6 Hal penting tentang gangguan saluran kencing pada kucing (FLUTD)

6 Hal penting tentang gangguan saluran kencing pada kucing (FLUTD)

Bagi pemilik kucing, membersihkan litter box (kotak pasir) harian sangat penting untuk melihat kondisi kesehatan kucing dari bentuk feses (pup/kotoran) ataupun bau urin (kencing), warna dan banyaknya urin yang dikeluarkan.

Jika rajin membersihkan setiap hari, maka akan mudah terlihat adanya perubahan bentuk feses maupun urinnya.

Continue reading

4 Gangguan yang terjadi pada anjing dan kucing masa menyusui

4 Gangguan yang terjadi pada anjing dan kucing masa menyusu

 

Anjing dan kucing betina pasca melahirkan perlu melewati masa menyusui yang tidak mudah, terutama jika induk memiliki anak dalam jumlah yang banyak. Perhatian penuh untuk induk dan perawatan maksimal pun perlu diberikan untuk menjaga kesehatan serta memberi kenyamanan pada induk dan anak.

Pada masa menyusui ini, sangat rentan juga induk mengalami gangguan metabolisme maupun penurunan daya tahan tubuh. Saat daya tahan tubuh menurun maka sangat rentan induk terkena penyakit, tentu jika induk mengalami penyakit anak bisa tertular dan bisa juga mengakibatkan kondisi yang fatal bagi anak karena tidak disusui dengan penuh oleh induk.

Lalu, apa saja penyakit dan gangguan yang terjadi pada induk menyusui?

Berikut adalah 4 gangguan yang terjadi pada anjing dan kucing masa menyusui :

1.Hipokalsemia

Hipokalsemia atau eclampsia atau Milk Fever adalah kondisi dimana hewan kekurangan kadar kalsium didalam darah.

Kondisi ini seringkali ada pada hewan yang mengandung dan menyusui karena kebutuhan kalsium pada mas aitu tinggi.

Gejalanya terlihat saat mengandung atau 1-3 minggu setelah melahirkan.

Apa yang menyebabkan Hipokalsemia ? 

Penyebab terjadinya hipokalsemia adalah asupan kalsium kurang atau berlebih. Kondisi ini lebih sering terjadi pada anjing dibandingkan kucing.

Pemilik yang memberikan suplemen kalsium berlebih membuat kalsium dalam darah tinggi dan mengakibatkan kerja kelenjar parathyroid berlebihan.

Kelenjar parathyroid menghasilkan hormon yang menyeimbangkan kalsium.

Kalsium berlebih akan disimpan ditulang.

Jadi karena kalsium berlebih, hormon akan bekerja mengatur agar kalsum darah tetap seimbang dengan menyimpan di tulang. Hal ini menyebabkan kalsium yang beredar di darah berkurang.

Bagaimana gejala anjing yang mengalami hipokalsemia? 

  1. Sempoyongan saat berjalan
  2. Kejang hingga keluar air liur berlebih (sama seperti keracunan)
  3. Gelisah
  4. Diare
  5. Demam.

Bagaimana penanganan anjing yang mengalami hipokalsemia? 

1.Jika anjing dan kucing kejang hingga mengeluarkan liur, segera periksakan ke dokter hewan. Sebaiknya tidak ditunda karena akan memperburuk kondisi.

2. Jika sudah positif berdasarkan pemeriksaan dokter, maka sebaiknya induk tidak lagi menyusui anak sementara waktu. Anak bisa disusui dengan menggunakan susu formula/

3. Pastikan anjing nyaman selama perawatan, berikan makanan sesuai dengan saran dokter.

2. Mastitis 

Mastitis adalah peradangan kelenjar susu pada anjing atau kucing yang disebabkan oleh bakteri.

Bakteri penyebabnya baisanya yang ada disekitar kita seperti E.coli atau Staphylococcus.

Masuk nya bakteri ke dalam kelenjar susu bisa disebabkan oleh beberapa hal yaitu :

1.Kelenjar susu bengkak karena tidak disusui oleh anak

Bisa terjadi karena anak mati, atau anak sengaja dipisahkan dari induknya, sementara induk laktasi masih memproduksi susu walau anak tidak ada. Produksi susu berlebih tanpa ada yang memerah dan menghisap akan menyebabkan kelenjar susu bengkak. Pada kondisi ini daya tahan tubuh induk turun, kelenjar susu mengeras dan bengkak, puting susu terbuka. Jadi, bakteri bisa mudah masuk ke kelenjar susu dan menyebabkan peradangan.

2. Kebersihan puting kurang terjaga

Puting induk anjing dan kucing sebaiknya dibersihkan sebelum disusukan ke anak. Hal ini dilakukan untuk menghindari kontaminasi bakteri dari luar. Kebersihan kandang juga perlu dijaga, jika alas kandang kotor dan basah sebaiknya diganti agar tetap bersih.

3. Puting luka

Puting luka pada induk biasanya terjadi karena anak sudah tumbuh gigi sekitar usia 3-4 minggu (kucing), anjing 4-6 minggu lalu menggigiti puting induk karena gatal. Tak jarang puting induk menjadi luka dan menyebabkan masuknya bakteri ke kelenjar susu.

Mastitis pada anjing (sumber : www.dogscatspets.org)

Bagaimana gejala anjing dan kucing yang mengalami mastitis? 

  1. Kelenjar susu yang kemerahan dan bengkak
  2. Puting akan nyeri dan tersumbat, jadi bayi-bayi akan rewel karena tidak dapat susu
  3. Induk tidak mau menyusui karena puting sakit
  4. Demam
  5. Lama kelamaan hewan akan lemas dan tidak mau makan

Bagaimana menangani induk anjing dan kucing yang mastitis? 

  1. Pisahkan induk dan anak sementara, karena induk akan kesakitan saat menyusui. Berikan susu pengganti untuk bayi.
  2. Berikan perawatan dan nutrisi yang memadai untuk induk menyusui. Jika hewan tidak mau makan, suapi dengan spoit. Berikan madu untuk tambahan energi.
  3. Bersihkan rambut sekitar dan kelenjar susu dengan air hangat. Kompres sebentar dan keringkan
  4. Bawa ke dokter hewan agar mendapatkan pemeriksaan lanjutan dan antibiotik yang tepat.

3. Pendarahan dari vulva selama masa menyusui 

Keluarnya darah pasca melahirkan pada anjing dan kucing merupakan hal yang normal jika hanya sedikit (menetes), tidak menyebabkan demam, tidak menyebabkan hilangnya nafsu makan pada anjing dan kucing.

Namun perlu diperhatikan jika darah keluar terus menerus dari vulva disertai bau yang sangat amis, biasanya bisa juga disertai dengan masih mengejan atau bahkan keluarnya organ reproduksi (vagina atau uterus). Perlu segera diperiksakan ke dokter untuk diperiksakan lebih lanjut.

Jika tidak segera ditangani bisa menyebabkan infeksi yang lebih parah bahkan menyebabkan kematian karena kekurangan darah.

Pendarahan bisa disebabkan karena ada ruptur uterus (rahim yang robek) dan perlukaan pada vagina, umum terjadi jika ukuran anak cukup besar.

4. Agalactia  (Tidak keluar air susu  induk) 

Kondisi ini bisa terjadi pada induk yang mengalami proses kelahiran bedah sesar (caesarian section). Proses kelahiran secara sesar mengakibatkan hilangnya mekanisme perangsangan keluarnya air susu pada induk akibat melahirkan pervaginal. Hormon yang berperan dalam keluarnya air susu adalah hormon prolactin. Jika hormon ini jumlahnya kurang atau tidak memadai bisa mengakibatkan air susu tidak keluar.

Penyebab lainnya yaitu kurang nya cairan dan nutrsi selama masa mengandung yang menyebabkan tidak adanya produksi susu. Gangguan di dalam rahim, dan ada infeksi seperti mastitis juga menyebabkan produksi air susu tidak ada. Selain itu, gangguan dari lingkungan yang membuat tidak nyaman bisa menyebabkan air susu produksinya menurun drastis.

Agalactia bisa terjadi sementara, isapan anak bisa merangsang keluarnya air susu sehingga induk bisa mengeluarkan susu dengan baik. Namun, jika terjadi karena hal lainnya seperti gangguan hormonal dan organ, tentu perlu diperiksakan ke dokter untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.

 

Induk anjing dan kucing yang sedang menyusui perlu mendapatkan perhatian dan perawatan ekstra dari pemilik. Jika pemilik mendapati kondisi yang menyimpang pada masa menyusui, sebaiknya segera konsultasikan dengan dokter hewan terdekat. Penanganan yang lebih cepat diharapkan akan memberikan kondisi yang lebih baik.

 

Referensi :

England G, von Heimendahl A.2010 .BSAVA manual of canine and feline reproduction and neonatalogy.

Leopate C. 2012. management of pregnant and neonata; dogs, cats, and exotic pets. Wiley.

 

 

Kucing sembelit jangan diremehkan, lama kelamaan kucing bisa mengalami megacolon

Kucing sembelit jangan diremehkan, lama kelamaan kucing bisa mengalami megacolon

Sebelumnya sudah pernah dibahas tentang sembelit pada anjing dan kucing.

Ternyata jika kondisi sembelit tidak segera ditangani, selain membuat anjing dan kucing tidak nyaman. Juga bisa mengakibatkan kondisi lain yang lebih serius, salah satunya adalah Megacolon.

Pernah dengar istilah ini? Megacolon merupakan pembesaran atau perluasan dinding usus besar.

Megacolon lebih banyak terjadi pada kucing daripada anjing.

Pada kucing pun terjadi pada kucing yang berusia tua karena sistem metabolisme sudah menurun fungsinya.

Kotoran yang menumpuk saat kondisi megacolon harus segera dibuang karena zat buangan yang terkumpul di kotoran dapat memperparah keadaan usus.

 

Kucing sembelit
(Sumber : Hill’s Atlas of Veterinary clinical anatomy)

Apa yang menyebabkan megacolon? 

Penyebab megacolon kurang lebih sama dengan penyebab sembelit atau konstipasi karena pada dasarnya diawali oleh kondisi kotoran yang mengeras dan sulit dikeluarkan.

Namun, ada juga penyebab lain seperti trauma yang menyebabkan dislokasi panggul, tumor, atau gangguan syaraf yang menyebabkan inervasi otot panggul dan rektum terganggu. 

Info lebih lengkap mengenai sembelit bisa cek disini : sembelit pada anjing dan kucing 

Bagaimana gejala kucing yang mengalami megacolon? 

Gejala yang kelihatan pun tampak seperti sembelit. Biasanya, pemilik tidak memperhatikan sehingga saat dibawa ke dokter hewan, kondisinya sudah parah. Gejalanya adalah :

  • tidak pup lebih dari sehari
  • nafsu makan menurun
  • proses mengeluarkan pup lebih lama dari biasanya dan sakit
  • gelisah
  • permukaan anus luka dan ada sedikit darah
  • lemah dan depresi
  • biasanya bagian belakang akan terlihat menyeret dan tidak nyaman

Bagaimana mengatasi kucing yang mengalami megacolon? 

Saat mendapati kucing sembelit terutama lebih dari 1 minggu, sebaiknya segera periksakan ke dokter hewan.

Jika sudah terjadi kondisi megacolon, penanganan selanjutnya akan diputuskan oleh dokter hewan.

Dokter hewan akan melihat kondisi fisik dari kucing yang menderita megacolon.

Pemeriksaan tambahan penunjang diagnosa seperti cek laboratorium, cek darah, XRay, USG sangat mungkin diperlukan.

Apabila terlihat dehidrasi, terapi cairan (infus) bisa diberikan.

Jika sudah terjadi obstipasi (kotoran kering dan tidak bisa keluar), dilakukan penanganan untuk mengeluarkan pup yang membatu dan memperbaiki usus yang membesar.

Bisa dengan obat-obatan pencahar, nutrisi banyak serat atau  bisa juga dilakukan operasi (untuk mengeluarkan kotorannya). 

 

Bila dokter hewan memutuskan untuk melakukan operasi, kemungkinan besar dokter hewan akan menawarkan fasilitas rawat inap karena operasi yang cukup besar.

Tetapi jika ada situasi yang tidak memungkinkan, merawat kucing sendiri di rumah juga bisa dilakukan. Perhatikan hal-hal berikut;

  • Efek samping yang timbul. Efek samping dari pembiusan yang terlihat saat kucing mulai sadar, seperti muntah, urinasi, dan inkoordinasi. Gejala akan berlangsung selama beberapa jam tetapi jika lebih dari 12 jam, segera hubungi dokter hewan.
  • Gerakan. Saat kucing sadar sepenuhnya, mungkin akan penasaran kemudian menjilati dan menggigiti bekas luka. Sediakan collar untuk membatasi kucing menjilati bekas operasi. Makanan dan minuman harus langsung ada agar kucing tidak perlu bergerak mencari.
  • Makanan. 1-2 minggu pasca operasi, berikan makanan lembut utk masa pemulihan atau haluskan wetfood dengan air. Mintalah rekomendasi makanan pemulihan ke dokter hewan.
  • Perhatikan saat pup. Sehabis operasi, kucing mungkin akan diare selama beberapa waktu sebagai proses adaptasi. Asal tidak menunjukan tanda dehidrasi, perilaku tidak normal, dan tidak ada darah maupun lendir pada pup tidak jd masalah. Bila ada, segera hubungi dan datangi dokter hewan.
  • Minum obat pasca operasi rutin sesuai dengan anjuran dokter hewan. Oleskan salep apabila diberikan, pada luka bekas operasi setiap hari agar cepat mengering.
  • Jaga kandang terhindar dari binatang lain.

Kondisi megacolon bisa saja terjadi kembali jika tidak disertai dengan perbaikan pola makan dan gaya hidup. Jadi sebaiknya untuk kucing yang mengalami kasus ini lakukan pemeriksaan rutin ke dokter hewan untuk mendapatkan saran lebih lanjut mengenai kondisinya. Jika kucing sembelit selama berhari-hari sebaiknya tidak diremehkan karena bisa menyebabkan megacolon.

Kucing dan anjing bisa juga turun berok loh! Berikut 5 hal penting mengenai turun berok (hernia) pada anjing dan kucing

Kucing dan anjing bisa juga turun berok loh! Berikut 5 hal penting mengenai turun berok (hernia) pada anjing dan kucing

Pemilik yang pernah memelihara anjing dan kucing dari bayi, pernahkah memperhatikan adanya tonjolan pada bagian perut kucing atau anjing? Pada anak anjing dan kucing yang normal, tonjolan tersebut tentu tidak akan muncul.

Tonjolan tersebut bisa terlihat pada bagian pusar maupun bagian selangkangan pada anjing dan kucing.

Tonjolan itu disebut dengan Hernia. Hernia merupakan bagian organ yang keluar dari rongga kantung/penggantung organ, dan terdapat cincin atau lubang keluarnya jaringan, sehingga dari luar nampak seperti tonjolan. Hernia yang menonjol ke luar sifatnya reponible, bisa dimasukkan melalui cincin hernia, tidak sakit, dan bisa keluar lagi.

Berikut 5 hal penting mengenai turun berok (hernia) pada anjing dan kucing.

1.Hernia bisa terjadi pada anak kucing dan anjing maupun dewasa 

Hernia (turun berok) pada anjing dan kucing umumnya terjadi pada anakan, biasanya karena kelainan sejak lahir, dinding perutnya terlalu tipis jadi menyebabkan lemak atau organ bisa keluar ke rongga perut.

Tapi, kucing dan anjing dewasa juga sangat mungkin terkena hernia. Beberapa penyebabnya seperti kecelakaan, hamil dengan jumlah anak yang banyak dan ukuran anak besar (terutama disertai dengan otot perut induk yang tipis).

Hernia pada anjing dan kucing

2. Pemeriksaan oleh dokter hewan sangat penting untuk mengetahui hernia

Ciri-ciri anjing dan kucing yang mengalami hernia :

  1. Benjolan tidak wajar, semakin besar
  2. ketika ditekan bisa dimasukkan ke dalam dan bisa keluar lagi
  3. terdapat cincin hernia (berupa lubang) untuk masuk dan keluarnya jaringan
  4. Terkadang tidak sakit saat jaringan atau organ dimasukkan ke dalam

Hernia pada anjing dan kucing bisa diketahui dengan pemeriksaan langsung oleh dokter hewan.

Dokter bisa juga melakukan pemeriksaan lanjutan dengan menggunakan ronsen (x ray) untuk mengetahui organ yang masuk ke cincin hernia, ataupun memastikan kondisinya benar-benar mengalami hernia, karena bisa saja benjolan bukan hernia tapi tumor dan radang lainnya.

3. Operasi dilakukan untuk menangani hernia 

Beberapa kasus hernia bisa hilang sendiri seiring bertambahnya usia, namun kebanyakan akan terus menonjol dan membesar karena tekanan organ lainnya.

Pada kondisi ini perlu dilakukan operasi untuk menanganinya. Operasi hernia tentu harus dilakukan oleh dokter hewan. Operasi bertujuan untuk menutup lubang (cincin) hernia sehingga tidak bisa keluar kembali.

4. Hernia umbilikal salah satu hernia yang sering terjadi pada anjing dan kucing

Hernia umbilikal merupakan hernia yang terjadi pada daerah umbilicus (pusar).

Biasanya terlihat sejak usia anak, penonjolan nya terlihat kecil pada awalnya, namun seiring bertambahnya usia, dan organ pun berkembang maka tekanan meningkat dan tonjolan akan semakin membesar.

Lama kelamaan akan membuat anjing dan kucing tidak nyaman karena bisa saja usus juga terjepit di dalam ruang hernia.

Jika usus terjepit, bisa menyebabkan kematian jaringan dan membusuk akhirnya infeksi.

Pada kucing dewasa, hernia ini juga bisa saja terjadi kalau mengalami kecelakaan daerah perut, atau induk hamil dengan dinding perut yang tipis. Sangat mungkin juga mengalami kerobekan dinding perut dan menyebabkan hernia.

Hernia pada kucing

5. Selain hernia umbilikal, ada juga jenis hernia lain yaitu inguinal dan diafragmatika

Hernia inguinal 

Hernia ini terjadi pada daerah selangkangan atau paha bagian dalam.

Pada selangkangan terdapat jaringan terbuka yang disebut inguinal canal yang dilewati oleh pembuluh darah dan saluran sperma yang menuju ke arah testis.

Pada betina inguinal canal hanya berisi lemak menuju vagina.

Saat keadaan hernia, inguinal canal terbuka terlalu lebar dan usus keluar melewatinya.

Kondisi ini menyebabkan usus terperangkap, menghabat pembuluh darah dan menyebabkan kematian jaringan. 

Apakah hernia inguinal berbahaya?

Tidak seperti hernia umbilical, hernia inguinal lebih beresiko pada gangguan organ.

Sebenarnya tidak berbahaya tetapi jika sudah meluas, harus segera ditangani.

Dokter hewan akan merekomendasikan tindakan USG atau XRay untuk mengetahui organ apa yang tersangkut dirongga.

Hernia Inguinal pada anjing

Hernia diafragma

Hernia ini terjadi pada bagian diafragma, lapisan otot yang memisahkan rongga dada dan rongga perut.

Adanya lubang pada diafrgama yang menyebabkan organ pada rongga perut seperti lambung, hati, atau limpa tertarik ke rongga dada disebut dengan hernia diafragma.

Penyebabnya biasanya karena trauma.

Anjing atau kucing terbentur benda keras, tabrakan, atau mendapat tindakan kekerasan seperti dipukul atau ditendang. 

Tanda – tanda hernia diafragma

  • ritme detak jantung tidak normal
  • sesak nafas atau nafas tersengal
  • gejala tambahan seperti muntah dan diare yang menandakan adanya trauma pada hati dan usus

Apakah hernia diafragma berbahaya?

Hernia jenis ini sangat berbahaya karena disertai oleh trauma.

Melihat dari tanda-tandanya, anjing dan kucing harus segera diberikan penanganan.

Mendapati hewan dengan hernia diafragma harus segera dibawa ke dokter hewan.

 

Hernia pada anjing dan kucing bisa terjadi pada anak kucing, anak anjing, maupun usia dewasa. Anjing dan kucing yang terlihat adanya benjolan tidak wajar dan dicurigai hernia sebaiknya diperiksakan segera ke dokter.  Penanganan segera terhadap hernia bisa mengurangi kondisi tidak nyaman pada anjing dan kucing.

5 Tips perawatan anjing dan kucing masa menyusui

5 Tips perawatan anjing dan kucing masa menyusui

Saat bayi kucing atau anjing lahir, induk mengeluarkan banyak energi untuk melahirkan, menyusui,  dan akan terus berlanjut hingga anak telah lepas sapih dan mulai memakan makanan padat.

Sama juga seperti manusia, anjing dan kucing yang menyusui membutuhkan perawatan yang terbaik. Pemberian makanan dan minuman serta kondisi tubuh anjing dan kucing sangat mempengaruhi produksi asi. Tak jarang induk yang menyusui jika makanan yang diberikan nutrisinya belum mencukupi energi yang dikeluarkan, induk kucing dan anjing akan mengalami kondisi malnutrisi bahkan tubuh yang kurus pasca menyusui.

Lalu, apa yang perlu dilakukan untuk menghindari kondisi kurus pada induk hamil dan menyusui? 

Penting untuk diketahui, induk hamil dan menyusui membutuhkan energi 3-4 kali dari kucing maupun anjing biasanya. Hal ini dikarenakan induk perlu memberikan nutrisinya untuk perkembangan janin. Jika kitten dan puppies sudah lahir, induk butuh energi untuk menghasilkan asi bagi anak nya. Oleh karena itu, pemenuhan energinya harus sesuai, karena energi ini digunakan juga untuk induk melakukan maintenance tubuhnya.

Berikut 5 Tips perawatan anjing dan kucing masa menyusui:

1.Tidak perlu membatasi makanan, makanan diberikan lebih sering. 

Jika mempunyai induk anjing atau kucing yang sedang menyusui, sesuaikanlah asupan makanan dan minuman yang masuk, apabila pemberian tetap jumlahnya, induk bisa kekurangan gizi dan air susu tidak keluar.

Saat menyusui, energi induk akan terfokus pada pembuatan air susu sehingga akan mudah lelah dan lapar.

Tetapi, hanya akan makan sedikit-sedikit karena proses adaptasi saat menyusui.

Sebaiknya, isi tempat makanan si induk dengan sedikit makanan tapi jangan pernah kosong.

Induk anjing dan kucing akan makan sedikit-sedikit tapi sering.

Jika diperhatikan, induk yang sedangan menyusui dapat makan lebih dari 6 kali sehari.

Lakukan penyesuaian pemberian makan sebanyak 2-3 kali.

Saat awal laktasi, saat laktasi, dan puncak laktasi yaitu minggu ke 3-4 kelahiran.

Setelah minggu ke 4, bayi anjing dan kucing akan mulai belajar memakan makanan padat dan mengurangi minum air susu induknya sehingga mengurangi stimulasi pembentukan air susu.

Saat itu, sesuaikan kembali menjadi kebiasaan makan dan nutrisi yang biasanya tetapi prosesnya pelan-pelan saja.

2. Perbanyak konsumsi air 

Air bisa didapatkan dari makanan maupun air langsung, jadi pada induk yang menyusui lebih baik diberikan makanan yang basah. Makanan basah mengandung air lebih banyak dan mudah dicerna karena teksturnya yang lembut. Untuk air minum usahakan berikan yang matang, bersih, dan layak minum. Jika minum mulai berkurang bisa juga diperhatikan tempat minumnya apakah kotor atau bisa juga mengganti dengan mangkok stainless agar tetap dingin.

3. Berikan makanan untuk anakan yang teksturnya lembut untuk anak

Memberikan makanan anakan pada induk sangat membantu meningkatkan nafsu makan dan produksi susu. Pemberian makanan bisa dilakukan dengan mencampurkan makanan basah dan makanan kering. Misalnya dari 8 kali makan, 3x diberikan wet food.

Jangan terlalu banyak, karena jika tidak habis dan dibiarkan lebih dari 2 jam, wet food menjadi tengik dan sangat mungkin terkontaminasi bakteri sehingga tidak baik untuk dimakan.

Pakan anakan juga mengandung protein yang cukup tinggi sehingga energi bisa dihasilkan lebih banyak.

4. Berikan tambahan nutrisi dan suplemen

Induk menyusui sudah pasti memerlukan penambahan beragam nutrisi agar kalori banyak masuk dan air susu yang dihasilkan banyak.

> tambahan makanan.

Selain memberikan wet food/dry food pabrikan, cobalah membuat makanan tambahan seperti ayam atau ikan rebus atau telur rebus yang dihaluskan sebagai tambahan protein. Membuat puding ikan juga bisa membantu jika cukup sulit mendapatkan makanan basah komersial. 

Resep puding ikan cek disini : membuat puding ikan untuk kucing 

Berikan madu atau air madu untuk menambah energi induk.

Tidak perlu memberikan susu, pemberian susu pada induk menyusui bisa menyebabkan mencret.

> tambahan suplemen

Tidak jarang pemilik yang menambahkan suplemen ke dalam makanan induk hewan. Suplemen yang banyak ditambah biasanya kalsium.

Kalsium berperan mulai dari masa kehamilan hingga menyusui sehingga banyak anjing dan kucing dengan kondisi kekurangan kalsium pada masa itu. 

Pemberian kalsium juga perlu diperhatikan sesuai dosis nya, pemberian pada wkatu yang tidak tepat dan jumlah yang terlalu banyak bisa menyebabkan ketidakseimbangan hormon pengatur kalsium di tubuh.

Pemberian suplemen dalam bentuk pasta yang mengandung berbagai vitamin dan mineral (Nutri plus gel, vita gel) bisa juga membantu.

 

5. Berikan tempat yang aman, bersih, dan nyaman bagi induk menyusui 

Induk menyusui perlu juga dijaga kebersihannya karena pada kitten maupun puppies sangat rentan terpapar penyakit, jika kondisi tidak bersih sangat mungkin anak mudah terinfeksi. Namun, menjaga kebersihan induk tidak perlu dimandikan, cukup di lap dengan air hangat bagian yang kotornya.

Mandi pada induk, bisa membuat anak tidak mau menyusui terutama usia kurang dari 2 minggu. Pada masa tersebut kitten maupun puppies belum membuka mata dan melihat, jadi hanya mengandalkan sentuhan dan penciuman saja. Jika terjadi perubahan bau dikhawatirkan anak tidak bisa mengenali induknya lagi.

Alas kandang mungkin akan kotor dikarenakan darah maupun air kencing. Jadi sebaiknya dibersihkan, jangan sampai dibiarkan kotor dan basah. Selain lembab, tidak nyaman juga kan kalau kita tidur ditempat yang basah?

Pastikan letakkan di tempat yang tidak tinggi, beberapa kali saya pernah mendapati pemilik yang curhat kalau anak kucing nya jatuh dari ketinggian karena induk diletakkan di atas. Ini sangat fatal !

Cukup letakkan di nursing box, kandang, maupun kotak lain yang dialasi alas yang cukup hangat dan tidak membuat sakit. Pastikan juga aman, anak tidak terjepit di sela-sela kandang.

 

Jangan lupa periksakan juga ke dokter hewan jika induk menyusui tidak mau menyusui anak, tidak nafsu makan lebih dari 2 hari, pendarahan dari vagina, serta kondisi lain yang menyimpang. Perawatan induk menyusui yang baik akan membuat anak dan induk sehat serta  nyaman.

 

Referensi:

Lopate, C. Management of pregnant and neonatal dogs, cats, and exotic pets. 2012. Oxford: Wiley – Blackwell.

Cas P, L. Nutrition of canine and feline third edition. 2011. Missouri: Mosby – Elsavier.