasanya cukup sulit melihat cirinya secara fisik, biasanya mulai terlihat minggu ke 6 atau sekitar 45 hari pasca kawin, perut mulai membesar, puting mulai berubah bentuknya, nafsu makan bertambah, beberapa ada juga yang mengalami morning sickness (mual, muntah) pada awal kebuntingan .

Kebuntingan akan berlangsung rata-rata 63 hari, tidak lebih dari 72 hari. Berarti kemungkinan kelahirannya akan terjadi pada 29 juni 2017 – 5 juli 2017.

Pada fase-fase ini penting untuk melakukan pemeriksaan rutin ke dokter hewan. Terutama mengetahui kondisi induk, posisi janin.

Birahi akan terjadi kembali sekitar 1 bulan setelah proses menyapih atau saat anak usia 4 bulan.

 

Pada kucing, siklusnya tidak jauh berbeda dengan siklus pada anjing. Namun ada beberapa hal yang perlu diperhatikan pada kucing :

Proses kawinnya berbeda dengan anjing.

anjing melakukan proses kawin dengan mengubah posisi menjadi saling membelakangi.

Ini sangat wajar dan alami dilakukan karena secara anatomi, penis anjing memiliki bulbus glandis, atau bagian yang menonjol pada penisnya yang akan membesar ketika ereksi. Sehingga saat kawin bisa mengunci betina.

Penis kucing yang berduri - tanyadokterhewan.com (Sumber LIttle 2012)

Penis kucing yang berduri – tanyadokterhewan.com (Sumber LIttle 2012)

Sementara kucing, memiliki penis yang berduri, yang berfungsi untuk merangsang ovulasi atau keluarnya sel telur. Jadi wajar ketika setelah kawin kucing betina akan marah, kesakitan, dan berguling-guling.

 

#b). Kucing tidak mengeluarkan lendir bercampur darah, serta vulvanya tidak terlihat jelas bengkak seperti anjing.

Posisi tubuh kucing saat estrus - tanyadokterhewan.com (Sumber Eldrege 2008)

Posisi tubuh kucing saat estrus – tanyadokterhewan.com (Sumber Eldrege 2008)

Gejala birahi yang jelas yaitu mengeong (vokalisasi), jika dipegang panggulnya akan mengangkat sebagai tanda posisi siap kawin, serta akan senang berguling-guling manja.

 

#c). Owner bisa melakukan penandaan di kalender saat melihat kucing kawin.

Jika bunting maka setelah 45 hari pasca kawin akan terlihat tanda-tanda bunting. Jika tidak, birahi kembali akan terjadi lagi 45 hari setelah kawin.

 

Kucing maupun anjing juga sangat mungkin mengalami ketdaksuburan (infertilitas) sehingga penting untuk melakukan konsultasi dengan dokter hewan.

 

*P.S Jika ada yang ingin ditanyakan/didiskusikan jangan sungkan bertanya melalui komentar di bawah ini ya.
Jangan lupa juga share artikel ini agar informasinya bisa bermanfaat bagi orang lain.

Drh Puspasari Respatiningtyas.
https://tanyadokterhewan.com

 

Referensi :

England GCW.. Physiology and endocrinology of the female. di dalam : BSAVA Manual of canine and feline  reproduction and neonatalogy 2nd edition.

LIttle S.2012. the cat clinical medicine and management. Elsevier : Missouri

Eldrege DM.2008.Cat owner’s home veterinary handbook 3rd edition. Wiley : new jersey