Cara Membuat Wetfood Kucing dengan Puding dan Ikan

Cara Membuat Wetfood Kucing dengan Puding dan Ikan

Pernah merasa kebingungan jika kucing dan anjing tidak nafsu makan?

Kucing dan anjing tidak nafsu makan penyebabnya memang beragam, salah satunya adalah bosan dengan makanan.

Bayangkan saja dalam waktu yang lama mnegonsumsi makanan yang sama Atau mungkin, usia anjing dan kucing sudah tua, jadi tidak bisa makan seperti biasanya, perlu makan makanan yang bau nya menyengat maupun makanan yang lebih lembut. Oleh karena nya terkadang perlu dilakukan variasi makanan untuk anjing dan kucing.

Baca juga : 7 Penyebab kucing tidak nafsu makan dan cara mengatasinya

 

Variasi makanan untuk anjing dan kucing dapat dilakukan dengan :

#1. Menambah makanan basah ke makanan kering

Cara ini biasanya tidak disukai kucing, karena kucing akan lebih senang memakan makanan basah sendiri atau makanan kering sendiri. Tapi, cara ini bisa dengan mudah dilakukan untuk anjing.

#2. Mencampurkan bahan makanan lain yang aman

Makanan anjing dan kucing yang dijual dipasaran memiliki komposisi yang telah diperhitungkan. Namun, tidak ada salah nya kita melakukan variasi makanan dengan menambahkan makanan lain disekitar kita. Tentunya yang aman untuk anjing dan kucing, seperti ikan, ayam, ati, dan beberapa sumber protein lain. Anjing bisa ditambahkan sumber karbohidrat lain seperti ubi, kentang, serta buah dan sayuran.

Baca juga: Siapa Bilang Anjing Tidak Makan Sayuran, 8 Jenis Sayuran Ini Ternyata Sangat Baik Bagi Anjing Anda

 

#3. Membuat makanan sendiri sebagai kudapan (snack),

Kucing cenderung tidak terlalu menyukai kudapan, tidak seperti anjing yang sangat senang diberikan imbalan berupa kudapan. Kudapan untuk anjing dapat dibuat dengan bahan yang ada seperti membuat frozen yoghurt dari pisang, strawberry, dan yoghurt. Atau mungkin membuat kudapan selai kacang (peanut butter) dicampurkan dengan pisang dan buah lainnya.

#4. Membuat wetfood kucing dengan puding dan ikan

Puding untuk anjing dan kucing berawal dari ide membuat tekstur makanan menyerupai makanan basah yang dijual di petshop. Hal ini bisa dengan mudah dibuat dengan perlengkapan dan bahan yang ada disekitar kita.

 

Resep untuk membuat puding yaitu :

Bahan :

Agar-agar plain warna putih

Ikan laut (bisa digantikan bahan lain, untuk anjing bisa ditambah sayuran dan buah)

Air (500 mL)

Cara Membuat Wetfood Kucing dengan Puding dan Ikan
Cara Membuat Wetfood Kucing dengan Puding dan Ikan

Cara membuat :

  1. Bersihkan ikan
  2. Masukkan ikan ke dalam panci berisi air, lalu rebus selama kurang lebih 5 menit
  3. Angkat ikan dari panci, air rebusan jangan dibuang,
  4. Pisahkan duri ikan dengan dagingnya
  5. Haluskan daging ikan (tidak perlu terlalu halus)
  6. Air rebusan ikan, digunakan kembali untuk merebus agar-agar
  7. Rebus agar-agar hingga mendidih,lalu masukkan dalam cetakan
  8. Tunggu hingga agar-agar mengeras, lalu sajikan

Pengalaman saya memberikan pudding ikan membuat voodoo menjadi lebih lahap, fesesnya berbentuk lebih padat, serta feses tidak berbau. Saya sudah membuat video singkat untuk menjelaskan proses pembuatannya, silahkan klik dibawah ya.

salah satu cara buat bikin kucing kamu nafsu makan. kucing gak nafsu makan sebenarnya banyak penyebabnya, bisa bosan sama makanan, usia sudah tua, jd bau makanan nya harus yg menyengat, gak mau yang keras keras, pengen yg lembut2, atau memang dia lagi sakit jadi gak mau makan. terinspirasi dari azfar yang suka banget sama puding dan agar2 krn mmg lg belajar makan macem2. pengen banget bikin sesuatu supaya voodoo juga gak bosen sama dry food yg itu2 aja. terlebih voodoo juga udh gak muda lagi, giginya pada ompong. jadi udh males kalo makan yg bau nya g menyengat. akhirnya, kepikiran bikin puding ikan. pas lg belanja ada ikan kembung jadi ya dicoba aja. hihi pas udah bikin, dicobain ternyata voodoo suka, tp kurang suka sm tekstur agernya kayakny terlalu keras, jdinya kalo makan ada ager yg g kemakan. next time airnya ditambahin lagi. agar agar manfaatnya bagus juga buat kucing, selain bikin kenyang juga bagus untuk pencernaan nya krn seratnya yg tinggi. dan kadar air nya juga banyak kalau disajikan dalam bentuk agar2 atau puding. btw, puding ini pakai ikan, kalau mau coba tambahin tempe, ayam, ceker, boleh juga yg penting tulangnya lembut (bisa pakai presto) silahkan dicoba ya ! semoga suka 🙂 #dokterhewan #vet #anjing #kucing #kucinglucu #anjinglucu #pet #dog #cat #petstagram #kucingcomel #catlovers #doglovers #catpudding #fishpuding #pettips #diy #cattips #dogtips #indovidgram #dailyfluff

A video posted by tanyadokterhewan.com (@tanyadokterhewan) on

 

Variasi makanan ini bisa diberikan disela waktu makan, ataupun mencampurkan pada makanan utamanya. Variasi makanan ini karena menggunakan bahan yang bermacam-macam, perlu diperhatikan kebersihannya, keamanannnya, serta efek sampingnya. Sebaiknya, pemberian makanan tidak dilanjutkan jika mendapati anjing atau kucing menjadi mencret serta terlihat tidak menyukai variasi makanan yang diberikan.

 

Drh Puspasari Respatiningtyas.
https://tanyadokterhewan.com

 

Ebook: Panduan Lengkap Merawat Anak Kucing



Hi Pet Lovers, Terima kasih sudah subscribe.

Sebagai hadiah, saya lampirkan ebook: “Panduan Lengkap Merawat Anak Kucing” untuk Anda 🙂
Silahkan download dibawah ini ya!

Panduan Lengkap Merawat Anak Kucing
Panduan Lengkap Merawat Anak Kucing


Silahkan di download dan semoga informasinya bermanfaat 🙂

DOWNLOAD Ebook: Panduan Lengkap Merawat Anak Kucing

 

Password: pleaseloveyourpet

Jika ada saran, masukkan, ataupun kesalahan informasi yang saya tulis, saya mohon maaf dan mohon diingatkan agar bisa saya perbaiki 🙂

*mohon untuk tidak mengutip sebagian atau seluruh teks yang ada di ebook tanpa izin.

Semoga hewan peliharaan teman-teman selalu sehat ya 🙂

Drh Puspasari Respatiningtyas.
https://tanyadokterhewan.com

Penyebab Muntah Cacing Pada Kucing dan Anjing

Penyebab Muntah Cacing Pada Kucing dan Anjing

Penyebab Muntah Cacing Pada Kucing dan Anjing

Muntah cacing merupakan gejala klinis muntah bisa berupa cairan maupun makanan yang disertai dengan cacing dewasa yang menginfeksi anjing dan kucing. Biasanya cacing yang dikeluarkan bersama muntah akan terlihat masih hidup (bergerak) dan dalam kondisi mati. Adanya cacing pada muntah menunjukkan infestasi cacing pada tubuh yang cukup parah.

Cacing yang menginfeksi dan menyebabkan muntah cacing pada anjing dan kucing adalah cacing gelang (roundworm). Cacing gelang berwarna putih dengan panjang berkisar 2-12 cm panjangnya. Spesies yang biasa menginfeksi anjing dan kucing, serta termasuk cacing gelang (roundworm) yaitu Toxocara canis, Toxascaris leonine, Toxocara cati.

Infeksi cacing gelang pada anjing dan kucing bisa terjadi pada berbagai kondisi, berikut kondisi yang menyebabkan muntah cacing pada kucing dan anjing.

#1 Belum pernah diberikan obat cacing

Obat cacing lazimnya diberikan sejak dini pada usia 5 minggu dan diulangi kembali setiap 4 minggu hingga usia 1 tahun. Setelah itu diulang setiap 2-3 bulan sekali untuk pencegahan terhadap infeksi cacing.

#2 Induk hamil dan menyusui yang belum pernah diberikan obat cacing

Saat kawin sebaiknya diberikan obat cacing untuk menghindari adanya infeksi cacing pada induk. Infeksi cacing pada induk bisa menular pada anak karena larva cacing bisa menembus pembuluh darah dan placenta (transplacental) sehingga bisa menginfeksi janin. Larva cacing gelang dapat terbawa di air susu sehingga menginfeksi kitten atau puppy yang menyusui induknya (transmammary).

Penyebab Muntah Cacing Pada Kucing dan Anjing
Penyebab Muntah Cacing Pada Kucing dan Anjing

Cacing gelang, penyebab muntah cacing pada kucing dan anjing

Cacing gelang berkembang ditubuh anjing dan kucing berlangsung sekitar 5 minggu, perkembangan dari telur hingga cacing dewasa. Kucing dan anjing bisa terinfeksi cacing dari lingkungan yang terkontamiansi telur infektif dari cacing. Kebiasaan anjing dan kucing yang menjilati telapak kaki nya menyebabkan masuknya telur infektif ke dalam tubuh. Telur cacing ini bisa berkembang menjadi larva dan akhirnya masuk ke usus halus dan berkembang menjadi cacing dewasa. Ketika anjing maupun kucing tidak dilakukan pengobatan anticacing maka cacing dewasa akan berkembang dan melakukan reproduksi. hal ini menyebabkan populasi cacing semakin bertambah. Semakin banyak cacing di saluran pencernaan tak jarang cacing ini pun bermigrasi ke organ lain dan terbawa ke saluran pencernaan bagian atas. Akhirnya menyebabkan reflek muntah pada anjing dan kucing. Selain pada muntah, cacing dewasa pun mungkin muncul pada feses ataupun kotoran. Feses maupun kotoran anjing dan kucing yang terinfeksi cacing pun ditemukan telur dari cacing gelang.

Gejala klinis yang muncul ketika anjing dan kucing terinfeksi cacing gelang yaitu:

  1. Terdapat cacing dewasa pada muntah dan feses
  2. Feses cair (diare) berkepanjangan, bisa disertai dengan darah
  3. Berat badan tidak mengalami pertambahan
  4. Perut buncit namun badan kurus dan mengalami malnutrisi karena penyerapan nutrisi yang tidak sempurna
  5. Hewan lesu dan tidak aktif
  6. Rambut dan kulit kusam

Pet owner biasanya memeriksakan anjing maupun kucing nya setelah didapati adanya cacing pada muntah maupun kotoran dan disertai kondisi feses (kotoran yang cair). Tak jarang juga dengan kondisi anjing dan kucing yang telah lesu dan lemah. Dokter akan melakukan pemeriksaan dengan memperbaiki kondisi tubuh jika memang terjadi dehidrasi, melakukan pemeriksaan feses (kotoran). Hasil positif pemeriksaan feses akan memperlihatkan adanya telur cacing yang bentuknya sangat khas. Ketika didapati hasil positif di feses disertai dengan cacing dewasa yang keluar bersama muntah maka dokter akan memberikan terapi anticacing (anthelminthik). Treatment dapat menggunakan anthelminthik yang mengandung praziquantel, pyrantel pamoat, dan febantel. Kombinasi zat aktif ini lazim ada pada obat cacing khusus anjing dan kucing dengan merk dagang Drontal, maupun Petderm.

Cacing gelang, penyebab muntah cacing pada kucing dan anjing
Cacing gelang, penyebab muntah cacing pada kucing dan anjing

Banyak klien yang telah menggunakan obat cacing khusus manusia seperti Combantrin. Namun, penggunaan obat cacing ini kurang tepat untuk anjing dan kucing akibatnya masih ada cacing ditemukan di hewan peliharaannya. Hal ini disebabkan oleh dosis yang tidak tepat dan kandungan bahan aktif dengan kombinasi yang kurang tepat untuk membasmi cacing pada anjing dan kucing. Jadi tetap disarankan memberikan obat cacing dengan rekomendasi dokter hewan dan khusus anjing dan kucing.

Cacing pada anjing dan kucing dapat menular ke manusia melalui telur yang terinfeksi yang mungkin beberada di lingkungan. Telur cacing yang infektif ini akan masuk dan berkembang di tubuh sehingga menyebabkan larva migran (larva yang berkembang di organ dan bermigrasi) .

? sumber : cdc.gov

 Menjaga kebersihan diri (selalu mencuci tangan) dan tidak memakan daging mentah atau sesetengah matang, dan susu yang tidak dipasteurisasi, bisa mencegah penularan.  

*P.S Jika ada yang ingin ditanyakan/didiskusikan jangan sungkan bertanya melalui komentar di bawah ini ya.
Jangan lupa juga share artikel ini agar informasinya bisa bermanfaat bagi orang lain.

Regards
drh Puspasari Respatiningtyas

 

kucing dan anjing yang akan melahirkan

Kapan saatnya Anjing dan Kucing Anda Perlu di Kandangkan?

Kapan saatnya Anjing dan Kucing Anda Perlu di Kandangkan?

Memiliki hewan peliharaan seperti anjing dan kucing perlu juga memperhatikan kenyamanan dan kemananannya. Pada dasarnya anjing maupun kucing merupakan hewan liar yang telah didomestikasi. Hewan liar tentu membutuhkan tempat berlindung seperti gua (cave) pada masa lampau, setelah didomestikasi pun anjing dan kucing membutuhkan tempat berlindung untuk menjaga privasi dan ketenangan. Oleh karenanya, menggunakan kandang atau crate merupakan salah satu solusi yang bisa dilakukan. Kandang yang digunakan perlu mengedepankan kenyamanan dan keamanan bagi hewan peliharaan. Hal ini dilakukan agar hewan tidak merasa stress saat dikandangkan.

Kapan saatnya Anjing dan Kucing Anda Perlu di Kandangkan?
Kapan saatnya Anjing dan Kucing Anda Perlu di Kandangkan?

Beberapa hal yang perlu diperhatikan saat memilih kandang :

#1 Ukuran

Kandang yang baik tentunya memiliki ukuran yang lebih besar dari ukuran tubuhnya. Minimal 2 kali ukuran tubuhnya agar bisa leluasa tidur maupun melakukan aktifitas di dalam kandang. Kandang yang terlalu kecil tentunya akan membuat hewan menjadi tidak nyaman.

#2 Material kandang

Kandang yang digunakan bisa terbuat dari material stainless, kayu, besi, maupun plastic. Kandang yang mudah dibersihkan yaitu kandang yang terbuat dari stainless maupun besi. Kandang kayu selain sulit dibersihkan juga sifatnya tidak portable, namun kandang ini cocok untuk Anda yang menyukai desain interior yang lebih baik. Kandang plastic akan berbahaya untuk anjing karena energi anjing yang besar terkadang merusak benda­ benda.

Nah, sekarang pertanyaan adalah Kapan saatnya Anjing dan Kucing Anda Perlu di Kandangkan?

Sebenarnya Anjing maupun kucing tidak perlu selalu dikandangkan sepanjang hari, cukup dikandangkan saat waktu yang dibutuhkan saja. Berikut kondisi yang tepat saat Anjing atau Kucing Anda perlu di kandangkan.

#1 Saat usia kitten maupun puppy

Usia 0-­8 minggu sebaiknya puppy maupun kitten disediakan kandang. Biasanya jika masih menyusui kepada induk, kandang merupakan salah satu tempat yang nyaman untuk berlindung dan menjadi tempat kekuasaan dari puppy maupun kitten. Tapi, untuk kitten dan puppy yang orphaned (yatim piatu) penggunaan kandang ini perlu sabar, karena biasanya mereka lebih sering merengek ketika ditempatkan di kandang. Kondisi ini biasanya disebut separation anxiety. Hal ini bisa diatasi dengan menempatkan kandang di dekat tempat kita beraktifitas misalnya tengah rumah, atau tempat yang sering dilalui.

Kitten dalam kandang
Kitten dalam kandang

#2 Kucing maupun anjing usia tua

Kandang untuk kucing dan anjing usia tua atau senior perlu diperhatikan kenyamanannya. Memberikan alas tidur yang cukup tebal dapat membantu meningkatkan rasa nyaman. Biasanya kucing usia senior pun perlu diperhatikan kandang yang tidak terlalu tinggi karena kondisi persendian yang sudah tidak sebaik saat muda.

#3 kucing dan anjing pasca operasi dan sakit

Kandang sangat penting pada kondisi sakit dan pasca operasi. Terutama kondisi pasca operasi, sebaiknya tidak terlalu banyak bergerak 1-­2 hari setelah operasi, untuk mempercepat pemulihan tubuh. Pemberian obat juga akan lebih mudah jika dilakukan di kandang sehingga kucing maupun anjing tidak lari maupun sulit dikendalikan. Kucing maupun anjing yang sakit menular perlu dikandangkan atau tindakan isolasi/karantina untuk mencegah penularan dengan kucing dan anjing lainnya.

#4 kucing dan anjing yang akan melahirkan

Biasanya hewan yang akan melahirkan memiliki kebiasaan membuat sarang untuk membuat dirinya nyaman saat akan melahirkan. Kita bisa membiasakan melatih kucing maupun anjing calon induk untuk menyiapkan sarangnya dikandang. Selain memudahkan kita untuk mengontrol saat terjadinya kelahiran, juga membuat induk merasa lebih nyaman. Sebaiknya untuk kandang calon induk ditempatkan ditempat yang tenang, hangat, dan tidak sering orang berlalu lalang. Hal ini dapat membantu induk tenang dan tidak stress menjelang kelahiran.

kucing dan anjing yang akan melahirkan
kucing dan anjing yang akan melahirkan

Menggunakan kandang pada anjing dan kucing penting untuk mengetahui daerah kekuasaan, memudahkan saat akan dibawa ke dokter hewan maupun berpergian, serta membuat nyaman. Penting untuk tidak mengandangkan setiap hari, cukup beberapa jam saja dalam sehari. Maksimal menggunakan kandang 8 jam dalam sehari. Pagi dan sore hari untuk anjing perlu diberikan waktu poop dan pee di luar kandang.

*P.S Jika ada yang ingin ditanyakan/didiskusikan jangan sungkan bertanya melalui komentar di bawah ini ya.
Jangan lupa juga share artikel ini agar informasinya bisa bermanfaat bagi orang lain.

Regards
drh Puspasari Respatiningtyas

 

Sterilisasi pada kucing

Sedih, ternyata 5 hal ini bisa membuat waktu hidup hewan peliharaan mu menjadi berkurang



Sedih, ternyata 5 hal ini bisa membuat waktu hidup hewan peliharaan mu menjadi berkurang

Life span atau masa hidup pada hewan peliharaan terutama anjing dan kucing sangat bervariasi. Hal ini disebabkan oleh rasa tau breed, gaya hidup (life style), dan ukuran tubuh. Namun rata-rata 8 tahun sudah merupakan angka yang baik untuk usia anjing maupun kucing. Memiliki gaya hidup yang baik dan sehat, tidak mustahil anjing maupun kucing bisa hidup lebih dari 15 tahun.

Memang memiliki gaya hidup yang baik untuk anjing dan kucing tidak mudah dilakukan. Namun, hal ini bisa menjadi perhatian dan pencegahan agar anjing dan kucing kita dapat memiliki usia yang lebih panjang.

 

Berikut 5 hal ini bisa membuat waktu hidup hewan peliharaan mu menjadi berkurang.

#1 Obesitas

Obesitas atau kondisi tubuh over weight (kegemukan) pada anjing dan kucing menjadi masalah baru. Di Indonesia, belum ada data yang jelas mengenai kecenderungan kondisi ini. Tapi, di Amerika sebanyak 54 % anjing dan 58 % kucing mengalami kondisi kegemukan. Obesitas dapat menyebabkan usia menjadi berkurang karena hewan dengan kondisi ini cenderung mengalami masalah kesehatan lainnya seperti diabetes, arthritis (radang sendi), gangguan fungsi hormon, kondisi kulit berjamur dan lembab, serta infeksi saluran kemih.

5 hal ini bisa membuat waktu hidup hewan peliharaan mu menjadi berkurang
5 hal ini bisa membuat waktu hidup hewan peliharaan mu menjadi berkurang

#2 Kurang latihan

Exercise ataupun latihan sehari-hari untuk anjing dan kucing wajib dilakukan. Hal ini penting untuk mengurangi stress pada anjing maupun kucing. Cara yang paling mudah adalah tidak merantai maupun mengandangkan anjing dan kucing seharian. Aktifitas perlu dilakukan setiap harinya selain makan dan tidur. Berlari pagi dan sore dengan anjing dapat menjadi pilihan yang sangat baik untuk menjaga kesehatan anjing Anda. Bahkan ini pun memberikan manfaat baik untuk kita karena kita ikut berolahraga juga. Latihan untuk kucing bisa menggunakan bola maupun haling rintang, karena kucing biasanya tidak suka diajak jalan.

#3 Gaya hidup outdoor

Anjing dan kucing yang tinggal di luar rumah (outdoor) memiliki kontak dengan lingkungan dan hewan lain lebih intens. Hal ini akna menyebabkan ancaman bagi anjing dan kucing misalnya saja dari masyarakat yang tidak menyenangi anjing maupun kucing, lalu lintas yang padat, serta kontak dengan hewan yang membawa penyakit. Resiko anjing dan kucing terkena rabies pun tinggi, belum lagi kecelakaan lalu lintas yang mungkin terjadi. Namun, bukan berarti anjing dan kucing tidak boleh keluar rumah ya. Tentunya boleh selama dalam pengawasan serta tetap on leash (menggunakan tali panjang). Menggunakan kandang semioutdoor pun bisa jadi pilihan untuk pet owner. Jadi, selain tetap bisa mengawasi kondisi anjing dan kucing, mereka pun bisa tetap nyaman merasakan dunia luar.

Kandang semioutdoor untuk hewan peliharaan
Kandang semioutdoor untuk hewan peliharaan

#4 Tidak melakukan vaksinasi

Vaksinasi merupakan salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk mencegah kejadian penyakit yang disebabkan oleh virus maupun bakteri. Vaksinasi bisa membuat anjing dan kucing terlindungi dengan cara system tubuh melakukan pembentukan antibodi. Penyakit yang disebbakan oleh virus termasuk penyakit yang sulit disembuhkan dan biasanya membuat anjing maupun kucing berujung pada kondisi fatal. Oleh karena nya, vaksinasi pada usia 8 minggu penting dilakukan serta dikonsultasikan dengan dokter hewan. Tidak boleh melakukan vaksinasi jika bukan oleh dokter hewan.

#5 Tidak melakukan sterilisasi

Sterilisasi pada anjing dan kucing saat ini banyak digemborkan, hal ini dikarenakan banyaknya populasi anjing maupun kucing terlantar. Ternyata strerilisasi selain memberikan manfaat untuk mengendalikan populasi, dapat pula meningkatkan kualitas hidup dari anjing maupun kucing. Sterilisasi dapat mengurangi usaha hewan jantan untuk keluar rumah saat musim kawin, mengurangi hewan betina yang mengalami radang Rahim bernanah (pyometra), juga mengurangi kemungkinan adanya kematian akibat kesulitan melahirkan.

Sterilisasi pada kucing
Sterilisasi pada kucing

Faktor penting lainnya seperti selalu menjaga kesehatan (rajin check up ke dokter hewan minimal 6 bulan sekali), memberikan pakan yang baik dengan mencampurkan buah dan sayur pada makanan anjing, memberikan suplemen minyak ikan, menurunkan tingk at stress dengan melakukan aktifitas bersama dapat meningkatkan kualitas hidup dan usia dari hewan peliharaan kita.

*P.S Jika ada yang ingin ditanyakan/didiskusikan jangan sungkan bertanya melalui komentar di bawah ini ya.
Jangan lupa juga share artikel ini agar informasinya bisa bermanfaat bagi orang lain.

Regards
drh Puspasari Respatiningtyas